Você está na página 1de 3

7.

Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan

Sesuai dengan namanya, analisis pada komponen ini meliputi komponen fisik suatu lingkungan yang keberadaannya sangat diperlukan dalam usaha perencanaan ruang. Analisis komponen ini mencakup sistem
jaringan air bersih, sistem jaringan air limbah dan kotor, sistem jaringan drainase, sistem jaringan persampahan, sistem jaringan listrik, sistem jaringan telepon dan internet.

Aspek
No Standar / Pedoman Kondisi Eksisting Hasil Analisis Konsep Rancangan
Penilaian
1. Lokasi tapak berada jauh dari 1. Perlunya booster
PDAM Tirta Khatulistiwa sehingga
2. Selain PDAM masyarakat memperlancar
mendapatkan air bersih dengan aliran air PDAM
Keputusan Mentri Permukiman cara menampung air hujan 2. Perlu Dibuatnya
dan Prasarana Wilayah No. 3. Berdasarkan peta jaringan air alat penampungan
534/KTPS/M/2001 yaitu : bersih yang terdapat pada RDTR air yang besar
Penduduk terlayani 1. Terdapat Jaringan
Kota Pontianak Tahun 2013- sehingga dapat
PDAM
Tingkat debi 2033, terdapat tiga jenis saluran menampung air
2. Sesuai SPM sebesar
pelayanan/orang yang tersebar di sekitar lokasi hujan yang
Sistem Jaringan 170 l/o/h bahwa pada
1 Tingkat kualitas air minum tapak, yaitu saluran primer, banyak
Air Bersih tahun 2016 standar
55-75% penduduk terlayani kebutuhan air bersih
sekunder, dan tersier. Pada
lokasi tapak kami terdapat satu
sebesar 5626.667
SNI 19-6728.1-2002 (Sumber jenis saluran yaitu saluran
L/Detik
Daya Air Spasial) Tersier sehingga distribusi air
SPM sebesar 170 l/o/h bersih langsung ke rumah
masyarakat
4. Kebutuhan air bersih sesuai
Standar SPM sebesar 170 l/o/h
pada tahun 2027 harus tersedia
sebesar 7182.667 L/Detik.
1. Menyediakan
Keputusan Menteri
pengelolaan
Permukiman dan Prasana
limbah (IPAL)
Wilayah No.
secara terpisah
534/KPTS/M/2001 yaitu :
sehingga air
Prosentase penduduk 1. Menurut hasil analisis, sebagian
limbah yang
terlayani 1. Tidak terdapat jaringan besar rumah-rumah penduduk
sudah dipisah dan
Sistem Jaringan 50-70% pendud-uk pembuangan air limbah dan bangunan sekitar
2 diolah baru bisa
Air Limbah terlayani 3.80-90% pendud- disekitar lokasi tapak menggunakan jasa sedot wc
dialirkan k sungai
uk terlayani untuk daerah untuk menanggulangi masalah
Kapuas agar
dgn kepadatan >300 limbah.
kualitas air yang
jiwa/Ha, dengan asumsi -
ada di sungai
produksi lumpur tinja 40
Kapuas tetap
lt/org/ thn - produksi air
terjaga.
limbah 85-175 lt/org/thn
2. Melakukan
pemasangan
Biofill yang
bertujuan agar
hasil limbah yang
berasal dari
kloset/ wc dapat
disaring dan
diubah sehingga
limbah yang
keluar sudah
menjadi air dan
bukan limbah
kotor lagi.
Keputusan Menteri harus adanya
Permukiman dan Prasana pelebaran dan
Wilayah No. perdalaman drainase
534/KPTS/M/2001 yaitu : agar dapat
Prosentase daerah genangan menampung limbah
tertangani 1. Lebar drainase domestic maupun
Lama genangan Jl. Harapan Jaya : 1 cm limpasan air hujan
Tinggi genangan Jl. Kurnia : 1 cm 1. Berdasarkan peta , lokasi tapak agar tidak terjadi
Frekuensi genangan Komp. Mavari Village : merupakan jaringan drainase banjir pada saat
Sistem Jaringan 50 s/d 80% daerah 1 cm saluran sekunder yang artinya peningkatan
3 kegiatan diatasnya
Drainase genangan 2. Kedalaman Drainase menerima air dari saluran tersier
Pemeliharaan saluran Jl. Harapan Jaya : 1,5 cm dan menyalurkan ke saluran
drainase Jl. Kurnia : 1,5 cm primer.
Penataan prasarana dan Komp. Mavari Village :
sarana lingkungan 1 cm
permukiman
Lama genangan /2 jam
Tinggi genangan < 30 cm.
10. Frekuensi genangan maks.
2 kali setahun
1. SK SNI M-36-1991-03 1. Disediakan TPS
2. SNI-19-2425-1391 agar masyarakat
3. SNI 03-3241-1994 1. Berdasarkan Peta Persebaran dapat membuang
4. Kep DJCK No. TPS yang tercantum dalam sampah sehingga
07/KTPS/1999 1. Masyarakat melakukan RTRW Kota Pontianak Tahun tidak merusak
Pedoman tersebut pembakaran masing- 2013-2033 terdapat 1 buah TPS estetika serta
mencakup 60-80% masing di pekarangan dengan Type II di Jalan kawasan tapak
Sistem Jaringan produksi sampah (80- rumah dan di lahan Harapan Jaya, namun pada lebih kondusif
4
Persampahan 90% komersial dan 50- kosong, 3-4 kali dalam lapangan tidak terdapat TPS 2. Adanya
805 permukiman dengan 1 minggu pada Jalan Harapan Jaya pembuatan plang
kepadatan 100 jiwa/Ha) 2. Tidak terdapatnya TPS 2. TPS Type II artinya tanda larangan
terlayani dengan asumsi di lokasi tapak menampung sampah dengan membuang
: timbunan sampah 2-35 volume 300 m 2
dengan sampah di
ltr/org/hr untuk non jumlah KK 6000 dan jumlah sekitar TPS
komersial 0,2-0,6 penduduk 30.000 bayangan agar
ltr/org/hr untuk masyarakat
komersial langsung
Timbunan sampah 2,5 membuang
3,5 lt/org 75% sampah sampah ke unit
domestik, 25% sampah TPS yang telah
non domestik disediakan dan
jika terdapat
warga yang
masih ada
mebuah sampah
di sekitar TPS
bayangan maka
akan diberikan
denda sesuai
kesepakatan
yang telah
diberlakukan.
3. Membuat waktu-
waktu
pembuangan
sampah
Permen Energi dan Sumber
Daya Mineral RI No.13 1. Sudah terdapat jaringan 1. Dengan adanya 2 gardu yang
Tahun 2012 tentang listrik berada di sekitar lokasi tapak
Sistem Jaringan Pemakaian Tenaga Listrik : 2. Terdapat 2 gardu yang maka seharusnya distribusi
5
Listrik 1. Perbangunan 900VA - berada di sebelah listrik minimal penduduk
1200 VA selatan dan timur di debesar 1.300 watt per
2. Gardu 10.000 VA-25.000 sekitar lokasi tapak rumah tangga terpenuhi.
VA

Você também pode gostar