Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Reza Is Pradana
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Institut Teknologi Medan, Medan-Indonesia
*corresponding Author: Rezaispradana1919@gmail.com
Abstrak
PT. Indonesia Asahan Alumunium adalah perusahaan penghasil alumunium igot berteknologi
tinggi, yang dalam pengerjaannya juga menggunakan tangan manusia di berbagai kegiatan
produksi. Untuk mencegah masalah yang menyangkut biaya dan kualitas, digunakan metode
pendekatan akuntansi biaya dan pengendalian kualitas. Dengan metode ini diharapkan dapat
diketahui biaya produksi per unit produk cacat, sehingga diperoleh harga pokok penjualan
dengan mengurangi biaya yang diakibatkan produk cacat dapat dilakukan dengan
menggunakan metode pengendalian kualitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada
beberapa faktor yang menyebabkan alumunium igot cacat yaitu manusia, material, dan
lingkungan.
Kata Kunci: Biaya Produksi, Harga Pokok Penjualan, Diagram Pareto, Diagram Sebab
Akibat, Histogram.
Abstrak
PT. Indonesia Asahan Aluminium company igot high-tech aluminum producer, which is in the
process also uses human hands in a variety of production activities. To prevent problems
related to cost and quality, cost accounting approach used methods and quality control. With
this method is expected to be known to the cost of production per unit of product defects, in
order to obtain the cost of sales by reducing costs resulting from defective products can be
done using methods of quality control. Based on his research, there are several factors that
cause disability, namely aluminum igot human, material, and the environment.
Kata Kunci: Production Cost, Cost of Goods Sold, Pareto Diagram, Causal Diagram,
Histogram.
Sentral = =
Ci
=
n
BKA = + 3 r
BKB = 3 r
Gambar 3 Histogram
Dimana : = ratarata banyaknya
5. Diagram Pengendalian Shewart cacat yang terdapat dalam cetakan
Teknik yang paling utama alumunium
dilakukan dalam pengontrolan n = jumlah data
kualitas secara statistik ialah
dengan menggunakan diagram
kontrol shewart. Diagram ini 3 Metode Penelitian
bentuknya sangat sederhana sekali,
yaitu terdiri dari 3 buah garis Metode penelitian adalah cara atau
mendatar yang sejajar seperti proses yang dilakukan untuk meneliti suatu
gambar berikut: objek masalah.Metodologi penelitian ini
terdiri dari beberapa tahap sistematik yang
dapat memberikan gambaran dari
keseluruhan kegiatan penelitian.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Indonesia
Asahan Aluminium yang berlokasi di
Kuala Tanjung Kecamatan Sei Suka,
Asahan.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian terfokus pada bagian
pencetakan (aluminium ingot casting).
Mengingat pada stasiun kerja inilah
Gambar 4 Diagram Pengendalian
terjadinya kesalahan yang berakibat pada
Shewart
timbulnya produk cacat yang mungkin
diakibatkan oleh beberapa faktor.
3.3 Studi Pendahuluan dapat bermanfaat bagi perusahaan. Blok
diagram penelitian dapat dilihat pada
Studi pendahuluan dilakukan dengan gambar di bawah ini :
tujuan mengenal kondisi perusahaan
sebenarnya agar dapat dijadikan kerangka
dasar pemikiran pada tahap-tahap
selanjutnya.
3.4 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk
memperoleh pemahaman mengenai
akutansi biaya dan pengendalian kualitas.
Kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan
yang positif untuk perusahaan.
