Você está na página 1de 2

Arus listrik searah dikenal dengan singkatan DC (Direct Current) adalah aliran listrik atau

elektron dari titik yang memiliki aliran berpotensi tinggi ke area yang memiliki aliran berpotensi
rendah yang nilainya hanya positif atau hanya negatif saja (tidak berubah dari positif ke negatif
atau sebaliknya). Sesuai dengan namanya, arus listrik searah ini mengalir ke satu jurusan saja
dalam kawat penghantar, yaitu dari kutub positif (+) ke kutub negatif (-). Untuk sumber daya
tegangan atau listrik itu sendiri, DC atau rangkaian arus searah menggunakan sumber seperti
baterai atau aki, panel surya yang saat ini sudah mulai di populerkan hingga beberapa sumber
daya lain yang berfungsi mengalirkan arus searah.

Pada awalnya Rangkaian Arus Searah ini mengajarkan dan menampilkan bagaimana
sistem kerja arus listrik searah yang menghubungkan antara ujung positif ke negatif. Namun
pada akhirnya ditemukan sebuah pengamatan baru yang menyatakan kebalikannya. Arus searah
tersebut mengalir dari ujung sumbu yang negatif ke arah ujung yang positif. Dan dalam proses
aliran tersebut, terdapat beberapa area lubang yang membuat kesimpulan bahwa arus listrik
tersebut mengalir dari positif ke negatif akibat hadirnya lubang energi di aliran arus searah ini.
Untuk mendapatkan arus searah yang terus menerus, tentu aliran arus listrik positif yang berada
di area berpotensi rendah harus dibawa ke area yang berpotensi tinggi untuk mewujudkan aliran
arus searah berkesinambungan. Dan tentunya dibutuhkan beberapa komponen yang bisa
menghasilkan gaya gerak listrik. Elemen pada rangkaian DC meliputi: baterai , hambatan dan
kawat penghantar. Baterai menghasilkan e.m.f untuk menggerakkan elektron yang akhirnya
menghasilkan aliran listrik. Sebutan rangkaian sangat cocok digunakan karena dalam hal ini
harusterjadi suatu lintasan elektron secara lengkap meninggalkan kutub negatif dan kembalike
kutub positif.
2. Dalil Thevenin mengatakan bahwa : setiap rangkaian berterminal dua yang meliputi
resistor-resistor linear, sumber-sumber tak bebas linear, dan sumber-sumber bebas linear dapat
dipresentasikan dengan kombinasi sei antara sebuah resistansi dan sebua sumber tegangan bebas.
Suatu rangkaian aktif, linier dan resistif yang mengandung satu atau lebih sumber
tegangan atau sumber arus dapat diganti dengan sebuah sumber tegangan dan sebuah tahanan
yang diseri. Teorema Thevenin ini berguna untuk menganalisa sistem daya dan rangkaian
lainnya dimana terdapat satu resistor pada rangkaian tersebut (biasa disebut resistor beban) yang
dijadikan subjek perubahan, sehingga apabila nilai resistor beban itu diubah-ubah, kita tidak
perlu susah-susah menganalisa rangkaian secara menyeluruh.

Você também pode gostar