Você está na página 1de 2

ANALISA RUANG TINDAKAN

Menurut Permenkes no 75 tahun 2014

- Lebar bukaan pintu utama ruang gawat darurat / tindakan minimal 120 cm atau
dapat dilalui brankar dan pintu-pintu yang bukan akses brankar memiliki lebar
bukaan min 90 cm dan Pintu harus tebuka keluar.
- Lebar tangga min. 120 cm untuk mempermuedah evakuasi dalam kondisi gawat
darurat
- Tangga harus dilengkapi dengan rel pegangan tangan (handrail)
- Meubelair
Kursi kerja 3 buah
Lemari arsip 1 buah
Meja tulis biro 1 buah
- Harus tersedia tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan
untuk mengoperasikan alat dan menginterpretasiakan hasil.

Analisa R. tindakan di Loket 1

Negative

- Pintu tidak terbuka dari luar


- Lebar pintu 80 cm, tdak bisa dilalui brankar (120cm)
- Tidak ada wastafel
- Hanya terdapat 1 pintu
- Apabila ada 2 pasien atau lebih tidak bisa dilakuakan tindakan secara
bersamaan.

Positive

- Dekat dengan pintu utama puskesmas


- Pelayanan 1 atap
- Akses mudah dijangkau

Analisa R. tindakan di ruang UGD

Negative

- Tangga belum dilengkapi dengan pegangan / handrail


- Belum ada karpet karet
- Akses susah dijangkau
- Pelayanan tidak satu atap
- Kesulitan dalam evakuasi pasien

Positive

- Ruangan sudah sesuai standar


- Pintu dapat dilalui brankar
- Terdapat 2 pintu
- Ada wastafel dalam ruangan
- Bisa dilakukan triase
Rencana Tindak Lanjut R. tindakan di UGD

- Membuat pegangan tangan / handrail


- Menutup tulisan UGD dengan kain
- Memberi karpet karet depan ruang tindakan
- Membuat akses yang jelas dari pintu utama ke ruang tindakan (2 akses, dari
dalam dan dari luar)
- Mempermudah jalur evakuasi pasien dari pintu utama ke ruang tindakan (apabila
lewat dalam)
Contoh : - tangga depan R. pertemuan / mushalla
- Lantai licin depan ruang administrasi diberi karpet karet
- Membuat jadwal petugas jaga di Ruang Tindakan karena harus ada yang
standby

Você também pode gostar