Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau, di dalamnya terdapat suku, ras, agama, bahasa,

dan budaya yang berbeda-beda. Dan perbedaan tersebut akan menjadi indah jika terjadi
kerukunan. Namun bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan, bukannya terjalin
kerukunan seperti yang kita harapkan, malahan menimbulkan konflik yang berujung pada
perpecahan. Padahal kita sebagai bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi sila-sila dalam
Pancasila, terutama sila ketiga yang dilambangkan dengan Pohon Beringin dan berbunyi
Persatuan Indonesia. Jadi apa makna dari semboyan Bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal
Ika yang menggambarkan persatuan dan kesatuan NKRI yang terdiri atas beraneka ragam
budaya, bahasa, daerah, ras, suku bangsa, agama, dan kepercayaan.

Persatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya
masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama sekali. Unsur-
unsur sosial budaya itu antara lain sifat kekeluargaan dan gotong royong yang dituntun asas
kemanusiaan dan kebudayaan. Untuk meningkatkan persatuan harus ditanamkannya sikap rasa
cinta kepada tanah air yang harus diterapkan oleh seluruh warga Indonesia. Tanpa rasa cinta
kepada tanah air bangsa Indonesia tidak akan merdeka, tidak akan bersatu dan tidak akan ada
kedamaian. Namun dewasa ini, rasa cinta kepada tanah air tidak sekuat dahulu yang disebabkan
oleh berbagai gejolak sosial.

Sikap cinta terhadap tanah air harus ditanamkan kepada generasi penerus bangsa , agar
nantinya mereka menjadi generasi yang mempunyai idealisme cinta tanah air dan manusia yang
dapat menghargai bangsa dan negaranya sendiri. Menurut Jimly Asshiddiqie pakar hokum tata
Negara dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dalam bukunya Pengantar Ilmu Hukum Tata
Negara Jilid II (2006) menyatakan bahwa negara Indonesia adalah negara yang berbentuk
kesatuan (unitary state). Kekuasaan asal berada pada pemerintah pusat, namun kewenangan (
authorithy ) pemerintah pusat ditentukan batas-batasnya dalam undang-undang dasar dan
undang-undang. Kewenangan yang tidak disebutkan dalam undang- undang dasar dan undang-
undang ditentukan sebagai kenwenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

Sebagai generasi penerus bangsa, hendaknya kita dapat mewujudkan karakter yang
bermanfaat bagi kepentingan masyarakat. Untuk mewujudkannya sangatlah mudah, hanya
dengan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia.