Você está na página 1de 6

Analisis Pengembangan Pariwisata

Kawasan KPPN Ajibata merupakan bagian dari KSPN Danau Toba yang juga memiliki
potensi pariwisata yang cukup besar. Potensi alam dataran tinggi dan Danau Toba yang
indah, didukung oleh budaya batak yang cukup kental merupakan potensi yang dapat
dikembangkan lebih lanjut agar dapat mendatangkan kesejahteraan bagi penduduk KPPN.
Saat ini terdapat beberapa objek wisata alam maupun wisata buatan baik yang sudah
terkelola maupun belum terkelola dengan baik di KPPN Ajibata. Pada analisis ini akan
dianalisis aspek-aspek pengembangan pariwisata KPPN Ajibata dengan model 4A+CI yang
dirumuskan oleh Postma (2006). Model 4A+CI terdiri dari : Attraction, Accessibility, Amenity,
Ancilary, dan Community Involvement. Aspek-aspek tersebut adalah faktor yang melengkapi
pengembangan pariwisata di suatu kawasan agar dapat berjalan berkelanjutan dan mampu
menyejahterakan masyarakat lokal. Pengertian dari aspek tersebut adalah sebagai berikut :

1. Attraction, (atraksi/daya tarik objek wisata) Atraksi merupakan komponen utama dari
pengembangan pariwisata. Objek wisata baik berupa wisata alam, budaya, wisata
buatan, maupun wisata minat khusus dinilai seberapa besar daya tariknya untuk
menarik wisatawan mendatangi objek wisata tersebut.
2. Accessibility, (aksesibilitas/akses menuju atraksi) Aksesibilitas adalah komponen
yang mendukung dapat berkembangnya atraksi wisata. Ketersediaan sarana
prasarana transportasi baik, darat, udara, maupun perairan diperlukan untuk
memudahkan wisatawan menjangkau atraksi wisata.
3. Amenity, (amenitas/fasilitas pendukung) Ketersediaan amenitas juga akan sangat
diperlukan untuk pengembangan kawasan wisata, dan dapat berperan lebih
menambah masa tinggal wisatawan dan menumbuhkan dampak ekonomi ikutan.
Amenitas pendukung terdiri dari fasilitas akomodasi (penginapan, hotel, restoran,
cafe), toko souvenir, dan amenitas pendukung lainnya seperti fasilitas air bersih,
persampahan, air limbah, shelter, keamanan, dll.
4. Ancilary, (ansilari/kelembagaan) kelembagaan pengelolaan wisata juga merupakan
komponen yang penting sebagai pengarah/pengatur (driver) objek wisata agar
tercipta suatu iklim yang kondusif bagi wisatawan dan juga sebagai pengelola
pemasukan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar. Aspek
kelembagaan juga menilai bagaimana hubungan antara lembaga masyarakat,
pemerintah, swasta, dan kelompok peduli lainnya dalam menciptakan iklim
pariwisata yang kondusif.
5. Community Involvement (keterlibatan masyarakat) Keterlibatan masyarakat menjadi
penting untuk dapat menciptakan iklim wisata yang kondusif dan juga
mengoptimalkan dampak wisata terhadap peningkatan kesejahteraan. Kesadaran
masyarakat untuk menyambut wisatawan dengan ramah dan menjaga keasrian
lingkungannya akan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi wisatawan.
Keterlibatan masyarakat bergotong royong dalam kelompok untuk mengelola dan
menata kawasan wisata juga dapat menciptakan peluang-peluang ekonomi baru
sekaligus mencegah dampak negatif dari kegiatan wisata.

Sebelum masuk kepada analisis aspek-aspek pengembangan pariwisata, akan dijabarkan


