Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Deviated Septum
Lubang hidung dipisahkan oleh sebuah sekat yang disebut septum. Normalnya, sekat ini akanmembagi
secara rata besar lubang hidung seseorang. Tapi pada kasus abnormal, sekat ini membagi secara tidak
rata dan menyebabkan salah satu lubang hidung lebih besar. Pada kasus yang ringan gejala tidak akan
muncul, tapi pada tingkat yang lebih serius, ini dapat mengganggu pernafasan dan diperlukannya
tindakan operasi.
Rhinitis
Pembengkakan dan peradangan pada jaringan lendir inilah yang disebut rhinitis. Rhinitis yang akut biasa
disebabkan oleh virus sedangkan pada yang ringan, ini bisa terjadi karena alergi. Gejalanya bisa berupa
hidung tersumbat, bersin, demam ringan, mata berair dan batuk. Penggunaan humidifier bisa
meringankan gejala rhinitis ini. Sedangkan pengobatan lainnya adalah untuk mengatasi peradangan dan
pemyumbatan.
3. Polip
Anda pasti sudah familiar dengan ini. Polip adalah jaringan berlebih yang tumbuh di dalam hidung.
Biasanya ada di hidung bagian atas dan dapat tumbuh membesar. Semakin membesarnya polip dapat
menyebabkan gangguan pernafasan dan ditandai dengan semakin sering bernafas dengan mulut,
berkurangnya kemampuan membau, dan ingusan. Operasi diperlukan apabila polip sampai menghalangi
jalan udara saat Anda bernafas.
Di dalam rongga hidung terdapat empat ruang atau saluran yang dinamakan sinus. Sinus
memproduksi cairan yang melembabkan lapisan tipis pada hidung dan tenggorokan. Setiap
sinus memiliki satu saluran ke hidung yang memungkinkan terjadinya pertukaran lendir dengan
udara. Nah, sinusitis adalah peradangan atau penyumbatan pada sinus yang terjadi karena
alergi, infeksi virus, bakteri, atau jamur. Secara klinis, sinusitis dibagi atas: sinusitis akut,
sinusitis sub-akut, dan sinusitis kronis.
Sinusitis biasanya menimbulkan sakit kepala; sakit pada rahang atas; sakit gigi; lecet di bagian
hidung, dahi, dan pipi; bengkak di bagian mata; sakit dan infeksi pada bagian telinga; demam;
lesu; batuk, serta ingusan. Hidung tersumbat akibat infeksi virus flu yang menyerang di sekitar
hidung dan tenggorokan tak jarang menjalar ke sinus. Radang pada rongga hidung bisa juga
disebabkan kesalahan membuang ingus. Ingus yang seharusnya keluar malah tersedot masuk
ke rongga sehingga susah untuk dikeluarkan.
Mimisan atau epistaksis memang bukan penyakit tetapi merupakan indikasi adanya suatu
gangguan pada tubuh.
Mimisan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu mimisan ringan dan mimisan berat...
1.Mimisan Ringan..
Mimisan ringan bersumber dari bagian anterioratau dari bagian depan rongga hidung saja.
Pasalnya di bagian itulah banyak pembuluh darah bertemu. Pada umumnya ini terjadi pada anak
yang sering mengalami pilek dan pembuluh darahnya tipis, kekurangan vitamin C dn kalsium,
meghadapi perubahan cuaca, teriritasi gas yang merangsang, atau kemasukan benda - benda asing
yang dapat menimbulkan luka dan berbau.
1.Mimisan Berat..
Yang harus lebih diwaspadai kalau sumber berasal dari dalam atau posterior karena bisa jadi
merupakan indikasi suatu penyakit serius seperti demam berdarah, tekanan darah tinggi, tumor
ganas pada rongga hidung atau nasofaring, kanker darah (leukemia), atau kelainan darah hemofilia
(tidak memiliki zat pembeku faktor VIII), penyakit kardiovaskuler, dll.
