Você está na página 1de 2

ARTIKEL TENTANG ISU PEMANASAN GLOBAL (GLOBAL

WARMING) DARI SEKTOR PETERNAKAN

Meat Contributes to Climate Change, UN Study


Confirms
TUGAS : ILMU LINGKUNGAN

Oleh:
JEFFRY ADI NABABAN
200110150248

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2016
Komentar dan pendapat :
Dalam artikel yang di buat oleh Megan Tady berisi bahwa daging dari sektor ternak yang
dikonsumsi manusia memiliki kontribusi atau pengaruh yang besar terhadap perubahan iklim
seperti pemanasan global (global warming). Mealalui penelitiannya ini, didapat hasil bahwa
daging sapi dapat menyumbangkan estimasi 18 % gas effect rumah kaca. hal ini dapat
menibulkan banyak perubahan perubahan yang terjadi dalm alur iklim di dunia. tercatat bahwa
semua aktivitas pemeliharan ternak sampai daging hasil ternak dapat menimbulkan 30-40 % gaas
rumah kaca. namun tidak bisa dipungkiri bahwa manusia tidak dapat hidup dengan tidak
memakan daging atau selebihnya. dari segi GDP tiap negara, pendapatan dalam produksi hasil
ternak hampir mencapi 40-50% keuntungan. sehingga sulit untuk mengurangi hasil perubhan
global warming atau gas rumah kaca.

dalam artikel ini, menceritakan bahwa ada standart dalam mengantisipasi gas rumah kaca
melalui green house- gas emiision dengan cara including non livestock activities.jadi kita disaran
kan dalam berusaha dalam peternakan maupun mengkonsumsi daging ternak,,memiliki estimasi
cepat sehingga gas yang dikeluarkan tidak terkontaminasi melalui udara dan dapat menimbulkan
gas rumah kaca. Dari tahun 2004 di US sudah dilakukan dengan hal seperti itu, dapat mengontrol
perubahan yang signifikan dengan mengurangi 27 % dari yang sebelumnya.

TERIMA KASIH.

Você também pode gostar