Você está na página 1de 8

1.

PERBEDAAN KEBENARAN MENURUT AGAMA DAN

FILSAFAT.

Filsafat adalah pengetahuan tentang yang benar meskipun kebenarannya


relatif.Agama juga mengandung kebenaran,tetapi kebenarannya mutlak.Dalam
kajian perpustakaan dikenal filsafat ketuhanan,yaitu mengkaji kekuasaan Tuhan
sampai keakar-akarnya atau dengan kata lain mengkritisi kekuasaan Tuhan secara
mendalam dan tuntas.Oleh karena itu,Tuhan Yang Maha Esa oleh umat islam
diyakini sebagai Tuhan pencipta alam semesta memiliki sifat-sifat dan nama-nama
yang dikenal dengan sebutanAsmaaullah al-husnaa.

2.KEMAHAESAAN ALLAH.

1.Allah Maha Esa dalam Zat-Nya

Kemahaesaan Allah dalam Zat-Nya dapat dirumuskan dengan kata-kata


bahwa Zat Allah tidak sama dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

2.Allah Maha Esa dalam Sifat-Sifat-Nya

Kemahaesaan Allah dalam sifat-sifat-Nya ini mempunyai arti bahwa sifat-


sifat Allah penuh kesempurnaan dan keutamaan,tidak ada yang menyamai-Nya.

3.Allah Maha Esa dalam Pebuatan-Perbuatan-Nya

Menyakini Tuhan Yang Maha Esa tiada bertara dalam melakukan


sesuatu,sehingga hanya Dialah yang dapat berbuat dan menciptakan alam semesta
ini.

4.Allah Maha Esa dalam Wujud-Nya

Allah Maha Esa dalam wujud-Nya.Ini berarti wujud Allah berbeda dengan
wujud alam semesta.

5.Allah Maha Esa dalam Menerima ibadah


Allah Maha Esa dalam Menerima ibadah berarti bahwa hanya Allah sajalah
yang berhak disembah dan menerima ibadah.

6.Allah Maha Esa dalam Menerima Hajat manusia

Bila manusia hendak menyampaikan maksud,permhonan atau keinginannya


kepada Allah langsunglah sampaikan kepada-Nya,kepada Allah sendiri tanpa
perantara atau media apapun namanya.

7.Allah Maha Esa dalam Memberi Hukum

Allah Maha Esa dalam Memberi Hukum berarti Allahlah satu-satunya


pemberi hukum yang tertinggi.

3.TAUHID ULUHIYYAH DAN TAUHID RUBUHIYYAH

BESERTA CONTOHNYA.

Tauhid uluhiyyah adalah hanya Allah yang menerima semua ibadah


manusia.Contohnya ketika manusia menyembah pohon disebut musyrik.Misalnya
menyembah roh pohon,batu,gunung,kuburan,membawa sesajean kesungai atau
istilah lain percaya kepada dinmisme animism.Mereka menyakini bahwa hal
tersebut mempunyai kekuatan yang dapat menyelamatkan dan melindungi.

Tauhid rububiyyah adalah menyakini bahwa yang memelihara alam beserta


isinya hanyalah Allah.Contohnya meyakini kekuasaan Allah dalam menciptakan
dan mengatur alam semesta, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang
mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll.

4.RINGKASAN BAB II.

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

A.Filsafat Ketuhanan dalam Islam

Filsafat adalah pengetahuan tentang yang benar meskipun kebenarannya


relatif.Agama juga mengandung kebenaran,tetapi kebenarannya mutlak.Dalam
kajian perpustakaan dikenal filsafat ketuhanan,yaitu mengkaji kekuasaan Tuhan
sampai keakar-akarnya atau dengan kata lain mengkritisi kekuasaan Tuhan secara
mendalam dan tuntas.Tuhan pencipta alam semesta memiliki sifat-sifat dan nama-
nama yang dikenal dengan sebutanAsmaaullah al-husnaa.Sifat-sifat allah yang
dimaksud adalah ada,awal,tidak ada permulaa-Nya,kekal abadi tidak
berkesudahan,berbeda dengan makhluk-Nya,berdiri sendiri,maha
Esa,berkuasa,Maha kuasa,berkehendak,maha mengetahui,hidup,maha
mendengar,mata melihat,maha berkata-kata,dalam keadaan berkuasa,dalam
keadaan berkemauan,dalam keadaan berpengetahuan,dalam keadaan hidup,dalam
keadaan mendengar,dalam keadaan melihat,dalam keadaan berkata-kata.

Tuhan yang Maha Esa itu bersifat:

1.Hidup.Ini berarti Allah,Tuhan Yang Maha Esa adalah Tuhan Yang Maha Hidup.

2.Berkuasa.Allah adalah Tuhan yang Maha Kuasa.Kekuasaan-Nya Maha

Esa,tiada bertara,tidak ada tolok banding-Nya.

3.Berkehendak.Allah mempunyai kehendak-kehendak-Nya Maha Esa dan berlaku

untuk seluruh alam semesta,termasuk manusia di dalamnya.

B.Hakikat Allah dalam Keesaan-Nya

Islam mengajarkan bahwa Allah adalah Zat Yang Maha Mutlak di samping
sebagai Tuhan Yang Maha Esa,dan pemeliharaan alam semesta.

Allah berfirman dalam Al-Quran surah Ali Imran ayat 2:



ArtinyaAllah,tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia.Yang

hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.

Ilmu Tauhid adalah ilmu tentang Kemahaesaan Tuhan.Ilmu tauhid dikenal


istilah tauhid uluhiyyah dan tauhid rububiyyah.Tauhid uluhiyyah adalah hanya
Allah yang menerima semua ibadah manusia.Tauhid rububiyyah adalah
menyakini bahwa yang memelihara alam beserta isinya hanyalah Allah.Firman
Allah dalam Al-Quran surah Al-fatihah ayat 2:



Artinya:Segala puji bagi Allah,Tuhan semesta alam.

