Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Rasa syukur yang berlimpah kami panjat kehadirat Allah SWT, atas rahmat serta
karunia-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan Proposal Permohonan Kerjasama dalam
Penyuluhan Kesehatan tentang kebersihan Gigi dan Mulut.
Proposal ini diajukan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan siswa-siswi di
sekolah melaluitiga kegiatan pokok yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah agar terciptanya proses belajar mengajar yang bermutu di
sekolah tersebut.
Penyuluhan kesehatan tentang kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya strategis
untuk menanamkan sikap dan membentuk pola hidup serta perilaku hidup bersih sehat pada
anak sekolah sebagai sasaran program mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa.
Melalui upaya tersebut yang merupakan program investasi, diharapkan di masa mendatang
ketika mereka dewasa maka secara spontanitas akan melaksanakan pola hidup bersih sehat
yang akan berimbas besar pada peningkatan kualitas SDM dan pembangunan kesehatan.
Dalam hal ini, kami mengajukan proposal ini kiranya dapat memenuhi segala yang
menjadi kebutahan prioritas Sekolah dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa
siswi di SDN 001 Jl. Bukit Barisan Samarinda Ulu.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpatisipasi dalam
penyusunan proposal ini. Kami menyadari bahwa di dalam proposal ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
kesempurnaan proposal ini.
Kelompok 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok
yang dilaksanakan oleh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan juga usaha
kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta
lingkungan sekolah sebagai sasaran utama (Muninjaya, 2004). UKS juga berfungsi sebagai
lembaga penerangan agar siswa tahu bagaimana menjaga kebersihan diri, bagaimana
cara menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan juga memperoleh
pendidikan seks yang sehat (Supari, 2008). Murid-murid terutama yang duduk di kelas 4 ke
atas bisa difungsikan sebagai petugas pelaksana. Mereka sudah bisa mandiri dan
membantu teman-temannya saat terjadi kecelakaan ringan dan saat penyuluhan (Supari,
2008). Dalam hal ini, perawat sebagai salah satu tenaga pelaksana asuhan keperawatan di
sekolah dapat melakukan pendidikan dan pelatihan kesehatan dasar kepada mereka
(Purnomo, 2006). Keberadaan UKS di setiap sekolah diharapkan membuat perubahan
perilaku pada siswa seperti hidup bersih dan sehat.
Masalah kesehatan dan kesejahteraan anak menjadi perhatian penting bagi
pemerintah, sebagian hal itu akan ikut mempengaruhi pertumbuhan kesehatan dan
perkembangan di masa depan yang meliputi kesehatan fisik, kesejahteraan,
perkembangan emosi, keterampilan kognitif dan kemampuan bersosialisasi serta
pengetahuan umum. Masalah pertumbuhan dan perkembangan anak sekolah sama
pentingnya dengan masalah tumbuh kembang pada balita, pertumbuhan berkaitan dengan
masalah perubahan dalam hal jumlah, ukuran, besaran, dimensi sel dan organ tubuh anak
yang tercermin dalam ukuran berat, panjang dan keseimbangan motorik. Sedangkan
perkembangan berhubungan dengan bertambahnya kemampuan dan keterampilan dalam
struktur tubuh dan fungsi-fungsinya dalam pola yang teratur.
Pengkajian yang dilakukan oleh Mahasiswa Sikes Wiyata Husada Samarinda
tanggal 05 Oktober 2017 di wilayah kerja Puskesmas Kelurahan Jawa Kecamatan
samarinda ulu didapatkan hasil sebagai berikut, pelaksanaan program UKS di SDN 001 Jl.
Bukit Barisan Samarinda Ulu belum berjalan secara optimal baik dari segi pelaksanaan
pendidikan kesehatan, dan pelaksanaan pelayanan kesehatan. Berdasarkan wawancara
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan mutu dan mencangkup, efisiensi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, dalam rangka tercapainya kemampuan pemeliharaan diri dibidang kesehatan
gigi dan mulut yang optimal di SDN 001 Jl. Bukit Barisan Samarinda Ulu.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan, sikap dan kemampuan anak sekolah untuk berprilaku
hidup sehat dibidang kesehatan gigi dan mulut yang mencangkup :
a. Mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut.
