Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Diare adalah kehilangan cairan dan ekolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali
atau lebih BAB dengan tinja yang encer atau cair.
Diare dapat disebabkan oleh berbagai infeksi, selain penyebab lain seperti malabsorbsi. Diare
sebenarnya merupakan salah satu gejala dari penyakit pada system gastrointestinal atau penyakit
lain di luar saluran pencernaan. Tetapi sekarang lebih dikenal dengan penyakit diare karena
dengan sebutan penyakit diare akan mempercepat tindakan penanggulangan. Penyakit diare
terutam pada bayi perlu mendapatkan tindakan secepatnya karena dapat membawa bencana bila
terlambat.
Walaupun penyakit diare tidak semua menular misalnya karena faktor malabsorbsi, tetapi perlu
perawatan di kamar yang terpisah dengan perlengkapan cuci tangan untuk mencegah infeksi serta
tempat pakaian kotor tersendiri. Masalah pasien diare yang perlu diperhatikan ialah resiko terjadi
gangguan sirkulasi darah, kebutuhan nutrisi, resiko terjadi komplikasi, gangguan rasa aman dan
nyaman, kurangnya pengetahuan mengenai penyakit.
Penyakit diare dapat menyerang siapa saja mulai dari anak, dewasa maupun orang tua (lansia) dan
penyakit diare ini biasanyakebanyakan disebabakan oleh infeksi. Oleh karena itu penulis merasa
tertarik untuk menerapkan asuhan keperawatan diare pada pasien S.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk dapat memperoleh gambaran nyata atau informasi tentang asuhan keperawatan pada pasien
diare.
2. Tujuan Khusus
Agar mahasiswa mampu menyusun asuhan keperawatan yang terdiri dari pengkajian, membuat
diagnosa keperawatan, menyusun rencana keperawatan, melaksanakan tindakan keperawatan dan
melakukan evaluasi keperawatan pada pasien diare.
C. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam makalah ini ditulis dengan metode deskriptif dengan teknik
pengumpulan data, wawancara dan pemeriksaan fisik.
PEMBAHASAN
A. Dasar Teori
1. Pengertian
Diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu
kali atau lebih BAB dengan bentuk tinja yang encer atau cair.
Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak atau berlangsung singkat dalam beberapa jam
sampai 7 atau 14 hari.
2. Etiologi
b. Non Infeksi
Kekurangan gizi
Obat-obatan : antibiotika
3. Patofisisologi
Meningkatnya motilitas dan cepatnya pengosongan pada intestinal merupakan akibat dari
gangguan absorbsi dan ekskresi cairan dan elektrolit yang berlebihan.
Cairan sodium, potassium dan bikarbonat berpindah dari rongga ekrtraseluler ke dalam tinja,
sehingga mengakibatkan dehidrasi dan dapat terjadi asidosis metabolic.
Transportasi aktif akibat rangsangan taksin bakteri terhadap elektrolit ke dalam usus halus. Sel
dalam mukosa intestinal mengalami iritasi dan meningkatnya sekresi cairan dan elektrolit.
Mikroorganisme yang masuk akan merusak sel mukosa intestinal sehingga menurunkan area
permukaan intestinal, perubahan kapasitas intestinal dan terjadi gangguan absorbsi cairan dan
elektrolit.
Peradangan akan terjadi penurunan kemampuan intestinal untuk mengabsorbsi cairan dan
elektrolit serta bahan-bahan makanan.
- Muntah - Demam
-Diare -Hiperventilasi
Ketidakseimbangan elektrolit
Disfungsi selulere
Syok hipovolemik
Kematian
4. Tanda dan Gejala
Naunesa
Muntah
Nyeri perut
Demam
Diare
Haus
Lidah kering
Anoreksia
Lemah
Gelisah
Pucat
Ekstrimitas dingin
Siagnosis
Anuria
Derajat Dehidrasi
1. Dehidrasi berat
2. Dehidrasi dingin
Mata cekung
3. Tanpa Dehidrasi
Tidak cukup tanda-tanda untuk diklasifikasikan sebagai dehidrasi berat atau ringan/ sedang
Pemeriksaan Diagnostic
pemeriksaan biakan empedu bila demam tinggi dan dicurigai infeksi sistemik
Penatalaksanaan
1) Jenis cairan
2) Jumlah cairan
Jumalh cairan yang diberikan sesuai dengan cairan yang dikeluarkan
Diberikan 2 jam pertama, selanjutnya dilakukan penilaian kembali status hidrasi untuk menghitung
kebutuhan cairan
c. Terapi simtematik
Obat anti diare, obat anti motilitas dan sekresi usus, antiemetik
d. Terapi definitive
B. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
Nama pasien : S
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat : Sawalan
Tgl masuk : -
Riwayat kesehatan sekarang: Ps mengatakan diare tanggal 3 Februari 2006 setelah makan seiang.
