Você está na página 1de 2

SPO TRANFER PASIEN

No. Dokumen No.Revisi Halaman


0 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan
RSKIA Direktur
SADEWA

1 Oktober
STANDAR 2016 drg. Wiwik Lestari
PROSEDUR
OPERASION
AL

Merujuk pasien ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu berdasarkan


atas kondisi pasien dan kebutuhan akan kontinuitas pelayanan.
Kriteria pasien yang layak untuk dirujuk adalah sebagai berikut :
a. Hasil pemeriksaan fisik sudah dapat dipastikan tidak mampu
diatasi;
b. Hasil pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan penunjang medis
Pengertian
ternyata tidak mampu diatasi;
Memerlukan pemeriksaan penunjang medis yang lebih lengkap, tetapi
pemeriksaan harus disertai pasien yang bersangkutan; dan/atau
apabila telah diobati dan dirawat ternyata memerlukan pemeriksaan,
pengobatan dan perawatan di fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih
mampu.
1. Agar pelayanan transfer pasien dilaksanakan secara profesional
dan berdedikasi tinggi.
2. Agar proses transfer/ pemindahan pasien berlangsung dengan
Tujuan
aman dan lancar serta pelaksanaannya sangat memperhatikan
keselamatan pasien serta sesuai dengan prosedur yang telah
ditetapkan
SK Direktur RSKIA SADEWA nomor : 278/SK/DIR/XII/2016
Kebijakan
Tentang Transfer pasien
1. Dokter menginformasikan pasien dan keluarganya tentang rencana
kepindahan pasien ke rumah sakit lain.
2. Perawat menghubungi rumah sakit yang akan menerima pasien
(untuk dirawat atau tindakan dan pemeriksaan medis).
3. Dokter mengisi dan menandatangani formulir Transfer Pasien
Keluar RS. Royal Prima atau Permintaan Pemeriksaan dengan
lengkap.
4. Penanggung jawab pasien (Perawat primer dan DPJP)
menentukan petugas pendamping (perawat/ dokter) pasien transfer
yang sesuai dengan kebutuhan klinis pasien dan menghubungi
Ambulans.
5. Penanggung jawab pasien (Perawat primer dan DPJP)
menentukan petugas pendamping (perawat/ dokter) pasien transfer
yang sesuai dengan kebutuhan klinis pasien dan menghubungi
Ambulans.
1. Perawat mencatat nama petugas pendamping dan nomor
ambulans ke dalam Form Transfer Pasien.
2. Dokumen-dokumen (Form Transfer, foto copy hasil-hasil
Prosedur
pemeriksaan penunjang) transfer pasien diberikan kepada
pendamping.
3. Selama dalam proses transport, perawat/ dokter melakukan
pemantauan tanda-tanda vital; didokumentasikan ke dalam lembar
pemantauan.
4. Setibanya di rumah sakit tujuan (penerima), pendamping yang
menemani pasien secara resmi menyerahkan perawatan pasien ke
petugas penerima secara lisan dan formulir Transfer Pasien Pindah
RS.
5. Petugas penerima menandatangani, menulis nama jelasnya serta
membubuhi stempel resmi rumah sakit.
6. Dan satu copynya diberikan kepada petugas pendamping untuk
dimasukkan ke dalam rekam media pasien.
7. Setelah kembali dari rumah sakit penerima transfer, petugas
pendamping menyerahkan form Transfer yang sudah dibubuhi
tanda tangan, nama jelas penerima dan stempel rumah sakit
kepada kepala ruang rawat untuk dimasukkan ke dalam berkas
rekam medis pasien.
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Rawat Jalan.
Unit terkait
3. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
4. Intensive Care Unit (ICU)

Você também pode gostar