Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Medula spinalis tersusun dalam kanalis spinalis dan diselubungi oleh sebuah lapisan
jaringan konektif, dura mater.
Dari batang otak berjalan suatu silinder jaringan saraf panjang dan ramping, yaitu medulla spinalis,
dengan ukuran panjang 45 cm (18 inci) dan garis tengah 2 cm (seukuran kelingking). Medulla
spinalis, yang keluar dari sebuah lubang besar di dasar tengkorak, dilindungi oleh kolumna
vertebralis sewaktu turun melalui kanalis vertebralis. Dari medulla spinalis spinalis keluar saraf-
saraf spinalis berpasangan melalui ruang-ruang yang dibentuk oleh lengkung-lengkung tulang
mirip sayap vertebra yang berdekatan.
2. Metilfenidat
Metilfenidat berguna untuk pengobatan depresi mental, pengobatan keracunan depresan SSP,
dan untuk pengobatan syndrom hiperkinetik pada anak Metilfenidat diabsorbsikan melalui
saluran cerna dan diekskresikan melalui urin dan waktu paruh plasma antara 1-2 jam.
a. Efek samping : insomnia, mual, irritabilitas, nyeri abdomen, nyeri kepala, tachycardia
b. Reaksi yang merugkan: tachycardia, palpitasi, dan meningkatkan hiperaktifitas.
c. Dosis : Anak 0.25 mg/hari, Dewasa ; 10 mg 3x/hari
3. Kafein
Kafein berindikasi terhadap penghilang rasa kantuk, menimbulkan daya pikir yang cepat,
perangsang pusat pernafasan dan vasomotor, serta untuk merangsang pernafasan pada apnea
bayi premature. Kafein didistribusikan ke seluruh tubuh dan diabsorbsikan dengan cepat setelah
pemberian, waktu paruh 3- 7 jam, dieksresikan melalui urin.
a. Efek samping : suka tidur,gelisah, tremor , tachycardia, dan pernafasan menjadi lebih cepat
b. Reaksi yang merugikan : Konsumsi bila dalam jumlah yang lebih dari 500 mg akan
mempengaruhi SSP dan jantung
c. Dosis : Apnea pada bayi 2.5 5 mg/kgBB/hari, keracunan obat depresan 0.5 1 gr kafein
Na-Benzoat
4. Niketamid
Niketamid berindikasi untuk merangsang pusat pernafasan. Niketamid diabsorbsi dari segala
tempat pemberian tetapi lebih efektif dari IV
a. Efek samping : Konsumsi bila dosis berlebihan dapat menimbulkan kejang
b. Dosis ; 1-3 ml untuk merangsang pernafasan
5. Doksapram
Doksapram untuk perangsang pernafasan. Selain itu, doksapram mempunyai masa kerja
singkat di SSP
a. Efek samping : hipertensi, tachycardia, aritmia, otot kaku, dan muntah
b. Dosis : 0.5 1.5 mg/kgBB
Efek samping yang terjadi yaitu pada pengguna anestetik lokal terjadi akibat khasiat dari
kardiodepresifnya (menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa
dermatitis alergi
b. Anestetika Umum
Anestetika umum adalah obat yang dapat menimbulkan suatu keadaan depresi pada
pusat pusat syaraf tertentu yang bersifat reversible dimaa seluruh perasaan dan
kesadaran ditiadakan.
1. Efek samping
Hampir semua anestetik inhalasi mengakibatkan sejumlah efek samping yang
terpenting diantaranya adalah :
a. Menekan pernafasan, paling kecil pada N2O, eter, trikloretiken
b. Mengurangi kontraksi jantung, terutama haloten dan metoksifluran yang paling
ringan pada eter
c. Merusak hati, oleh karena sudah tidak digunakan lagi seperti senyawa klor
d. Merusak ginjal, khususnya metoksifluran