Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Kriteria yang telah disusun ini dapat digunakan untuk menetapkan skor
dengan metode Delbecq untuk menetapkan skor dengan metode delbecq atau
metode dengan pembobotan dan sebagainya.
Setelah menetapkan pembobotan, tahap selanjutnya adalah menentukan skor
permasalah yang dihadapi atas dasar kriteria yang telah ditentukan. Dengan
menentukan skor dari setiap kriteria dapat diketahui nilai skor total bagi setiap
masalah yang ada. Atas dasar nilai skor total inilah diperoleh urutan atau prioritas
masalah kesehatan. Masing-masing kelompok memberi nilai (antara 1-10)
terhadap seluruh masalah kesehatan yang ditemukan.
Selanjutnya masing-masing anggota menuliskan hasil nilai skornya pada flip
chart. Dengan menjumlahkan hasil nilai skor seluruh anggota kelompok didapat
prioritas masalah.
Tekhnik pemberian bobot (antara 1-10) dapat dilihat pada kriteria-kriteria
sebagai berikut:
a. Besar masalah : besarnya masalah kesehatan yang ditemukan akibat terkena
dampak dari masalah tersebut.
b. Kegawatan masalah : kecenderungan tingginya pengaruh dari masalah
kesehatan terhadap derajat kesehatan masyarakat setempat.
c. Ketersediaan dana atau biaya : jumlah atau besar dana yang diperlukan untuk
mengatasi masalah kesehatan terkait dengan besar anggaran yang dikeluarkan
untuk mengatasi masalah tersebut.
d. Kemudahan : tingkat kemudahan dalam penanganannya.
2) Mengkaji dan mengevaluasi kriteria
Seluruh kriteria dari masing-masing anggota dituliskan dipapan atau flip chart.
Kemudian dikaji ulang dan dikelompok-kelompokkan, kriteria yang sama (hampir
sama maksudnya) digabung. Tujuan dari langkah ini adalah untuk klasifikasi
masing-masing kriteria. Jumlah kriteria dapat ditambah atau dikurangi kalau
dirasa perlu. Diskusi pada langkah ini diakhiri setelah semua jelas, disepakati dan
disetujui kelompok.
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Metode Delbecq
Kelebihan menggunakan metode Delbecq:
1. Banyak ide yang dihasilkan. Setiap peserta yang mengikuti diberi kesempatan
untuk menuliskan idenya dalam kertas. Hal itu membuat ide yang dihasilkan akan
semakin banyak daripada peserta mengemukakan secara langsung.
2. Berguna untuk mengidentifikasi masalah, mengeksplorasi solusi dan
menetapkan prioritas. 5 rangkaian metode ini bermanfaat untuk mengidentifikasi
semua masalah yang ada. Setiap peserta akan menyampaikan setiap masalah yang
mereka hadapi dalam secarik kertas. Berdasdarkan hasil tersebut dapat dilakukan
identifikasi masalah yang ada. Selanjutnya peserta dapat diintruksikan untuk
menulis solusi yang mungkin dapat dilakukan untuk masalah yang ada sesuai
dengan pendapatnya sendiri. Lau menetapkan suatu prioritas melalui kesepakatan
bersama. Prioritas yang dihasilkan akan dapat mencerminkan apa yang benar
terjadi dalam masyarakat.
3. Mendorong semua orang untuk berkontribusi dan mencegah orang dari
mendominasi diskusi. Setiap peserta diberikan porsi yang sama, sehingga tidak
ada pihak ynag mendominasi dalam kegiatan ini.
4. Menganggap setiap peserta adalah sama.
5. Melibatkan setiap anggota kelompok dalam proses pengambilan keputusan.
6. Setiap orang yang berbeda menunjukkan berbagai perspektif dan prioritas yang
berbeda. Setiap peserta yang terlibat mempunyai latar belakang yang berbeda
beda, baik dari segi pendidikan, ekonomi maupun sosial dan budaya. Perbedaan
latar belakang membuat pola pikir dan presepsi setiap orang berbeda. Hal inilah
yang akan dapat memperkaya maslah yang muncul maupun solusi yang
ditawarkan.
7. Melibatkan setiap peserta untuk menulis setiap gagasan yang mereka miliki.
8. Membutuhkan hanya satu fasilitator terampil. Dalam metode ini hanya
membutuhkan satu orang yang memipin diskusi sekaligus memberikan instruksi.
Fasilitator bertanggungjawab atas keberlangsungan kegiatan.