Você está na página 1de 34

ANALISIS PENILAIAN PERUSAHAAN

ANALISIS PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN

Disusun untuk memenuhi tugas


mata kuliah Analisis Penilaian Perusahaan

(Dosen Pengampu : Dr. Darsono, SE, MBA, Akt.)

NAMA NIM
Agnar Firdaus 12030115410048
Zahra Dinul Khaq 12030115410054

MAGISTER AKUNTANSI ANGKATAN XXXIII


FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2016

FUNGSI AUDIT INTERNAL, FUNGSI PENASEHAT & FUNGSI AUDIT EKSTERNAL Hal 0
ANALISIS PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
I. Pendahuluan
Berdasarkan toeri penilaian yang telah didiskusikan pada bab sebelumnya tentang tugas yang
sebenarnya pada penilaian perusahaan, kita harus menghadapi sejumlah isu.
Pertama, kebutuhan analisis untuk membuat peramalan pada performa keuangan yang
ditetapkan pada terminal saat pendapatan yang abnormal dan nilai buku, atau arus kas bebas atas
umur perusahaan. Sebagai persoalan praktis, tugas peramalan sering dicabangkan kedalam 2 sub
komponen ramalan terperinci atas jumlah tahun yang terbatas dan sebuah ramalan pada terminal
value, yang merepresentasikan ringkasan ramalan dari performa yang melebihi periode ramalan
yang terperinci.
Kedua, kebutuhan analisis untuk mengestimasi biaya modal pada sebagian peramalan
tersebut. Kita membahas isu-isu tersebut pada bab ini, dan menyediakan pedoman bagaimana untuk
menguraikannya.
1. Peramalan Kinerja Secara Detail
1. Horison dimana peramalan rinci yang harus dilakukan adalah pemilihan variabel.
2. Mempertimbangkan kumpulan asumsi tentang performa perusahaan yang dibutuhkan
untuk sampai pada peramalan. Bab 6 menggambarkan secara umum kerangka kerja
peramalan keuangan. Penilaian meliputi peramalan jangka panjang, hal ini tidak mudah
dilakukan untuk meramalkan semua item dalam laporan keuangan perusahaan.
3. Fokus pada elemen-elemen performa kunci perusahaan.
Kunci dari peramalan adalah menekankan asumsi-asumsi yang didasari pada realita
bisnis perusahaan.
Strategi analisis menyediakan pemahaman secara kritis dari sebuah proporsi penilaian
perusahaan apakah performa sekarang mungkin dapat menopang di masa depan.
Analisis akuntansi dan analisis rasio menyediakan sebuah pemahaman yang mendalam
dari performa perusahaan dan apakah rasio-rasio tersebut adalah indikator yang dapat
diandalkan dari kinerja saat ini. Penting untuk melihat penilaian ramalan sebagai sebuah
kelanjutan pada langkah-langkah awal dalam analisis bisnis dari pada sebagai sebuah
kehati-hatian dan penggunaan yang tidak terhubung dengan analisis.
4. Peramalan kunci yang diperlukan untuk menggunakan formula yang dibahas pada bab 7
untuk menilai ekuitas perusahaan adalah:
Pendapatan abnormal
ROE abnormal, dan
Arus kas bebas terhadap ekuitas.
jika ada yang menilai aset perusahaan adalah ,
Variabel yang sesuai dari bunga NPOAT abnormal
ROA operasi normal
Arus kas bebas terhadap hutang dan ekuitas.

II. Menghitung Discount Rate


Untuk menilai aset perusahaan, meggunakan analisis diskon abnormal NOPAT, abnormal
operasi ROA, atau arus kas yang tersedia untuk kepentingan pemegang hutang dan ekuitas. Tingkat
diskonto yang tepat digunakan adalah rata-rata tertimbang biaya modal. Weighted Average Cost of
Capital (WACC) dihitung dengan rata-rata biaya modal hutang dan ekuitas sesuai dengan nilai pasar
masing-masing.

