Você está na página 1de 4

anatomi fisiologi gigi

Struktur Histologis Gigi

Pembentukan Email
Email diproduksi oleh sel ameloblast pada bagian luar dentin (sblm erupsi).
Process pd apeks ameloblast ( Toms process) mensekresikan matriks enamel
rod mengalami kalsifikasi
Enamel diproduksi scr bertahap (4-8 /hari)
Setelah pembentukan enamel lengkap ameloblast degenerasi
Email
Email merupakan jaringan yang sangat termineralisasi sehingga menjadi jaringan yang
paling keras pd tubuh manusia.
Kandungan anorganik email yang matang sekitar 96-97% dari beratnya, sisanya materi
organik dan air.
Bahan an organik terutama sebagai kalsium fosfat.
Isi organik terdiri dr protein yg larut dan tidak larut.
protein disebut enamelin yg terdiri atas asam aspartat, serin, glisin,prolin dan asam
glutamat.
Protein yg larut berupa fraksi protein email yg larut bila email didemineralisasi dlm
EDTA (asam organik lemah).
Protein yg tidak larut sisanya dapat terlihat di dalam mikroskop.
Tebal email bervariasi di bagian gigi yang berbeda dan diantara gigi-gigi yang berbeda.
Bagian yg paling tebal pada ujung incisal dan tonjol, kemudian menurun menjadi tepi yg
sangat tipis pada batas servikal.
Email paling tebal pada geligi permanen tampak pada permukaan oklusal gigi molar.
Lapisan email yang paling tipis terdapat pada permukaan lingual gigi insisif bawah dan
atas.

Dentin
Dentin membentuk bagian terbesar dr gigi.
Merupakan jaringan yg telah mengalami kalsifikasi sama seperti tulang, tetapi sifatnya lbh
keras karena kadar garam kalsiumnya lebih besar (80%) dlm bentuk hidroksi apatit.
Zat antar sel organik (20%) terutama terdiri atas serat-serat kolagen dan
glikosaminoglikans, yg disintesis oleh sel yg disebut odontoblast.
Odontoblast membentuk selapis sel-sel yg terletak di pinggir pulpa menghadap permukaan
dalam dentin.
Odontoblast berasal dr mesenkim, berbentuk silindris dan inti di bagian basal.
Sitoplasmanya basofilik dg banyak retikulum endoplasma bergranula
Sebuah aparat Golgi besar yg letaknya supra nuklear.
Sel pada puncaknya yg menghadap dentin dan tonjolan sitoplasma panjang dan halus yg
disebut serat dentin dari Tomes.
Serat-serat ini menembus seluruh tebal dentin dan terletak dalam saluran-saluran kecil pd
dentin dan disebut sbg tubulus dentin.
Dentin muda yg baru terbentuk merupakan suatu lapisan yg berhubungan dg pangkal
tonjolan odontoblast dan disebut sbg predentin.
Lapisan ini pd dasarnya tdk mengandung mineral dan warnanya berbeda dari dentin.
predentin terdiri atas substansi dasar dan serat-serat kolagen yg dibentuk oleh odontoblast.
Pada batas predentin dg dentin (daerah mineralisasi) terjadi mineralisasi dan serat-serat
kolagen mjd tak kelihatan oleh endapan kristal (hidroksi apatit).
Di dalam dentin terdpt daerah-daerah kecil disebut ruang interglobular, yg hanya sebagian
atau sama sekali tdk mengalami pengapuran.
Dentin peka terhadap rasa raba, panas, dingin dan konsentrasi ion hidrogen.
Diperkirakan bahwa rangsangan itu diterima oleh serat dentin dan diteruskan ke serat saraf
di dlm pulpa.
Odontoblast bertahan selama hidup.
Dan bila dirangsang secara berlebihan atau oleh adanya penyakit periodontal, sel
odontoblas ini dapat meletakkan dentin baru.
Dentin ini disebut sebagai dentin reparatif.

