Você está na página 1de 13

TUGAS BIOMEKANIKA KERJA

ANATOMI TANGAN, KAKI DAN PUNGGUNG MANUSIA

DISUSUN OLEH:

SITI RIZKA FAUZIYAH

I0314093

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017
Ekstremitas adalah angota badan seperti lengan dan tungkai . Ekstreminitas terdiri dari
tulang dan otot . Ekstreinitas tulang yakni contoh nyapada sistem rangka tubuh manusia.

A. ANATOMI EKSTREMITAS ATAS TANGAN MANUSIA


Ekstremitas Atas terdiri dari Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka
badan dengan perantaraan gelang bahu yang terdiri dari skapula dan klavikula.

Bagian-bagian Tulang Ekstremitas


Bagian Ekstremitas Atas terdiri dari :
1. Tulang Skapula

Skapula (tulang belikat) terdapat di bagian punggung sebelah luar atas, mempunyai
tulang iga I sampai VIII, bentuknya hampir segitiga. Di sebelah atasnya mempunyai
bagian yang di sebut spina skapula.
2. Tulang Klavikula

Klavikula adalah tulang yang melengkung membentuk bagian anterior dari gelang
bahu. Untuk keperlua pemeriksaan dibagian atas batang dan dua ujung. Ujung medial
disebut extremitas sternal dan membuat sendi dengan sternum. Ujung lateral disebut
extremitas akrominal, yang bersendi pada proseus akrominal dari scapula.
Fungsi kavikula yaitu member kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu dan
dengan demikian bekerja sebagai penompang lengan.
3. Tulang Humerus

Humerus merupakan jenis tulang panjang. Dibagian proximal ada tonjolan ke medial
caput humeri, yang dipisahkan dengan corpus oleh collum anatomicum. Proximal
corpus sebelah lateral terdapat tuberculum majus sedang sebelah ventral tuberculum
minus, yang masing-masing dilanjutkan ke caudal menjadi crista tuberculi majoris
dan crista tuberculi minoris.
4. Tulang Ulna

Ulna adalah sebuah tulang pipa yang mempunyai sebuah batang dan dua ujung.
Tulang itu adalah tulang sebelah medial dari lengan bawah dan lebih panjang dari
radius. Kepala ulna berada disebelah ujung bawah.
5. Radius

Radius adalah tulang disisi lateral lengan bawah. Merupakan tulang pipa dengan
sebuah batang dan dua ujung dan lebih pendek daripada ulna. Di daerah proksimal,
radius berartikulasi dengan ulna, sehingga memungkinkan terjadinya gerak pronasi-
supinasi. Sedangkan di daerah distal, terdapat prosesus styloid dan area untuk
perlekatan tulang-tulang karpal antara lain tulang scaphoid dan tulang lunate.
6. Karpal
Tulang karpal terdiri dari 8 tulang pendek yang berartikulasi dengan ujung distal ulna
dan radius, dan dengan ujung proksimal dari tulang metakarpal. Antara tulang-tulang
karpal tersebut terdapat sendi geser. Ke delapan tulang tersebut adalah scaphoid,
lunate, triqutrum, piriformis, trapezium, trapezoid, capitate, dan hamate.
a. Metakarpal

Metakarpal terdiri dari 5 tulang yang terdapat di pergelangan tangan dan bagian
proksimalnya berartikulasi dengan bagian distal tulang-tulang karpal. Persendian
yang dihasilkan oleh tulang karpal dan metakarpal membuat tangan menjadi
sangat fleksibel.. Khusus di tulang metakarpal jari 1 (ibu jari) dan 2 (jari telunjuk)
terdapat tulang sesamoid.
b. Falang

Falang juga tulang panjang, mempunyai batang dan dua ujung. Batangnya
mengecil diarah ujung distal. Terdapat empat belas falang, tiga pada setiap jari
dan dua pada ibu jari. Sendi engsel yang terbentuk antara tulang phalangs
membuat gerakan tangan menjadi lebih fleksibel terutama untuk menggenggam
sesuatu.

