Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENGINDERAAN JAUH
Berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya
kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan
untuk membangun suatu sistem Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh yang
pelaksanaannya dipercayakan kepada LAPAN (Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional). Sistem yang dibangun disesuaikan dengan perkembangan
saat ini, yaitu dapat menerima dan mengolah data dari berbagai satelit yang
diorbitkan dari bumi.
Melalui pendidikan yang modern, para ahli diharapkan mampu mengolah
(menginterpretasi, engoreksi, dan menyajikan) data dari satelit agar dapat
digunakan untuk membantu pembangunan.
Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara
lain:
1. LANDSAT milik Amerika Serikat
2. SPOT milik Perancis
3. ERSI (Earth Resources Satellite) milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
Banyak kegunaan hasil pemotretan bumi dari satelit merupakan perkembangan
dari pengukuran permukaan bumi dengan alat ukur tanah yang dikembangkan
dengan foto udara dan kemudian dengan satelit.
DATA
1. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk
dianalisis dengan
menggunakan komputer
2. Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara
manual.
3. Data visual dibedakan lagi menjadi data citra dan noncitra.
4. Data citra merupakan gambaran planimetrik. Data noncitra ialah grafik yang
mencerminkan
beda suku yang direkam di sepanjang daerah penginderaan
5. Di dalam penginderaan jauh yang tidak menggunakan tenaga elektromagnetik,
contoh data
noncitra antara lain berupa grafik yang menggambarkan gravitasi ataupun daya
magnetik di
sepanjang daerah penginderaan. Jadi, jelaslah bahwa citra dapat dibedakan
menjadi citra foto
(photographic image) atau foto udara dan citra nonfoto (nonphotographic image).
http://aerospace09.blogspot.com/2009/01/penginderaan-jauh-berdasarkan-
hasil.html
remote sensing (Penginderaan Jauh)
berdasarkan hasil penelitian para ahli penginderaan jauh selama ini serta adanya
kebutuhan bagi pembangunan nasional, maka pemerintah telah memutuskan
untuk membangun suatu sistem Stasiun Bumi Satelit Penginderaan Jauh yang
pelaksanaannya di percayakan kepada LAPAN(Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional). Sistem yang di bangun disesuaikan dengan perkembangan
saat ini, yaitu dapat menerima dan mengilah data dari berbagai satelit yang di
orbitkan dari bumi.
Beberapa satelit yang diluncurkan dari bumi oleh beberapa negara maju antara
lain:
1. LANDSAT milik Amerika Serikat
2. SPOT milik Perancis
3. ERSI (Earth Resources Satellite) milik Badan Antariksa Eropa (ESA).
DATA
1. Data penginderaan jauh dapat berupa data digital atau data numerik untuk
dianalisis dengan menggunakan komputer
2. Selain itu, dapat berupa data visual yang pada umumnya dianalisis secara
manual.
Citra merupakan gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor lainnya
(Hornby).
Citra adalah gambaran objek yang dibuahkan oleh pantulan atau
pembiasan sinar yang difokuskan dari sebuah lensa atau cermin (Simonett,
1983).
JENIS-JENIS CITRA
Citra foto
Citra foto adalah gambaran yang dihasilkan dengan menggunakan sensor kamera.
Citra foto dapat dibedakan berdasarkan atas spektrum elektromagnetik, sumber
sensor, dan sistem wahana yang digunakan.
a. Foto udara adalah foto yang dibuat dari pesawat udara atau balon.
b. Foto satelit atau foto orbital adalah foto yang dibuat dari satelit.
BIDANG KEHUTANAN
Peta citra merupakan citra yang telah bereferensi geografis sehingga dapat
dianggap sebagai peta. Informasi spasial yang disajikan dalam peta citra
merupakan data raster yang bersumber dari hasil perekaman citra satelit sumber
alam secara kontinu. Peta citra memberikan semua informasi yang terekam pada
bumi tanpa adanya generalisasi. Peranan peta citra (space map) dimasa mendatang
akan menjadi penting sebagai upaya untuk mempercepat ketersediaan dan
penentuan kebutuhan peta dasar yang memang belum dapat meliput seluruh
wilayah nasional pada skala global dengan informasi terbaru (up to date). Peta
citra mempunyai keunggulan informasi terhadap peta biasa. Hal ini disebabkan
karena citra merupakan gambaran nyata di permukaan bumi, sedangkan peta biasa
dibuat berdasarkan generalisasi dan seleksi bentang alam ataupun buatan manusia.
