Você está na página 1de 24

Artikel Remote Sensing

PENGINDERAAN JAUH

Berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya
kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan
untuk membangun suatu sistem Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh yang
pelaksanaannya dipercayakan kepada LAPAN (Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional). Sistem yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan
saat ini, yaitu dapat menerima dan mengolah data dari berbagai satelit yang
diorbitkan dari bumi.
Melalui pendidikan yang modern, para ahli diharapkan mampu mengolah
(menginterpretasi, engoreksi, dan menyajikan) data dari satelit agar dapat
digunakan untuk membantu pembangunan.
Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara
lain:
1. LANDSAT milik Amerika Serikat
2. SPOT milik Perancis
3. ERSI (Earth Resources Satellite) milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Banyak kegunaan hasil pemotretan bumi dari satelit merupakan perkembangan
dari pengukuran permukaan bumi dengan alat ukur tanah yang dikembangkan
dengan foto udara dan kemudian dengan satelit.

PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH

Berikut adalah pengertian Pengindraan jauh menurut beberapa ahli :


Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi
elektromagnetik untuk
merekam gambar lingkungan bumi yang dapat diinterpretasikan sehingga
menghasilkan
informasi yang berguna (Curran, 1985).
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau perolehan data
pada
objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen lain di atas jauh dari objek
yang
diindera (Colwell, 1984). Foto udara, citra satelit, dan citra radar adalah beberapa
bentuk
penginderaan jauh.
Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan informasi
mengenai
permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang diperoleh dari jarak jauh
(Campbell,
1987). Hal ini biasanya berhubungan dengan pengukuran pantulan atau pancaran
gelombang
elektromagnetik dari suatu objek.

HASIL TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH

DATA

1. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk
dianalisis dengan
menggunakan komputer
2. Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara
manual.
3. Data visual dibedakan lagi menjadi data citra dan noncitra.
4. Data citra merupakan gambaran planimetrik. Data noncitra ialah grafik yang
mencerminkan
beda suku yang direkam di sepanjang daerah penginderaan
5. Di dalam penginderaan jauh yang tidak menggunakan tenaga elektromagnetik,
contoh data
noncitra antara lain berupa grafik yang menggambarkan gravitasi ataupun daya
magnetik di
sepanjang daerah penginderaan. Jadi, jelaslah bahwa citra dapat dibedakan
menjadi citra foto
(photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).

http://aerospace09.blogspot.com/2009/01/penginderaan-jauh-berdasarkan-
hasil.html
remote sensing (Penginderaan Jauh)

berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya
kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan
untuk membangun suatu sistem Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh yang
pelaksanaannya di percayakan kepada LAPAN(Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional). Sistem yang di bangun disesuaikan dengan perkembangan
saat ini, yaitu dapat menerima dan mengilah data dari berbagai satelit yang di
orbitkan dari bumi.

Melalui pendidikan yang modern, para ahli diharapkan mampu mengolah


(menginterpretasi, mengoreksi, dan menyajikan) data dari satelit agar dapat
digunakan untuk membantu pembangunan.

Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara
lain:
1. LANDSAT milik Amerika Serikat
2. SPOT milik Perancis
3. ERSI (Earth Resources Satellite) milik Badan Antariksa Eropa (ESA).

Banyak kegunaan hasil pemotretan bumi dari satelit merupakan perkembangan


dari pengukuran permukaan bumi dengan alat ukur tanah yang dikembangkan
dengan foto udara dan kemudian dengan satelit.

Pengertian penginderaan jauh (remote sensing) menurut para ahli :

1. Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu penggunaan sensor radiasi


elektromagnetik untuk merekam gambar lingkungan bumi yang dapat
diinterpretasikan sehingga menghasilkan informasi yang berguna (Curran,
1985).

2. Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu suatu pengukuran atau


perolehan data pada objek di permukaan bumi dari satelit atau instrumen
lain di atas jauh dari objek yang diindera (Colwell, 1984). Foto udara, citra
satelit, dan citra radar adalah beberapa bentuk penginderaan jauh.

3. Penginderaan jauh (remote sensing), yaitu ilmu untuk mendapatkan


informasi mengenai permukaan bumi seperti lahan dan air dari citra yang
diperoleh dari jarak jauh (Campbell, 1987). Hal ini biasanya berhubungan
dengan pengukuran pantulan atau pancaran gelombang elektromagnetik
dari suatu objek.