1. Mempertimbangkan Costs of Debt and Equity


Pengaruh yang diberikan dari hutang dan ekuitas mengacu pada masing-masing bagian
dari total modal yang disediakan, diukur dalam terminal pada nilai pasar. Menghitun nilai
pasar untuk utang seharusnya tidak sulit. masuk akal untuk menggunakan nilai buku jika suku
bunga tidak berubah secara signifikan sejak saat utang itu diterbitkan. Jika tidak, nilai utang
dapat diestimasi dengan mendiskontokan pembayaran masa depan dengan harga pasar saat
ini bunga yang berlaku.
Arus kas bebas adalah kembalian untuk penyedia modal dimana WACC berlaku. Arus kas
yang tersedia sebelum utang jangka pendek dan jangka panjang menunjukkan bahwa jangka
pendek dan jangka panjang hutang harus dianggap sebagai bagian dari modal saat menghitung
WACC. Pembayaran kewajiban lainnya, seperti membayar hutang dagang atau akrual, sudah
seharusnya dianggap sebagai arus kas bebas. Konsistensi internal demikian mengharuskan
kewajiban operasi tidak dianggap sebagai bagian dari modal saat menghitung WACC.
Masalah rumit yang kita hadapi adalah menetapkan nilai pasar ekuitas. Ini sesuatu yang
sulit untuk mengestimasi pada saat pertama kali. Bagaimana analis mungkin menetapkan nilai
pasar untuk ekuitas pada tahap menengah, mengingat bahwa perkiraan tidak akan diketahui
sampai semua langkah di analis DCF selesai?
Satu pendekatan umum untuk masalah ini adalah untuk memasukkan pada titik ini
"target" rasio hutang terhadap modal [Vd / (Vd + Ve)] dan ekuitas untuk modal [Ve / (Vd + Ve)].
Misalnya, orang mungkin berharap bahwa perusahaan akan, dalam jangka panjang,
mempertahankan struktur modal yang hutang 40% dan ekuitas 60%. Fokus jangka panjang
adalah wajar karena itu kami mendiskon arus kas atas horizon panjang.
Cara lain mengatasi masalah ini adalah untuk memulai dengan nilai buku ekuitas
sebagai tertimbang untuk keperluan perhitungan perkiraan awal WACC, yang pada gilirannya
dapat digunakan dalam proses pendiskontoan untuk menghasilkan perkiraan awal nilai
ekuitas. Cara itu dapat membandingkan estimasi awal untuk menenentukan WACC baru, dan
perkiraan kedua nilai ekuitas dapat diketahui. Proses ini dapat diulang sampai mendapatkan
nilai yang digunakan untuk menghitung WACC dan mendapatkan estimasi nilai akhir.
2. Estimasi Biaya Utang
Biaya hutang adalah tingkat bunga utang. Jika struktur modal yang diasumsikan di masa
mendatang adalah sama dengan struktur historis, suku bunga hutang saat ini akan menjadi
proksi yang baik untuk ini. Namun, jika analis mengasumsikan perubahan struktur modal,
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
maka penting untuk memperkirakan tingkat bunga yang diharapkan pada level pertama rasio
hutang. Satu pendekatan untuk memperkirakan tingkat kredit yang diharapkan perusahaan
pada level pertama dari hutang dan menggunakan tingkat bunga yang tepat untuk kategori
kredit.
Biaya hutang seharusnya ditunjukkan berdasarkan laba setelah pajak karena aliran kas
setelah pajak dikurangi dengan diskon. Pada sebagian besar pengaturan tingkat bunga pasar
dapat berubah berdasarkan laba setelah pajak dikalikan dengan pengurangan tingkat pajak
marginal perusahaan.
3. Estimasi Cost of Equity
Estimasi biaya saham (re) dapat menjadi sulit, dan akan didiskusikan secara menyeluruh
pada topik bahasan dalam bab ini. Seperti kebanyakan, kegiatan dan diskusi terbatas tidak
dapat memberikan jawaban untuk seluruh pertanyaan yang menjadi lebih banyak pada area
ini karena area/wilayah keuangan berada pada keadaan yang berubah terus menerus melebihi
sebuah pengukuran yang tepat pada harga saham.
Satu kemungkinan digunakan dalam model pembiayaan asset modal (Capital Asset
Princing Model/CPAM) yang menujukkan sebagai jumlah dari return yang diminta pada resiko
asset ditambah resiko sistematis premium.

Untuk menghitung re, pertama harus mengestimasikan 3 parameter yaitu :


1. Tingkat resiko (rf)
Untuk rf sering digunakan pada analisis obligasi berjangka menengah berdasarkan
pengamatan atas kelebihan aliran kas jangka pendek yang akan didiskon.
2. Risiko pasar premium [E(rm)-rf]
Ketika rf diukur dengan cara diatas, kemudian rata-rata saham biasa (didasarkan
pada indeks S&P 500). Memiliki rata-rata lebih dari 7 % selama periode 1926-2002,
kelebihan return membentuk sebuah estimasi pada resiko premium pasar (E(rm)-
rf).