Polip hidung merupakan daging tumbuh seperti tumor yang timbul di dalam salah satu rongga hidung
atau keduanya. Penyakit polip hidung terjadi karena munculnya massa lunak yang mengandung banyak
cairan di dalam rongga hidung, bewarna putih keabu-abuan yang terjadi akibat inflamasi mukosa seperti
daging yang tumbuh dalam hidung. Karena bentuknya yang seperti daging yang tumbuh dalam hidung
maka tak jarang polip hidung ini biasa juga disebut tumor hidung.
Fungsi Sel Reseptor Saraf pada Hidung
Manusia (Indera Pembau)
Fungsi Sel Reseptor Saraf pada Hidung Manusia - Bau farfum yang harum dan bau masakan
yang nikmat dapat kita rasakan karena adanya indra pembau. Organ yang berperan sebagai
indra pembau ialah hidung. Hidung memiliki reseptor khusus yang disebut kemoreseptor.
Bagian yang berperan sebagai kemoreseptor pada hidung yakni sel olfaktori yang terletak pada
jaringan epitel olfaktori di langit-langit rongga hidung. Setiap epitel olfaktori pada kedua
rongga hidung mempunyai ukuran luas kurang lebih 250 mm2. Udara yang masuk ke dalam
rongga hidung tentu akan melaluinya. Di dalam sel-sel olfaktori terdapat sekumpulan rambut
mikro atau silia. Silia akan mendeteksi partikel-partikel pembawa bau tertentu dari udara, yang
melewati hidung sehingga mendarat pada silia. Partikel-partikel ini larut dalam lapisan mukus.
Silia berhubungan dengan sel saraf olfaktori yang membawa impuls saraf menuju otak. Cermati
Gambar 2.
Gambar 1. Anatomi hidung
Berdasarkan strukturnya, sel reseptor pada epitel olfaktori memiliki dua jenis sel. Namun,
berdasarkan fungsinya, sel-sel reseptor tersebut terbagi atas tujuh macam sel. Bau-bauan yang
kita rasakan, sebenarnya gabungan dari berbagai macam bahan kimia kompleks. Bau-bauan
primer yang dapat kita rasakan misalnya bunga, kamper, peppermint, bau menusuk, dan bau
tengik.
Sumber : http://perpustakaancyber.blogspot.com/2012/12/fungsi-sel-reseptor-saraf-pada-
hidung-manusia.html#ixzz2y0hj68Bg
Kelainan dan Penyakit pada Kulit Kulit manusia dapat mengalami gangguan karena berbagai
sebab. Beberapa kelainan dan penyakit pada kulit, sebagai berikut.
a. Skabies
Skabies disebut pula seven-year itch. Penyakit tersebut disebabkan oleh parasit insekta yang
sangat kecil (Sarvoptes scabies) dan dapat menular pada orang lain.
b. Eksim
Eksim adalah kelainan pada kulit karena kulit menjadi kering, kemerah-merahan, gatal, dan
bersisik. Umumnya, gejala eksim yang terlihat adalah pembengkakan dan rasa gatal pada kulit.
b) Kelelahan.
c) Stres.
Secara umum, eksim memang tidak berbahaya, dalam arti tidak menyebabkan kematian dan tidak
menular. Namun, eksim dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan amat mengganggu. Oleh karena
itu, eksim perlu diobati dengan cara-cara sebagai berikut:
a) Jangan berganti-ganti sabun mandi. Gunakan sabun mandi yang lembut, tidak terlalu berbusa,
dan tidak menghilangkan minyak alami tubuh.
c) Gosok tubuh dengan handuk yang lembut dan bersih segera setelah mandi hingga permukaan
kulit benarbenar kering.
d) Rajin mencuci tangan dengan sabun lalu bilas dan keringkan.
c. Jerawat
Jerawat merupakan gangguan umum yang bersifat kronis pada kelenjar minyak. Penyakit tersebut
umumnya dialami anak-anak masa remaja. Jerawat biasanya menyerang bagian wajah, dada atas,
dan punggung. Bekas jerawat dapat menimbulkan bopeng.