HASIL TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH

DATA
1. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk
dianalisis dengan menggunakan komputer

2. Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara
manual.

3. Data visual dibedakan lagi menjadi data citra dan noncitra.

4. Data citra merupakan gambaran planimetrik. Data noncitra ialah grafik


yang mencerminkan beda suku yang direkam di sepanjang daerah
penginderaan.

5. Di dalam penginderaan jauh yang tidak menggunakan tenaga


elektromagnetik, contoh data noncitra antara lain berupa grafik yang
menggambarkan gravitasi ataupun daya magnetik di sepanjang daerah
penginderaan. Jadi, jelaslah bahwa citra dapat dibedakan menjadi citra foto
(photographic image) atau foto udara dan citra non foto (nonphotographic
image).
PENGERTIAN CITRA MENURUT BEBERAPA AHLI

Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya
(Hornby).
Citra adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau
pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin (Simonett,
1983).

JENIS-JENIS CITRA

Citra foto

Citra foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera.
Citra foto dapat dibedakan berdasarkan atas spektrum elektromagnetik, sumber
sensor, dan sistem wahana yang digunakan.

Berdasarkan sistem wahana yang digunakan :

a. Foto udara adalah foto yang dibuat dari pesawat udara atau balon.

b. Foto satelit atau foto orbital adalah foto yang dibuat dari satelit.

Citra Non Foto

Citra nonfoto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor


bukan
kamera.

PEMANFAATAN PENGINDERAAN JAUH

BIDANG KEHUTANAN

Bidang kehutanan berkenaan dengan pengelolaan hutan untuk kayu termasuk


perencanaan pengambilan hasil kayu, pemantauan penebangan dan penghutanan
kembali, pengelolaan dan pencacahan margasatwa, inventarisasi dan pemantauan
sumber daya hutan, rekreasi, dan pengawasan kebakaran. Kondisi fisik hutan
sangat rentan terhadap bahaya kebakaran maka penggunaan citra inframerah akan
sangat membantu dalam penyediaan data dan informasi dalam rangka monitoring
perubahan temperatur secara kontinu dengan aspek geografis yang cukup
memadai sehingga implementasi di lapangan dapat dilakukan dengan sangat
mudah dan cepat.

BIDANG PENGGUNAAN LAHAN

Inventarisasi penggunaan lahan penting dilakukan untuk mengetahui apakah


pemetaan lahan yang dilakukan oleh aktivitas manusia sesuai dengan potensi
ataupun daya dukungnya. Penggunaan lahan yang sesuai memperoleh hasil yang
baik, tetapi lambat laun hasil yang diperoleh akan menurun sejalan dengan
menurunnya potensi dan daya dukung lahan tersebut. Integrasi teknologi
penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan
arahan fungsi penggunaan lahan. Dasar penggunaan lahan dapat dikembangkan
untuk berbagai kepentingan penelitian, perencanaan, dan pengembangan wilayah.
Contohnya penggunaan lahan untuk usaha pertanian atau budidaya
permukiman.

BIDANG PEMBUATAN PETA

Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat
dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra
merupakan data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber
alam secara kontinu. Peta citra memberikan semua informasi yang terekam pada
bumi tanpa adanya generalisasi. Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang
akan menjadi penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan
penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh
wilayah nasional pada skala global dengan informasi terbaru (up to date). Peta
citra mempunyai keunggulan informasi terhadap peta biasa. Hal ini disebabkan
karena citra merupakan gambaran nyata di permukaan bumi, sedangkan peta biasa
dibuat berdasarkan generalisasi dan seleksi bentang alam ataupun buatan manusia.
Contohnya peta dasar dan peta tanah.

BIDANG METEOROLOGI (METEOSAT, TIROS, DAN NOAA)

Manfaat penginderaan jauh di bidang meteorologi adalah sebagai berikut :

a. Mengamati iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat perawanan dan


kandungan air dalam udara.

b. Membantu analisis cuaca dan peramalan/prediksi dengan cara menentukan


daerah tekanan. tinggi dan tekanan rendah serta daerah hujan badai dan
siklon.

c. Mengamati sistem/pola angin permukaan.

d. Melakukan pemodelan meteorologi dan set data klimatologi.

BIDANG OSEANOGRAFI (SEASAT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang oseanografi (kelautan) adalah sebagai


berikut :

a. Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan
salinitas sinar tampak (0-200 m).

b. Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi).

c. Mencari lokasi upwelling, singking dan distribusi suhu permukaan.

d. Melakukan studi perubahan pantai, erosi, dan sedimentasi (LANDSAT dan


SPOT).

