Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
rangka menjalankan fungsi-fungsi yang terdapat dalam sebuah keluarga.
Dukungan bisa rasa berupa kasih sayang, cara merawatnya, menanggung biaya
perawatan dan menghargai klien.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Penerapan terapi biologis atau terapi somatic didasarkan pada model medical
di mana gangguan jiwa dipandang sebagai penyakit. Ini berbeda dengan model
konsep yang lain yang memandang bahwa gangguan jiwa murni adalah gangguan
pada jiwa semata, tidak mempertimbangkan adanya kelaianan patofisiologis.
Tekanan model medical adalah pengkajian spesifik dan pengelompokkasn gejala
dalam sindroma spesifik. Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan
biokimiawi tertentu. Terapi ini memfokuskan penyembuhan klien dengan bantuan
obat-obatan yang berfungsi sebagai anti depresi.
2.2 Tujuan
Terapi biologi atau somatic diberikan dengan tujuan mengubah perilaku mal
adaptif menjadi perilaku yang adaptif dengan melakukan tindakan dalma bentuk
perlakuan fisik.
3
Memberikan lingkungan yang aman
Strategi untuk menurunkan agresifitas
Indikasi
Perilaku yang membahayakan diri sendiri dan lingkungannya
Perilaku agitasi yang tidak dapat diatasi obat obatan
Klien yang mengalami gangguan kesadaran
Klien yang membutuhkan bantunan untuk mendapatkan rasa
aman dan pengendalian diri.
Ancaman terhadap integritas tubuh berhubungan dengan
penolakan klien untuk istirahat, makan dan minum.
b. Seklusi
Seklusi adalah bentuk terapi yang mengurung klien dalam ruangan
khusus. Klien tidak dapat meninggalkan ruangan tersebut secara bebas.
Bentuk siklus dapat berupa pengurungan diruangan tidak terkunci sampai
pengurungan dalam ruangan yang terkunci dengan Kasur tanpa sprei,
tergantung dari tingkat kegawatan klien.
Indikasi
yaitu dengan perilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri,
orang lain dan lingkungann.
Kontraindikasi
Resiko tinggi bunuh diri
Klien dengan gangguan social
Kebutuhan untuk observasi masalah medis
Hukuman
c. Fototerapi
Fototerapi atau sinar adalah terapi somatic pilihan. Terapi ini
diberikan dengan memaparkan pada klien terang. Terapi ini dapat
menurunkan 75% gejala depresi yang dialami klien depresi musim dingin
atau gangguan efektif musiman.
Efek samping yang terjadi setelah dilakukan dapat berupa nyeri
kepala, insomnia, kelelahan, mual, mata kuning, keluar sekresi dari
hidung atau sinus.
4
d. ECT (Electro Convulsif Therapy)
ECT adalah suatu tindakan terapi dengan menggunakan aliran
listrik dan menimbulkan kejang pada penderita baik tonik maupun klonik.
Tindakan ini adalah bentuk terapi pada klien dengan mengalirkan arus
listrik melalui elektroda yang ditempelkan pada pelipis klien untuk
membangkitkan kejang grandmall.
Indikasi
ECT merupakan prosedur yang hanya digunakan pada keadaan yang
dirokemendasikan.
Kontraindikasi
Peningkatan tekanan intra kranial
Keguguran pada kehamilan.
Gangguan system muskuloskaletal, osteoartisis berat, osteoporosis,
fraktur Karena kejang grandmall.
Gangguan kardiovaskuler, infrak miokardium, agina, hipertensi,
aritmia dan aneu risma
Gangguan system pernafasan, asma bronkial
Keadaan lemah
e. Terapi Deprivate Tidur
Terapi deprivasi tidur adalah terapi yg diberikan kepada klien
dengan cara mengurangi jumlah jam tidur klien. Hasil penelitian
ditemukan bahwa 60% klien depresi mengalami perbaikan yg bermakna
setelah jam tidurnya dikurangi selama 1 malam. Umumnya lama
pengurangan jam tidur efektif sebanyak 3,5 jam.
Indikasi
Terapi deprivasi tidur dianjurkan untuk klien depresi.
Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja terapi deprivasi tidur ini adalah mengubah
neuroendokrin yang berdampak anti depresan. Dampaknya adalah
menurunnya gejala-gejala depresi.
5
Efek Samping
Klien yg didiagnosa mengalami gang. efektif tipe bipolar bila
diberikan terapi ini dpt mengalami gejala mania.
f. Intervensi Nutrisi
Pada umumnya terapis menganjurkan klien untuk mengkonsumsi
makanan yang mengandung penilethylamine dan buah-buahan yang kaya
akan antioksidan. Karena zat-zat tersebut dapat membantu mengurangi
stress.
6
Tekanan model medical adalah pengkajian spesifik dan pengelompokkan gejala
dalam sindroma spesifik. Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan
biokimiawi tertentu.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Terapi somatic adalah model konsep yang lain yang memandang bahwa
gangguan jiwa murni adalah gangguan pada jiwa semata, tidak
mempertimbangkan adanya kelaianan patofisiologis. Tekanan model medical
adalah pengkajian spesifik dan pengelompokkasn gejala dalam sindroma spesifik.
Perilaku abnormal dipercaya akibat adanya perubahan biokimiawi tertentu. Terapi
ini memfokuskan penyembuhan klien dengan bantuan obat-obatan yang berfungsi
sebagai anti depresi.
Terapi biologi atau somatic diberikan dengan tujuan mengubah perilaku mal
adaptif menjadi perilaku yang adaptif dengan melakukan tindakan dalma bentuk
perlakuan fisik. Jenis-Jenis dan Karakteristik terapi biologi antara lain:
a. Restrain
b. Seklusi
c. Fototerapi
d. ECT (Electro Convulsif Therapy)
e. Terapi Deprivate Tidur
f. Intervensi Nutrisi
Pengobatan yang sering digunakan pada gangguan mental bersifat
komprehensif, yaitu meliputi :
a. Teori biologis (somatik). Mencakup pemberian obat psikotik dan Elektro
Convulsi Therapi (ECT).
b. Psikoterapeutik
c. Terapi Modalitas
3.2 Saran
Semoga makalah ini berguna bagi pembaca sehingga bisa menerapkan .
8
DAFTAR PUSTAKA