Pemijitan jerawat secara tidak benar perlu anda hindari, sebab hal tersebut dapat menyebabkan
infeksi. Cara pencegahan timbulnya jerawat yang paling mudah yaitu makan makanan yang
seimbang, cukup tidur dan olah raga, serta rajin menjaga kebersihan kulit.
d. Biang keringat
Biang keringat dapat mengenai siapa saja; baik anak-anak, remaja, atau orang tua. Biang keringat
terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara
sempurna. Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan
yang disertai gatal. Daki, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan biang keringat.
Orang yang tinggal di daerah tropis yang kelembapannya tidak terlalu tinggi, akan lebih mudah
terkena biang keringat. Biasanya, anggota badan yang terkena biang keringat yaitu daki, leher,
punggung, dan dada.
Agar anda tidak terkena biang keringat, aturlah ventilasi ruangan dengan baik. Selain itu, jangan
berpakaian yang terlalu tebal dan ketat. Namun, jika anda sudah terlanjur terserang biang keringat,
taburkan bedak di sekitar biang keringat. Apabila bintik-bintik biang keringat sudah mengeluarkan
nanah, sebaiknya segera periksakan ke dokter.
e. Gangren
Gangren adalah kelainan pada kulit karena kematian sel-sel jaringan tubuh. Hal ini disebabkan oleh
suplai darah yang buruk untuk bagian tubuh tertentu. Suplai darah yang buruk dapat disebabkan
oleh penekanan pada pembuluh darah (misalnya, balutan yang terlalu ketat). Terkadang, gangren
disebabkan oleh cedera langsung (gangren traumatik) atau infeksi.
f. Biduran
Pernahkah anda menderita biduran? Apa yang menyebabkan biduran? Bagaimana ciri-ciri orang
menderita biduran? Biduran disebabkan oleh udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia.
Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran
dapat berlangsung beberapa jam dan dapat juga berlangsung berhari-hari. Jika penyakit ini
disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan
produk kimia yang menyebabkan alergi. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep
obat yang diberikan oleh dokter.
g. Ringworm
Pernahkah anda mendengar tentang ringworm? Apa yang anda ketahui tentang
ringworm?Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan
timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit
tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur.
h. Psoriasis
Psoriasis belum dapat disembuhkan secara total, tetapi pengobatan teratur dapat menekan gejala
menjadi tidak nampak. Gejala yang ditimbulkannya adalah kulit kemerahan yang dapat terjadi di
kulit kepala, sikut, punggung, dan lutut.
Apa penyebab psoriasis? Penyebab pasti dari penyakit ini belum bisa ditentukan, tetapi hasil dari
banyak penelitian penyakit ini disebabkan adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh. Ada dua
tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan
limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan
kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Kanker kulit
Penyakit kanker kulit disebabkan oleh penerimaan sinar matahari yang berlebihan. Penyakit ini
lebih sering menyerang orang yang berkulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih
sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan dapat dilakukan dengan tabir surya atau menghindari
kontak dengan sinar matahari yang terlalu banyak.
Jerawat
Gangguan kronis pada kelenjar minyak yang dialami umumnya anak remaja. Produksi
kelenjar minyak yang berlebihan, siklus hormon, atau pola makan, dan polusi adalah
faktor penyebabnya.
Eksem
Penyakit kulit dimana kulit menjadi kering kemerahan dan gatal-gatal bersisik.
Purivitus kutanea
Penyakit kulit dengan gejala rasa gatal yang dipacu oleh iritasi saraf sensori porifer.
Pruvitus kutanea juga disebabkan oleh kencing manis, penyakit hati, dan gangguan
kelenjar tiroid.
Kalvus (mata ikan alias caplak ) memang salah satu penyakit yang jarang ditemui
dewasa ini. Penebalan kulit yang akhirnya menimbulkan rasa nyeri ini bahkan bisa
membuat kaki berlubang meski tidak permanen. Untuk mencegah mata ikan timbul
kembali, pakailah sepatu dengan bantalan telapak kaki yang baik, jaga berat badan
ideal, dan pilih alas kaki yang sesuai.