BIDANG HIDROLOGI (LANDSAT/ERS, SPOT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang hidrologi adalah sebagai berikut :


a. Pemantauan daerah aliran sungai dan konservasi sungai.

b. Pemetaan sungai dan studi sedimentasi sungai.


c. Pemantauan luas daerah intensitas banjir.

BIDANG GEOFISIKA BUMI PADAT, GEOLOGI, GEODESI, DAN


LINGKUNGAN (LANDSAT, GEOSAT)

Manfaat penginderaan jauh di bidang geofisika, geologi, dan geodesi adalah


sebagai berikut :

Melakukan pemetaan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat


terbang dan menggunakan aplikasi GIS.

Menentukan struktur geologi dan macam batuan.

Melakukan pemantauan daerah bencana (kebakaran), pemantauan aktivitas


gunung berapi, dan pemantauan persebaran debu vulkanik.

Melakukan pemantauan distribusi sumber daya alam, seperti hutan (lokasi,


macam, kepadatan, dan perusakan), bahan tambang (uranium, emas,
minyak bumi, dan batu bara).

Melakukan pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.

Melakukan pemantauan pencemaran udara dan pencemaran laut. (Dra. Sri


Hartati Soenarmo MSP, 1993)

IDENTIFIKASI BENTANG ALAM & BENTANG BUDAYA DARI CITRA


PENGINDERAAN JAUH

Interpretasi citra adalah tindakan mengkaji foto dan atau citra dengan maksud
untuk mengenali objek dan geja la serta menilai arti pentingnya objek dan gejala
tersebut, (Estes, 1975 dan Sutarto, 1979). Selain hal tersebut di atas, suatu foto
udara secara sistematik biasanya melibatkan pertimbangan karakteristik dasar
citra foto.

Tujuh karakteristik yang digunakan oleh penafsir foto secara manual atau visual
adalah
sebagai berikut :
o Bentuk ialah konfigurasi atau kerangka suatu objek yang langsung
menumbuhkan kesan bentuk objek yang diidentifikasi sesuai dengan
kenampakan pada foto udara.
Contohnya gedung sekolah berbentuk empat persegi panjang, huruf L, huruf
I, atau huruf U.

o Ukuran ialah keluasan atau volum suatu objek yang berkaitan erat dengan
skala foto sehingga besar kecilnya ukuran atau sempit luasnya ukuran sangat
relatif.
Contohnya ukuran rumah pada umumnya lebih kecil bila dibandingkan
dengan ukuran kantor atau industri.

o Pola ialah hubungan susunan spasial suatu objek. Contohnya pola aliran
sungai dendritik.

o Bayangan sangat penting bagi penafsir foto karena mendukung penalaran


bentuk objek yang diidentifikasi.
Contohnya cerobong asap, menara, tangki minyak dan lereng terjal.

o Rona atau gradasi atau tingkat kecerahan/kegelapan objek pada foto udara
hitam putih menunjukkan gradasi dari terang, terang kelabu, kelabu gelap
hingga gelap atau hitam. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak
gelap dan batuan kapur tampak cerah.

o Tekstur atau frekuensi perubahan rona pada citra fotografi dihasilkan oleh
kumpulan unit kenampakan atau merupakan gabungan dari bentuk, ukuran,
pola, bayangan, dan rona. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak
gelap dan batuan kapur tampak cerah.

o Situs ialah suatu posisi atau lokasi suatu objek terhadap objek lainnya. Hal ini
memberi kesan adanya hubungan yangsangat membantu penafsir foto dalam
mengenali dan meyakini hasil interpre tasi atau penafsiran suatu objek.
Contohnya situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi
menghendaki adanya pengaturan air yang baik.
Beberapa Bentang Alam Hasil Penginderaan Jauh antara lain :

A. Sungai

1. Pada foto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Air yang
jernih berwarna gelap dan air yang keruh berwarna merah. Pada foto udara
infra merah, warna pancaran terlihat gelap.

2. Arah sungai dikenal dengan :

a. Lebar sungai, yaitu makin lebar ke arah muara.


b. Tempat-tempat pertemuan yang umumnya menyusut, lancip ke arah
aliran sungai.
c. Perpindahan meander, di samping perpindahan ke bawah aliran sungai.
d. Beda tinggi, yaitu makin rendah ke muara
e. Bentuk gosong sungai (river bar) yang runcing dan melebar ke arah
aliran.

