Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
Buku sebagai sumber dari segala informasi, harus sesuai dengan kebutuhan yaitu penyesuaian
terhadap tuntutan kurikulum yang berlaku. Kurikulum 2013 mengacu pada scientific approach
(pendekatan saintifik), sehingga pendekatan ini harus tercermin dalam buku yang berbasis kurikulum
2013.Penelitian ini, bertujuan mengkaji tingkat ketepatan konsep dan tingkat setiap aspek scientific
approach meliputi observing, questioning, associating, experimenting dan networking. Tiga buku yang
digunakan, untuk mengetahui kualitas buku yang relatif baik berdasarkan ketepatan kosep dan setiap
aspek scientific approach. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dimana hasil penelitian
dituangkan dalam bentuk narasi. Teknik analisis data yang dilakukan melalui observasi secara mendalam
terhadap ketiga buku teks. Analisis ini meliputi analisis terhadap ketepatan konsep dan analisis terhadap
setiap aspek scientific approach. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat ketepatan konsep pada buku
Erlangga relatif baik dengan presentase paling tinggi yaitu 87.2% konsep memadai. Tingkat akomodasi
aspek observing buku Platinum memiliki presentase relatif tinggi yaitu 22%. Tingkat akomodasi aspek
questioning buku Grafindo memiliki presentase relatif lebih besar yaitu 21.3%. Tingkat akomodasi aspek
associating relatif lebih tinggi pada buku Erlangga yaitu 8.5%. Tingkat akomodasi aspek experimenting
antara buku Erlangga dan Platinum memiliki presentase sama yaitu 4.9%. Tingkat akomodasi aspek
networking pada buku Platinum relatif lebih besar yaitu 16.3%.
Kata Kunci: Kurikulum 2013, Analisis Buku, Buku Kurikulum 2013, Ketepatan Konsep, Scientific
Approach (pendekatan saintifik).
dijelaskan oleh Sanjaya (2012:65) yang Gambar 1.6 Analisis tingkat akomodasi scientific
menyatakan bahwa karena pengalaman approach aspek membentuk jejaring
langsung maka ada kecenderungan hasil Aspek mengkomunikasikan
yang diperoleh siswa menjadi konkret digunakan oleh setiap buku dengan
presentase yang berbeda. Presentase Adapun muatan aspek
yang relatif tinggi terdapat pada buku pendekatan saintifik dalam ketiga buku
Platinum yaitu 16.3%. Buku Erlangga dapat dilihat pada tabel berikut:
memiliki presentase 3.5%, dan buku
Grafindo memiliki presentase 5.6%.
Tabel 1.1 muatan aspek scientific approach
Buku Muatan aspek Jumlah Konsep Konse
konsep konkrit p
abstra
dalam menjelaskannya, sehingga
k memiliki fungsi yang efektif dari
Termuat 5 aspek 1 1
konsep konsep termuatnya 5 aspek ini. Tidak sama
Termuat 4 aspek 6 1 5
konsep konsep konsep
dengan konsep konkrit yang tidak
rlang
Termuat 3 aspek - - - memerlukan muatan aspek lebih
Termuat 2 aspek 4 2 2
ga
konsep konsep konsep banyak. Namun dalam hal ini konsep
Termuat 1 aspek 11 5 6
konsep konsep konsep
siklus jantung disajikan relatif lebih
Tidak memuat 25 9 16 banyak dalam menggunakan
aspek saintifik konsep konsep konsep
Termuat 5 aspek 2 1 1 pendekatan saintifik.