Contohnya peta dasar dan peta tanah.
a. Mengamati sifat fisis laut, seperti suhu permukaan, arus permukaan, dan
salinitas sinar tampak (0-200 m).
b. Mengamati pasang surut dan gelombang laut (tinggi, arah, dan frekwensi).
Interpretasi citra adalah tindakan mengkaji foto dan atau citra dengan maksud
untuk mengenali objek dan geja la serta menilai arti pentingnya objek dan gejala
tersebut, (Estes, 1975 dan Sutarto, 1979). Selain hal tersebut di atas, suatu foto
udara secara sistematik biasanya melibatkan pertimbangan karakteristik dasar
citra foto.
Tujuh karakteristik yang digunakan oleh penafsir foto secara manual atau visual
adalah
sebagai berikut :
o Bentuk ialah konfigurasi atau kerangka suatu objek yang langsung
menumbuhkan kesan bentuk objek yang diidentifikasi sesuai dengan
kenampakan pada foto udara.
Contohnya gedung sekolah berbentuk empat persegi panjang, huruf L, huruf
I, atau huruf U.
o Ukuran ialah keluasan atau volum suatu objek yang berkaitan erat dengan
skala foto sehingga besar kecilnya ukuran atau sempit luasnya ukuran sangat
relatif.
Contohnya ukuran rumah pada umumnya lebih kecil bila dibandingkan
dengan ukuran kantor atau industri.
o Pola ialah hubungan susunan spasial suatu objek. Contohnya pola aliran
sungai dendritik.
o Rona atau gradasi atau tingkat kecerahan/kegelapan objek pada foto udara
hitam putih menunjukkan gradasi dari terang, terang kelabu, kelabu gelap
hingga gelap atau hitam. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak
gelap dan batuan kapur tampak cerah.
o Tekstur atau frekuensi perubahan rona pada citra fotografi dihasilkan oleh
kumpulan unit kenampakan atau merupakan gabungan dari bentuk, ukuran,
pola, bayangan, dan rona. Contohnya pantulan objek, misalnya air tampak
gelap dan batuan kapur tampak cerah.
o Situs ialah suatu posisi atau lokasi suatu objek terhadap objek lainnya. Hal ini
memberi kesan adanya hubungan yangsangat membantu penafsir foto dalam
mengenali dan meyakini hasil interpre tasi atau penafsiran suatu objek.
Contohnya situs kebun kopi terletak di tanah miring karena tanaman kopi
menghendaki adanya pengaturan air yang baik.
Beberapa Bentang Alam Hasil Penginderaan Jauh antara lain :
A. Sungai
1. Pada foto udara hitam putih, warna permukaan air seragam. Air yang
jernih berwarna gelap dan air yang keruh berwarna merah. Pada foto udara
infra merah, warna pancaran terlihat gelap.
B. Dataran Banjir
1. Permukaan rata dan letaknya lebih rendah dari sekitarnya. Kalau terjadi
ketiraratan biasanya disebabkan oleh adanya danau tapak kudam point bar,
bekas saluran, dan sebagainya.
2. tampak sungainya, meskipun kadang-kadang jauh (bagian terlebar dari
dataran banjir di sungai Missisippi mencapai 125 mil dari sungainya.
3. Rona seragam atau tidak seragam.
4. Pada umumnya digunakan untuk tanaman pertanian.
C. Hutan Bakau
1. Tidak memiliki rona yang hitam karena daya pantul sangat rendah.
D. Hutan Rawa
1. memiliki tinggi pohon yang berbeda-beda hingga 50 meter sehingga rona
dan teksturnya tidak seragam.
2. Ke arah laut dibatasi oleh hutan bakau dan ke arah pedalaman dibatasi
oleh hutan rimba.