B. Dataran Banjir

1. Permukaan rata dan letaknya lebih rendah dari sekitarnya. Kalau terjadi
ketiraratan biasanya disebabkan oleh adanya danau tapak kudam point bar,
bekas saluran, dan sebagainya.
2. tampak sungainya, meskipun kadang-kadang jauh (bagian terlebar dari
dataran banjir di sungai Missisippi mencapai 125 mil dari sungainya.
3. Rona seragam atau tidak seragam.
4. Pada umumnya digunakan untuk tanaman pertanian.

C. Hutan Bakau

1. Tidak memiliki rona yang hitam karena daya pantul sangat rendah.

2. Tinggi pohon seragam, yakni antara 7 - 13 meter.


3. Tumbuh pada pantai yang becek atau tepi sungai hingga batas air payau.

D. Hutan Rawa
1. memiliki tinggi pohon yang berbeda-beda hingga 50 meter sehingga rona
dan teksturnya tidak seragam.
2. Ke arah laut dibatasi oleh hutan bakau dan ke arah pedalaman dibatasi
oleh hutan rimba.
3. Tampak air atau perairan di dekatnya.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN PENGINDERAAN JAUH

Baik diukur dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan


penginderaan jauh pada saat ini meningkat dengan pesat.
Hal ini disebabkan oleh factorfaktor dibawah ini :

a. Citra menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi


dengan wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di
permukaan bumi, relatif lengkap, meliput daerah yang luas, dan bersifat
permanen. Wujud dan letak objek yang tergambar pada citra mirip dengan
wujud dan letaknya di permukaan bumi. Citra merupakan alat dan sumber
pembuatan peta, baik dari segi sumber data maupun sebagai kerangka
letak. Kalau peta merupakan model analog, citra terutama foto udara
merupakan modal ikonik karena wujud gambarnya mirip wujud objek
sebenarnya. Citra merupakan sumber data multimatik karena citra dapat
digunakan untuk pelbagai bidang, seperti geografi, geologi, hidrologi, dan
kehutanan. Penggunaan citra dapat menggambarkan daerah yang luas.
Bagi foto udara berskala 1 : 50.000 dan berukuran standar 23 x 23 cm, tipe
foto dapat meliput daerah seluas 132 km2. Satu lembar foto udara berskala
1 : 100.000 meliput daerah seluas 529 km2. Citra satelit LANDSAT IV
yang dibuat pada ketinggian 700 km dapat meliput daerah seluas 34.000
km2. Di samping citra, hanya peta yang mampu menyajikan gambaran
sinoptik walaupun berupa simbol.
b. Dari jenis citra tertentu dapat ditimbulkan gambar tiga dimensi apabila
pengamatannya dilakukan dengan alat steroskop.
Gambar tersebut menguntungkan karena:
Menyajikan model medan yang jelas.
Menyajikan relief yang lebih jelas karena adanya pembesaran vertikal.
Memungkinkan pengukuran beda tinggi untuk pembuatan kontur.
Memungkinkan pengukuran lereng untuk menentukan kelas lahan atau
konservasi lahan.

c. Karakteristik objek yang tampak dapat diwujudkan dalam bentuk citra


sehingga dimungkinkan pengenalan objeknya. Objek dapat dikenali
berdasarkan beda suhunya. Kota yang direkam dengan citra inframerah
terma l tampak gelap pada malam hari, ini dapat diwujudkan bentuk citra
yang cukup jelas. Selain itu, kebocoran pipa gas bawah tanah atau
kebakaran tambang batu bara bawah tanah mudah dikenali pada citra
inframerah termal. Objek tersebut tidak tampak oleh mata karena terletak
di bawah tanah. Meskipun terlihat langsung oleh mata, air panas yang
keluar dari industri tidak dapat dibedakan terhadap air lainnya dalam
wujud yang sama. Air panas dapat dikenali dengan baik pada citra
inframerah termal.

d. Citra dapat dibua t secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit
dijelajahi secara langsung (terestrial). Hal ini dapat dibuktikan pada
pemetaan daerah rawa, hutan, dan pegunungan. Kalau cuacanya baik,
daerah tersebut dapat dipotret dengan citra secara cepat. Perekaman sat u
lembar foto udara meliput daerah seluas 132 km2 dilakukan dalam waktu
kurang dari satu detik, sedangkan perekaman citra LANDSAT yang
meliputi daerah seluas 34.000 km2 dilakukan dalam waktu 25 detik.