potensi objek-objek wisata yang ada di KPPN Ajibata. Potensi daya tarik wisata di KPPN
Ajibata terdiri dari banyak sekali potensi alam dan budaya. Potensi objek wisata di KPPN
Ajibata dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel ... Potensi Objek Wisata di KPPN Ajibata
No. Objek Lokasi Jenis Aksesib Popularitas Kelengkapan Pengelola To See To Do To Buy
ilitas Fasilitas
1. Bukit Ds. Alam Baik Populer Lapangan Swasta View Berenang Belum ada
Gideon Parsaoran Tirta Parkir Perbukitan Berfoto
Sibisa Buatan Toilet dan Ibadah
Religi Kantin Perkebunan Trip Kebun
Agro Ruang Air Terjun (potensi)
Ganti Areal
Seminari
2. Pancur Ds. Alam Cukup Cukup Ruang Ganti Masyarak View Mata Bermain Air Belum ada
Napitu Parsaoran Tirta Alam Baik Populer at Air Beribadah
Sibisa Religi
3. Areal Tugu Ds. Sejarah Cukup Cukup Warung Belum ada Tugu Makam Ziarah Belum ada
Parsaoran Parsaoran Budaya Baik Populer Leluhur Minum Kopi Khas
SIbisa Sibisa Rumah Batak Sibisa (pot.)
4. Bukit Ds. Alam Buruk Belum Belum ada Belum ada View Danau Berfoto Belum ada
Sirungkung Sirungkun Sejarah dikenal Toba Ziarah
on gon Tugu Leluhur Trip Outbond dan
Watersport (pot.)
Trip ke Air Terjun
Binangalom
5. Bukit Sibisa Ds. Alam Cukup Belum Belum ada Belum ada View Berfoto Belum ada
Pardamea Agro Baik dikenal Perbukitan Trip Kebun, Petik
n Sibisa dan Jeruk, dll (pot.)
Perkebunan
6. Hutan Ds. Alam Cukup Belum Belum ada Belum ada View dan Berfoto Belum ada
Eukaliptus Motung Agro Baik dikenal Suasana Trip Kebun&
dan Hutan Hutan (pot.)
Pardamea Eukaliptus, Coffee Trip (pot.)
n Sibisa Pinus dan
Kebun Kopi
7. Desa Ds.Sigapit Alam Buruk Belum Belum ada Belum ada View danau Berfoto Belum ada
Wisata on Budaya dikenal Toba Menginap di
Sigapiton View Homestay Rumah
No. Objek Lokasi Jenis Aksesib Popularitas Kelengkapan Pengelola To See To Do To Buy
ilitas Fasilitas
Terasering Batak (pot.)
Suasana Bercocok
Desa & Tanam/Membajak
Rumah Khas Sawah (pot.)
Batak Trekking ke Air
Terjun Sigapiton
(pot.)
Trip ke Air Terjun
Binangalom
8. Air Terjun Ds. Alam Buruk Kurang Belum ada Belum ada View Air Bermain Air Belum ada
Sigapiton Sigapiton Populer Terjun Trekking Outbond
9. Rawa Ds.Motun Alam Baik Kurang Belum ada Belum ada View Rawa, Berfoto Belum ada
Hitam- g Tirta Populer Hutan Mati, Memancing
Cekdam- Buatan dan Kolam Trekking
mata air- Minat Cekdam Sepeda Air
Embung Khusus Mandi di mata air
Motung
10. Bukit Ds. Alam Baik Cukup Lapangan Swasta View Danau Berfoto Belum ada
Senyum Motung Tirta Populer Parkir Toba Berenang (pot.)
