Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABORTUS INKOMPLIT
Diajukan sebagai salah satu tugas Program Internsip Dokter Indonesia di Rumah Sakit
Disusun oleh:
dr. Idris Nur Karima
Pendamping:
dr. Kenangaan, MARS
1
Nama Peserta: dr. Idris Nur Karima
Nama Wahana: RSUD Baubau
Topik: Abortus Inkomplit
Tanggal Kasus: 16 Januari 2017
Nama Pasien: Ny. M No RM: 05 55 21
Tanggal Presentasi Nama Pembimbing: dr. IGN Gunawan,
SpOG
Tempat Presentasi Nama Pendamping: dr. Kenangan, MARS
Obyektif Presentasi
Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka
Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa
Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bum
il
Deskripsi: Perempuan 34 tahun dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 20 jam
sebelum masuk rumah sakit. Awalnya sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit
penderita mengeluh keluar darah sedikit dari jalan lahir, warna merah segar, lalu
darah tidak keluar lagi. Kemudian sejak 20 jam sebelum masuk rumah sakit
kembali mengeluarkan darah dari jalan lahir, banyak dan bergumpal-gumpal.
Keluhan tersebut disertai dengan nyeri perut. Kemudian pasien memeriksakan diri
ke rumah sakit. Pasien memiliki riwayat terlambat haid 3 bulan. Pasien memiliki
siklus haid yang teratur tiap bulan.
2
7. Lain-lain
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: kompos mentis/GCS 15
Tekanan darah: 110/70 mmHg
Laju nadi: 92x/menit
Laju pernapasan: 22x/menit
Suhu:37,60C
Mata: konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya
+/+
Leher: KGB tidak teraba, trakea letak di tengah, kelenjar tiroid tidak membesar.
Toraks: dada kiri dan kanan tampak simetris dalam keadaan statis dan dinamis
Pulmo: suara napas vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen: supel, peristaltik (+)
Ekstremitas: akral hangat.
Status kebidanan:
Pemeriksaan luar: perut tampak normal, tidak ada pembesaran, tinggi fundus uteri tidak
teraba.
Pemeriksaan dalam: inspeksi vulva/vagina terlihat perdarahan pervaginam sedikit.
Vaginal toucher porsio lembut, tidak ada pembukaan
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal Darah lengkap Hasil
16-1-2017 Plano test Positif
17-1-2017 Eritrosit 2,84/mm3
Hemoglobin 10,3g/dl
Hematokrit 24,9%
MCV 87,7um3
MCH 27,8pg
MCHC 31,7g/dl
RDW 13,6%
Trombosit 150.000/mm3
Leukosit 16.000/mm3
18-1-2017 LED 80
Diagnosis
o Abortus inkomplit
Penatalaksanaan
o IVFD RL 28 tpm makro
o Inj. Ceftriaxone 1gr/8jam/iv
o Kuret
Follow up
Tanggal S O A P
16-1-2017 Keluar darah KU: sedang Abortus IVFD RL 20
dari jalan CM inkomlit tpm makro
3
lahir, riwayat T:110/70 Inj.
terlambat haid N:92 R:22 Ceftriaxone
+ S:37,6 1gr/8j/iv
Kuret
Hasil Pembelajaran
1. Mengenali tanda dan gejala abortus.
2. Mengetahui penyebab terjadinya abortus.
3. Mengetahui jenis-jenis abortus.
4. Mengetahui penatalaksanaan abortus.
4
darah dari jalan lahir, banyak dan bergumpal-gumpal. Keluhan tersebut disertai dengan
nyeri perut. Kemudian pasien memeriksakan diri ke rumah sakit. Pasien memiliki
riwayat terlambat haid 3 bulan. Pasien memiliki siklus haid yang teratur tiap bulan.
2. Obyektif
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium yang dilakukan, hal-
hal yang bermakna dalam penegakan diagnosa antara lain sebagai berikut :
Adanya perdarahan dari jalan lahir, berbau (+), porsio lembut, pembukaan tidak ada
Plano tes (+)
Leukosit 14.000
LED 80
3. Assesment
Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan pasien mengalami
keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 20 jam sebelum masuk rumah sakit. Awalnya
sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh keluar darah sedikit dari
jalan lahir, warna merah segar, lalu darah tidak keluar lagi. Kemudian sejak 20 jam
sebelum masuk rumah sakit kembali mengeluarkan darah dari jalan lahir, banyak dan
bergumpal-gumpal. Keluhan tersebut disertai dengan nyeri perut. Kemudian pasien
memeriksakan diri ke rumah sakit. Pasien memiliki riwayat terlambat haid 3 bulan.
Pasien memiliki siklus haid yang teratur tiap bulan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
adanya perdarahan dari jalan lahir, berbau (+), porsio lembut, pembukaan tidak ada.
Hasil laboratorium didapatkan plano tes, leukosit 14.000, LED 80. Dari riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang maka pasien didiagnosis
dengan abortus inkomplit.
4. Plan
Pada pasien dengan kecurigaan terjadinya abortus maka dilakukan pemeriksaan
inspekulo dan pemeriksaan dalam untuk mengetahui abortus sedang terjadi atau terjadi
abortus inkomplit. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan USG obstetri untuk
memastikan masih adanya sisa jaringan di dalam lahir. Juga dapat dilakukan
pemeriksaan tes plano untuk memastikan adanya kehamilan. Jika sudah dipastikan
diagnosis abortus inkomplit maka dapat dilakukan kuretase. Jika pasien datang dengan
keadaan syok karena perdarahan maka segera berikan infus NaCl 0,9% atau RL secara
cepat dan sebisa mungkin diberikan transfusi darah. Bila syok teratasi maka dapat
dilakukan tindakan kuretase. Bila terdapat tanda-tanda infeksi seperti darah keluar dari
jalan lahir berbau, demam atau dari pemeriksaan darah terdapat leukosit meningkat
maka segera berikan antibiotik.
Pendidikan
Memberikan penjelasan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita
pasien, penyebab, dan pengobatannya.
Konsultasi
Dijelaskan adanya indikasi rawat inap dan konsultasi dengan spesialis obstetri
ginekologi untuk penanganan lebih lanjut.
5
Rujukan
Untuk penyakit seperti ini umumnya dapat ditangani di RSUD Baubau sehingga tidak
memerlukan rujukan.
Peserta Pendamping