e. Merupakan satu-satunya cara untuk pemetaan daerah bencana karena tidak


ada cara lain yang mampu memetakan daerah bencana seara cepat justru
pada saat terjadi bencana, misalnya banjir, gempa bumi, gunung meletus,
seperti letusan Gunung Galunggung tahun 1982 yang terekam antara lain
pada citra satelit Cuaca GMS dan NOAA.

f. Citra satelit dibuat dengan periode ulang yang pendek, misalnya 16 hari
bagi citra LANDSAT IV dan dalam dua kali tiap harinya bagi citra
NOAA. Dengan demikian, citra merupakan alat yang baik sekali untuk
memantau perubahan yang cepat, seperti pembukaan hutan, pemekaran
kota, atau perubahan kualitas lingkungan.

ALAT UNTUK MENGINTERPRETASI CITRA (FOTO UDARA)

Kita dapat menggunakan alat pengamat untuk menganalisis dan menginterpretasi


citra atau
foto udara. Dilihat dari sifatnya, alat pengamat dibedakan menjadi stereoskopik
dan nonstereoskopik. Alat pengamat stereoskopik dapat digunakan untuk
mengamati objek tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi objek).
GPS adalah perangkat atau alat untuk menentukan posisi tempat di bumi (globe)
melalui
sinyal satelit.

Satellite Imaging (Pencitraan Satelit)


Pencitraan satelit atau yang biasa disebut satellite imaging dari foto foto bumi
atau planet yang dibuat dengan menggunakan satelit buatan.

Sejarah
Foto-foto satelit pertama Bulan mungkin telah dibuat pada tanggal 6 Oktober
1959 oleh satelit Soviet Luna 3 , pada misi untuk foto sisi jauh Bulan. foto
diambil dari ruang di 1972 , dan telah menjadi sangat populer di media dan di
antara masyarakat. Juga di tahun 1972 Amerika Serikat memulai program Landsat
, program terbesar untuk akuisisi citra Bumi dari angkasa. Landsat 7 , yang baru-
baru ini satelit Landsat paling, diluncurkan pada tahun 1999. Pada tahun 1977,
citra satelit real time pertama diakuisisi oleh USA 's -11 KH sistem satelit.

Semua citra satelit yang dihasilkan oleh NASA diterbitkan oleh Observatorium
Bumi dan bebas tersedia untuk publik. Beberapa negara-negara lain program-
program pencitraan satelit, dan upaya kolaboratif Eropa meluncurkan ERS dan
Envisat satelit membawa berbagai sensor. Ada juga perusahaan swasta yang
menyediakan citra satelit komersial. Dalam citra satelit awal abad 21 menjadi
tersedia secara luas ketika terjangkau, mudah untuk menggunakan perangkat
lunak dengan akses ke database citra satelit menjadi yang ditawarkan oleh
beberapa perusahaan dan organisasi.

Penggunaan
Gambar satelit memiliki banyak aplikasi di pertanian , geologi , kehutanan ,
konservasi keanekaragaman hayati , perencanaan daerah , pendidikan , kecerdasan
dan peperangan . Gambar dapat di warna terlihat dan di lain spektrum . Ada juga
ketinggian peta, biasanya dibuat dengan pencitraan radar. Interpretasi dan analisa
citra satelit dilakukan dengan menggunakan paket perangkat lunak seperti Erdas
Bayangkan atau ENVI . Beberapa peningkatan citra foto satelit pertama dilakukan
oleh Pemerintah AS dan kontraktor. Misalnya ESL Incorporated mengembangkan
beberapa dari awal dua dimensi Fourier transforms diterapkan untuk pengolahan
citra digital ke alamat NASA foto serta keamanan nasional aplikasi. Citra satelit
juga digunakan dalam seismologi dan oseanografi di menyimpulkan perubahan
formasi tanah, kedalaman air dan dasar laut, dengan warna yang disebabkan oleh
gempa bumi , gunung berapi , dan tsunami .