Tubuli Dentin
Tubuli dentin memberi tempat pd prosesus odontoblas dan terbentuk selama dentinogenesis
Kemudian menetap sebagai tubuli pd dentin yg telah sempurna terbentuk dan memanjang
pd seluruh tebal dentin
Diameter dan volume lumen tubuli bervariasi tergantung dr umur gigi dan lokasinya di
dalam dentin.
Pd gigi yg muda diameter tubuli sekitar 1-3 m
80% volume total dentin yg berdekatan dg pulpa terdr dr lumen tubuli, sedangkan pd
bagian perifer dentin volumenya hy sekitar 4%.
Di dekat pulpa terdpt 45.000 tubuli/mm2 dan di perifer 20.000/mm2 .
Ruang periodontoblas
terdpt diantara dinding tubulus dan prosesus odontoblas.
Ruang ini mengandung cairan jaringan dan sedikit isi organik spt serat kolagen .
pertukaran jaringan pd dentin terjadi di daerah ini.

Dentin peritubuler dan dentin intertubuler


termineralisasi.
dentin peritubuler mengelilingi tubuli dan mjd khas dg muatan mineralnya yg tinggi.
pd tempat yg paling dekat pulpa pd gigi yg baru erupsi, tdk ditemukan.
Lamina limitan
suatu lapisan yg tipis, bersifat organik dan hipomineral yg membatasi tubuli dentin.
Kandungan glikosaminoglikansnya tinggi dan berperan dlm pengaturan atau penghambatan
mineralisasi tubuli dentin.
Predentin
Suatu lapisan matriks yg belum termineralisasi.
Lebarnya 10-20 m yg ditemukan diantara lapisan odontoblas dan dentin yg
termineralisasi.
ditemukan selama dentinogenesis dan tetap ada dg lebar yg sama sepanjang hidup gigi.

Sementum

Sementum menutupi dentin akar gigi mulai dr leher sampai ujung bawahnya.
Berfungsi untuk mengikat gigi pd membran periodontal.
Susunan histologisnya serupa dg tulang
Perbedaannya : tulang vaskuler sdgkn sementum avaskuler.
Pd umumnya sementum tipis dan tdk bersel pd 1/3 bag atas.
Tetapi pd bagian bawah mengandung sementosit.
Sementum tdk mengalami resorpsi dari remodeling.
Maka jumlah sementum pd gigi bertambah secr bertahap sepanjang hidup
Sementum membentuk lapisan yg sangat tipis pd daerah servikal akar dan tebalnya
bertambah ke arah apikal.
Sementum aseluler ditemukan pd tengah atas, sdgkan sementum seluler ditemukan pd
tengah apikal akar.

Komposisi Sementum
Jar. yg plg kurang keras
Kurang termineralisasi dr ketiga jar keras gigi.
65% muatan mineral,matriks organik 23% dan 12% adlh air.
bagian mineral sementum terdr dr kalsium dan fosfat yg terdpt dlm btk hidroksiapatit.
Selain itu ditemukan jg fluorida. jlhnya tergantung kandungan fluor yg ada dimakanan.
bagian sementum yg terbuka (resesi ginggiva) kadar fluor tinggi.
Organik kolagen yg membentuk anyaman fibrosa yg sama dg yg ada ditulang.
Permukaan sementum dilapisi lapisan sel kubus disebut sementoblas.
sementoblas sama dg sel yg aktif mensintesa protein (RE yg byk, aparatus golgi yg
bekembang baik dan byk mitokondria).
gambaran sitologik sementosit = sementoblas.

Perlekatan Sementodentin
Mikroskop terlihat tajam perbatasan antar sementum aseluler dan dentin.
lapisan sementum yg paling dlm, mengandung relatif sedikit serat2 kolagen.
tetapi mengandung muatan mineral yg tinggi.
Pertemuan Sementoenamel
sementum bertemu dg email tanpa tumpang tindih
email dan sementum tdk bertemu jk selubung epitel akar Hertwig tdk hancur.
sementum tumpang tindih dg email utk suatu jrk yg pendek reduksi epitel dental.

