Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MODUL I & II
PENGENALAN PROGRAM ETAP DAN JARINGAN
DISTRIBUSI
LABORATORIUM TENAGA
5. Mengklik Power Grid satu kali pada AC element, lalu mengklik satu
kali pada one line diagram untuk meletakkannya.
6. Mendouble Mengklik pada Power Grid, lalu mengisikan data pada tab
Info dan Rating Power Grid 150 kV sesuai dengan data percobaan di atas.
7. Pada Project toolbar, mengklik circuit continuity .
8. Mengklik Bus Bar satu kali pada AC element, lalu mengklik satu
kali pada one line diagram untuk meletakkannya.
9. Menghubungkan Power Grid dengan Bus Bar dengan meng-Mengklik
and drag ujung Power Grid ke Bus Bar. Jika benar, warna Bus Bar akan
berubah, tidak abu-abu lagi.
10. Mendouble Mengklik pada Bus, lalu isi kan data pada tab Info sesuai
dengan data percobaan.
11. Menempatkan 2-Winding Transformer dari AC element lalu
Menghubungkan dengan Bus dengan cara menarik dari ujung Transformer
ke Bus bar hingga terbentuk gambar seperti dimodul.
12. Mendouble Mengklik pada2-Winding Transformer, lalu mengisikan data
pada tab Info dan Mensetting Rating sesuai dengan data percobaan di
atas, dengan tegangan sekunder 20 kV dan kapasitas daya 50 MVA,
kemudian mengklik tipikal Z&X/R dan akan muncul secara otomatis nilai
impedansi trafo.
13. Menempatkan kembali bus bar, lalu tarik dari ujung trafo ke bus bar
sehingga terbentuk gambar dimodul.
14. Menempatkan Static Load dari AC elemen lalu Menghubungkan dengan
Bus bar.
15. Mendouble Mengklik pada Static Load, lalu mengisikan data pada tab Info
dan loading sesuai dengan data percobaan di atas.
11. Melakukan load flow dengan mengklik , lalu run mengklik , akan
muncul hasil load flow seperti gambar dimodul ini.
12. Untuk mengatur hasil tampilan load flow, seperti menampilkan arus,
tegangan dalam bentuk Volt, aliran daya dalam bentuk VA, cukup mengklik
display option .
13. Mengklik report manager untuk mendapatkan data tegangan dan daya
bus, lalu akan muncul window seperti dimodul, Memilih Summary.
14. Mencatat nilai tegangan dan daya pada masing-masing bus. Mengulangi
lagi.
Percobaan 1
Power Grid 150 kV
Transformator Step down 150/20 kV; 50 MVA ; Impedansi Typical Z &
X/R
Lumped Load 10 MVA; pf 85%
Cable 1 km; 0,6 kV; 6 mm2 ; 3/C; CU
3. Apa yang disebut daya aktif, daya reaktif dan daya semu ?
Jawab:
Daya aktif (P) adalah daya yang sesungguhnya dibutuhkan oleh
beban.Daya Aktif pada beban yang bersifat resistansi (R). Satuan daya
aktif adalah Watt.
Daya reaktif (Q) adalah daya yang dibutuhkan untuk pembentukan
medan magnet atau daya yangditimbulkan oleh beban yang bersifat
induktif. Satuan daya reaktif adalah VAR (Volt Ampere Reaktif).
Daya semu adalah daya yang dihasilkan dari perkalian tegangan dan arus
listrik. Daya nyatamerupakan daya yang diberikan oleh PLN kepada
konsumen. Satuan daya nyata adalahVA (Volt.Ampere).
4. Kabel dengan luas penampang (A) = 1,5 mm2 dan resistansi jenis 17,32
mm2 per km. Berapakah resistansi kabel tembaga dengan panjang 200 m ?
Jawab:
Diketahui :
= 1,5 2
17,32 2
=
= 200 = 0,2
Ditanya : = ?
Penyelesaiannya
=
17,32 0,2
=
1,5
= 2,3093
BAB III
ANALISA
2 =
2 = 20 19,27
2 = 0,73
2 =
2 = 20 19,821
2 = 0,179
c. Pada percobaan dengan Transformator : 20 MVA ; load 10 MVA
1 =
1 = 150 150
1 = 0
2 =
2 = 20 19,55
2 = 0,45
Busbar
Busbar (0,38
(setelah
kV)kabel)
Tabel 3.7 Pengamatan Arus dan Losses Pada Komponen
Komponen Arus Primer (A) Losses (kW)
Trafo 50 MVA
Komponen 38,8 6,5
Lumped
Trafo 50Load
MVA 290,6
Kabel
Lumped load 0,3 0
Trafo
Kabel 200 kVA 0,3 0
Static LoadkVA
Trafo 200 15
Static Load
Dari data hasil pengamatan di atas, dapat dilakukan beberapa
analisa terkait percobaan sebagai berikut:
a) Rugi daya pada sistem
1) Pada trafo 50 MVA
=
= 8480 8474
= 6
2) Pada kabel
=
= 10 10
= 0
3) Pada trafo 200 kVA
=
= 10 10
= 0
b) Turun tegangan
1) Selisih Vs dengan Vr pada bus bar atas
= 150 150
= 0
2) Pada kabel
=
= 10 10
= 0
3) Pada trafo 200 kVA
=
= 10 10
= 0
b) Turun tegangan
1) Selisih Vs dengan Vr pada bus bar atas
= 150 150
= 0
Hasil dari 3 sistem nilai rugi daya sama dan rugi turun tegangan
berbeda-beda. Hal tersebut dikarenakan pengaruh jarak panjang kabel dan luas
penampang kabelm, sehingga nilai rugi tegangan di tiap titik berbeda-beda
padea tiap simpul seperti pada bus bar atas, bus bar sebelum kabel, busbar
setelah kabel dan bus bar bawah.
BAB IV
PENUTUP
report manager untuk mendapatkan data tegangan dan daya bus, lalu
akan muncul window seperti dimodul, Memilih Summary.
b. Kabel N.Y.M
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan
sistem tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi
PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4
seperti pada gambar 4.2.
c. Kabel N.Y.Y
Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah),
Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2,
3 atau 4 seperti pada gambar 4.3