Resolusi dan data

Ada empat jenis resolusi ketika membahas citra satelit dalam penginderaan jauh:
[4]
spasial, spektral, temporal, dan radiometrik. Campbell (2002) mendefinisikan
sebagai berikut: resolusi spasial didefinisikan sebagai ukuran pixel dari gambar
yang mewakili ukuran luas permukaan (m2 yaitu) yang diukur di lapangan,
ditentukan oleh 'sesaat bidang sensor dari view ( IFOV); resolusi spektral
didefinisikan dengan ukuran interval panjang gelombang (segmen mencolok dari
Spektrum elektromagnetik) dan interval nomor yang sensor mengukur; resolusi
temporal yang ditentukan oleh jumlah waktu (yakni hari) yang lewat di antara
periode pengumpulan citra; dan resolusi radiometrik didefinisikan sebagai
kemampuan dari suatu sistem pencitraan untuk merekam banyak tingkat
kecerahan (kontras misalnya). resolusi Radiometri mengacu pada kedalaman bit
efektif dari sensor (jumlah tingkat abu-abu) dan biasanya dinyatakan sebagai 8-bit
(0-255), 11-bit (0-2047), 12-bit (0-4095) atau 16-bit (0-65,535). resolusi
geometrik mengacu pada satelit sensor kemampuan untuk secara efektif citra
sebagian permukaan bumi dalam piksel tunggal dan biasanya dinyatakan dalam
istilah Ground Sampel Jarak Jauh , atau GSD. GSD adalah istilah yang berisi
sumber-sumber gangguan keseluruhan optik dan sistemik dan berguna untuk
membandingkan seberapa baik satu sensor bisa "melihat" obyek di tanah dalam
piksel tunggal. Sebagai contoh, GSD Landsat adalah ~ 30m, yang artinya satuan
terkecil yang peta ke piksel tunggal dalam gambar adalah 30m x 30m ~. Satelit
komersial terbaru (GeoEye 1) memiliki GSD dari 0,41 m (0,5 m efektif karena
pembatasan Pemerintah AS pada pencitraan sipil). GSD untuk tujuan intelijen dan
militer, seperti National Reconnaissance Office program, mungkin memiliki
resolusi kurang dari satu sentimeter dengan potensi untuk real-time (hidup)
pencitraan. resolusi gambar satelit bervariasi tergantung pada instrumen
digunakan dan ketinggian orbit satelit. Misalnya, Landsat arsip menawarkan ulang
citra pada resolusi 30 meter bagi planet ini, tapi sebagian besar belum diolah dari
data mentah. Landsat 7 memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata 16 hari.
Untuk area yang lebih kecil, gambar dengan resolusi setinggi 41 cm dapat
tersedia.

Citra satelit kadang-kadang dilengkapi dengan foto udara , yang memiliki resolusi
lebih tinggi, tetapi lebih mahal per meter persegi. Citra satelit dapat
dikombinasikan dengan vektor atau raster data dalam GIS ketentuan bahwa citra
telah spasial diperbaiki sehingga benar akan sejajar dengan set data lainnya.

GeoEye

[6]
GeoEye's GeoEye-1 satelit diluncurkan September 6, 2008. The-GeoEye 1
satelit memiliki resolusi tertinggi dari sistem pencitraan komersial dan mampu
mengumpulkan gambar dengan resolusi tanah dari 0,41 meter (16 inci) di
pankromatik atau hitam dan putih modus. Ini mengumpulkan citra multispektral
atau warna pada resolusi 1,65 meter atau sekitar 64 inci, faktor dua lebih baik dari
satelit komersial yang ada dengan kemampuan multistage empat-band pencitraan.
Sementara satelit mampu mengumpulkan citra di 0,41 meter, lisensi GeoEye yang
beroperasi dari Pemerintah AS mewajibkan sampling kembali citra dengan 0,5
meter untuk semua pelanggan tidak secara eksplisit diberikan pengabaian oleh
Pemerintah AS.

DigitalGlobe

Sebelum peluncuran GeoEye-1, DigitalGlobe's Worldview-1 satelit yang


disediakan tertinggi resolusi dunia citra satelit komersial (pankromatik saja). 0,5
meter resolusi Worldview-1's pankromatik gambar memungkinkan satelit untuk
membedakan antara objek atas dasar bahwa paling tidak 50 cm. Demikian pula
DigitalGlobe's QuickBird satelit menyediakan resolusi 0,6 meter (di Nadir)
multispektral gambar.

