Você está na página 1de 8

TUGAS SISTEM PENCERNAAN

ANALISIS JURNAL DIARE PADA IBU HAMIL

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4

1. YUNIARTI SAFTIANINGRUM
2. VIVIN ATRI RUSLINA
3. REDITA EPRIYANDINI PUTRI
4. ULFATUL IZZAH
5. I WAYAN SUICE
6. I GEDE HENDRA LORATNO
7. M. RIZAL FAUZI
8. SATRIA PUTRA KELANA

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG S1
MATARAM
2016

1
BAB I
RESUME JURNAL

A. Nama peneliti
Thresia Dewi Kartini Berek, Zinatul Faizah, Endang Purwaningsih

B. Tempat dan waktu penelitian


Waktu penelitian: September sampai dengan bulan Oktober 2007
Tempat penelitian: Kota Makassar yakni di RSIA Siti Fatimah, RSB Pertiwi, RSIA Catherine
Booth, RSIA Sitti Khadijah I Muhammadiyah, RS Dr. Wahidin Sudirohusodo
Makassar, RSU Daya, RSUD Labuang Baji dan RS Pelamonia.

C. Tujuan penelitian
a. Tujuan umum
Diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi
Selatan dalam melakukan intervensi.

D. Metode penelitian
1. Metode penelitian ini :
Dilaksanakan suatu penelitian observasional dengan disain kohort (prospektif), Pearson (data
berdistribusi normal), korelasi Rank-Spearman (data berdistribusi tidak normal) dan analisis
regresi linier ganda.
2. Populasi dalam penelitian adalah Jumlah anggota populasi 44 bayi yang lahir dari ibu yang
selanjutnya disebut responden dengan 3 responden mempunyai bayi kembar 2.
3. Uji statistik yang digunakan adalah uji shapiro-wilk

E. Hasil penelitian
1. Responden terbanyak pada kelompok umur 20-30 tahun, dengan umur termuda 14 tahun dan
tertua 41 tahun.
2. Kehamilan pada usia sangat muda dan di atas 35 tahun memiliki risiko tinggi, baik untuk
keselamatan dan kesehatan ibu maupun bayi yang akan dilahirkan.
3. Tabel 2 menunjukkan rerata kejadian diare 0,84g(1,16) dengan lama hari sakit 1,8 hari/episode
diare. Insidensi kumulatif diare menggambarkan bahwa subyek yang berisiko menderita diare
84% selama 4 bulan awal kehidupan dengan densitas insiden 3,1 orang-tahun, artinya 3 subyek
positif diare dari 44 subjek yang terpapar selama satu tahun.

2
4. Rerata skor praktik ibu menjaga kebersihan diri dan bayinya paling tinggi (24,031,29) di antara
skor praktik ibu lainnya dalam pengasuhan subyek. Hal ini disebabkan oleh 70,7% responden
memiliki tingkat pendidikan menengah atas dan 85,4% responden bekerja sebagai ibu rumah
tangga.

BAB IV

ANALISA JURNAL

A. Analisa Penelitian

1. Populasi

Jumlah anggota populasi yang hanya 24 orang diambil seluruhnya menjadi sampel penelitian
dengan menggunakan teknik total sampling. Dan dari 24 sampel tersebut yang memenuhi
criteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang.

2. Intervention

Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada
perawat IGD sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik
dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis
Mozart yang dipilih sendiri.
3
3. Compare

Dalam jurnal peneltian, peneliti tidak menggunakan kelompok kontrol akan tetapi satu
kelompok di beri intervensi.

4. Output

Terdapat perbedaan antara stres kerja perawat sebelum dan setelah dilakukan terapi musik
klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD =
0,511 dan nilai rata-rata setelah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD = 0,388.
Dengan nilai p = 0,002 pada signifikan = 0,05. Kesimpulan : Terapi musik klasik efektif
dalam menurnkan stres kerja pada perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng
Taroenadibrata Purbalingga dengan effect size= 2,01.

B. Critikal Apraisal For Quantitative Research

1. Judul dan Abstract

Judul jurnal sesuai dengan isi ( Efektifitas terapi musik klasik terhadap penurunan

Stres kerja perawat igd di rsud dr. R. Goetheng Taroenadibrata purbalingga tahun 2013).

a. Tujuan dalam jurnal disebutkan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. (Tujuan umum :
untuk mengetahui efektifitas terapi musik terhadap penurunan stres kerja perawat IGD di
RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2013, tujuan khusus: ntuk
mengungkapkan hubungan sebab akibat setelah terapi musik terhadap penurunan stress kerja
pada perawat dengan melibatkan satu kelompok subjek)

b. Abstrak memberikan informasi yang lengkap yaitu latar belakang, tujuan, metode dan
hasil.