3. Risiko sistematik
Akhirnya resiko sistematik () menggambarkan sensitivitas dari nilai ekonomi
perusahaan pada pergerakan pasar yang luas.
Walaupun CAPM seringkali digunakan untuk mengestimasi biaya modal, indikasi ini
menunjukkan bahwa model tidak lengkap. Asumsikan harga saham kompetitif, return saham
yang diharapkan adalah kompensasi dari investor untuk biaya dari modal mereka. Rata-rata
return jangka panjang harus dututup pada tingkat harga modal dan harusnya (berdasarkan

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


CAPM) vary accros stock berdasarkan resiko sistematis mereka. Bagaimanapun juga faktor
yang melebihi resiko sistematis terlihat untuk berjalan pada beberapa ketentuan/peraturan
dalam penjelasan variasi rata-rata return jangkan panjang. Salah satu faktor terpenting adalah
pelabelan size effect perusahaan kecil (diukur dengan kapitalisasi pasar) cenderung untuk
memiliki return yang lebih tinggi pada umumnya dalam periode mendatang. Mengapa hal
menjadi tidak jelas, hal ini menerangkan adanya indikasi perusahaan kecil lebih beresiko
dibandingkan perusahaan besar dengan indikasi CAPM atau yang mereka tetapkan dibawah
harga pada pengukuran point pasarnya atau kombinasi dari keduanya. Rata-rata return saham
pada perusahaan US (termasuk perusahaan yang listing diNYSE, AMEX, dan NASDAQ) varied
accross size deciles dari tahun 1926-2002 ditunjukkan dalam tabel 1.
Tabel 1 Pengembalian saham dan Ukuran perusahaan
Fraction dari total
Rata-rata saham
Nilai pasar dari perusahaan nilai NYSE diwakili
Ukuran decile return annual
besar di decile, in 2002 oleh decile (in
1926 2002
2002,%)
1-small 141,5 20,8 0,89
2 314,0 17,1 1,28
3 521,3 16,2 1,48
4 791,3 15,2 1,91
5 1.143,8 14,9 2,24
6 1.691,2 14,5 3,07
7 2.680,6 14,0 3,74
8 5.012,7 13,5 6,35
9 11.628,7 12,9 12,76
10-larger 291.137,3 11,2 66,27

Tabel menunjukkkan bahwa histori para investor dalam perusahaan 2 teratas pada
ukuran distribusi decile ditunjukkan dengan return hanya 11.2- 12.9 %. Hal ini berbeda,
perusahaan dalam dua ukuran yang lebih kecil di deciles menghaslkan return tinggi yang
signifikan, pada tingkat 17,1-20.8 %. Catatan, bagaimanapun juga jika kita menggunakan
ukuran perusahaan sebagai indikator biaya modal, kita akan mengasumsikan bahwa
perusahaan besar mengindikasikan resiko yang rendah. Saat ini terori keuangan tidak
berkembang, sebuah penjelasan yang diterima baik untuk mengapa terjadi pada sebuah kasus.
Suatu metode mengkombinasikan estimasi biaya modal berdasarkan pada CAPM dan
size effect. Pendekatan untuk penyesuaian pada CAPM berdasarkan pada biaya modal.
Berdasarkan pada perbedaan antara rata-rata penilaian harga aset modal (CAPM) yang
mengacu pada indeks pasar yang digunakan dalam model penilaina aset modal/CAPM (S&P
500) dan rata-rata return pada perusahaan yang ukurannya sama dengan perusahaan yang
akan dievaluasi. Hasil dari biaya modal adalah :

Jalan keluar dari debat yang berkelanjutan pada bagaimana untuk mengukur biaya
modal. Hal ini tidak mengejutkan bahwa manajer dan analis selalu mempertimbangkan debat