Kadas
Kadas atau kurap penyebabnya adalah Trichophyton. Infeksi biasanya menyebabkan
bercak pink sampai merah yang kadang berbentuk bundar dan jernih tengahnya.)
Kutu air
Kutu air merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca
panas/hangat. Biasanya disebabkan jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab
dan hangat, dan di sela-sela jari-jari kaki.)
Kurap
(Tahukah kamu? Bahasa Inggris kurap adalah ringworm. Sebutan ini berasal dari
kepercayaan awal bahwa infeksi itu disebabkan oleh parasit (cacing).Kebingungan lebih
lanjut berasal dari istilah medis untuk nama latin tinea, yang merujuk pada arti 'cacing
tumbuh.' Gambar di atas adalah bukti bahwa kurap bisa mengganas dan
menyeramkan. Berhati-hatilah.)
Vitilogo
Kelainan kulit yang bersifat kronis progresif. Banyak hipotesis mengenai peyebab
penyakit ini. Berupa gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak-bercak
putih yang berbatas tegas. Penyebabnya bisa jadi ada riwayat keluarga, genetik,
trauma fisik (burn/terbakar, zat kimia), penyakit interna (DM, tiroid), serta penyakit
otoimun.)
Jun 7
Memang lidah tak bertulang, tak berbekas kata-kata
Lidah.. ada beberapa ungkapan tentang lidah tanaman yang ujung daunyanya lancip dan panjang dinamakan
lidah mertua. Ada cerita tentang si pahit lidah. Kemudian adalagi ketrampilan bersilat lidah. Trus apalagi
ya? Kayaknya masih banyak dan kita sudah mengerti apa arti dari kiasan ataupun nama tersebut, namun mungkin
banyak yang tidak kita tahu bahwa lidah kita juga bisa terkena penyakit. Lidah yang punya peran sangat penting
dalam bicara, pengunyahan penelanan dan juga pembersihan rongga mulut, dapat juga mengalami kelainan-
kelainan.
Saat ini Na hanya ingin memberikan gambaran apa sih kelainan yang sering terjadi pada lidah.
Oral candidosis. Penyebabnya adalah jamur yang disebut candida albicans.. gejalanya lidah akan tampak tertutup
lapisan putih yang dapat dikerok.
Atropic glossitis. Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat baik seluruh bagian
lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak
didapatkan pada penderita anemia.
Geografic tongue. Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik banyak maupun sedikit. Bagian pulau itu berwarna
merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
Fissured tongue. Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang juga bercabang-
cabang.
Glossopyrosis. Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas dan terbakar tetapi tidak
ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan
kelainan pada syaraf.
Lidah
merupakan organ yang sangat mobil, terdiri dari susunan otot yang kompleks yaitu :
m. hyoglossus
m. styloglossus
m. geniolossus
m. palatoglossus
m. glossorpharyngeus
m. superior lingualis
m. transversal
m. verticalis
m. inferior
Fungsi lidah :
Memegang / memasukkan makanan dan minuman
Menelan
Fonasi
Perkembangan rahang
Gambar lidah :
Fungsi papila :
Pengecapan
Papila Filiformis
Atrofi papila karena gangguan proses oksidasi intra seluler (gangguan sistemik)
Papila fungiformis
Mengalami atrofi
Papila foliata
Tongue coating
3. Sisa makanan
5. Bakteri
6. Air ludah
P.Fungiformis berkurang
3. Tonus lidah
Glossodynia / glosspyrosis
KELAINAN LIDAH
Tidak ada / pendeknya frenulum lingue lidah, letak frenulum dekat sekali ke ujung lidah. Hal ini
mengakibatkan gerakan lidah terbatas.