3.5 Pengumpulan Data
Data yang akan diambil dari penelitian
ini adalah data primer yaitu data yang
berasal dari hasil pengamatan dan
pengukuran pada objek penelitian, dan data
sekunder yaitu data yang diperoleh dengan
mencatat langsung dari arsip-arsip
perusahaan seperti catatan-catatan, laporan
buku dari bagian terkait
3.6 Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada pengumpulan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
data selanjutnya diolah dan dianalisa
dengan menggunakan metode yang telah 4.1 Pengumpulan Data
ditentukan Pada bab ini akan disajikan biaya
produksi dan jumlah produk cacat yang
3.7. Analisa dan Evaluasi diperoleh dari PT. Indonesia Asahan
Alumunium untuk periode 1s/d 31 Mei
Analisa dan evaluasi dilakukan terhadap
2007. Produk cacat yang dimaksud oleh
hasil pengolahan data yang telah dilakukan
perusahaan adalah produk yang cacat dari
sebelumnya untuk memberikan gambaran
segi fisik dan kualitas. Perusahaan
yang terjadi selama pengolahan data dan
memiliki standarisasi bentuk yang
hubungan hasil pengolahan data dengan
memnuhi persyaratan dan juga memiliki
tujuan penelitian yang ingin dicapai
kualitas yang telah ditentukan. Bentuk
sehingga dapat diambil beberapa
ingots yang dinyatakan cacat yakni karena
kesimpulan dari hasil analisa tersebut ukuran yang terlalu kecil dan besar, biasa
3.8. Kesimpulan dan Saran juga karena bentuk permukaan ingots itu
sendiri yang tidak teratur sehingga sulit
Dari hasil pengolahan data dan analisa untuk dikemas. Sedangkan kualitas,
yang telah dilakukan dapat diambil Inalum sendiri memiliki tiga jenis
kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan alumunium yang digolongkan berdasarkan
penelitian ini. Dari kesimpulan yang tingkat kemurniannya. Alumunium ingots
diambil tersebut penulis mencoba produksi PT. Inalum mempunyai tingkat
memberikan saan-saran perbaikan yang kemurnian, 99,70%,99,90%,99,22%.
Berdasarkan tingkat kemurniannya,
produknya akan dinyatakan cacat apabila
tingkat kemurnian lebih rendah dari 4 Alumu 600, 1.750.0 1.050.000.0
99,70% atau kemurnian yang lebih tinggi nium 00 00,00 00,00
dari 99,92%. Kerugian besar terhadap Florid
tingkat keuntungan yang seharusnya e
5 Soda 33,7 1.750.0 59.062.500,
diperoleh perusahaan. Abu 5 00.00 00
6 Cover 2,06 1.400.0 2.887.500,0
4.2 Data Biaya Produksi al 100 00,00 0
Untuk memproduksi alumunium ingot, 7 Cover 12,3 1.000.0 12.375.000,
sebelumnya diperlukan beberapa bahan al 7 00,00 00
baku yang akan dicampur. Adapun 1000
komposisi bahan untuk memproduksi 1 8 Heavy 1.75 2.000.0 3.504.000.0
MT ingot adalah sebagai berikut Oil 2,00 00,00 00,00
9 Causti 23,2 2.250.0 52.312.500,
Tabel 5.1 komposisi bahan c Soda 5 00,00 00
10 Ceram 5,06 1.000.0 5.062.500,0
ic Bali 00,00 0
No Bahan Baku Jumlah (kg)
11 Pig 21,7 4.000.0 87.000.000,
1 Alumunia 1930
Iron 5 00,00 00
2 Cokes 400
Hard Picth 80 12 Ferro 3,93 3.000.0 11.812.500,
3
Silicon 00,00 00
4 Alumunium Floride 32
13 Ferro 1,68 3.500.0 5.906.250,0
5 Soda Abu 1,8
Phosp 00,00 0
6 Coveral 100 0,11
horus
7 Coveral 1000 0,66
Heavy Oil 93,44 14 Ferro 1,12 3.500.0 3.937.500,0
8
Manga 00,00 0
9 Caustic Soda 1,24
nese
10 Ceramic Ball 0,27
Jumla 280.500.000
11 Pig Iron 1,16
h .000,00
12 Ferro Silicon 0,21
Sumber : PT Inalum
13 Ferro Phosphorus 0,09
14 Ferro Magnese 0,06
Jumlah 2.541,04
Sumber : PT Inalum 4.3 Jumlah Produk cacat (Sebelum)
Jumlah produksi periode 1 s/d 3 Mei
2007 asa sebanyak 18.750 MT, maka rata-
Tabel 5.2 Data biaya bahan baku langsung rata produksi per hari adalah sebanyak
