Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2. Carilah data kesetimbangan hasil eksperimental di laboratorium (dari hasil penelitian, jurnal,
internet, textbook, dll.) untuk sistem terner (tiga komponen) benzene-ethanol-air. Sumber harus
disebutkan dan ditunjukkan dengan jelas disertai kopi/scan (buku, jurnal, dll), snapshot (internet).
4. Apa yang anda ketahui tentang RCM? Apakah kegunaan dari RCM? Sebutkan sumbernya!
SOAL 2
Pilot project sebuah industri polystyrene mendapatkan bahan baku dari reaksi dekomposisi
ethylbenzene menjadi styrene dan hydrogen, reaksi dekomposisinya adalah sebagai berikut :
Pabrik tersebut membeli bahan baku ethylbenzene 90 % mol dengan impurities berupa air. Kondisi
umpan masuk reactor disesuaikan dengan kondisi operasi reaktor yaitu pada suhu 610oC dan
tekanan atmosferis, sebanyak 9735,22 kg/hr. Reaksi dekomposisi tersebut diinginkan mencapai
konversi reaksi sebesar 80 % konversi kesetimbangannya. Hasil keluaran reaktor ingin diambil
styrene-nya dengan kemurnian 100% menggunakan alat pemisah. Sementara sisa reaktan dan hasil
samping dipisahkan kembali dengan flash drum yang beroperasi pada suhu 250 K dan tekanan 1
atm.
Property method: Peng-Rob.
Berdasarkan informasi di atas:
a. Buatlah flow diagram prosesnya!
b. Berapa konversi kesetimbangannya dan berapa nilai konstanta kesetimbangannya?
c. Berapa konversi reaksinya (konversi RStoic)?
d. Dengan umpan sebesar 9735,22 kg/hr dan konversi reaksi pada poin c diatas, berapa jumlah
maksimal produk styrene yang dihasilkan?
e. Dengan asumsi 1 tahun = 330 hari kerja dan diinginkan produk styrene sebanyak 79200
tonne/tahun, berapa umpan segar yang dibutuhkan (tonne/tahun)?
f. Berapa tonne/tahun produk atas keluar flash drum dan berapa kemurnian hydrogennya (%berat)?
SOAL 3
r = k'.Cmethylcyclopentane
E = 9836.7151 cal/mol
T dalam K
Reaksi dijalankan dalam reaktor pipa multitube dengan tube berdiameter 10 cm sebanyak 70 tube
sepanjang 3 m. Reaksi berlangsung pada suhu 454oC pada tekanan atmosferis dengan pressure drop
sebesar 2 psia.
Bahan baku sebanyak 14300 kg/jam mengandung impurity berupa cyclopentane sebanyak 0.0239
fraksi mol. Umpan tersedia pada suhu 30oC tekanan 1 atm. Sebelum masuk reaktor, umpan
diuapkan dengan memanaskannya hingga suhu didih methylcyclopentane. Pemanasan dilakukan
dengan menggunakan 15000 kg/jam steam bertekanan 1 atm. Uap yang terbentuk dipanaskan lebih
lanjut dalam furnace hingga mencapai suhu operasi reaktor.
Panas gas hasil reaksi dimanfaatkan untuk preheating bahan bakar furnace hingga suhunya turun
menjadi 120oC (untuk simplifikasi, cukup dimodelkan dengan cooler). Hasil reaksi didinginkan lebih
lanjut sampai suhu 45oC kemudian dipisahkan dari non-condensable gasnya. Benzene dimurnikan
lebih lanjut dengan menara distilasi (RADFRAC). Distilat diambil dalam fase cair dengan condenser
beroperasi pada tekanan 0.8 atm dan reboiler pada tekanan 1.2 atm. Gunakan reflux ratio 1.2 x
reflux ratio minimum.
b. Agar steam tidak terbuang percuma, vapor fraction steam keluar vaporizer diinginkan maximum
50%, dengan menjaga suhu keluar arus utama tetap pada suhu didih MCP, berapa massa steam yang
sebaiknya dimasukkan?
c. Berapa luasan yang diperlukan (m2), UD (W/m2/K), dan TLMTD (oC) pada vaporizer ini?
