Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
STRATEGI DIAGNOSTIK
1) Identifikasi bakteri dari lesi kulit
2) Pemeriksaan apusan Gram:
Melihat jumlah dan tipe bakteri
Karakter eksudat peradangan
Syarat:
a. Pengambilan sampel baik
b. Interpretasi baik
c. Pemilihan media sesuai (kultur)
3) Antibodi fluorescent: infeksi N. gonorrhoeae
4) Polymerase Chain Reaction : anthrax, chlamydia, Lepra
KULTUR
Aspirasi jarum dari tepi lesi kulit: 10% (+)
Biopsi punch dari tepi lesi: 15-20% (+)
Aspirasi jarum dari lesi paling inflamatif: 50% (+)
TERAPI ANTIBIOTIKA
1) Dasar memilih:
Bentuk lesi kulit yg khas
Ada/tidak manifestasi sistemik
Hasil pemeriksaan Gram
Kultur (lebih dr 48 jam)
Data base sensitivitas AB lokal
2) Cara pemberian:
Pyoderma ringan s/d sedang: perawatan kulit, antibiotik topikal, sistemik (kombinasi)
Pyoderma berat dengan atau tanpa gejala sistemik: AB parenteral dosis adekuat
3) Kondisi yg harus diperhatikan:
Pada pemberian oral: adakah gangguan absorpsi atau gangguan gastrointestinal
Intra muskular: hipotensi, lesi kulit berat
Pola ekskresi AB (antibiotik) : gangguan renal dan hepar
4) Toksisitas AB
Reaksi hipersensitivitas : ruam, demam, anafilaksis, eritroderma
Riwayat alergi obat: diperoleh dari anamnesis
PYODERMA
a. Definisi
Penyakit kulit pada lapisan epidermis (sedikit di bawah stratum korneum) atau di folikel
rambut yang disebabkan oleh bakteri / kuman piogenik.
Radang : reaksi jaringan tubuh terhadap aksi dari luar / dalam
Infeksi : masuknya mikroorganisme ke dalam jaringan tubuh, berkembang biak &
merusak jaringan tubuh tersebut.
c. Macam-macam piodermi
1) Impetigo kontagiosa
biasa menyerang anak balita
mudah menular
predileksi pada kulit yang terbuka
klinis : pustula, krusta dan ada bekas hiperpigmentasi
penyebab : Stafilokokus aureus
penyakit ini sering timbul pada musim panas dan lembab
5) Furunkel (bisul)
merupakan abses perifolikuler yang akut, batas tegas, di bagian tengah ada
supurasi yang dikelilingi oleh eritem dan indurasi, kalau pecah keluar pus kental
sebagai mata bisul.
Predileksi : leher bagian belakang ketiak, pantat dan bagian lain.
Predisposisi : higiene jelek, DM
Penyebab : stafilokokus aureus
6) Karbunkel
merupakan kumpulan beberapa furunkel menjadi satu, sehingga mempunyai lebih dari
satu lobang supurasi
7) Erisipelas
merupakan infeksi akut oleh strept. hemolitikus grup A mengenai dermis bagian atas
klinis: bengkak merah kecoklatan, infiltrat dg batas tegas, terasa keras dan panas
pd perabaan serta dapat meluas secara lokal (periferi). Kalau lanjut selulitis
gangren.
Predileksi : pipi, tungkai bawah dan bisa di tempat lain. Bisa sebagai infeksi
penyakit lain (mis: impetigo, tinea)
8) Selulitis (flegmon)
merupakan peradangan yang supuratif jaringan subkutis
penyebab : streptokokus pyogenes
biasanya didahului oleh luka sebelumnya
9) Ektima
klinis : ulkus yg ditutupi krusta tebal, melekat erat, kalau dilepas ulkus dasar
cekung tepi sedikit meninggi
lesi awal : vesikel vesiko pustula dasar eritem, kd2 bengkak dan sakit, kalau
pecah krusta
predileksi : tungkai bawah
predisposisi : manultrisi, trauma, ke- bersihan jelek dan mungkin faktor lain
penyebab : streptokokus hemolitikus
Lain-lain pioderma
1) Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (Impetigo Bulosa Generalisata) (emergency pada
bayi,banyak kulit yang mengelupas, harus rawat inap)
2) Intertrigo (infeksi campuran bakteri dan jamur, banyak di lipatan)
3) Erythrasma (mirip erichipela tapi ada di lipatan,warna merah bata,tidak terlalu sakit)
4) Perleche : angular cheilitis
5) Paronychia pyogenicum (radang sekitar kuku)
6) Pitted keratolysis (telapak kaki atau tangan ada bintik bintik hitam)