yang diperlukan untuk memproduksi 604,84 MT. Sementara itu jumlah produk
18.750 MT Alumunium Ingot. cacat ada sebanyak 101,359 MT (seperti
tabel berikut) :
No Tanggal Jumlah (
No Nama Juml Harga Jumlah Produk + )
Bahan ah @ (Rp) (Rp) Cacat (MT)
Baku (MT 1 01-15-07 3,200 0,005
) 2 02-15-07 3,120 0,022
1 Alumi 36.1 7.007.4 253.580.643 3 03-15-07 2,850 0,175
na 87,5 09,84 .750,78 4 04-15-07 3,800 0,281
0 5 05-15-07 3,400 0,017
2 Cokes 7.50 2.750.0 20.652.000. 6 06-15-07 2,920 0,021
0,00 00,00 000,00 7 07-15-07 3,114 0,024
3 Hard 1.50 1.000.0 1.500.000.0 8 08-15-07 2,690 0,335
Pitch 0,00 00,00 00,00
9 09-15-07 3,780 0,261 = jumlah rata-rata produksi per hari
10 10-15-07 3,320 0,002 jumlah hari kerja
11 11-15-07 3,210 0,003 = 604,84 MT/hari 31 hari/bulan
12 12-15-07 2,750 0,269 = 18.750 MT/bulan. (hari kerja 24
13 13-15-07 3,350 0,078 jam)
14 14-15-07 4,600 0,109
15 15-15-07 3,400 0,017 e. Perhitungan harga pokok penjualan
16 16-15-07 2,950 0,101
17 17-15-07 3,000 0,072 = HP produksi + semua biaya
18 18-15-07 2,280 0,978 penjualan (0,2% dari HP produksi)
19 19-15-07 3,600 0,109 = Rp. 17.080.000,-/MT +
20 20-15-07 3,780 0,261 Rp.34.160,-/MT
21 21-15-07 2,950 0,101 = Rp.17.114.160
22 22-15-07 4,255 0,913
23 23-15-07 3,530 0,068 f. Harga konsumen adalah :
24 24-15-07 1,650 0,384
25 25-15-07 4,100 0,690 Rp.28.000.000/MT
26 26-15-07 3,650 0,145
27 27-15-07 3,400 0,017 g. Sales
28 28-15-07 2,980 0,083
29 29-15-07 2.850 0,175 = jumlah produksi harga ke
30 30-15-07 3,260 0,000 konsumen
31 31-15-07 3,420 0,022 = 18.750 MT/bulan
Jumlah 101,359 5,837 Rp.28.000.000,-/MT
Sumber : PT Inalum = Rp. 525.000.000.000,-/bulan
h. Cost
4.4 Perhitungan biaya produksi (sebelum) = jumlah produksi x HP penjualan
= 18.750 MT Rp.17.114.160,-
a. Perhitungan biaya produksi 18.750 = Rp. 320.890.500.000,-
alumunium ingot :
i. Potensial profit
Biaya bahan baku langsung: Rp
280.500.000.000 = sales cost
= Rp.525.000.000.000 - Rp.
Biaya Kemasan : Rp. 375.00.000 320.890.500.000,-
Upah langsung : Rp. 10.312.500.000 = Rp. 204.109.500.000,-
= x 3
= 3,269 3 0,194
= 1,948
3 Dengan batas-batas kendali yang
jlh prod cacat (MT) ditentukan di atas, maka dapat dipastikan
2
1 bahwa semua data produk cacat telah
0
berada dalam batas kendali yang
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 22 24 26 28 30 ditentukan. Hal ini berarti bahwa
Hari kerja pengendalian yang dilakukan untuk
mengurangi produk cacat memberikan
Gambar 5.4 histogram produk cacat periode 1 hasil yang baik.
s/d 31 Juli 2007
Berdasarkan perhitungan diatas,maka
Untuk mengetahuijumlah produk cacat yang dapat diketahui berapa besar kerugian yang
melewati batas toleransi dapat dilihat dalam dialami perusahaan sebelum dan sesudah
diagram pengendalian Sheewart perbaikan untuk menentukan produk cacat.
Dengan penurunan produk cacat tersebut
a.Garis tengah
tentu akan menambah net production
=1 perusahaan, sekaligus mencegah terjadinya
x= kehilangan kesempatan untuk memperoleh
49,843 keuntungan yang maksimal.
x= 31
Produk cacat sebenarnya dapat dilebur
x = 1,607
kembali, sehingga perusahaan tidak
b.Batas kendali atas (BKA) menanggung kerugian bahan baku
langsung. Namun perusahaan harus
=1(xx)
= x + 3, dimana = mengeluarkan biaya tenaga kerja dan
1
kehilanga kesempatan untuk mendapatan
= 1,607 + 3 0,157
keuntungan dari sejumlah produk cacat
= 2,795
tersebut.
c.Batas kendali bawah (BKB)
Kerugian yang diperoleh sebelum
= x 3 dilakukan pengendalian terhadap produk
= 1,607 3 0,157 cacat untuk periode 1s/d 31 Mei 2007
= 0,4188 adalah sebagai berikut :