Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
Biaya bersama dapat diartikan sebagai biaya overhead bersama yang harus dialokasikan
ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan produksinya berdasarkan
pesanan ataupun secara massa.
Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat
mula-mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik.
Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk dalam
proses yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang sama
maka akan terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-
off). Titik pisah adalah saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat
itu produk bersama bisa langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
Dalam literatur Cost Accounting, istilah Joint Cost mempunyai 2 pengertian yaitu :
1. Common Cost, yaitu biaya overhead dari seluruh pabrik yang dalam rangka perhitungan
harga pokok dialokasikan ke departemen-departemen yang ada (biaya bergabung).
2. Joint Cost, yaitu biaya produksi bersama yang dikeluarkan dalam proses produksi dan
menghasilkan berbagai macam product.
Joint Production Process, yaitu proses produksi yang menggunakan bahan/input yang
sama dan menghasilkan berbagai macam produk yang secara teknis tidak mungkin
dihindari, misalnya suatu pabrik minyak disamping menghasilkan minyak juga
menghasilkan ampas (produk sampingan), dan sebagainya.
Hasil daripada joint production process adalah Joint Product, yang terbagi 2 yaitu :
Main Product (Produk Utama)
By Product (Produk Sampingan)
Main product dan by product baru dapat diidentifikasi pada saat titik pemisahan (Split off
Point/SOP).Cara membedakan suatu produk sebagai main product atau by product adalah :
1. Jika nilai/sumbangan secara ekonomis yang relatif besar terhadap hasil penjualan maka
produk tersebut disebut Main Product dan jika yang terjadi sebaliknya disebut By
product.
2. Jika produk tersebut mempunyai akibat yang penting dalam pengambilan keputusan
untuk memproduksi maka produk tersebut adalah Main Product dan sebaliknya.
Catatan : Faktor waktu, tempat dan situasi dapat mengubah peranan main product atau by
product.
Biaya produksi yang dikeluarkan sampai dengan titik SOP disebut dengan Joint Cost,
sedangkan biaya yang dikeluarkan setelah titik SOP disebut dengan Specific Cost/SC atau
Separable Cost/Processing Cost.
Yang dimaksud dengan Total Cost adalah Joint Cost + Specific Cost.
Cost per Unit : Total Product Cost/Unit Produksi.
Apa permasalahan dalam pembahasan Joint Cost ?
Bagaimana cara mengalokasikan joint cost tersebut kepada masing-masing joint product secara
individual ?
Secara teoritis masalah ini tidak mungkin dipecahkan/tidak mungkin mengalokasikan biaya-
biaya tersebut kepada masing-masing produk , ini dikarenakan joint cost tidak mempunyai
hubungan kausal/sebab akibat dengan joint product secara individual.
Pengalokasian Joint Cost kepada masing-masing joint product sangatlah penting dan
perlu, karena perusahaan membutuhkannya untuk menetapkan besarnya harga pokok produksi
dari produk-produk yang telah dihasilkan tersebut. Oleh sebab itu dalam praktek kita sering
jumpai metode pengalokasian yang bersifat artifisial/semu artinya metode yang asing dengan
lainnya hasilnya berbeda.
Harga Pokok produksi diperlukan untuk :
Menetapkan harga jual (dalam Income Statement)
Menetapkan besarnya persediaan barang jadi (dalam Balance Sheet).
Produk sampingan dapat digolongkan sesuai dengan dapat tidaknya produk tersebut
dijual pada saat terpisah dari produk utama.
a. Produksi sampingan yang dapat dijual setelah terpisah dari produk utama, tanpa memerlukan
pengolahan lebih lanjut.
b. Produk sampingan yang memerlukan proses pengolahan lebih lanjut setelah terpisah dari
produk utama.
Biaya Produk bersama juga bisa diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan sejak saat mula-
mula bahan baku diolah sampai dengan saat berbagai macam produk dapat dipisahkan
identitasnya. Biaya produk bersama ini terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan
biaya overhead pabrik.
Biaya produk bersama muncul dari produksi secara simultan atas berbagai produk dalam
proses yang sama. Ketika dua atau tiga produk di produksi dari sumber daya yang sama maka
akan terbentuk biaya gabungan. Biaya gabungan terjadi sebelum titik pisah (split-off). Titik pisah
adalah saat dihasilkannya dua atau lebih produk bersama, dimana pada saat itu produk bersama
bisa langsung dijual atau diproses lebih lanjut.
Istilah produk sampingan digunakan untuk suatu produk yang bernilai total relatif kecil dan
diproduksi secara berbarengan dengan produk yang bernilai lebih besar. Produk yang nilainya
lebih besar biasa disebut dengan produk utama. Produk sampingan juga bisa diartikan
sebagai produk yang bukan tujuan utama operasi perusahaan tetapi tidak dapat dihindarkan
terjadinya dalam proses pengolahan produk disebabkan sifat bahan yang diolah atau karena sifat
pengolahan produk, kuantitas dan nilai produk sampingan relatif kecil dibandingkan dengan nilai
keseluruhan produk.
Pembedaan produk utama dan produk sampingan terletak pada nilai jualnya. Jika nilai jual
salah satu produk relatif lebih kecil dari yang lainnya maka dikategorikan sebagai produk
sampingan, sedangkan apabila produk-produk yang dihasilkan relatif sama maka dikategorikan
sebagai produk bersama.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/13853682/Perhitungan_By_Products_and_Joint_Products_Perhitunga
n_Biaya_Untuk_Produk_Sampingan_By-Products_dan_Produk_Gabungan_Joint_Products
Ridwan, S. (2012, November 1). Join Cost. Diambil kembali dari SlametRidwan:
http://slametridwn.blogspot.co.id/