2. Justifikasi, Metode dan desain

a. Di dalam jurnal pada latar belakang dijelaskan alasan melakukan penelitian.

b. Tinjauan pustaka dalam jurnal cukup.

c. Di dalam jurnal menggunakan referensi terbaru 5 tahun terakhir tetapi masih ada yang
menggunakan referensi yang lebih dari 5 tahun terakhir.

d. Hipotesis dalam penelitian ini tidak dicantumkan.

e. Penelitian pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pre-post test design

3. Sampling

Pengambilan populasi dijelaskan dalam penelitian ini yaitu teknik total sampling. Dan dari 24
sampel tersebut yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi adalah 23 orang. Instrumen
yang digunakan adalah kuesioner, untuk mengukur tingkat stres kerja pada perawat IGD
4
sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik (pre-post test). Terapi musik dilakukan
sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik klasik jenis Mozart
yang dipilih sendiri

a. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak disebutkan dalam jurnal.

b. Ukuran sampel cukup berdasarkan teori yang mendukung penelitian ini. Terdapat kriteria
jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan lama kerja

4. Pengumpulan data

Cara pengumpulan data dalam jurnal dijelaskan yaitu pengumpulan data dijelaskan dengan
mengukur tingkat stres perawat IGD terdiri dari 2 kategori yaitu stres menengah, stres tinggi.
melalui pre test didapatkan jumlah perawat tertentu yang mengalami tingakat stres tertentu,
selanjutnya diberikan terapi music klasik. Setelah diberikan intervensi music klasik selama
Terapi musik dilakukan sebanyak 1x, selama 15 menit dengan menggunakan beberapa musik
klasik jenis Mozart yang dipilih sendiri dilakukan pos test untuk mengetahui perubahan
tingkat stres perawat.

Instrumen pengumpulan data dalam jurnal tidak jelaskan.

a. Uji instrumen dalam jurnal tidak dijelaskan.

b. Di dalam jurnal tidak dijelaskan confounding factors.

c. Di dalam jurnal tidak dijelaskan tentang validitas dan reliabilitas instrumen

5. Pertimbangan Etik

a. Ethical approval dari komite etik di dalam jurnal tidak dijelaskan.

b. Tidak dijelaskan dalam jurnal tentang informed consent.

6. Analisa data dan hasil

a. Hasil penelitian disampaikan dengan jelas dalam jurnal.

b. P-value dan confidence interval dilaporkan dalm jurnal, yaitu p-value: 0,05. (nilai rata-
rata sebelum dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata
sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar 2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002).

c. Hasil penelitian dalam jurnal signifikan, Berdasarkan hasil analisis efektifitas terapi musik
klasik terhadap penurunan stress kerja perawat IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata
Purbalingga menggunakan uji paired t-test. Diperoleh nilai p = 0,002 yang lebih kecil dari
nilai = 0,05, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada
perbedaan yang signifikan antara stres kerja sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik
klasik.

5
d. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres
kerja perawat sebelum dan sesudah dilakukan terapi musik klasik, Terapi musik klasik efektif
dalam menurunkan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata
Pubalingga.

7. Hasil dan Keterbatasan Penelitian

a. Hasil pada penelitian dapat digeneralisasikan pada perawat IGD

b. Keterbatasan dalam penelitian ini tidak disebutkan

c. Dalam jurnal tidak dijelaskan tentang saran penelitian selanjutnya.

d. Implikasi dalam penelitian ini adalah adanya terapi musik klasik untuk perawat IGD
membantu menurunkan stres kerja dan terapi musik ini dapat diterapkan di rumah sakit
khususnya di ruang IGD.

C. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di klinis atau di lapangan

Penggunaan terapi musik klasik sesuai belum diterapkan di rumah sakit panembahan senopati
bantul.

D. Kelebihan jurnal

1. Penelitian memberikan intervensi pada responden dan hasil penelitian menunjukkan bahwa
adanya hubungan yang bermakna antara terapi musik klasik dengan penurunan tingkat stres
kerja.

