Você está na página 1de 11

MAKALAH AGAMA ISLAM

(Syarat dan rukun Gadai, Hiwalah, Sewa, Wakaf)

DISUSUN OLEH :
NAMA: DIMAS MAULUDI
NIM : 1714013

DOSEN PENGAJAR :
Drs.ABDUL CHALIM,MPd

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI NASONAL MALANG
2017/2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas rahmat, taufik dan hidayah-
Nya lah saya dapat merampungkan makalah ini yang Alhamdulillah sudah ada ditangan
pembaca.
Makalah ini membahas tentang syarat dan rukun Gadai, Hiwalah, Sewa,
dan Wakaf. Dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar,
yang telah memberikan kesempatan untuk membuka kembali wawasan dan tak lupa
saya ucapkan terima kasih kepada teman teman dalam menjadi teman-teman dalam
keseharian saya.
Akhir kata yang saya ucapkan mohon maaf jika dalam prose penulisan makalah
ini banyak kekurangan disana dan disini. Pikiran kritis dan sumbang saran sangat
diharapkan demi perbaikan makalah ini.

Wassalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

2
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 3


1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................................... 3

BAB II ISI

2.1. Syarat dan rukun Gadai ......................................................................................... 4


2.2. Syarat dan rukun Hiwalah ..................................................................................... 5
2.3. Syarat dan rukun Sewa .......................................................................................... 6
2.4.Syarat dan rukun Wakaf ......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 8

3.2. Saran ...................................................................................................................... 8

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Islam agama yang lengkap dan sempurna telah meletakkan kaedah-kaedah dasar
dan aturan dalam semua sisi kehidupan manusia baik dalam ibadah dan juga
muamalah (hubungan antar makhluk). Saat ini Banyak orang yang meremehkan
hukum-hukum Islam, yang menurutnya itu hal yang remeh, dalam prakteknya banyak
sekali orang yang tidak mengerti tentang hukum-hukum Islam, oleh sebab itu saya akan
membahas Syarat dan Rukun Gadai, Hiwalah, Sewa, Waqaf.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah Makalah ini adalah:
1. Apa syarat dan rukun Gadai?
2. Apa syarat dan rukun Hiwalah?
3. Apa syarat dan rukun Sewa?
4. Apa syarat dan rukun Wakaf?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui syarat dan rukun Gadai.
2. Untuk mengetahui syarat dan rukun Hiwalah.
3. Untuk mengetahui syarat dan rukun Wakaf.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Syarat dan rukun Gadai


A. Syarat sahnya gadai tersebut meliputi dua hal yaitu:
1) Syarat Gadai Subyektif (Rahn dan Murtahin)
Bahwa dalam perjanjian gadai ini, orang yang melaksanakan perjanjian gadai
adalah harus memenuhi syarat cukup melakukan tukar menukar benda. Apabila ia
berakal sehat (tidak gila) dan mumayiz (mencapai umur) orang yang berada di bawah
pengampuan dengan alasan amat dungu (ghafah), hukumnya seperti mumayiz, tetapi
tindakan-tindakan hukum sebelum mencapai usia baligh (15 tahun) diperlukan izin
pengampuannya. Apabila pengampu mengizinkan maka perjanjian gadai dapat
dilakukan.
2) Syarat Barang Gadai (Marhun)
Bahwa pada dasarnya segala sesuatu yang diperbolehkan untuk dijual, maka
boleh untuk dijadikan jaminan (borg) utang. Dan juga barang yang dijadikan jaminan
sudah wujud pada waktu perjanjian terjadi. Sehingga memungkinkan bagi barang itu
untuk diserahkan seketika itu pada murtahin dan juga barang tersebut mempunyai
nilai.
B. Rukun Gadai
Gadai mempunyai tiga rukun, yaitu:

Pertama, akad yang dilakukan oleh kedua belah pihak, yaitu pemilik uang
dengan orang yang berhutang yang menyerahkan suatu jaminan atas
pinjamannya.
Kedua, ada objek (barang) yang digadai, yaitu pinjaman dan barang yang
digadaikan.
Ketiga, shighah adalah rukun yg penting dalam suatu akad dimana tanpanya
sesuatu kontrak itu dianggap tidak berlaku.