Spot image
3 satelit SPOT di orbit (Spot 2, 4 dan 5) memberikan gambar dengan pilihan besar
resolusi - dari 2,5 m sampai 1 km. Spot Gambar juga mendistribusikan data
multiresolusi dari satelit optik lainnya, khususnya dari Formosat-2 (Taiwan) dan
Kompsat-2 (Korea Selatan) dan dari satelit radar (TerraSar-X, ERS, Envisat,
Radarsat). Spot Gambar juga akan menjadi distributor eksklusif data dari resolusi
tinggi mendatang sangat Pleiades satelit dengan resolusi 0,50 meter atau sekitar
20 inci. Peluncuran pertama direncanakan pada akhir tahun 2009. Perusahaan juga
menawarkan infrastruktur untuk menerima dan pemrosesan, serta pilihan nilai
tambah.

RapidEye

RapidEye konstelasi dari lima satelit, yang diluncurkan pada Agustus 2008,
mengandung identik multispektral sensor yang sama-sama dikalibrasi. Oleh
karena itu, gambar dari satu satelit akan setara dengan gambar dari salah satu dari
empat lainnya, memungkinkan sejumlah besar citra yang harus dikumpulkan (
4.000.000 km per hari), dan setiap hari kembali ke suatu daerah. Setiap perjalanan
pada bidang orbit yang sama di 630 km, dan memberikan gambar dalam ukuran
piksel 5 meter. RapidEye citra satelit sangat cocok untuk pertanian, lingkungan,
kartografi dan aplikasi manajemen bencana. Perusahaan tidak hanya menawarkan
citra mereka, tetapi berkonsultasi dengan pelanggan mereka untuk menciptakan
layanan dan solusi berdasarkan analisis citra ini.

Google Maps

Selain itu Google Maps merupakan aplikasi pencitraan satelit yang memberikan
layanan gratis peta dan pemetaan digital yang bisa dimanfaatkan untuk
mengamati peta dunia melalui browser web.

Google Maps memanfaatkan teknologi digital imaging.seperti foto Satelit


sehingga kamu bisa melihat bagaimana landscape planet bumi apabila dilihat dari
luar angkasa. Jadi, tanpa harus capek capek naik pesawat ulang alik untuk pergi ke
bulan seperti astronot Neil Amstrong, kita sudah bisa menikmati permukaan
wajah planet bumi.

Mapmaking

Pengertian Mapmaking atau cartograpy adalah ilmu pembuatan peta. Mungkin


teknik pemetaan terpenting adalah teknik remote sensing dimana data
dikumpulkan tanpa harus survey lokasi tsb secara langsung. Contoh penggunaan
tehnik pemetaan ini adalah aerial fotograpi (termasuk foto infrared) dan foto
satelit. Keduanya manfaat praktis teknologi satelit dimana tingkat akurasi peta
bisa hampir 100 persen.

Foto Satelit

Pengertian foto satelit adalah foto yg diambil dari luar angkasa dgn sudut
pandang mata burung (Birds Point of view). Sementara itu, penentuan lokasi
pasti sebuah objek foto satelit dihasilkan melalui komputasi tringulasi satelit.

Apakah Definisi Tringulasi

Metode navigasi yang menggunakan rumus trigonometri sebuah segitiga dalam


mengkunci posisi dan lokasi objek. Logikanya seperti menggunakan kompas
sebagai salah satu sudut segitiga dan 2 sudut lagi sebagai 2 posisi dgn jarak
pemisah antara keduanya telah diketahui sebelumnya. Contoh teknologi tringulasi
satelit adalah GPS (Global Positioning System) yg memanfaatkan minimal 24
buah satelit yg mengorbit mengelilingi bumi dalam menentukan lokasi pengguna.

Tringulasi satelit memungkinan mengumpulan gambar grafis suatu wilayah secara


remote. Tringulasi satelit ini akan menghasilkan foto dengan potensi error lebih
kecil. Teknologi Foto Satelit ini bisa dimanfaatkan dalam melacak hotspot
kebakaran hutan kalimantan, mengikuti perjalanan badai atau tornado gustav, dan
juga operasi militer seperti misi intelejen inflitrasi pasukan ke Hotzone.

Apa Saja Fitur Google Maps


Merujuk definisi awal glosary, Goolge Maps adalah layanan internet gratis yg
menyediakan teknologi canggih pemetaan digital. Selain bentangan landscape
planet bumi, informasi lain seperti lokasi bisnis, kontak bisnis, dan jalur
berkendara terbaik juga tampil pada peta digital tsb. Namun perlu dicatat tidak
semua Fitur Google Maps ini bisa dinikmati orang indonesia. Sebagaimana
pernyataan resmi pihak google sendiri kalau layanan google maps itu berbeda
kualitas tergantung negara.