2. Diinginkan benzene mencapai kemurnian 99.9%massa, berapa D/F yang harus digunakan pada
radfrac?
SOAL 4
Cracking acetone menjadi ketene dan methane merupakan reaksi elementer yang berlangsung
dengan persamaan reaksi sebagai berikut :
k = 8.19 x 1014
E = 34222 cal/mol
T dalam K
Umpan yang berupa 8000 kg/jam acetone tersedia dalam kondisi lingkungan (T = 30oC, P = 1 atm)
sehingga harus disesuaikan dulu dengan kondisi reaktor. Umpan masuk reaktor pada suhu 1035 K
dan tekanan 162 kPa.
Proses ini merupakan reaksi adiabatis yang berlangsung dalam reaktor multi tube dengan 700 tube
sepanjang 2.28 m dan diameter 1 in. Suhu arus keluar reaktor masih cukup tinggi sehingga dapat
digunakan untuk preheating umpan hingga suhu umpan mencapai 71oC. Hasil reaksi yang telah
turun suhunya selanjutnya dialirkan ke MD (DSTWU) untuk memisahkan sisa reaktan dengan
produk. Gunakan recovery light key = 0.999 dan heavy key = 0.001. MD beroperasi pada reflux ratio
1.1 x reflux ratio minimum dimana seluruh distilat diambil dalam fase uap. Tekanan condenser
adalah 8 atm dan tekanan reboiler 8.2 atm. Hasil bawah MD diekspansikan dengan expansion valve
hingga mencapai tekanan 162 kPa kemudian seluruhnya di-recycle. Penurunan tekanan ini akan
mengakibatkan terbentuknya 2 fase (uap dan cair) sehingga sebelum di-recycle, arus dari expansion
valve dilewatkan ke KO drum untuk memisahkan fase uap dan fase cairnya. Sedangkan distilat dari
MD dimasukkan ke dalam separator drum untuk memurnikan ketene.
2. Tentukan dimana arus recycle harus dimasukkan! (Seluruh umpan yang akan masuk reactor harus
mengalami penyesuaian kondisi dengan kondisi reaksi)
a. Berapa vapor fraction dalam separator drum agar diperoleh ketene dengan kemurnian 99 %
massa?
b. Dengan merubah nilai vapor fraction dalam separator dum, berapa kemurnian ketene maksimum
yang dapat dicapai? (Buktikan!)
SOAL 5
Bahan baku benzen dengan suhu 30oC, 1 atm dicampur dengan gas yang mengandung hidrogen dan
sedikit sulfur dioksida dengan dengan suhu 30oC, 1 atm (semua benzen sudah mengalami
perubahan fase ketika dicampur). Perbandingan umpan masuk reaktor alir pipa benzene : hidrogen =
1 : 6. Untuk memenuhi kondisi operasi di reaktor, umpan reaktor dikompres terlebih dahulu.
Reaktan yang belum bereaksi dipisahkan dari produk untuk dikembalikan ke dalam reaktor. Sebelum
masuk alat pemisah, produk diekspansi terlebih dahulu untuk memenuhi kondisi operasi alat
pemisah. Produk diinginkan mengandung 93,5% mass sikloheksana dan sisanya hidrogen. Untuk
menjaga agar inert yang masuk reaktor tidak menumpuk, maka 20% dari mol arus hasil alat pemisah
dibuang (purging) dan sisanya di-recycle ke reaktor.
Pertanyaan :
1. Buatlah PFD dan salin dalam format word!
2. Berapa konversi H2 sebelum dan sesudah terjadi recycle ?
3. Berapa heat duty masing-masing alat yang digunakan (Btu/j) setelah recycle?
4. Berapa persen arus hasil alat pemisah yang harus dibuang jika inert yang diperbolehkan dalam
reaktor hanya 20 mol/jam? Coba gunakan metode konvergensi lain yang lain dan bandingkan
hasilnya! Manakah metode yang paling cocok digunakan menurut nilai konvergensinya?
5. Berapa jumlah H2 fresh feed yang harus ditambahkan jika diinginkan perbandingan umpan masuk
reaktor (mendekati) tetap? Berapa konversi H2 (pilih yang paling maksimum)?
SOAL 6