Terbagi atas :
- Simetris
Tanda-tandanya :
1. Macroglossia
(cretinism) tiroid
Akibatnya :
Maloklusi
Karena :
Atrofi papila
a. Atrofi lidah
Atrofi dari papilla filiformis dan papilla fungiformis. Papilla circum valata dan foliata tidak
mengalami atrofi
Misalnya :
1. Defisiensi vit B2 :
Lidah atrofi
Merah, licin
Edentasi
3. Penyakit sistemik
4. Penderita alkoholism
b. Bertambahnya lapisan lidah
Tongue coating pada papilla foliformis dan fungiformis karena sisa makanan, sel epitel mayi dan
mikroorganisme
Etiologi :
Peradangan lidah : stomatitis, erythema multiform, anemia, def vit B kompleks, DM.
Gambaran klinis :
Disebut juga :
Geographic Tongue
Wandering Rush
Bercak-bercak pada punggung lidah tanpa adanya papilla filiformis. Timbul dan hilangnya
papilla formis belum diketahui sebabnya.
Gambaran klinis :
Sepeti peta
7. Glossodynia / glossopyrosis
Nutrisi
Psyhosomatik
A. Pengertian Lidah
1. Warna Lidah
Warna lidah normal adalah pink. Bila lidah berubah warna seperti dibawah ini
kemungkinan menderita beberapa penyakit:
Putih
Kuning
Kuning tua
Abu-abu
Menandakan aktivitas panas tubuh, jika hanya terdapat pada ujung lidah
berarti adanya panas pd jantung,jika terdapat pada sisi kanan kiri
menandakan adanya anguan ginjal dan kandung empedu.
Ungu
Menandakan adanya aktivitas statis darah, darah tidak lancar dan ada
gangguan
Biru
Hitam
Hitam keabu-abuan
Kecoklatan
2. Kualitas Lidah
1. Tebal
2. Tipis
Disebabkan karena cairan Yin menguap/ tidak cukup, bias juga karena
kekurangan/ tidak adanya Yang Qi untuk mendorong ke atas.
Keadaan lembab
Retensi phlegma
Dyspepsia
7. Koagulasi (curdiness)
8. Mengelupas (exfoliation)
Menunjukkan :
1.Microglossi
2. Macroglossi
4. Tuberkulum impar
pada bagian tengah lidah tidak tertutup oleh kedua tuberkulum lateral lidah,
sehingga tanpa epitel dan berbentuk belah ketupat.
5. Tounge Tie
6. Scrotal Tounge
Lidah seperti skrotum dengan fisura-fisura yang terlalu dalam dan rugae-
rugae kasar.
7. Bifid Tounge
Lidah terbelah akibat perpaduan lidah kanan dan kiri terganggu. Tie Tounge,
Scrotal Tounge, dan Bifid Tounge merupakan merupakankelainan kongenital
yang secara fungsional tidak mengganggu.Keadaan dimana lidah lebih kecil
dari normal. Microglossi dengan micrognatia disebut Keadaan dimana lidah
lebih kecil dari normal. Microglossi dengan micrognatia disebut merupakan
Radang Mukosa Mulut dan Gingiva Keadaan dimana lidah lebih kecil dari
normal.
1. Kanker Lidah
Kanker lidah adalah kanker yang terjadi pada lidah. Kanker lidah adalah
jenis umum dan serius dari kanker kepala dan leher. Kondisi ini biasanya
muncul sebagai sel skuamosa (tempat, benjolan putih atau ulkus) pada
lapisan luar lidah. Studi penelitian menunjukkan bahwa orang dengan
riwayat nikotin dan ketergantungan alkohol memiliki insiden yang lebih
tinggi kanker lidah. Lebih dari 10.000 orang Amerika didiagnosa setiap
tahun dengan kanker lidah. Ketika kanker terbentuk di depan dua-pertiga
dari lidah, itu diklasifikasikan sebagai jenis kanker rongga mulut disebut
kanker lidah mulut. Kanker yang berkembang di sepertiga sisanya lidah
disebut kanker dasar lidah dan dianggap sebagai bentuk tenggorokan
(orofaringeal) kanker.
