Você está na página 1de 4

IX.

Analisis Data dan Pembahasan

Laju inversi gula adalah laju reaksi hidrolisa sukrosa menjadi


fruktosa dan glukosa. Inversi gula terjadi saat sukrosa dihidrolisis dengan
bantuan asam. Sukrosa memiliki rotasi atau sudut putar = + 66,5 o (positif),
produknya berupa glukosa [] = + 52,7o dan fruktosa [] = - 92,4o.
Langkah pertama, menyiapkan gula dan dilarutkan dalam labu
ukur 100mL hingga batas miniskus. Selanjutnya, memasukkan larutan
gula kedalam tabung kuvet dan diukur sudut putarnya hingga tidak
terdapat bercak hitam. Sudut putar yang didapat pertama kali adalah 84,1o,
sudut putar ini digunakan sebagai acuan pertama untuk penentuan sudut
putar selanjutnya dari waktu ke waktu.
Langkah berikutnya, disiapkan sebanyak 25mL larutan gula dan
ditambahkan 10mL HCl 2N. Penambahan HCl tersebut berfungsi sebagai
katalis yang digunakan untuk mempercepat reaksi inversi gula dan untuk
menghidrolisis sukrosa, dan pada saat penambahan HCl stopwatch harus
dijalankan. Sesuai dengan reaksi :

C12H22O11 + H2O(l) C6H12O6(aq) + C6H12O6(aq)
Kemudian melakukan pengamatan sudut putar dari waktu ke
waktu, yaitu : 6, 11, 16, 21, 26, 31, 36, 41, 46, 51, 56, dan 61 menit.
Dari pengamatan sudut putar, berdasarkan waktu ke waktu dapat
diambil data sebagai berikut :
5 menit = 65,1o
10 menit = 63,1o
15 menit = 60,1o
20 menit = 57o
25 menit = 56o
30 menit = 54,1o
35 menit = 52,5o
40 menit = 50,1o
45 menit = 49,1o
50 menit = 48o
55 menit = 47,05o
60 menit = 46,2o

Untuk data yang diperoleh dari waktu ke waktu adalah sebagai


berikut :

0 menit = 400,48o
5 menit = 310o
10 menit = 300,48o
15 menit = 286,19o
20 menit = 271,47o
25 menit = 266,67o
30 menit = 257,62o
35 menit = 250o
40 menit = 238,57o
45 menit = 233,81o
50 menit = 228,57o
55 menit = 224,05o
60 menit = 220o
X. Kesimpulan

Dari percobaan ini dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu


sebagai berikut :

1. Sukrosa yang ditambahkan dengan air dan diberi suasana asam


akan terhidrolisis menjadi glukosa dan fruktosa.
2. Sudut putar nilainya akan semakin turun seiring dengan waktu
yang semakin lama.
3. Inversi gula merupakan reaksi orde 1.

XI. Diskusi

Pada percobaan inversi gula, sesuai dengan teori yang ada bahwa
percobaan ini memiliki orde reaksi 1 (satu), namun dari perhitungan kami
menunjukkan atau didapatkan orde reaksi 2 (dua). Hal ini disebabkan
karena penentuan sudut putarnya melebihi batas waktu yang ditentukan
dan kurang terampilnya kami dalam menggunakan alat polarimeter.
XII. Jawaban Pertanyaan

1. Apa fungsi penambahan larutan HCl ?


Jawaban :
Fungsi dari penambahan HCl adalah sebagai katalis yang digunakan
untuk mempercepat reaksi inversi gula, menghidrolisis sukrosa dan
sebagai pemberi suasana asam.
2. Berikan sedikit 3 contoh zat optis selain gula dan berapa sudut
putarnya berdasarkan kajian pustaka dan pengamatan anda ?
Jawaban :
Contoh 3 zat optis yang lain adalah :
D2butanol = + 13,52o
L2butanol = - 3,52o
Asam tartarat = + 14,1o
3. Berapa sudut putar larutan sukrosa, larutan glukosa, dan larutan
fruktosa berdasarkan kajian pustaka anda ?
Jawaban :
Sudut putar dari larutan sukrosa, glukosa dan fruktosa sebagai berikut :
Sukrosa = + 66,5o
Glukosa = + 52,7o
Fruktosa = - 92,4o

Você também pode gostar