3. Tampak air atau perairan di dekatnya.
d. Citra dapat dibua t secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit
dijelajahi secara langsung (terestrial). Hal ini dapat dibuktikan pada
pemetaan daerah rawa, hutan, dan pegunungan. Kalau cuacanya baik,
daerah tersebut dapat dipotret dengan citra secara cepat. Perekaman sat u
lembar foto udara meliput daerah seluas 132 km2 dilakukan dalam waktu
kurang dari satu detik, sedangkan perekaman citra LANDSAT yang
meliputi daerah seluas 34.000 km2 dilakukan dalam waktu 25 detik.
f. Citra satelit dibuat dengan periode ulang yang pendek, misalnya 16 hari
bagi citra LANDSAT IV dan dalam dua kali tiap harinya bagi citra
NOAA. Dengan demikian, citra merupakan alat yang baik sekali untuk
memantau perubahan yang cepat, seperti pembukaan hutan, pemekaran
kota, atau perubahan kualitas lingkungan.
Sejarah
Foto-foto satelit pertama Bulan mungkin telah dibuat pada tanggal 6 Oktober
1959 oleh satelit Soviet Luna 3 , pada misi untuk foto sisi jauh Bulan. foto
diambil dari ruang di 1972 , dan telah menjadi sangat populer di media dan di
antara masyarakat. Juga di tahun 1972 Amerika Serikat memulai program Landsat
, program terbesar untuk akuisisi citra Bumi dari angkasa. Landsat 7 , yang baru-
baru ini satelit Landsat paling, diluncurkan pada tahun 1999. Pada tahun 1977,
citra satelit real time pertama diakuisisi oleh USA 's -11 KH sistem satelit.
Semua citra satelit yang dihasilkan oleh NASA diterbitkan oleh Observatorium
Bumi dan bebas tersedia untuk publik. Beberapa negara-negara lain program-
program pencitraan satelit, dan upaya kolaboratif Eropa meluncurkan ERS dan
Envisat satelit membawa berbagai sensor. Ada juga perusahaan swasta yang
menyediakan citra satelit komersial. Dalam citra satelit awal abad 21 menjadi
tersedia secara luas ketika terjangkau, mudah untuk menggunakan perangkat
lunak dengan akses ke database citra satelit menjadi yang ditawarkan oleh
beberapa perusahaan dan organisasi.
Penggunaan
Gambar satelit memiliki banyak aplikasi di pertanian , geologi , kehutanan ,
konservasi keanekaragaman hayati , perencanaan daerah , pendidikan , kecerdasan
dan peperangan . Gambar dapat di warna terlihat dan di lain spektrum . Ada juga
ketinggian peta, biasanya dibuat dengan pencitraan radar. Interpretasi dan analisa
citra satelit dilakukan dengan menggunakan paket perangkat lunak seperti Erdas
Bayangkan atau ENVI . Beberapa peningkatan citra foto satelit pertama dilakukan
oleh Pemerintah AS dan kontraktor. Misalnya ESL Incorporated mengembangkan
beberapa dari awal dua dimensi Fourier transforms diterapkan untuk pengolahan
citra digital ke alamat NASA foto serta keamanan nasional aplikasi. Citra satelit
juga digunakan dalam seismologi dan oseanografi di menyimpulkan perubahan
formasi tanah, kedalaman air dan dasar laut, dengan warna yang disebabkan oleh
gempa bumi , gunung berapi , dan tsunami .