Asap rokok yang mengepul dalam rongga mulut dan terkena lidah dapat
memicu kanker lidah. Selain asap rokok, kebiasaan minum alkohol dapat
memicu munculnya kanker lidah, selain itu pemakaian gigi palsu yang
tidak sesuai, kebersihan mulut yang buruk, radang kronis dan genetik dapat
menjadi penyebab kanker lidah.
Gejala dan tanda yang dapat muncul pada kanker lidah adalah :
2. mudah berdarah,
3. nyeri lokal,
5. nyeri menelan,
6. sulit menelan,
Seriawan di tempat yang sama selama dua minggu hingga satu bulan dapat
dijadikan indikasi adanya kanker rongga mulut.
Stomatitis Aphtous/Ulcer bukan hanya disebabkan karena kekurangan
Vitamin C, namun sebaliknya SA dikenal disebabkan oleh alergi citrus atau
alergi makanan yang mengandung asam, kondisi imun yang lemah, obat-
obatan tertentu, trauma fisik (ataupun penggunaan gigi palsu baru), dsb.
3. Geografic Tongue
saluran cerna : mudah muntah bila menangis, berlari atau makan banyak.
mual pagi hari. sering buang air besar (bab) 3 kali/hari atau lebih, sulit bab
(obstipasi), kotoran bulat kecil hitam seperti kotoran kambing, keras, sering
buang angin, berak di celana. sering kembung, sering buang angin dan bau
tajam. sering nyeri perut.
gigi dan mulut : nyeri gigi, gigi berwarna kuning kecoklatan, gigi rusak,
gusi mudah bengkak/berdarah. bibir kering dan mudah berdarah, sering
sariawan, lidah putih & berpulau, mulut berbau, air liur berlebihan.
saluran napas dan hidung : batuk / pilek lama (>2 minggu), asma, bersin,
hidung buntu, terutama malam dan pagi hari. mimisan, suara serak,
sinusitis, sering menarik napas dalam.
kulit : kulit timbul bisul, kemerahan, bercak putih dan bekas hitam seperti
tergigit nyamuk. warna putih pada kulit seperti panu. sering menggosok
mata, hidung, telinga, sering menarik atau memegang alat kelamin karena
gatal. kotoran telinga berlebihan, sedikit berbau, sakit telinga bila ditekan
(otitis eksterna).
pembuluh darah vaskulitis (pembuluh darah kecil pecah) : sering lebam
kebiruan pada tulang kering kaki atau pipi atas seperti bekas terbentur.
berdebar-debar, mudah pingsan, tekanan darah rendah.
otot dan tulang : nyeri kaki, kadang nyeri dada terutama saat malam hari
saluran kencing : sering minta kencing, bed wetting (semalam ngompol 2-3
kali)
mata : mata gatal, timbul bintil di kelopak mata (hordeolum). kulit hitam di
area bawah kelopak mata. memakai kaca mata (silindris) sejak usia 6-12
tahun.
gangguan tidur malam : sulit tidur bolak-balik ujung ke ujung, tidur posisi
nungging, berbicara,tertawa,berteriak, sering terbangun duduk saat
tidur,,mimpi buruk, beradu gigi
agresif meningkat sering memukul kepala sendiri, orang lain. sering
menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt gemes)
4. Atropic Glossitis
Penyakit ini juga sering ditemukan. Lidah akan terlihat licin dan mengkilat
baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian kecil. Penyebab yang
paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi. Jadi banyak didapatkan
pada penderita anemia.
5. Fissured Tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang
juga bercabang-cabang.
6. Coated Tongue
Pasien yang lebih tua memiliki prevalensi yang lebih sering untuk coated
tongue dari pada pasien yang lebih muda. Perubahan pola diet,
ketidakmampuan fisik untuk menjaga oral hygiene dengan baik, dan
penurunan jumlah aliran saliva akan menyebabkan akumulasi dari debris
oral. Selain itu dikatakan pula bahwa ketebalan coated tongue akan semakin
bertambah pada pasien penderita penyakit periodontal. Leukosit meningkat
pada saliva pasien dengan penyakit periodontal, dan lekosit akan
terakumulasi pada permukaan lidah (Danser et al, 2003). Coated tongue akan
menyebabkan terjadinya penumpukan bakteri, bau mulut dan sensasi rasa
pada lidah kurang peka(Quirynen et al, 2004).