2. Metode penelitian diuraikan cukup jelas yaitu sampel, tempat penelitian, dan teknik
intervensi.

3. Tujuan penelitian diuraikan dengan jelas yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

E. Kekurangan jurnal

1. Manfaat jurnal tidak dicantumkan.

2. Kriteria inklusi dan eksklusi tidak dijelaskan.

3. Penelitian ini tidak mencantumkan instrumen yang jelas untuk pengukuran tingkat depresi.

4. Confounding faktor tidak dijelaskan dalam jurnal.

F. Perbandingan Isi Jurnal

1. Aplikasi pada kasus presentasi

Terapi musik popular telah diaplikasikan pada pasien kasus kelolaan, dimana terapi musik
sesuai dengan jadwal yang ada di RSJD Surakarta.
6
2. Perbandingan isi jurnal dengan penelitian lain (metode, tempat) terkait kasus

Jurnal lain : Hubungan jam kerja perawat dengan stres kerja perawat igd rspad gatot
soebroto ditkesad jakarta.

Peneliti : Tiur Marsaulina Gultom.

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jam kerja perawat
dengan stres kerja perawat IGD di RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.

Metode : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan metode cross
sectional. Besar sampel 37 responden dengan rumus slovin. Analisa ini mengunakan uji Chi-
Square

Hasil : Hasil analisa pada penelitian ini menunjukan 23 responden menyatakan jam kerja
tidak normal, diketahui 18 responden (78.3%) stress kerja berat dan 5 responden (21.7%)
stress kerja ringan Sedangkan dari 14 responden yang menyatakan jam kerja normal,
diketahui 2 responden (14.3%) stress kerja berat dan 12 responden (85.7%) stress kerja
ringan. Hasil menunjukkan jam kerja perawat berhubungan nyata dengan stress kerja perawat
P Value 0.001 < Alpha (0.05).

3. Perbandingan dengan teori yang sudah ada di teksbook terkait kasus

Hasil penelitian sebelumya yang dilakukan Mark et al. (2011) yang menyimpulkan bahwa
tuntutan pekerjaan berpengaruh terhadap kejadian stres dan depresi. Kemudian menurut hasil
penelitian Shively et al.(2011) menyatakan bahwa semakin tinggi jumlah pasien yang
ditangani (beban kerja) maka semakin tinggi pula tingkat stres yang dialami oleh perawat.

Terapi musik mempengaruhi tingkat depresi tingkat depresi karena musik bersifat terapeutik.
Penelitian sebelumya yang dilakukan oleh Rahmawati (2008) telah membuktikan bahwa
terdapat perbedaan tingkat stres sebelum dan sesudah terapi musik pada kelompok remaja.
Pengaruh beberapa macam frekkuensi, nada, dan getaran tertentu terhadap fisik tubuh dari
aliran musik yang sesuai serta pengetahuan akan musik dapat digunakan untuk mengusir
kesedihan dan depresi.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Responden sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 56,5%, berpendidikan
DIII 69,6%, berusia > 30 tahun 78,3%, dan lama kerja antara 5-10 tahun yaitu 39,1%.

2. Stres kerja perawat sebelum dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 47,8% dan yang termasuk kategori stres tinggi 52,2%.

7
3. Stres kerja perawat sesudah dilakukan terapi musik klasik yang termasuk dalam kategori
stres menengah 82,6% dan stres tinggi 17,4%.

4. Terdapat perbedaan yang signifikan antara stres kerja perawat sebelum dan sesudah
dilakukan terapi musik klasik, dengan nilai rata-rata sebelum dilakukan terapi musik klasik
sebesar 2,52 dan SD= 0,511 dan nilai rata-rata sesudah dilakukan terapi musik klasik sebesar
2,17 dan SD= 0,388. Dengan nilai p= 0,002 5. Terapi musik klasik efektif dalam menurunkan
stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Dr. R. Goetheng Taroenadibrata Pubalingga. Dengan
nilai effect size sebesar 2,01.

B. Saran

1. Bagi pelayanan keperawatan

Dari hasil penelitian diharapkan terapi musik klasik dapat diterapkan pihak rumah sakit dan
perawat sebagai salah satu terapi modalitas bagi pasien dengan tingkat kecemasan yang tinggi
dan pasien yang lama menunggu di ruang IGD untuk mendapat pelayanan karna adanya
prosedur Triase.

2. Bagi institusi pendidikan

Disarankan bagi institusi pendidikan sebagai sarana memberikan kontribusi pengetahuan


mengenai manfaat terapi musik dalam ilmu keperawatan sehingga dapat dikembangkan, dan
diaplikasikan dimasa yang akan datang.

Você também pode gostar