Ps mengatakan makan sesuai menu seperti biasa. Ps mengatakan belakangan ini di kamarnya banyak
terdapat lalat. Ps BAB lebih dari 5 kali dengan kensistensi encer. Ps tidak menatakan kondisinya
kepada keluarganya, akhirnya sore tanggal 3 Februari 2006 Ps diberikan perawatan khusus
Riwayat kesehatan dahulu : Ps menatakan dulu pernah diare tapi hanya 2 hari setelah minum
obat anti diare Ps langsung sembuh. Ps pernah masuk rumah sakit karena kecelakaan.
Riwayat kesehatan : Didalam keluarga pasien tidak ada yang menderita penyakit menular.
2. Pola Kebiasaan
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit ps mengatakan biasa makan 3x sehari dengan menu pagi bubur, satu gelas kopi dan
kue. Siang dan malam nasi, lauk, sayur dan kadang buah, makan habis satu porsi tiap makan. Minum
6-7 gelas/ hari
Saat sakit pasien mengatakan selalu lapar tapi nafsu makan berkurang. Ps hanya makan setengah
porsi dari biasanya, minum 6-7 gelas/ hari.
Sebelum sakit pasien mengatakan biasa tidur dari pukul 22.00 sampai 05.00. ps terbiasa tidur
siang selama 2 jam
Saat sakit ps mengatakan tidur sering terjaga karena merasa kurang nyaman dengan keadaannya.
Ps mengatakan mulai dapat tidur pukul 20.00 sampai04.00 ps sering terbangun dimalam hari.
c. Pola Aktifitas
Sebelum sakit dan saat sakit pasien mengatakan aktifitasnya tidak begitu terganggu. Ps masih bisa
memenuhi kebutuhannya secara mandiri seperti mandi, makan, hanya pada saat sakit ps
mengatakan kebanyakan istirahat.
d. Pola Eliminasi
Sebelum sakit ps mengatakan biasa BAB satu kali sehari dengan konsistensi feses lembek, warna
kuning. BAK 4-5 kali sehari dengan warna kuning, bau pesing
Saat sakit pasien mengatakan diare dengan konsistensi encer, bau, warna kakuningan. Lendir tidak
ada, darah tidak ada Ps mengatakan BAB kurang lebih sudah 5 kali sehari. BAK tidak mengalami
perubahan 4-5 kali sehari.
e. Pola Koping
sebelum sakit ps mengatakan tidak pernah menceritakan masalahnya dengan orang lain, ps
berusaha mengatasi sendiri tanpa bantuan orang lain
saat sakit ps menatakan selalu menceritakan masalahnya dengan orang lain (keluarga). Dalam
mengatasi masalahnya ps meminta bantuan keluarga
f. Pola kognitif
Ingatan pasien menurun. Bila ditanya sesuatu pasien berusaha keras mengingatnya kembali
g. Konsep diri
Sebelum sakit ps selalu tampak ceria, dapat memenuhi kebutuhannya dengan mandiri seperti
mandi, makan, pasien banyak bicara (cerewet) tapi pada saat sakit pasien lebih banyak diam,
mengurung diri di kamar. Ps mengetakan tidak percaya diri, merasa tidak berguna dengan kondisi
seperti ini.
h. Pola reproduksi
Pasien mengatakan empat orang anak, dua perempuan dan dua laki-laki. Ps mengatakan tidak
menstruasi lagi (menopause) ps sudah memiliki 5 orang cucu.
Pasien beragama Hindu dan bisa biasa sembahyang setiap hari pada pagi hari. Saat sakit pasien
hanya berdoa di tempat tidur
3. Pemeriksaan fisik
a) Keadaan umum
TB/ BB : 160 Cm / 59 Kg
b. Vital Sign
Nadi : 72x/mnt
Pernafasan : 20 x/ mnt
Suhu : 36.7 0C
No
Data subyektif
Data obyektif
Kesimpulan
1.
2.
3.