konsep konsep konsep
Termuat 4 aspek 0 - -
Buku Platinum dalam
konsep menjelaskan konsepnya, yang termuat
Termuat 3 aspek 1 - 1
Grafi konsep konsep oleh 5 aspek pendekatan saintifik terdiri
ndo Termuat 2 aspek 13 4 9
konsep konsep konsep
atas 1 konsep konkrit dan 2 konsep
Termuat 1 aspek 14 3 11 abtrak. Buku ini terdapat variasi dalam
konsep konsep konsep
Tidak memuat 17 8 9 menjelaskan 2 konsep abstrak. Selain
aspek saintifik konsep konsep konsep
Termuat 5 aspek 3 1 2
itu, konsep konkrit juga dijelaskan
konsep konsep konsep dengan muatan aspek secara penuh
Termuat 4 aspek 1 - 1
konsep konsep yang termuat oleh 5 aspek ini. Konsep
Platin
Termuat 3 aspek 6
konsep
3
konsep
3
konsep
abstrak lebih dominan dibandingkan
um Termuat 2 aspek 4 3 1 dengan konsep konkrit dalam
konsep konsep konsep
Termuat 1 aspek 9 7 2 menjelaskan konsep yang termuat oleh
Tidak memuat
konsep
24
konsep
10
konsep
14
5 aspek pendekatan saintifik.
aspek saintifik konsep konsep konsep Semakin banyak alat indera
Buku Erlangga dalam menyajikan yang digunakan untuk menerima dan
konsep, termuat oleh 5 aspek mengolah informasi, semakin besar
pendekatan saintifik hanya pada satu informasi tersebut dimengerti dan dapat
konsep yang abstrak. Hal tersebut dipertahankan dalam ingatan (Arsyad,
dibutuhkan oleh konsep abtsrak, karena 2012: 9), pendapat tersebut juga
konsep abstrak memerlukan penjelasan diperkuat oleh Dahar (2011: 99)
dengan cara bervariasi agar mudah menyatakan bahwa materi itu harus
difahami oleh pembacanya. Namun substansif yang berarti materi itu harus
penyajian yang termuat oleh 5 aspek, dinyatakan dalam berbagai cara tanpa
dalam buku ini hanya pada satu konsep mengubah artinya. Dengan demikian
saja. dalam hal ini adalah buku berbasis
Buku Grafindo konsep yang kurikulum 2013 yang menawarkan
termuat oleh 5 aspek pendekatan pendekatan saintifik lebih baik
saintifik terdiri atas 2 konsep, yaitu 1 dinyatakan dengan berbagai aspek
konsep konkrit dan 1 konsep abstrak. dalam menjelaskan materi bab sistem
Konsep abstrak memerlukan variasi peredaran darah.
Konsep abstrak dalam bab 4. Analisis scientific approach aspek
sistem peredaran darah lebih banyak, associating dari ketiga buku sampel,
sehingga memerlukan muatan aspek diketahui bahwa buku Erlangga
secara penuh dalam menjelaskan memiliki nilai presentase relatif
banyak konsep abstrak tersebut. Hal ini besar seniali 8.5% jika
sejalan dengan pendapat Faturaohman dibandingkan dengan kedua buku
(2011: 65) yang menegaskan bahwa lainnya. Adapun buku Grafindo
belajar tidak selamanya hanya memperoleh presentase 3.5%,
bersentuhan dengan hal-hal yang sedangkan buku Platinum
konkrit, baik dalam konsep maupun memperoleh presentase 4.9%.
faktanya. Bahkan dalam realitasnya 5. Analisis scientific approach aspek
belajar seringkali bersentuhan dengan experimenting dari ketiga buku
hal-hal yang bersifat kompleks, maya sampel, diketahui bahwa buku
dan berada dibalik realitas karena itu, Erlangga dan buku Platinum
media memiliki andil untuk memiliki presentase sama besar dan
menjelaskan hal-hal yang tersembunyi. relatif lebih besar dengan presentase
4.9% jika dibandingkan dengan
buku Grafindo yang memiliki
KESIMPULAN
presentase sama 2.8%.
