Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH :
NAMA: DIMAS MAULUDI
NIM : 1714013
DOSEN PENGAJAR :
Drs.ABDUL CHALIM,MPd
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam agama yang lengkap dan sempurna telah meletakkan kaedah-kaedah dasar
dan aturan dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga
muamalah (hubungan antar makhluk). Saat ini Banyak orang yang meremehkan
hukum-hukum Islam, yang menurutnya itu hal yang remeh, dalam prakteknya banyak
sekali orang yang tidak mengerti tentang hukum-hukum Islam, oleh sebab itu saya akan
membahas Syarat dan Rukun Gadai, Hiwalah, Sewa, Waqaf.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui syarat dan rukun Gadai.
2. Untuk mengetahui syarat dan rukun Hiwalah.
3. Untuk mengetahui syarat dan rukun Wakaf.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pertama, akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pemilik uang
dengan orang yang berhutang yang menyerahkan suatu jaminan atas
pinjamannya.
Kedua, ada objek (barang) yang digadai, yaitu pinjaman dan barang yang
digadaikan.
Ketiga, shighah adalah rukun yg penting dalam suatu akad dimana tanpanya
sesuatu kontrak itu dianggap tidak berlaku.
5
Menurut para penganut Imam Hanafi, suatu gadai mempunyai satu rukun, yaitu
ijab dan qabul, karena keduanya itulah yang merupakan akad sebenarnya.
2.2 Syarat dan rukun Hiwalah
A. Syarat Hiwalah
Para ulama fiqih dari kalangan hanafi, Malaiki, SyafiI, dan Hambali. Berpendapat
bahwa hawalah dapat syah apabila terpenuhinnya syarat-syarat yang berkaitan dengan
pihak petama pihak kedua dan pihak ketiga, serta yang berkaitan tenang hak itu sendiri,
syarat-syarat pihak pertama yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Ada peryataan persetujuan
Syarat-syarat Pihak kedua yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Adanya persetujuan pihak kedua terhadap pihak pertama yang melakukan
hiwalah, atas pertimbangan kebiasaan orang dalam membayar hutang berbeda-beda.
Syarat-Syarat Pihak ketiga yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Menuru hanafi mensyaratkan Adanya peryataan persetujuan dari pihak ketiga,
sedangkan madzhab lainya tidak mensyaratkan hal itu.1[6]
Syarat-syarat yang diperlukan terhadap al Muhalbih,
a. Yang dialihkan itu adalah sesuatu yang sudah dalam bentuk utang-piutang yang
sudah pasti.
b. Apabila penggalihan hutang itu dalam bentuk hiwalah muqayadah, semua
ulama fiqih sepakat bahwa baik utang pihak pertama kepada pihak kedua maupun utang
pihak ketiga kepada pihak pertama mestilah sama jumlah dan kualitasnya.
6
c. Ulama dari madzhab syafii menambahkan bahwa kedua utang itu mesti sama
pula waktu jatuh tempo pembayarannya.
B. Rukun Hiwalah
Menurut jumhur ulama yang terdiri dari malikiyah, syafiinya dan hanabilah, rukun
hiwalah ada 6 yaitu:
a. Pihak pertama
b. Pihak kedua
c. Pihak ketiga
d. Utang pihak pertama kepada pihak kedua
e. Utang pihak ketiga kepada pihak pertama
f. Shigat (peryataan hiwalah)
1. Orang yang menyewakan (musta'jir) dan orang yang menyewa ('ajir) syaratnya
yaitu :
- Berakal sehat
- Dengan kehendak sendiri (tidak dipaksa)
- Tidak mubazir/pemboros
- Baliq atau dewasa
2. Barang yang disewakan syaratnya yaitu :
- Diketahui jenisnya, kadarnya, dan sifatnya
3. Manfaat dari barang yang disewakan syaratnya yaitu :
- Benar-benar berharga
- Manfaat itu tidak menghilangkan zat barang yang disewakan
4. Ijab kabul syaratnya yaitu :
- Menggunakan lafal sewa-menyewa
7
- Mudah dimengerti oleh kedua pihak
- Muwalah/bersambung antara ijab dan kabul
B. Rukun Wakaf
Rukun yang harus dipenuhi dalam proses pelaksanaan wakaf ada lima :
1. Waqif ( orang yang mewakafkan )
2. Mauquf ( harta yang diwakafkan )
3. Mauquf alaih ( sasaran wakaf )
8
4. Nazir ( pengelolah harta yang diwakafkan )
5. Sigat ( lafal wakaf )
9
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gadai, Hiwalah, Sewa, Wakaf memiliki syarat dan rukun yang berbeda, oleh karena
itu kita harus bisa mengetahui serta membedakan syarat dan rukun dari Gadai, Hiwalah,
Sewa, Wakaf agar apa yang kita lakukan benar menurut agama islam.
4.2 Saran
Sebelum melakukan Gadai, Hiwalah, Sewa, Wakaf, sebaiknya kita mempelajari
terlebih dahulu tentang syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Agar apa yang kita
lakukan dapat diterima oleh Allah SWT.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/fiqih/allsub/972/pengertian-gadai-hukum-
gadai-dan-rukunnya.html
http://ahmadbudiyono.blogspot.co.id/2012/11/makalah-hiwalah-pengertian-dan-
rukun.html
https://saungyatim.wordpress.com/panduan-zis/pengenalan-wakaf/rukun-dan-syarat-
wakaf/
http://pengertianwaqaf.blogspot.co.id/2012/03/rukun-wakaf.html
http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-dasar-hukum-status-rukun-
dan.html
11