Ps tampak pucat
Ps tampak lemas
Perut tampak cekung
Ps tampak gelisah
Muka pucat
Rumusan Masalah
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b/d malabsorbsi kekurangan Volume cairan b/d Diare (BAB encer) d/d ps mengatakan
diare lebih dari 5 kali, konsistensi feses encer. Ps tampak pucat, mukosa bibir kering. Karena volume
cairan b/d kehilangan volume cairan secara aktif.
2. Gangguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pola makan terganggu d/d ps
mengatakan makanan habis setengah porsi, nafsu maka berkurang, ps tampak lemas, perut cekung.
Keseimbangan nutrisi : dari kebutuhan b/d ketidakmampuan mengabsorbsi makanan.
3. Gangguan pola tidur b/d nyeri d/d ps mengatakan cemas dengan keadaannya. Ps mengatakan
sering terbangun di malam hari. Ps tampak gelisah dan muka pucat. Gangguna pola tidur b/d mual.
INTERVENSI
Hari/Tgl
No. Dx
Tujuan
Tindakan
Rasional
Sabtu 3/2/06
Pk. 13.00
Sabtu 3/2/06
Pk. 13.00
Sabtu 3/2/06
Pk. 13.00
Dx I
Dx II
Dx III
Setelah diberikan askep selama 2x24 jam diharapkan keseimbangan volume cairan terpenuhi dengan
kriteria hasil :
Setelah diberi askep selama 2x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan
tubuh dengan kriteria hasil :
Ps tidak lemas
Ps tampak tenang
Dengan makan yang disukai ps dapat lebih banyak makan an makan rendah serat untuk
menurunkan peristaltic usus
IMPLEMENTASI
No. Dx
Tindakan
Evaluasi
Paraf
Jumat
3/2/06
Pk. 14.00
Pk. 15.00
Pk. 15.00
Pk. 16.30
Pk. 18.00
Sabtu 4/2/06
Pk. 08.30
Pk. 09.00
Pk. 11.00
Pk. 12.30
Pk. 16.00
Pk. 19.00
Pk. 19.30
Minggu
5/2/06
pk. 08.00
Pk. 09.30
Pk. 11.30
Pk. 13.00
Dx I
Dx I
Dx II
Dx II
Dx III
Dx I
Dx I
Dx II
Dx III
Dx I
Dx III
Dx III
Dx I
Dx I
Dx II
Dx III
Mengajurkan untuk makan makanan yang bergizi tinggi dan disukai ps.
Ps mengatakan masih diare dengan konsistensi feses encer, BAB lebih dari 5 kali
RR : 20 x/mnt
Nadi : 72 x/mnt
Suhu : 36.8 0C
Ps mengatakan makan habis setengah porsi, nafsu makan menurun, ps tampak pucat, mukosa
bibir kering.
Nadi : 72 x/mnt
Suhu : 36.7 0C
Ps mengatakan sudah makan bubur dan habis porsi, ps tidak lemas lagi, perut agak buncit.
Ps mengatakan tidak khawatir lagi dengan kondisinya, ps dapat tidur dengan tenang
Nadi : 72 x/mnt
Suhu : 36.50C
Ps mengatakan nafsu makan normal, makan habis satu porsi. Ps tidak pucat, mukosa bibir lembab
Ps mengatakan dapat tidur dengan nyenyak, tidak pernah terbangun dimalam hari karena tidak
cemas lagi.
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Mhs
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
Prwt
EVALUASI
Hari/Tgl
Dx Keperawatan
Evaluasi
Minggu
5/2/06
Minggu
5/2/06
Minggu
5/2/06
DX I
DX II
DX III
konsistensi lembek
A : Masalah teratasi
P:-
porsi
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
keadaannnya
O : Ps tampak tenang
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Diare adalah kehilangan cairan dan elekrolit secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi
satu kali lebih BAB dengan bentuk tinja yang encer atau cair.
5. Diare akut adalah diare yang awalnya mendadak atau berlangsung singkat dalam beberapa jam
sampai 7 atau 14 hari.
6. Diare dapat disebabkan oleh infeksi baik virus maupun bakteri dan tanpa infeksi (non infeksi)
7. Pada Ps S setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam ps mengatakan tidak diare
lagi, semua masalah ps dapat teratasi.
B. Saran
1. Kepada Pasien
Agar tetap menjaga kebersihan baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan, makan-
makanan yang mengandung gizi tinggi, istirahat yang cukup. Menjaga kondisi tubuh agar tetap segar.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Edisi 8. EGC : Jakarta
Rating 5