Otot Ekstremitas Atas

1. M. Triceps adalah otot yang terletak di sepanjang lengan atas.


Berfungsi : meluruskan lengan atas di siku dan meluruskan lengan.
2. M. Biceps adalah otot lengan atas.
Berfungsi : untuk menekuk lengan
3. M. Brachialis adalah otot kecil yang terletak disebelah luar biceps.
Berfungsi : Sendi Siku (Fleksi)
4. M. Brakiorodialis adalah otot lengan bawah
Berfungsi : bertindak untuk melenturkan lengan bawah pada siku.
5. M. Anconeus adalah otot kecil pada aspek posterior dari sendi siku.
Berfungsi : meluruskan siku dengan lemah dan memutar ulna untuk menghadapkan
telapak tangan ke bawah.
6. M. Deltoideus adalah otot yang membentuk struktur bulat pada bahu manusia,
biasanya digunakan untuk melakukan suntikan indramuskular.
Berfungsi : mengangkat lengan menjauhi tubuh ke depan, samping dan belakang.
7. M. Biceps brachi adalah terletak didekat dengan permukaan kulit sehingga mudah
terlihat.
Berfungsi : untuk menekuk lengan atas ke siku dan memutar telapak tangan ke atas.
8. M. Teres minor adalah otot tebal dan bulat kecil ada belikat.
Berfungsi : untuk memtar lengan ke luar.
9. M. Teres major adalah otot yang tebal dan bulat
Berfungsi : untuk melekatkan, melonggarkan dan memutarkan lengan ke arah
medial.
10. M Abdector Polsis brevis Adalah otot ditangan yang berfungsi menarik ibu jari
kedala menuju telapak tangan
11. M Aponeurosis Palmar Adalah otot yang menjadi titik pelekatan bagi kulit dan
melindungi tendon dibawahnya.
12. M Fleksor karpi ulnaris Adalah otot lengan bawah manusia
Berfungsi : melenturkan tangan, ataupun menekuk dan menarik pergelangan tangan
kedalam.
B. EKSTRIMITAS BAWAH (KAKI) MANUSIA
Anatomi ekstremitas bawah terdiri atas tulang pelvis, femur, tibia, fibula, tarsal,
metatarsal, dan tulang-tulang phalangs

1. Pelvis
Pelvis terdiri atas sepasang tulang panggul (hip bone) yang merupakan tulang pipih.
Masing-masing tulang pinggul terdiri atas 3 bagian utama yaitu ilium, pubis dan
ischium. Ilium terletak di bagian superior dan membentuk artikulasi dengan vertebra
sakrum, ischium terletak di bagian inferior-posterior, dan pubis terletak di bagian
inferior-anterior-medial. Bagian ujung ilium disebut sebagai puncak iliac (iliac crest).
Pertemuan antara pubis dari pinggul kiri dan pinggul kanan disebut simfisis pubis.
Terdapat suatu cekungan di bagian pertemuan ilium-ischium-pubis disebut
acetabulum, fungsinya adalah untuk artikulasi dengan tulang femur.
2. Femur
Femur merupakan tulang betis, yang di bagian proksimal berartikulasi dengan pelvis
dan dibagian distal berartikulasi dengan tibia melalui condyles. Di daerah proksimal
terdapat prosesus yang disebut trochanter mayor dan trochanter minor, dihubungkan
oleh garis intertrochanteric. Di bagian distal anterior terdapat condyle lateral dan
condyle medial untuk artikulasi dengan tibia, serta permukaan untuk tulang patella. Di
bagian distal posterior terdapat fossa intercondylar.
3. Tibia
Tibia merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih medial dibanding dengan
fibula. Di bagian proksimal, tibia memiliki condyle medial dan lateral di mana
keduanya merupakan facies untuk artikulasi dengan condyle femur. Terdapat juga
facies untuk berartikulasi dengan kepala fibula di sisi lateral. Selain itu, tibia memiliki
tuberositas untuk perlekatan ligamen. Di daerah distal tibia membentuk artikulasi
dengan tulang-tulang tarsal dan malleolus medial.
4. Fibula
Fibula merupakan tulang tungkai bawah yang letaknya lebih lateral dibanding dengan
tibia. Di bagian proksimal, fibula berartikulasi dengan tibia. Sedangkan di bagian
distal, fibula membentuk malleolus lateral dan facies untuk artikulasi dengan tulang-
tulang tarsal.
5. Tarsal
Tarsal merupakan 7 tulang yang membentuk artikulasi dengan fibula dan tibia di
proksimal dan dengan metatarsal di distal. Terdapat 7 tulang tarsal, yaitu calcaneus,
talus, cuboid, navicular, dan cuneiform (1, 2, 3). Calcaneus berperan sebagai tulang
penyanggah berdiri.
6. Metatarsal
Metatarsal merupakan 5 tulang yang berartikulasi dengan tarsal di proksimal dan
dengan tulang phalangs di distal. Khusus di tulang metatarsal 1 (ibu jari) terdapat 2
tulang sesamoid.
7. Phalangs
Phalangs merupakan tulang jari-jari kaki. Terdapat 2 tulang phalangs di ibu jari dan 3
phalangs di masing-masing jari sisanya. Karena tidak ada sendi pelana di ibu jari kaki,
menyebabkan jari tersebut tidak sefleksibel ibu jari tangan.
C. ANATOMI PUNGGUNG MANUSIA
Bagian-Bagian Tulang Punggung

Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama hanya ada
perbedaannya sedikit bergantung pada kerja yang ditanganinya . ruas-ruas ini terdiri atas
beberapa bagian :
1. Badan ruas, merupakan ruas yang terbesar, bentuknya tebal dan kuat terletak
disebelah depan.
2. Lengkung ruas, bagian yang melingkari dan melindungi lubang ruas tulang belakang,
terletak disebelah belakang dan pada bagian ini terdapat beberapa tonjolannya itu :
a. Prosesus spinosus (taju duri), terdapat ditengah lengkung ruas menonjol
kebelakang.
b. Proesus transversum (Taju sayap), terdapat disamping kiri dan kanan taju ruas.
c. Prosesus artikularis ( taju penyendi ), bentuk persendian dengan ruas tulang
belakang (vertebralis).
Ruas-ruas tulang belakang ini tersusun atas kebawah dan diantara masing-masing ruas
dihubungkan oleh tulang rawan yang disebut cakram antar ruas sehingga tulang belakang bisa
tegak dan membungkung. Bagian-bagian dari ruas tulang belakang terdiri dari :
1. Vertebra servikalis ( tulang leher ) 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang
ruasnya besar. Ruas pertama vertebra servikalis disebut atlas yang memungkinkan
kepala untuk mengangguk. Ruas kedua disebut prosesus odontoid (aksis) yang
memungkinkan kepala berputar ke kanan dan kekiri. Ruas ke 7 mempunyai taju yang
disebut taju prominan.
2. Vertebra torakalis ( tulang punggung ) terdiri dari 12 ruas. Badan ruas besar dan kuat
taju durinya panjang dan melengkung
3. Vertebral lumbalis ( tulang pinggang ) terdiri dari 5 ruas. Badan ruasnya besar, tebal
dan kuat, taju durinya agak picak. Baagian ruas agak menonjol disebut promontorium.
4. Vertebra sakralis ( tulang kelangkang ) terdiri dari 5 ruas, ruas-ruasnya menjadi satu
sehingga menyerupai sebuah tulang disamping kiri atau kanannya terdapat lubang
kecil 5 buah yang disebut furamen sakralis. Os sacrum menjadi dinding bagian
belakang dari rongga panggul.
5. Vertebra koksigialis ( tulang ekor ), terdiri dari 4 ruas, ruas-ruasnya kecil dan menjadi
sebuah tulang yang juga Os koksigialais.

Bagian-Bagian Otot Punggung

1. Otot punggung ( bagian belakang tubuh ), otot ini dibagi menjadi 3 bagian :
a. Otot yang ikut menggerakkan lengan
Trapezius ( otot kerudung ). Terdapat semua ruas ruas tulang punggung.
Berpangkal di tulang kepala belakang. Fungsinya mengangkat dan
menarik sendi bahu. Bagian atas menarik scapula ke bagian medial dan
yang bawah menarik ke bagian lateral.
Muskulus lastimus dorsi ( otot punggung lebar ), berpangkal pada ruas
tulang punggung yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang
punggung dan iga III di bawah, gunanya menutupi ketiak bagian belakang,
menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke dalam.
Muskulus rumboid ( otot belah ketupat ), berpangkal dari taju duri, dari
tulang leher V, ruas tulang punggung V, kemudian menuju ke pinggir
tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan tulang belikat ke atas dan
ke tengah.
b. Otot antara tulang belakang dan iga
Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdiri
dari dua otot, yaitu :
Muskulus seratus posterior inferior ( otot gergaji belakang bawah ).
Terletak di bawah otot punggung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis
dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya menarik tulang iga ke bawah
pada waktu bernapas.
Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat
dan berpangkal di ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang
punggung yang kedua. Gunanya menarik tulang iga ke atas ketika
inspirasi.
c. Otot punggung sejati
Muskulus interspinalis transverse dan muskulus semispinalis, terdapat di
antara kiri-kanan prosesus transverses dan prosesus spina. Fungsinya
untuk sikap dan pergerakan tulang belakang.
Muskulus sakrospinalis (muskulus erector spina), terletak di samping ruas
tulang belakang kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga
kedudukan kolumna vertebra dan pergerakan dari ruas tulang belakang.
Muskulus quadrates lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta,
terdiri dari 2 lapisan ; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga
merupakan dinding bagian belakang rongga perut.
SUMBER

Anonim. 2014. Anatomi Fisiologi Ekstremitas Atas. http://himakepsda.blogspot.com/2014/


04/anatomi-fisiologi-ekstermitas-atas.html (diakses 29 April 2016)
Husada,Dian. 2012. Struktur Otot Ekstremitas.http://dianhusadaaindaniah.blogspot.co
m/p/struktur-otot-ekstremitas.html (diakses 29 April 2016)
Pearce, Evelin. 2009. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : Gramedia

Você também pode gostar