Você está na página 1de 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Reaksi Eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor atau menghasilkan

energi. Entalpi system berkurang (hasil reaksi memiliki entalpi yang lebih rendah

dari zat semula). Sedangkan Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor

atau memerlukan energi. Entalpi system bertambah (hasil reaksi memiliki entalpi

yang lebih tinggi dari zat semula).

2. Rumusan masalah

a. Apa perbedaan reaksi eksoterm dan reaksi indosterm ?

b. Larutan apa yang dapat menghasilkan reaksi eksoterm dan reaksi

indosterm ?

3. Hipotesis

a. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepas kalor dari system ke

lingkungan ,sehingga kalor dari system akan berkurang , sedangkan reaksi

indosterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke system.

b. Reaksi eksoterm contohnya adalah larutan detergen,

Reaksi indosterm contohnya larutan oralit dan urea

4. Variabel

Variable bebas

1. Tabung reaksi

2. Urea

3. air

Variabel terikat

1. Termometer

Variabel control

1. Termometer

2. Urea

3. Pita magnesium

1
5. Tempat & waktu
Tempat : Laboratorium IPA SMA/MA DDI ALLIRITENGAE Maros.

Waktu : hari/ tanggal : Rabu , 06 september 2017

: pukul : 09.00 - 10.30 WITA

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan : Untuk membedakan reaksi eksoterm dan endoterm

B. Alat Dan Bahan

1. Tabung Reaksi

2. Air

3. Larutan HCL

4. Urea

5. Amplas

6. termometer

C. Cara kerja

Percobaan 1

Siapkan tabung reaksi yang berisi 5 ml larutan HCL 1 M. Rasakan dan catat

suhu tabung. Kemudian masukkan 1 cm pita magnesium kedalam tabung. Amati

apa yang terjadi. Rasakan dan catat suhu tabung.

Percobaan 2

Siapakan tabung reaksi yang berisi 5 ml air. Rasakan dan catat suhu tabung.

Kemudian masukkan 1 sendok teh urea kedalam tabung tersebut. Amati apa

yang terjadi. Rasakan dan catat suhu tabung.

D. Hasil Percobaan

1. Suhu tabung sebelum reaksi : 30 (Hcl)

2. Suhu tabung setelah reaksi : 37 (Hcl + magnesium)

3. Suhu tabung sebelum reaksi : 31 (aquades)

4. Suhu tabung setelah reaksi : 21 (Aquades + Urea)

E. Pertanyaan

Percobaan 1

1. Apa yang menjadi sistem ?


3
2. Apa yang menjadi lingkungan ?

3. Dari mana dan kemana perpindahan kalor terjadi ?

4. Apakah termasuk reaksi eksoterm dan endoterm ?

5. Dari manakah energy panas yang dihasilkan ?

Percobaan 2

1. Apa yang menjadi sistem ?

2. Apa yang menjadi lingkungan ?

3. Dari mana dan kemana perpindahan kalor terjadi ?

4. Apakah termasuk reaksi eksoterm atau endoterm ?

5. Kemanakah energy panas tabung ?

F. Jawaban

Percobaan 1

1. Larutan Hcl, pita magnesium dan termometer

2. Tabung reaksi.

3. Dari system ke lingkungan.

4. Termasuk reaksi eksoterm, karena naik.

5. System panas yang dihasilkan dari reaksi magnesium ditambah dengan

larutan HCL.

Percobaan 2

1. Urea, aquades dan termometer

2. Tabung reaksi

3. Dari lingkungan ke sistem

4. Termasuk reaksi endosterm.

5. Ke lingkungan

G. Gambar

(Alat Dan Bahan)


4
(Proses Praktikum)

5
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan :

Dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, kami dapat menyimpulkan

bahwa dikatakan reaksi eksoterm jika suhu suatu tabung naik, seperti

yang terjadi pada larutan HCL yang dicampur dengan pita magnesium. Dan

dikatakan reaksi endoterm jika suhu suatu tabung turun, seperti yang

terjadi pada air yang dicampur dengan urea.

6
Daftarpusaka

Brady, JE.-Pudjaatmaka&Suminar (1994). Kimia UniversitasAsasdanStruktur.

Jakarta: Erlangga

7
8

Você também pode gostar