Etiologi
1. Edentulous
4. Puasa
5. Demam
6. Xerostomia
Patofisiologi
Pada dasarnya, permukaan atas lidah adalah daearah yang rentan iritasi.
Iritasi ini sering disebabkan oleh minuman yang terlalu panas atau makanan
yang kasar. Hal tersebut menyebab bagian permukaan lidah membentuk
perlindungan berupa lapisan dari keratin yang telah mati. Dalam keadaan
normal jumlah keratin yang diproduksi sama dengan keratin yang
mengelupas ( telah mati). Pada keadaan tidak normal keseimbangan tersebut
terganggu sehingga menyebabkan coated tongue. Coated tongue juga dapat
disebabkan oleh diet makanan lunak yang menyebabkan keratin tidak
terangsang untuk mengelupas (AOMP, 2005).
Gambaran Klinis
Gambaran coated tongue secara klinis berupa selaput (lesi plak) yang
menutupi bagian permukaan atas lidah. Selaput ini dapat berwarna putih
kekuningan sampai berwarna coklat. Selaput terdiri dari akumulasi bakteri,
debris makanan, lekosit dari poket periodontal, dan deskuamasi sel epitel.
Selaput ini dapat hilang pada pengerokan tanpa meninggalkan daerah eritem.
Coated tongue dapat muncul dan hilang dalam waktu yang singkat (Danser
et al 2003; Laskaris, 2006; Scully, 2001).
Diagnosis Banding
Lesi coated tongue harus dibedakan candidiasis, hairy leukoplakia, dan hairy
tongue (Scully, 2001):
1. Candidiasis
2. Hairy Leukoplakia
3. Hairy Tongue
Hairy tongue merupakan pemanjangan dari papilla fiiformis yang membuat
dorsum lidah tampak seperti berambut. Hairy tongue dapat berwarna putih,
kuning, coklat atau hitam. Warna tersebut adalah akibat dari faktor-faktor
intrinsik (organism kromogenik) dan ekstrinsik (warna makanan dan
tembakau). Lesi tersebut biasanya mulai dari dekat foramen caecum pada
permukaan dorsal lidah , menyebar ke lateral dan ke anterior. Papila filiformis
yang terlibat akan berubah warna dan memanjang sampai beberapa
millimeter. Hairy tongue biaanya tanpa gejala, namun dalam keadaan yang
parah hairy tongue dapat menyebabkan gatal pada lidah (Langlais dan
Miller, 1994)
Terapi
3. Membersihkan lidah
7. Glossopyrosis
Kelainan ini berupa keluhan pada lidah dimana lidah terasa sakit dan panas
dan terbakar tetapi tidak ditemukan gejala apapun dalam pemeriksaan. Hal
ini kebanyakan karena psikosomatis dibandingkan dengan kelainan pada
syaraf.
8. Oral candidosis
Cara mengatasi:
2. Kelainan fisiologis
Cara mengatasi:
3. Faktor lingkungan.
Cara mengatasi :
Orangtua harus menghentikan kebiasan berkata cadel dan melakukan
koreksi. Amati dengan jeli. Contoh, bila hari ini bisa namun keesokan harinya
tidak bisa, maka tugas orangtua segera mengoreksi dengan menyebutkan
yang sebenarnya. Mintalah kepada anak untuk mengulanginya beberapa
kali. Namun, jangan memaksa. Berikan penghargaan bila ia kembali mampu
mengucapkannya dengan baik. Jika orangtua memang cadel, mintalah
orang-orang yang berada di lingkungan terdekat untuk memberikan
stimulasi kepada anak.
4. Faktor psikologis
Cara mengatasi:
MENCEGAH CADEL