Mengenai kekurangan google maps bagi pengguna internet indonesia ada pada
bagian selanjutnya. Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing
informasi grafis berikut:

1. Foto Satelit

Kamu dapat menikmati gambar satelit planet bumi yg cantik. Kamu juga bisa
menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian peta
yang kamu inginkan. Kami bisa memperoleh informasi topograpi yg terintegrasi
dgn database kontak bisnis.

Hasil Pencarian Integrasi bisnis

Mencari lokasi bisnis dan kontak informasi pada satu lokasi, integrasi pada map.
Contoh, bila kamu mencari cafe buat ngopi dan ngeteh, lokasi daftar alamat dan
nomor telepon muncul di peta digital. Kamu bisa memperoleh informasi
tambahan dengan jam kerja, tipe cara pembayaran, dan review bisnis.

Draggable Maps

Peta digital mapping yg dragable (bisa digeser) dengan bantuan mouse.

Terrain Maps (Peta Topograpi)

Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpy yg biasa
disediakan Buku peta Atlas. Informasi itu bisa berupa lokasi gunung berapi aktif
di pulau jawa, Posisi gunung dan danau, letak hewan langka, dan tanaman
berkasiat.

Street View (Peta Jalan)

Kita, sebagai pengguna layanan, bisa dengan nikmat melihat foto satelit sebuah
jalan. Kita bisa mengecek situasi jalan depan rumah tempat kita tinggal. Kita juga
bisa mengecek jalanan protokol kota bandung seperti jalan soekarno hatta, dan
jalur pantura dan jalan lintas sumatera.

Petunjuk Arah Berkendara

Ambil contoh, kamu hendak mudik lebaran ke jawa dan lupa posisi kampung
halaman kamu, sidoharjo. Untuk masalah ini, google Maps tidak bisa membantu
karena fitur petunjuk ini tidak tersedia bagi peta indonesia. (kalau ngak salah,
yah).

Namun untuk mempelajarinya baca cara belajar google maps ini : Google Maps
driving directions. Ingin belajar tutorial google maps bagi pemula ? ikuti
penjelasan Google Maps tour.

Kekurangan Fitur Google Maps bagi Warga Negara Indonesia (WNI) ?

Fungsi penuh Google Maps hanya tersedia bagi negara Australia, Eropa Barat,
Amerika, Kanada, dan Cina. Fungsi penuh google maps juga disediakan bagi
pengguna internet jepang. Namun minus kelebihan fitur penunjuk berkendara.
Sementara data foto satelit google Maps cuma tersedia bagi negara tertentu juga.
Jadi untuk indonesia, tidak sedetail negara utama. Untuk asia tenggara, cuma
singapura yg secara resmi dimasukkan ke database google maps.
Sementara bagi negara lain, termasuk indonesia, google cuma bisa menyediakan
foto pencitraan satelit berdasar tingkat resolusi foto tertentu. Catatan tambahan,
Google Maps bisa dilihat dari komputer rumah atau laptop. Resolusi monitor tidak
mempengaruhi tampilan selama tersedia koneksi internet.

Kekurangan

Karena total luas tanah di Bumi begitu besar dan karena resolusi relatif tinggi,
database satelit sangat besar dan pengolahan gambar (membuat gambar yang
berguna dari data mentah) yang memakan waktu. Tergantung pada sensor yang
digunakan, kondisi cuaca dapat mempengaruhi kualitas gambar: misalnya, sulit
untuk mendapatkan gambar untuk bidang yang sering menutupi awan seperti
gunung-puncak.

perusahaan satelit komersial tidak menempatkan citra mereka ke dalam domain


publik dan tidak menjual citra mereka, melainkan satu harus memiliki lisensi
untuk menggunakan citra mereka. Dengan demikian, kemampuan untuk secara
hukum membuat produk derivatif dari citra satelit komersial diminimalkan.

TUGAS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

REMOTE SENSING AND SATELLITE IMAGING


OLEH :

1. HAMDIKA KURNIAWAN (071401042 )


2. NUR APRIANI (071401070 )
3. JENITA HEPTANI (071401003 )

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATRA UTARA

2010

http://www.scribd.com/doc/45630974/Makalah-SIG-Remote-Sensing-
Satellite-Imaging

Você também pode gostar