Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
4. Asma
Penyakit asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran
pernafasan pada paru dimana terdapat peradangan dinding rongga. Penyebab asma
dapat berupa penyempitan saluran pernafasan, otot polos bronki mengalami kejang
dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami. Gejala asma dapat berupa
batuk-batuk pada pagi, siang , dan malam hari, sesak napas, dan gangguan tidur
karena batuk atau sesak napas.
6. Mekanisme Pernapasan
Ventilasi pulmonal adalah istilah teknis dari bernapas. Salah satu fase dari ventilasi
pulmonal adalah inspirasi, yaitu gerakan perpindahan udara masuk ke dalam paru-
paru dan fase lainhya adalah ekspirasi, yaitu gerakan perpindahan udara
meninggalkan paru-paru.
Proses selama inspirasi: rongga iga bergerak ke atas dan ke luar, diafragma
berkontraksi dan bergerak ke bawah lalu tekanan paru-paru menurun dan udara
masuk.
Proses selama ekspirasi: rongga iga bergerak ke bawah dan masuk ke dalam,
diafragma berelaksasi dan terangkat ke atas lalu tekanan dalam paru-paru
meningkat dan udara terdorong keluar.
7. Effsui Pleura
Pleura adalah membran tipis transparan yang melapisi paru-paru.
Jenis-jenis pleura:
Pleura parietal adalah lapisan pleura bagian luar yang menempel pada dinding
rongga dada.
Pleura viresal adalah lapisan pleura bagian dalam yang menutupi paru-paru
Effusi pleura adalah salah satu kelainan yang mengganggu pernapasan dimana
terdapat penumpukan cairan dalam pleura berupa trasundat atau eksudat yang
diakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara produksi dan absorpsi di kapiler
dan pleura viseralis.
8. Kontrol Pernapasan
Pusat pernapsan ialah suatu pusat otomatik di dalam medula oblongata yang
mengeluarkan implus eferen ke otot pernapasan. Melalui beberapa radix saraf
servikalis impuls ini diantarkan ke diafragma oleh saraf frenikus. Dibagian yang
lebih rendah pada sumsum tulang belakan , impulsnya berjalan dari daerah toraks
melalui saraf interkostalis untuk merangsang otot interkostalis. Impuls ini
menimbulkan kontraksi ritmis pada otot diafragma dan interkostal yang
berkecepatan kira-kira lima belas setiap menit .Impuls eferen yang dirangsang
pemekaran gelembung udara diantarkan saraf vagus ke pusat pernapasan didalam
medula.
Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan:
a. Faktor fisik: umur, suhu tubuh, aktivitas tubuh, posisi tubuh, kondisi kesehatan,
kebiasaan merokok, tingggi dan berat badan, dan jenis kelamin.
b. Faktor psikologis: emosi, perasaan, dan kejiwaan.