C. Manfaat
1. Untuk Mahasiswa
a. Dapat mengaplikasikan konsep kesehatan pelaksanaan program Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) secara nyata
b. Belajar menjadi model profesional dalam menerapkan asuhan keperawatan
kesehatan komunitas pada anak usia sekolah
c. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, analitis dan bijaksana dalam menghadapi
dinamika pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
2. Untuk Masyarakat
a. Mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk berperan aktif dalam upaya
pelaksaan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, pelaksanaan pembinaan
kesehatan sekolah.
b. Anak usia sekolah mengetahui gambaran status kesehatannya dan mempunyai
upaya peningkatan status kesehatan tersebut.
3. Untuk Pendidikan
a. Salah satu indikator keberhasilan Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Wiyata
Husada Samarinda Program Profesi Ners khususnya di bidang keperawatan
komunitas pada anak usia sekolah khususnya Usaha Kesehtan sekolah.
b. Sebagai upaya praktek keperawatan komunitas salah satu bahan pertimbangan
dalam pengembangan model praktik keperawatan di sekolah.
4. Untuk Profesi
a. Upaya menyiapkan tenaga perawat yang profesional, berpotensi secara mandiri
sesuai dengan kompetensi yang telah ditentukan.
b. Memberikan suatu model baru dalam keperawatan komunitas asuhan keperawatan
di sekolah sehingga profesi mampu mengembangkannya.
TINJAUAN PUSTAKA
Bila disimpulkan tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dapat dibagi menjadi dua
tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan umum
Meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan
siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan
pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal
2. Tujuan khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat
kesehatan siswa, yang mencakup:
C. Sasaran UKS
Sasaran UKS adalah peserta didik dari Taman Kanak-kanak, tingkat pendidik dasar
sampai menengah (TK, SD, SMP, SMU/SMK) dan pondok pesantren termasuk peserta
didik di perguruan agama beserta lingkungannya. Danadapun sasaran pembinaan UKS
adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik
2. Pembina teknis (guru dan petugas kesehatan)
3. Pembina non teknis (pengelola pendidikan dan karyawan sekolah)
4. Sarana dan prasarana pendidikan serta pelayanan kesehatan
5. Lingkungan sekolah, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar radius 500 m
D. Prosedur UKS
1. Masuk UKS:
Siswa/pasien datang ke ruang UKS yang sebelumnya meminta ijin ke ruang BK
sebagai pengendali.Petugas mencatat identitas siswa/pasien dan keperluannya.
Apabila siswa/pasien sakit dipersilahkan untuk memasuki ruang/kamar UKS dan
dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang kemudian ditindaklanjuti dengan
penanganan/tindakan lebih lanjut. Siswa/pasien membutuhkan waktu untuk istirahat
akan diberikan surat keterangan untuk disampaikan ke ruang kelasnya.
Siswa/ pasien yang ingin menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan akan
diberikan layanan dan hasil layanan akan diberikan surat keterangan agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
3. Administrasi UKS
Segala kegiatan yang dilaksanakan dalam UKS ini dicatat dan dibukukan secara
tertib dan teratur. Buku-buku administrasi tentang kegiatan UKS ini antara lain
a. Buku pemeriksaan kesehatan:
Buku ini berisi tentang nama siswa beserta keluhan dan obatnya. Buku
pemeriksaan kesehatan diisi setiap hari, Namun siswa yang sakit tidak dicatat
semua.
b. Buku daftar pasien
Buku daftar pasien berisi tentang daftar nama pasien yang sakit, kelas dan
keterangan untuk minta obat, istirahat atau pulang.
c. Buku daftar absensi siswa sakit
Buku daftar absensi siswa sakit berisi daftar nama-nama siswa yang sakit setiap
bulannya.
d. Buku rujukan siswa sakit
Buku ini digunakan jika ada siswa sakit yang tidak bisa ditangani di UKS,
biasanya siswa dirujuk ke Rumah Sakit atau klinik terdekat.
e. Buku penerimaan barang
Buku ini memuat tentang daftar barang yang masuk di UKS baik yang berupa
barang subsidi maupun mandiri.
f. Buku agenda surat masuk dan surat keluar
Buku agenda surat masuk berisi tentang surat yang masuk dan surat yang
dikeluarkan oleh UKS.
g. Buku inventaris UKS
Buku inventaris UKS berisi tentang daftar barang yang ada di UKS.
h. Buku belanja obat
Buku ini berisi tentang obat yang baru dibeli beserta stok sebelumnya.
i. Buku permintaan surat dokter
Buku permintaan surat dokter berisi tentang daftar nama anak yang meminta
surat dokter, baik surat keterangan sehat maupun surat keterangan sakit.
j. Buku pengukuran TB dan penimbangan BB
Buku ini berisi tentang hasil penimbangan BB dan pengukuran TB siswa kelas
satu yang dilaksanakan setiap 4 bulan sekali.