Makna Rabbulalamin mengandung makna bahwa Allah adalah Tuhan


Pemelihara alam semesta.Muhammad Daud Ali (1998) mengutip pendapat Osman
Raliby yang mengemukakan tentang Kemahaesaan Tuhan sebagai berikut:

1.Allah Maha Esa dalam Zat-Nya

Kemahaesaan Allah dalam Zat-Nya dapat dirumuskan dengan kata-kata


bahwa Zat Allah tidak sama dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun.

2.Allah Maha Esa dalam Sifat-Sifat-Nya

Kemahaesaan Allah dalam sifat-sifat-Nya ini mempunyai arti bahwa sifat-


sifat Allah penuh kesempurnaan dan keutamaan,tidak ada yang menyamai-Nya.

3.Allah Maha Esa dalam Pebuatan-Perbuatan-Nya

Menyakini Tuhan Yang Maha Esa tiada bertara dalam melakukan


sesuatu,sehingga hanya Dialah yang dapat berbuat dan menciptakan alam semesta
ini.

4.Allah Maha Esa dalam Wujud-Nya

Allah Maha Esa dalam wujud-Nya.Ini berarti wujud Allah berbeda dengan
wujud alam semesta.Ia tidak dapat disamakan dan diserupakan dalam bentuk
apapun juga.Mumkinul wujud artinya boleh (mungkin) ada,boleh (mungkin) tiada
seperti eksistensi manusia dan seluruh alam semesta ini yang pada waktunya pasti
akan mati atau hancur binasa.

5.Allah Maha Esa dalam Menerima ibadah


Allah Maha Esa dalam Menerima ibadah berarti bahwa hanya Allah sajalah
yang berhak disembah dan menerima ibadah.

6.Allah Maha Esa dalam Menerima Hajat manusia

Bila manusia hendak menyampaikan maksud,permhonan atau keinginannya


kepada Allah langsunglah sampaikan kepada-Nya,kepada Allah sendiri tanpa
perantara atau media apapun namanya.

7.Allah Maha Esa dalam Memberi Hukum

Allah Maha Esa dalam Memberi Hukum berarti Allahlah satu-satunya


pemberi hukum yang tertinggi.Jalan hidup islam disebut juga dengan istilah
syariat islam dan karena syariat islam pula hukum Allah.Konsekuwensinya adalah
bagi umat islam yang secara teoritis dan praktis dengan bebas telah memilih islam
sebagai agamanya,tidaklah ada jalan lain yang lebih baik yang harus ditempuhnya
selain berusaha sekuat tenaga mengikuti jalan hidup islam sebaik-baiknya.

C.Pembuktian keberadaan Allah

Bukti keberadaan Allah menurut Hamka (1983) dapat dilihat pada tiga
pembuktian,yaitu:

1.Dalil kejadian

Manusia telah ada di dunia,namun manusia mengakui bahwasanya segala


sesuatu terjadi bukan atas kehendaknya.Bukan dia yang menjadikan dirinya
sendiri.Segelintir manusia mengatakan aku Tuhan,meskipun mereka tidak mampu
menjadikan seekor nyamuk.Jelaslah bahwa segala sesuatu yang terjadi,dari yang
tidak ada menjadi ada.Sebaliknya dari yang ada menjadi tidak ada,semuanya dari
Allah sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa,Dialah yang merencanakan,mengadakan
dengan berbagai bentuk di alam ini.

Perhatikan Q.S.Al-Ghasyiah:17-20:




ArtinyaMaka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia

diciptakan?.Dan langit,bagaimana ia ditinggikan?.Dan gunung-gunung

bagaimana ia ditegakkan?.Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?.

2.Dalil Peraturan dan Pemeliharaan

Ketika seseorang masuk ke rumah,dilihatnya meja teratur,kamar


tersusun,makanan terhidang,tempat tidur yang bersih,dan ada pula ruang makan
dan ruang tamu.Maka terlintaslah dalam pikiran orang itu bahwa semua yang
teratur dan tertata rapi,ini ada yang mengaturnya.Lihatlah pula alam disekitar
kita,misalnaya tumbuhan,hewan,air dan udara semuanya diperuntukan kepada
manusia.

3.Dalil gerak

Matahari bersinar setiap hari,bulan pun bercahaya pada malam tertentu dan
bintang yang gemerlap serta berbagai galaksi.Semuanya berjalan dan berputar
pada porosnya mengikuti sunnatullah (hukum Allah).Manusia bertanya
Siapakah yang mengatur dan menggerakkan semua ini,begitu indah nan
tertib?.Jawaban atas pertanyaan tersebut hanya satu dan singkat
jawabannya,Dialah Allah SWT,yang mengatur dan menggerakkan sampai waktu
yang telah ditentukan pula oleh-Nya.

5.DALIL YANG MEMBUKTIKAN KEBERADAAN ALLAH.

10. Berkata Rasul-rasul mereka: "Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah,


Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu
dari dosa-dosamu dan menangguhkan (siksaan)mu sampai masa yang
ditentukan?" mereka berkata: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti Kami
juga. kamu menghendaki untuk menghalang-halangi (membelokkan) Kami dari
apa yang selalu disembah nenek moyang Kami, karena itu datangkanlah kepada
Kami, bukti yang nyata".

50. Musa berkata: "Tuhan Kami ialah (tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-
tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk[925].
[925] Maksudnya: memberikan akal, instink (naluri) dan kodrat alamiyah untuk
kelanjutan hidupnya masing-masing.

172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam


dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-
orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)".

Você também pode gostar