Você está na página 1de 5

ASIMILASI DAN INTEGRASI

A. Akomodasi

Akomodasi dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang menunjuk


terciptanya keseimbangan dalam hubungan-hubungan sosial
antarindividu dan kelompok-kelompok sehubungan dengan norma-
norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu
proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk
meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk
mencapai kestabilan interaksi sosial.

Contoh: ada C yang sedang berantem dengan D karena suatu


masalah, biasanya karena kontroversi. Kemudian ada E yang
merupakan sahabat C dan D, ngga tahan ngeliat keduanya ga bisa
akur lagi. Kemudian E mengajak C dan D untuk berdiskusi secara
terbuka dan dingin, atau bisa juga E mengubah pendirian keduanya
entah bagaimana itu, sehingga C dan D merasa lebih baik dan mau
bertemu kemudian berbaikan.

Ada berbagai bentuk dari akomodasi yang bisa kamu baca di modul
sosum. ^_^

B. Akulturasi

Akulturasi merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu


kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan
dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga
unsur-unsur kebudayaan itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam
kebudayaannya, tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian
kebudayaan asli.

Proses akulturasi dapat berjalan sangat cepat atau lambat tergantung


persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing yang masuk.
Apabila masuknya melalui proses pemaksaan, maka akulturasi
memakan waktu relatif lama. Sebaliknya, apabila masuknya melalui
proses damai, akulturasi tersebut akan berlangsung relatif lebih cepat.

Contoh akulturasi: adat Sekaten yang merupakan percampuran


antara budaya Islam dengan budaya Jawa.. di mana struktur dari
keduanya masih dapat terlihat walaupun sudah bercampur. Coba lihat
adat sekaten : http://id.wikipedia.org/wiki/Sekaten

C. Asimilasi

Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila


terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang
kebudayaan yang berbeda-beda, saling berinteraksi dan bergaul
secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama, dan
kebudayaan-kebudayaan golongan-golongan tadi masingmasing
berubah sifatnya yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan yang
baru, yang berbeda dengan aslinya.

Asimilasi terjadi sebagai usaha untuk mengurangi perbedaan


antarindividu atau antarkelompok guna mencapai satu kesepakatan
berdasarkan kepentingan dan tujuan-tujuan bersama.
Menurut Koentjaraningrat, proses asimilasi akan timbul apabila ada
kelompok-kelompok yang berbeda kebudayaan saling berinteraksi
secara langsung dan terusmenerus dalam jangka waktu yang lama,
sehingga kebudayaan masing-masing kelompok berubah dan saling
menyesuaikan diri.

Asimilasi dapat terbentuk apabila terdapat tiga persyaratan berikut:

terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan berbeda.


terjadi pergaulan antarindividu atau kelompok secara intensif dan
dalam waktu yang relatif lama.
Kebudayaan masing-masing kelompok tersebut saling berubah dan
menyesuaikan diri.

contoh asimilasi adalah imigran meksiko yang pergi ke USA untuk


mencari kerja. Di awal kedatangan mereka ke USA, mereka selalu
ditolak dan dianggap mengganggu keberadaannya disana. Beberapa
penyebab penolakana terhadap mereka adalah masalah bahasa dan
mereka dianggap sebagai masyarakat kumuh oleh penduduk asli di
USA. Tapi akhirnya mereka sekarang menjadi salah satu etnis yang
unggul di USA.

Itu adalah contoh yang imigran yang berhasil. Contoh lain adalah
etnis keturunan tionghoa yang berada di Indonesia. Mereka datang
sejak masa penjajahan Belanda di Indonesia. Para etnis keturunan
tionghoa ini menjadi penguasa lahan ekonomi di Indonesia, hampir
semua lahan ekonomi, sebelum tahun 1998, dikuasai oleh mereka.
Tapi mereka kurang melebur dengan masyarakat asli pribumi
Indonesia, akhirnya pada kerusuhan 1998, merekalah yang
menjadi sasaran utama. Setelah itu, para imigran tionghoa ini
memahami pentingnya integrasi budaya, jadi sekarang mereka
sudah melebur dengan masyarakat pribumi dan akhirnya mereka
saling menghargai dan menghormati satu sama lain.

D. Integrasi

Integrasi berasal dari bahasa inggris integration yang berarti


kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam
kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana


kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas
terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap
mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi
memiliki 2 pengertian, yaitu :

Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam


suatu sistem sosial tertentu
Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu
Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang
dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah
unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan.

Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar


meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan
fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Menurut pandangan para penganut fungsionalisme struktur sistem


sosial senantiasa terintegrasi di atas dua landasan berikut :

Suatu masyarakat senantiasa terintegrasi di atas


tumbuhnya konsensus (kesepakatan) di antara sebagian besar
anggota masyarakat tentang nilai-nilai kemasyarakatan yang
bersifat fundamental (mendasar)
Masyarakat terintegrasi karena berbagai anggota masyarakat
sekaligus menjadi anggota dari berbagai kesatuan sosial (cross-
cutting affiliation). Setiap konflik yang terjadi di antara kesatuan
sosial dengan kesatuan sosial lainnya akan segera dinetralkan oleh
adanya loyalitas ganda (cross-cutting loyalities) dari anggota
masyarakat terhadap berbagai kesatuan sosial.

Penganut konflik berpendapat bahwa masyarakat terintegtrasi atas


paksaan dan karena adanya saling ketergantungan di antara berbagai
kelompok.

Integrasi sosial akan terbentuk apabila sebagian besar masyarakat


memiliki kesepakatan tentang batas-batas teritorial, nilai-nilai, norma-
norma, dan pranata-pranata sosial

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial

1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-


masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu
kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan
antara satu dengan yang lainnya.
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga bebas adalah harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan da

Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru.

Pengertian Koordinasi adalah kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak yang sederajat untuk saling
memberikan informasi dan bersama .

Você também pode gostar