Selain di buku, administrasi kegiatan UKS juga dibuat dalam bentuk agenda
kegiatan yang ditempel di dinding dan juga data yang berupa; program tahunan
kegiatan UKS, struktur organisasi dan alur pengobatan.
2. Anatomi gigi juga berpengaruh pada pembentukan karies. Celah atau alur dalam gigi
dapat menjadi lokasi perkembangan karies. Karies juga sering terjadi pada tempat
yang sering terselip sisa makanan.
Selain empat faktor di atas, terdapat faktor lain yang dapat meningkatkan karies, yaitu :
1. Air liur dapat menjadi penyeimbang lingkungan asam pada mulut. Terdapat keadaan
dimana air liur mengalami gangguan produksi, seperti pada diabetes mellitus.
4. Karies botol susu adalah pola lubang yang ditemukan di anak-anak pada gigi susu.
Gigi yang sering terkena adalah gigi depan di rahang atas, namun kesemua giginya
dapat terkena juga. Sering muncul pada anak-anak yang tidur dengan cairan yang
manis (misalnya susu) dengan botolnya. Sering pula disebabkan oleh seringnya
pemberian makan pada anak-anak dengan cairan manis.
5. Ada juga karies yang merajalela atau karies yang menjalar ke semua gigi. Tipe
karies ini sering ditemukan pada pasien dengan xerostomia, kebersihan mulut yang
buruk, pengonsumsi gula yang tinggi, dan pengguna metamfetamin karena obat ini
membuat mulut kering. Bila karies yang parah ini merupakan hasil karena radiasi
kepala dan leher, ini mungkin sebuah karies yang dipengaruhi radiasi.
1. Lakukan dengan cara yang tepat, pilihlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut
dan rapat. Kemudian, terapkan cara menyikat gigi yang benar, yaitu menyikat dari
arah gusi ke ujung gigi dengan gerakan berulang dan tidak terlalu keras.
2. Disiplin, segala sesuatu yang dilakukan secara rutin akan memberikan perubahan
yang berarti. Rajin menyikat gigi dengan cara yang benar dan di waktu yang tepat
yaitu minimal dua kali sehari yaitu sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur malam.
3. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah
melekat pada gigi yang bilamana tidak langsung dibersihkan akan membentuk plak
dan akhirnya menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan menyikat gigi segera setelah mengonsumsi makan tersebut.
4. Pasta gigi pilihan dengan perpaduan bahan alami dan ilmiah, pemilihan pasta gigi
yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang
mengandung perpaduan bahan alami (jeruk nipis, garam dan daun sirih) untuk
merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami, dan bahan ilmiah (kalsium dan
fluoride) sebagai perlindungan maksimum agar gigi tidak mudah berlubang.
5. Periksa gigi secara rutin, jagalah kebersihan gigi dan mulut dengan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan sekali dengan
catatan rutin.
C. Pokok Materi
Dalam penyuluhan, materi yang disampaikan adalah :
1. Pengertian kesehatan gigi dan mulut.
2. Fungsi gigi dan manfaat menggosok gigi.
3. Tanda dan gejala adanya kerusakan gigi.
4. Penyebab terjadinya kerusakan gigi.
5. Cara perawatan gigi dan mulut yang tepat.
6. Langkah-langkah menggosok gigi yang benar.
D. Sasaran
Siswa-siswi SDN 001 Jl. Bukit Barisan Samarinda Ulu
F. Pengorganisasian
1. Kelompok
a. Moderator: Job Description:
1) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
4) Menyebutkan materi yang akan diberikan
5) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
6) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
7) Menjadipenengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
8) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan
b. Presentator:Job Description:
1) Menggali pengetahuan peserta mengenai kebersihan gigi dan mulut
2) Menjelaskan materi mengenai kebersihan gigi dan mulut
3) Menjawab pertanyaan peserta
Laptop
Keterangan :
: Pembimbing : pasien/peserta
: Moderator : Fasilitator
: Presentator
Menjelaskan pengertian
Kebersihan gigi dan
mulut
Menjelaskan tujuan dari
kebersihan gigi dan
I. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
3. Demonstrasi
J. Media
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet
K. Materi (Terlampir)
PENUTUP
Mengetahui
................