1. Analisis ketepatan konsep 6. Analisis scientific approach aspek
berdasarkan ketiga sample yang networking dari ketiga buku sampel,
digunakan menunjukan bahwa buku diketahui bahwa buku Platinum
Erlangga memiliki presentase relatif memiliki presentase tinggi senilai
tinggi yaitu 87.2%, buku Grafindo 16.3% dibandingkan dengan kedua
memiliki presentase 83%, dan buku sample lainnya. Sedangkan
Platinum memiliki presentase pada buku Erlangga memiliki
74.5%. presentse 3.5% dan pada buku
2. Analisis scientific approach aspek Grafindo memiliki presentase 5.6%.
observing dari ketiga buku sampel,
menunjukan bahwa buku Platinum
menggunakan aspek observing DAFTAR PUSTAKA
relatif besar presentasenya yaitu Akbar, Sadun. (2013). Instrumen
22%, jika dibandingkan dengan Perangkat Pembelajaran.
buku Erlangga memiliki prosentase Bandung: Rosdakarya.
19.1%. Sedangkan buku Grafindo
memiliki presentase sebesar 18.4%. Ango, Mary L. (2002). Mastery of
3. Analisis scientific approach aspek Science Process Skills and Their
questioning dari ketiga buku sampel Effective Use in the Teaching of
diketahui bahwa buku Grafindo Science: An Educology of Science
memiliki presentase relatif besar Educationn in the Nigerian
yakni 21.3% dibandingkan dengan Context. Nigeria :Plateau State.
kedua buku yang lainnya, adapun Vol 16.
buku Erlangga memperoleh Arsyad, Azhar. (2010). Media
presentase yaitu 8.5%, sedangkan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja
Platinum memiliki nilai presentase Grafindo Persada.
12.8%.
Aydin, Abdullah. (2013). Machine Learning and
Representation Science Process Computing. Vol 2.
Skill Curicula for Grades 10, Fathurrohman, Pupuh. (2011). Strategi
11, and 12 in Turkey. Tukey: Belajar Mengajar. Bandung:
Ahi Evran University. Refika Aditama.
Barrett, Anggela.N. (2012). Digital Ganita, G. dkk. (2012).Association of
PCR Analysis of Maternal AB0 Blood Groups and Infertility.
Plasma for Noninvasive International Journal of Health
Detection of Sickle Cell Science and Reserch. Vol 2.
Anemia. American Association
for Clinical Chemistry. Fatten, dkk. (2013). Descriptive
Analysis of the Graphical
Campbell. (2004). BIOLOGI Edisi Representations of Cycle-2
keenam. Jakarta : Erlangga. Primary Science Textbooks in
Campbell. (2011). BIOLOGI Edisi Bahrain. Literacy Information
kesembilan. America. Library and Computer Education Journal
of Congress Cataloging. (LICEJ). Vol 2.
Constantinou, Katerina. (2012). Is Hidayat, Soleh. (2013). Pengembangan
Blood Transfusion Therapy the Kurikulum Baru. Bandung:
Ideal Treatmeant for - Rosdakarya.
Thallasemia Intermedia?. Open Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik
Journal of Hematology London. dan Kontekstual dalam
Dahar, Ratna Wilis. (2011). Teori- Pembelajaran Abad 21. Bogor:
Teori Belajar dan Ghalia.
Pembelajaran. Jakarta : Karmana, Oman. (2014). Biologi .
Erlangga. Bandung: Grafindo.
Diana. (2013). Kamus Kedokteran. Kemendikbud. (2013). Peraturan
Bandung: Serba Jaya. Mentri Pendidikan dan
Duniati, Nina. (2013). Analisis Kualitas Kebudayaan no 81 A Tahun 2013
Buku Teks IPA Biologi Kelas X Implementasi Kurikulum 2013.
Smester 2 Tingkat SMA Kimball, John. (1983). BIOLOGI Edisi
Berdasarkan Aspek Wacana. kelima. Jakarta : Erlangga.
Sikripsi IAIN Syekh Nurjati
Cirebon. Kurniasih, dan Berlin Sani. (2014).
Panduan Membuat Bahan Ajar
Fadillah. (2014). Implementasi Buku Teks Pelajaran. Yogyakarta
Kurikulum 2013 dalam : Kata Pena.
Pembelajaran SD/MI,
SMP/MTs, SMA/MA. Kustandi dan Bambang. (2013). Media
Yogyakarta: Ar-Ruz Media. Pembelajaran Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia.