Buatan Toilet Trip Outbond
Minat Warung (pot.)
Khusus
11. Bukit Pard. Ds. Alam Baik Kurang Belum ada Belum ada View Danau Berfoto Belum ada
Motung Pardomua Populer Toba Trip Outbond
n Motung View Kota (flying fox) (pot.)
Ajibata dan Ziarah
Parapat
Tugu Leluhur
12. Mata Air Ds. Horsik Alam Buruk Kurang Belum ada Belum ada View Danau Trekking Belum ada
Silakkosa Religi Populer Toba Ibadah
Mata Air
12. Kawasan Ds. Alam Cukup Belum Belum ada BODT View dan Berfoto (pot.) Belum ada
Terpadu Sigapiton, Buatan Baik dikenal Suasana Trekking (pot.)
No. Objek Lokasi Jenis Aksesib Popularitas Kelengkapan Pengelola To See To Do To Buy
ilitas Fasilitas
Otorita Motung, Lansekap Trip Outbond dan
Danau dan Danau Toba, Watersport (pot.)
Toba Pardamea Perkebunan, Menginap di
n Sibisa & Hutan Resort (pot.)
Lindung Wisata Kesehatan
RS Internasional
(pot.)
Sumber : Hasil Observasi, 2017
Keterangan :
1. To See = Keindahan dan keunikan pemandangan alam, seni serta budaya yang dapat dilihat
2. To Do = Aktivitas yang dapat dilakukan di objek wisata sehingga menjadi pengalaman yang berkesan
3. To Buy = Souvenir yang dapat menjadi kenang-kenangan/koleksi yang berkesan untuk dibawa pulang
4. (Pot.) = Potensi yang dapat diangkat
5. Aksesibilitas
a. Baik = Sudah terkoneksi dengan akses jalan mantap untuk kendaraan roda 4
b. Cukup Baik = Sudah terkoneksi dengan akses jalan untuk kendaraan roda 4, tetapi kondisi jalan belum mantap
c. Buruk = Belum terkoneksi dengan akses jalan untuk kendaraan roda 4
6. Popularitas
a. Populer = Objek wisata sudah dikenal luas dan rutin menjadi objek kunjungan wisatawan umum dalam jumlah besar
b. Cukup Populer = Objek wisata sudah cukup dikenal dan rutin menjadi objek kunjungan wisatawan umum dalam jumlah tidak terlalu besar
c. Kurang Populer = Objek wisata dikenal terbatas sehingga jumlah pengunjung sedikit
d. Belum dikenal = Objek wisata belum dikenal karena masih dalam tahap pengembangan dan belum dibuka untuk umum
Penilaian aspek-aspek pengembangan pariwisata akan dinilai secara kualitatif berdasarkan
hasil wawancara dan pengamatan di lapangan. Analisis pengembangan Pariwisata di
Danau Toba akan melihat potensi dan permasalahan pengembangan pariwisata
berdasarkan aspek pengembangan 4A+CI. Berdasarkan potensi dan permasalahan
tersebut, kemudian dirumuskan arahan pengembangan pariwisata di KPPN. Analisis
pengembangan pariwisata di KPPN Ajibata, dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel ... Analisis Pengembangan Pariwisata 4A+CI KPPN Ajibata