Ada empat jenis resolusi ketika membahas citra satelit dalam penginderaan jauh:
[4]
spasial, spektral, temporal, dan radiometrik. Campbell (2002) mendefinisikan
sebagai berikut: resolusi spasial didefinisikan sebagai ukuran pixel dari gambar
yang mewakili ukuran luas permukaan (m2 yaitu) yang diukur di lapangan,
ditentukan oleh 'sesaat bidang sensor dari view ( IFOV); resolusi spektral
didefinisikan dengan ukuran interval panjang gelombang (segmen mencolok dari
Spektrum elektromagnetik) dan interval nomor yang sensor mengukur; resolusi
temporal yang ditentukan oleh jumlah waktu (yakni hari) yang lewat di antara
periode pengumpulan citra; dan resolusi radiometrik didefinisikan sebagai
kemampuan dari suatu sistem pencitraan untuk merekam banyak tingkat
kecerahan (kontras misalnya). resolusi Radiometri mengacu pada kedalaman bit
efektif dari sensor (jumlah tingkat abu-abu) dan biasanya dinyatakan sebagai 8-bit
(0-255), 11-bit (0-2047), 12-bit (0-4095) atau 16-bit (0-65,535). resolusi
geometrik mengacu pada satelit sensor kemampuan untuk secara efektif citra
sebagian permukaan bumi dalam piksel tunggal dan biasanya dinyatakan dalam
istilah Ground Sampel Jarak Jauh , atau GSD. GSD adalah istilah yang berisi
sumber-sumber gangguan keseluruhan optik dan sistemik dan berguna untuk
membandingkan seberapa baik satu sensor bisa "melihat" obyek di tanah dalam
piksel tunggal. Sebagai contoh, GSD Landsat adalah ~ 30m, yang artinya satuan
terkecil yang peta ke piksel tunggal dalam gambar adalah 30m x 30m ~. Satelit
komersial terbaru (GeoEye 1) memiliki GSD dari 0,41 m (0,5 m efektif karena
pembatasan Pemerintah AS pada pencitraan sipil). GSD untuk tujuan intelijen dan
militer, seperti National Reconnaissance Office program, mungkin memiliki
resolusi kurang dari satu sentimeter dengan potensi untuk real-time (hidup)
pencitraan. resolusi gambar satelit bervariasi tergantung pada instrumen
digunakan dan ketinggian orbit satelit. Misalnya, Landsat arsip menawarkan ulang
citra pada resolusi 30 meter bagi planet ini, tapi sebagian besar belum diolah dari
data mentah. Landsat 7 memiliki jangka waktu pengembalian rata-rata 16 hari.
Untuk area yang lebih kecil, gambar dengan resolusi setinggi 41 cm dapat
tersedia.
Citra satelit kadang-kadang dilengkapi dengan foto udara , yang memiliki resolusi
lebih tinggi, tetapi lebih mahal per meter persegi. Citra satelit dapat
dikombinasikan dengan vektor atau raster data dalam GIS ketentuan bahwa citra
telah spasial diperbaiki sehingga benar akan sejajar dengan set data lainnya.
GeoEye
[6]
GeoEye's GeoEye-1 satelit diluncurkan September 6, 2008. The-GeoEye 1
satelit memiliki resolusi tertinggi dari sistem pencitraan komersial dan mampu
mengumpulkan gambar dengan resolusi tanah dari 0,41 meter (16 inci) di
pankromatik atau hitam dan putih modus. Ini mengumpulkan citra multispektral
atau warna pada resolusi 1,65 meter atau sekitar 64 inci, faktor dua lebih baik dari
satelit komersial yang ada dengan kemampuan multistage empat-band pencitraan.
Sementara satelit mampu mengumpulkan citra di 0,41 meter, lisensi GeoEye yang
beroperasi dari Pemerintah AS mewajibkan sampling kembali citra dengan 0,5
meter untuk semua pelanggan tidak secara eksplisit diberikan pengabaian oleh
Pemerintah AS.
DigitalGlobe
Spot image
3 satelit SPOT di orbit (Spot 2, 4 dan 5) memberikan gambar dengan pilihan besar
resolusi - dari 2,5 m sampai 1 km. Spot Gambar juga mendistribusikan data
multiresolusi dari satelit optik lainnya, khususnya dari Formosat-2 (Taiwan) dan
Kompsat-2 (Korea Selatan) dan dari satelit radar (TerraSar-X, ERS, Envisat,
Radarsat). Spot Gambar juga akan menjadi distributor eksklusif data dari resolusi
tinggi mendatang sangat Pleiades satelit dengan resolusi 0,50 meter atau sekitar
20 inci. Peluncuran pertama direncanakan pada akhir tahun 2009. Perusahaan juga
menawarkan infrastruktur untuk menerima dan pemrosesan, serta pilihan nilai
tambah.
RapidEye
RapidEye konstelasi dari lima satelit, yang diluncurkan pada Agustus 2008,
mengandung identik multispektral sensor yang sama-sama dikalibrasi. Oleh
karena itu, gambar dari satu satelit akan setara dengan gambar dari salah satu dari
empat lainnya, memungkinkan sejumlah besar citra yang harus dikumpulkan (
4.000.000 km per hari), dan setiap hari kembali ke suatu daerah. Setiap perjalanan
pada bidang orbit yang sama di 630 km, dan memberikan gambar dalam ukuran
piksel 5 meter. RapidEye citra satelit sangat cocok untuk pertanian, lingkungan,
kartografi dan aplikasi manajemen bencana. Perusahaan tidak hanya menawarkan
citra mereka, tetapi berkonsultasi dengan pelanggan mereka untuk menciptakan
layanan dan solusi berdasarkan analisis citra ini.