Fathima, Nazia.(2013). Classification of
Blood Types by Microscope Color Liang, Ye. dkk. (2013). Analysis of a
Images. International Journal of Typical Chinese High School
Biology TextbookUsing the AAAS
Textbook Standards. Western Ratna Wulan, Ana. (2014).
Michigan University. Implementasi Pendekatan
Saintifik dan Assesmennya dalam
Lutfiah, Lia. (2013) Analisis Isi Buku
Pembelajaran Kurikulum 2013.
Teks Biologi SMA Kelas X pada
Makalah Seminar IAIN Syekh
Konsep Tumbuhan di SMA Negeri
Nurjati Cirebon
1 Palimanan Tahun Pelajaran
2013/2014. Skripsi IAIN Syekh Raven, Johnson. (2001). BIOLOGI
Nurjati Cirebon. Edisi Keenam. Mc Graw-Hill.
Moleong , Lexy J. (2011) . Metodologi Rejeki, Sri. (2006). Peta Konsep dan
Penelitian Kualitatif. Bandung : Peta Kompetensi Biologi. Pusat
Rosda Karya. Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Nara, Hartini. (2011). Teori Belajar dan
Pembelajaran. Bogor: Ghalia. Roid, Galeh H. (1982). A Technology
For Test-Item Writing. Orlando
Ningtyas, Irna. (2014). Biologi. Jakarta :
Florida New York. Academic
Erlangga.
Press INC.
Omca, Elif. (2009). Underlining The
Sanjaya, Wina. (2008). Pembelajaran
Problems In Biology Textbook
dan Implementasi Kurikulum
For 10th Grades In High School
Berbasis Kompetensi. Jakarta :
Education Using The Suggestions
Kencana.
Of Practicing Teachers. Journal
of Turkish Science of education. Sanjaya, Wina. (2012). Media
Vol 6. Komunikasi Pembelajaran.
Jakarta: Kencana.
Permendikbud. (2013). Peraturan
Menteri Pendidikan dan Sariah, Neneng. (2010) Analisi Kualitas
Kebudayaan no 70 Tahun 2013 Isi LKS Biologi SMA Kelas X
Kerangka Dasar dan Kurikulum Smester II Tahun Pelajaran
Sekolah Menengah Kejuruan dan 2009/2010. Skripsi IAIN Syekh
Madrasah Aliyah Kejuruan. Nurjati. Cirebon.
Permendikbud. (2013). Peraturan Solomon, (2008). BIOLOGI Edisi Ke
Menteri Pendidikan dan delapan . America: Petter Adams.
Kebudayaan no 65 Tahun 2013 Sugiarti, Cucu. (2013). Analisis
Standar Proses Pendidikan dan Kualitas Buku Teks Biologi SMA
Menengah. Kelas X Smester 1 ditinjau dari
Permendiknas. (2008). Peraturan Aspek Wacana Pembelajaran
Menteri Pendidikan Nasional no pada Konsep Archaebacteria dan
2 Tahun 2008. Buku. Eubacteria. Skripsi IAIN Syekh
Nurjati Cirebon.
Prayoga, Amrih. (2011). Analisis
Kelayakan Isi Buku Teks Sugiyono. (2014) . Memahami
Pelajaran Fisika SMA. Skripsi Penelitian Kualitatif. Bandung:
IAIN Walisongo Semarang. Alfabeta.
Pujiyanti, Sri. (2014). Menjelajah
Dunia Biologi. Solo: Platinum.
Syaodih, Nana. (2012). Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung:
Rosdakarya.
Tarigan, H.G & Tarigan, D. (2009).
Telaah Buku Teks Bahasa
Indonesia. Bandung: Angkasa.
Toharudin, Uus dkk. (2011).
Membangun Literasi Sains.
Bandung: Humaniora.
www. AAAS.org diakses pada tanggal 1
Novenber 2014-2 Januari 2015.
Yatim, Wildan. (1999). Kamus Biologi.
Jakarta: Yaysan Obor Indonesia.