Potensi Permasalahan Arahan Pengembangan


A. ATRAKSI 1. Penataan kawasan dan
1. Memiliki potensi atraksi yang 1. 9 dari 13 atraksi belum ada pembangunan fasilitas
cukup beragam dan lengkap pengelola, dapat dikatakan pelengkap objek wisata
dari mulai potensi alam, potensi yang ada belum seperti gerbang
budaya, sejarah, religi, tergarap optimal kawasan, lettersign,
agrowisata, wisata buatan, dan 2. Hampir semua objek wisata jalur trekking, gardu
minat khusus minim penataan, kecuali pandang, taman dan
2. Memiliki lansekap perbukitan bukit gideon, sehingga sulit lansekap kawasan
dan dataran tinggi yang cukup bersaing dengan objek lain di untuk menambah daya
indah dengan suhu udara yang kawasan danau toba tarik
sejuk 3. Promosi dan pengemasan 2. Pengemasan dan
3. Terdapat rencana paket-paket wisata belum promosi paket-paket
pengembangan kawasan ada, meskipun potensi cukup wisata seperti wisata
terpadu otorita danau toba yang lengkap religi dan sejarah,
dapat menjadi pengungkit 4. Kelestarian seni budaya lokal agrowisata, dan wisata
pertumbuhan kegiatan ekonomi kurang terpelihara,terlihat adventure
pariwisata di KPPN dari hilangnya masy. yang 3. Pelatihan
4. Terdapat upaya untuk dapat membuat ulos dan Pengembangan
menghasilkan produk khas berubahnya bentuk rumah produk-produk khas
seperti kopi kemasan yang khas batak lokal baik berupa
dapat menjadi daya tarik 5. Belum ada produk khas yang makanan minuman
dihasilkan dan dapat menjadi olahan dan kerajinan
daya tarik oleh-oleh khas tangan yanga dapat
B. AKSESIBILITAS menjadi souvenir yang
1. 9 dari 13 atraksi sudah 1. 9 dari 13 atraksi memiliki berkesan
terkoneksi dengan jaringan aksesiblitas kurang baik 4. Insentif untuk
jalan untuk kendaraan roda 4 dengan kondisi jalan yang melestarikan bentuk
2. Peningkatan dan pelebaran belum mantap khas arsitektur rumah
jalan sedang dilaksanakan 2. 4 dari 13 atraksi memerlukan batak
untuk mendukung kawasan pembangunan akses 5. Insentif untuk
wisata terpadu BODT transportasi termasuk jalur regenerasi pembuat
3. Dekat dengan Kota Parapat trekking kerajinan tangan khas
yang merupakan salah satu 3. Akses jalan terdekat dari terutama kain ulos
kota wisata utama di Danau Kota Parapat berada dalam 6. Koneksi transportasi
Toba kondisi rusak darat terpadu menuju
4. Dekat dengan pelabuhan 4. Belum terdapat dermaga objek wisata yang
ajibata yang merupakan yang memadai untuk didukung oleh
pelabuhan penyebrangan mendukung jalur wisata air tersedianya signage
utama ke Pulau Samosir untuk menangkap peluang dan jalur-jalur trekking
5. Dekat dengan Air Terjun jalur ajibata-air terjun yang aman
Binangalom, salah satu objek binangalom 7. Koneksi transportasi air
wisata yang sangat populer di 5. Kurangnya penanda arah terpadu yang
Danau Toba menuju objek wisata menghubungkan paket
6. Terdapat rencana wisata di desa pesisir
pengembangan Bandara Sibisa dengan air terjun
Potensi Permasalahan Arahan Pengembangan
C. AMENITAS binangalom
1. Terdapat homestay di sekitar 1. Hanya 2 dari 13 atraksi yang 8. Penataan bandara
kawasan Bukit Senyum memilki fasilitas penunjang sibisa sebagai etalase
2. Terdapat rencana yang memadai awal dan pusat
pengembangan homestay di 2. Belum terdapat penginapan informasi wisata di
Desa Wisata Sigapiton yang memenuhi standar KPPN ajibata
3. Terdapat rencana 3. Belum terdapat rumah 9. Penataan lingkungan
pengembangan akomodasi makan/restoran/cafe yang Desa Wisata Sigapiton
berkelas internasional di layak bagi wisatawan sebagai icon
kawasan terpadu BODT 4. Belum terdapat tempat yang 10. Pengembangan
menjual oleh-oleh produk homestay-homestay
khas setempat yang layak untuk
5. Kondisi toilet yang akomodasi
memprihatinkan di objek 11. Pengembangan cafe
wisata desa, rumah makan,
6. Kebersihan lingkungan dan restoran yang
permukiman kurang terjaga layak bagi wisatawan
dengan banyaknya sampah 12. Pengembangan tempat
di sembarang tempat penjualan souvenir dan
D. ANSILARI oleh-oleh produk khas
1. Terdapat rencana 1. Belum adanya kelompok 13. Pengelolaan sampah
pengembangan kawasan tujuan masyarakat yang bergerak perdesaan
wisata yang dikelola oleh BODT secara komunal untuk 14. Penataan lingkungan
2. Terdapat beberapa pihak mengelola wisata permukiman desa
swasta yang sudah bergerak (mis:pokdarwis) 15. Penyediaan toilet
untuk mengembangkan wisata 2. Belum adanya mekanisme berstandar
di wilayah KPPN kerjasama yang baik antara internasional di dekat
BODT, pemerintah, swasta, objek wisata
dan masyarakat dalam 16. Peningkatan peran
pengembangan wisata masyarakat dengan
E. KETERLIBATAN MASYARAKAT pembentukan dan
1. Terdapat keinginan 1. Minimnya kesadaran pemberdayaan
masyarakat, terutama dari masyarakat untuk pokdarwis untuk
perangkat desa, untuk dapat mendukung wisata dalam hal mengelola objek yang
mengelola potensi wisata keramahan terhadap belum terkelola
dalam rangka peningkatan pengunjung dan menjaga 17. Peningkatan kerjasama
kesejahteraan masyarakat keasrian lingkungannya antara BODT dengan
masyarakat agar
produk-produk
unggulan desa dapat
diserap oleh kawasan
resort BODT
18. Penyediaan sekolah
dan pelatihan untuk
pengembangan SDM
Pariwisata
Sumber : Hasl Analisis, 2017

Você também pode gostar