Google Maps
Selain itu Google Maps merupakan aplikasi pencitraan satelit yang memberikan
layanan gratis peta dan pemetaan digital yang bisa dimanfaatkan untuk
mengamati peta dunia melalui browser web.
Mapmaking
Foto Satelit
Pengertian foto satelit adalah foto yg diambil dari luar angkasa dgn sudut
pandang mata burung (Birds Point of view). Sementara itu, penentuan lokasi
pasti sebuah objek foto satelit dihasilkan melalui komputasi tringulasi satelit.
Mengenai kekurangan google maps bagi pengguna internet indonesia ada pada
bagian selanjutnya. Melalui fitur Google Maps, pengguna internet dapat browsing
informasi grafis berikut:
1. Foto Satelit
Kamu dapat menikmati gambar satelit planet bumi yg cantik. Kamu juga bisa
menikmati foto satelit lebih detail lengkap dengan cara zooming pada bagian peta
yang kamu inginkan. Kami bisa memperoleh informasi topograpi yg terintegrasi
dgn database kontak bisnis.
Mencari lokasi bisnis dan kontak informasi pada satu lokasi, integrasi pada map.
Contoh, bila kamu mencari cafe buat ngopi dan ngeteh, lokasi daftar alamat dan
nomor telepon muncul di peta digital. Kamu bisa memperoleh informasi
tambahan dengan jam kerja, tipe cara pembayaran, dan review bisnis.
Draggable Maps
Terrain Maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topograpy yg biasa
disediakan Buku peta Atlas. Informasi itu bisa berupa lokasi gunung berapi aktif
di pulau jawa, Posisi gunung dan danau, letak hewan langka, dan tanaman
berkasiat.
Kita, sebagai pengguna layanan, bisa dengan nikmat melihat foto satelit sebuah
jalan. Kita bisa mengecek situasi jalan depan rumah tempat kita tinggal. Kita juga
bisa mengecek jalanan protokol kota bandung seperti jalan soekarno hatta, dan
jalur pantura dan jalan lintas sumatera.
Ambil contoh, kamu hendak mudik lebaran ke jawa dan lupa posisi kampung
halaman kamu, sidoharjo. Untuk masalah ini, google Maps tidak bisa membantu
karena fitur petunjuk ini tidak tersedia bagi peta indonesia. (kalau ngak salah,
yah).
Namun untuk mempelajarinya baca cara belajar google maps ini : Google Maps
driving directions. Ingin belajar tutorial google maps bagi pemula ? ikuti
penjelasan Google Maps tour.
Fungsi penuh Google Maps hanya tersedia bagi negara Australia, Eropa Barat,
Amerika, Kanada, dan Cina. Fungsi penuh google maps juga disediakan bagi
pengguna internet jepang. Namun minus kelebihan fitur penunjuk berkendara.
Sementara data foto satelit google Maps cuma tersedia bagi negara tertentu juga.
Jadi untuk indonesia, tidak sedetail negara utama. Untuk asia tenggara, cuma
singapura yg secara resmi dimasukkan ke database google maps.
Sementara bagi negara lain, termasuk indonesia, google cuma bisa menyediakan
foto pencitraan satelit berdasar tingkat resolusi foto tertentu. Catatan tambahan,
Google Maps bisa dilihat dari komputer rumah atau laptop. Resolusi monitor tidak
mempengaruhi tampilan selama tersedia koneksi internet.
Kekurangan
Karena total luas tanah di Bumi begitu besar dan karena resolusi relatif tinggi,
database satelit sangat besar dan pengolahan gambar (membuat gambar yang
berguna dari data mentah) yang memakan waktu. Tergantung pada sensor yang
digunakan, kondisi cuaca dapat mempengaruhi kualitas gambar: misalnya, sulit
untuk mendapatkan gambar untuk bidang yang sering menutupi awan seperti
gunung-puncak.
2010
http://www.scribd.com/doc/45630974/Makalah-SIG-Remote-Sensing-
Satellite-Imaging