Ligamen Periodontal
Jaringan yang mengelilingi akar gigi dan mengikatkan akar tersebut ke tulang alveolar.
Berlanjut dengan jaringan ikat ginggiva dan berhubungan dengan sumsum tulang melalui
kanal-kanal vaskular yang terdapat pd tulang alveolar.
Meskipun keadaannya fibrous, ligamen periodontal merupakan struktur seluler yg
mempunyai beragam fungsi yang penting bg kesehatan alat mastikasi (pengunyahan) dlm
jangka panjang.
Elemen ligamen periodontal yg terpenting adalah serat-serat utama yg dibentuk oleh kolagen,
tersusun dlm bundel dan pd potongan longitudinal terlihat merentang seperti gelombang.
Bagian ujung dr serat utama yg tertanam di dlm sementum dan tulang alveolar dinamakan
serat2 sharpey (Sharpeys fibers).
Bundel-bundel serat utama terdiri atas serat-serat yg membentuk anyaman anastomose yg
kontinue antara gigi dg tulang alveolar.
Serat utama ligamen periodontal dibentuk oleh serat kolagen
Kolagen adalah protein yg dibentuk oleh berbagai asam amino, terutama glisin, prolin,
hidroksilisin dan hidroksiprolin fibroblas merupakan sel jaringan ikat yg paling banyak
dijumpai, fungsinya : mensintesa kolagen dan memfagositose serat2 kolagen tua dan
menghancurkannya dengan bantuan enzim hidrolisis.
Substansi dasar mengisi ruang-ruang yg ada diantara serat dan sel-sel.
Dua komponen utama dari substansi dasar adalah : Glisaminoglikans (asam hialuronat dan
proteoglikans) dan glikoprotein (fibronektin dan laminin)
Substansi dasar juga mengandung 70% air.
Fungsi Ligamen Periodontal
A. Fungsi Fisikal/Suportif
Menghantarkan tekanan oklusal ke tulang alveolar
Melekatkan gigi ke tulang alveolar
Mempertahankan hubungan jaringan ginggiva ke gigi
Menahan dampak tekanan oklusal (Shock Absorbstion)
Sebagai wadah jaringan lunak yg melindungi pembuluh darah dan syaraf dari cedera akibat
tekanan mekanis
B. Fungsi Formatif/Remodeling
Karena ligamen periodontal mengandung sel-sel yg dpt membentuk maupun meresorbsi
struktur periodontal pendukung (tul.alveolar, sementum dan ligamen periodontal).
osteoblas yg membentuk tulang, sementoblas yg membentuk sementum, fibroblas yg
membentuk serabut jaringan ikat.
osteklas yg meresorbsi tulang, odontoklas yg meresorbsi gigi
C. Fungsi Nutritif
Karena adanya vaskularisasi yg baik pada ligamen periodontal.
yg menjamin pasokan nutrisi ke sementum, tul.alveolar dan ginggiva.
dan tersedianya drainase limfatik

D. fungsi sensori
Dimungkinkan oleh adanya reseptor bagi rasa sakit dan tekanan pada ligamen periodontal.
ini berasal dr syaraf-syaraf dental yg menembus alveolus masuk ke ruang ligamen
periodontal. dimana syaraf-syaraf tsb akan kehilangan selubung mielinnya dan menjadi nerve
ending.
Adaptasi ligamen periodontal terhdp tekanan oklusal
apabila tekanan oklusal meningkat (msh dlm batas-batas fisiologis) dpt diadaptasi oleh
ligamen periodontal dg cara :
1. bertambahnya lebar ruang ligamen periodontal.
2.menebalnya ikatan serabut
3.bertambahnya diameter dan jumlah serabut sharpey
Apabila telah melampaui kemampuan adaptasi ligamen periodontal, terjadilah cedera yg
dinamakan trauma karena oklusi.
Apabila tekanan oklusal berkurang atau hilang, maka:
1. ligamen periodontal atrofi
2. Ruang ligamen periodontal mengecil
3. jlh dan kepadatan serabut berkurang
4. Serabutnya terentang sejajar dengan permukaan akar gigi.

Você também pode gostar