5
Menurut para penganut Imam Hanafi, suatu gadai mempunyai satu rukun, yaitu
ijab dan qabul, karena keduanya itulah yang merupakan akad sebenarnya.
2.2 Syarat dan rukun Hiwalah
A. Syarat Hiwalah
Para ulama fiqih dari kalangan hanafi, Malaiki, SyafiI, dan Hambali. Berpendapat
bahwa hawalah dapat syah apabila terpenuhinnya syarat-syarat yang berkaitan dengan
pihak petama pihak kedua dan pihak ketiga, serta yang berkaitan tenang hak itu sendiri,
syarat-syarat pihak pertama yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Ada peryataan persetujuan
Syarat-syarat Pihak kedua yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Adanya persetujuan pihak kedua terhadap pihak pertama yang melakukan
hiwalah, atas pertimbangan kebiasaan orang dalam membayar hutang berbeda-beda.
Syarat-Syarat Pihak ketiga yaitu:
a. Baliq dan berakal
b. Menuru hanafi mensyaratkan Adanya peryataan persetujuan dari pihak ketiga,
sedangkan madzhab lainya tidak mensyaratkan hal itu.1[6]
Syarat-syarat yang diperlukan terhadap al Muhalbih,
a. Yang dialihkan itu adalah sesuatu yang sudah dalam bentuk utang-piutang yang
sudah pasti.
b. Apabila penggalihan hutang itu dalam bentuk hiwalah muqayadah, semua
ulama fiqih sepakat bahwa baik utang pihak pertama kepada pihak kedua maupun utang
pihak ketiga kepada pihak pertama mestilah sama jumlah dan kualitasnya.

6
c. Ulama dari madzhab syafii menambahkan bahwa kedua utang itu mesti sama
pula waktu jatuh tempo pembayarannya.
B. Rukun Hiwalah
Menurut jumhur ulama yang terdiri dari malikiyah, syafiinya dan hanabilah, rukun
hiwalah ada 6 yaitu:
a. Pihak pertama
b. Pihak kedua
c. Pihak ketiga
d. Utang pihak pertama kepada pihak kedua
e. Utang pihak ketiga kepada pihak pertama
f. Shigat (peryataan hiwalah)

2.3 Syarat dan rukun Sewa


Sedangkan syarat sewa-menyewa adalah :

1. Orang yang menyewakan (musta'jir) dan orang yang menyewa ('ajir) syaratnya
yaitu :
- Berakal sehat
- Dengan kehendak sendiri (tidak dipaksa)
- Tidak mubazir/pemboros
- Baliq atau dewasa
2. Barang yang disewakan syaratnya yaitu :
- Diketahui jenisnya, kadarnya, dan sifatnya
3. Manfaat dari barang yang disewakan syaratnya yaitu :
- Benar-benar berharga
- Manfaat itu tidak menghilangkan zat barang yang disewakan
4. Ijab kabul syaratnya yaitu :
- Menggunakan lafal sewa-menyewa

7
- Mudah dimengerti oleh kedua pihak
- Muwalah/bersambung antara ijab dan kabul

Rukun sewa-menyewa yaitu sebagai berikut :

1. Seorang yang menyewa dan yang menyewakan


2. Barang atau zat yang disewakan
3. Ada manfaatnya dari barang yang disewakan
4. Ijab kabul tentang sewa-menyewa

2.4 Syarat dan rukun Wakaf


A. Syarat Wakaf

Syarat-syarat orang yang berwakaf (al-waqif) Syarat-syarat al-waqif ada empat,


1. Pertama, orang yang berwakaf ini mestilah memiliki secara penuh harta itu,
artinya dia merdeka untuk mewakafkan harta itu kepada sesiapa yang ia
kehendaki.
2. Kedua, dia mestilah orang yang berakal, tak sah wakaf orang bodoh, orang
gila, atau orang yang sedang mabuk.
3. Ketiga, dia mestilah baligh.
4. Keempat, dia mestilah orang yang mampu bertindak secara hukum (rasyid).
Implikasinya orang bodoh, orang yang sedang muflis dan orang lemah ingatan
tidak sah mewakafkan hartanya.

B. Rukun Wakaf

Rukun yang harus dipenuhi dalam proses pelaksanaan wakaf ada lima :
1. Waqif ( orang yang mewakafkan )
2. Mauquf ( harta yang diwakafkan )
3. Mauquf alaih ( sasaran wakaf )

8
4. Nazir ( pengelolah harta yang diwakafkan )
5. Sigat ( lafal wakaf )

9
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gadai, Hiwalah, Sewa, Wakaf memiliki syarat dan rukun yang berbeda, oleh karena
itu kita harus bisa mengetahui serta membedakan syarat dan rukun dari Gadai, Hiwalah,
Sewa, Wakaf agar apa yang kita lakukan benar menurut agama islam.
4.2 Saran
Sebelum melakukan Gadai, Hiwalah, Sewa, Wakaf, sebaiknya kita mempelajari
terlebih dahulu tentang syarat dan rukun yang telah ditetapkan. Agar apa yang kita
lakukan dapat diterima oleh Allah SWT.

10
DAFTAR PUSTAKA

http://pustaka.abatasa.co.id/pustaka/detail/fiqih/allsub/972/pengertian-gadai-hukum-
gadai-dan-rukunnya.html

http://ahmadbudiyono.blogspot.co.id/2012/11/makalah-hiwalah-pengertian-dan-
rukun.html

https://saungyatim.wordpress.com/panduan-zis/pengenalan-wakaf/rukun-dan-syarat-
wakaf/

http://pengertianwaqaf.blogspot.co.id/2012/03/rukun-wakaf.html

http://www.ilmusaudara.com/2015/09/pengertian-dasar-hukum-status-rukun-
dan.html

11

Você também pode gostar