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


pada saat ini mengenai apakah ya atau tidak histori resiko premium 7 % valid saat ini. Banyak
analis berpendapat bahwa variasi dari perubahan ekonomi di US membuat histori resiko
premium tidak valid berdasarkan peramalan, resiko premium yang diharapkan dapat naik.
Beberapa penelitian akademik terbaru menyediakan fakta bahwa saran yang mengatakan
resiko premium yang diharapkan pada pasar saat ini mengalami perubahan substansinya,
menjadi range 3-4 %. Sejak debat yang tidak terpecahkan, hal ini menggunakan kebijakan dari
analis untuk menetapkan estimasi resiko premium dihitung dari biaya modal suatu
perusahaan.
4. Menyesuaikan Biaya Modal untuk Penyesuaian dalam Leverage
Baik Cost of debt dan cost of equity keduanya dapat berubah menjadi fungsi leverage
perusahaan. Sebagai peningkat keuntungan, hutang dan equitas menjadi lebih beresiko, jadi
harus lebih diperhitungkan. Jika analis mempertimbangkan perubahan struktur modal selama
periode peramalan relative sesuai dengan histori struktur modal di perusahaan tersebut, atau
perubahan struktur modal melampaui batas waktu periode peramalan. Hal ini sangat penting
untuk mengestimasikan kembali Cost of debt dan cost of equity untuk dapat memaskan
perubahan tersebut kedalam perhitungan. Kami mendeskripsikanya sebagai pendekatan
sederhana untuk kasus ini.
Kami memulainya dengan observasi/pengamatan bahwa Beta dari aset perusahaan
adalah sama dengan rata-rata tertimbang Beta hutang dan equitas, menilainya dari proporsi
hutang dan equitas pada struktur modal. Beta Equitas perusahaan dapat diestimasikan secara
langsung dengan menggunakan return saham dan CAPM. Beta Hutang dapat diduga dari CAPM
jika kita memiliki informasi struktur modal saat ini, maka kita dapat memperkiraan beta asset
perusahaan . Ketika struktur modal perusahaan berubah, maka beta equitas dan hutang akan
berubah. Tetapi beta asset akan tetap. Kita dapat mengambil keuntungan dari fakta ini untuk
mengestimasikan equitas yang diharapkan dari Beta perusahaan untuk struktur modal yang
baru. Pertama kali kita mengestimasikan tingkat bunga utang untuk tingkat struktur modal
yang baru. Setelah kami memiliki informasi ini, kita dapat memperkirakan utang dengan
menggunakan model penentuan harga aset modal dan tingkat bebas-risiko. Sekarang kita
dapat mengestimasi beta ekuitas untuk struktur modal yang baru dengan menggunakan
identitas beta ekuitas baru dan beta utang yg baru, penilaian dari nilai struktur modal yang
baru, harus bertambah hingga beta aset yang diperkirakan sebelumnya.
5. Memperkirakan Biaya Modal TJX
Untuk memperkirakan biaya modal untuk TJX, kita mulai dengan asumsi bahwa biaya
setelah pajak dari utang adalah 7 persen, berdasarkan rasio beban bunga bersih setelah pajak
ke awal hutang bersih pada tahun 2001 fiskal (dengan tarif pajak mengasumsikan 35 persen,
ini diartikan sebagai biaya pra-hutang pajak 10,8 persen). beta ekuitas perusahaan
diperkirakan pada Februari 2002 adalah 0,90. tingkat obligasi treasury per 10 thn pada waktu
itu adalah 5,04 persen. menggunakan histori premi risiko ekuitas 7 persen, kita dapat
menghitung biaya ekuitas menjadi 11,3 persen. jelas perkiraan ini hanyalah titik awal, dan
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
analis memperkirakan dengan mengubah asumsi risiko premi pasar dengan menyesuaikan
untuk pengaruh ukuran.
Di pasar modal nilai pasar TJX pada bulan Februari 2002 adalah $ 11.275 juta, nilai buku
hutang bersih adalah $ 210,8 juta. menggunakan angka-angka ini kita dapat menghitung nilai
"pasar" beban hutang dan ekuitas dalam struktur modal perusahaan sebesar 2 persen dan 98
persen. berdasarkan bobot ini dan perkiraan di atas biaya ekuitas dan hutang, perkiraan kami
WACC TJX pada tahun 2002 adalah 11,3 persen Februari (yang pada dasarnya sama dengan
biaya ekuitas karena perusahaan menggunakan utang sehingga sedikit) karena kita menjaga
struktur modal TJX konstan selama periode peramalan, kita akan menggunakan perkiraan cost
of equity dan cost of capital.
6. Membuat Peramalan Kinerja untuk Valuasi TJX
Menyadarkan kembali bahwa kita membuat laporan laba rugi, neraca, dan proyeksi arus
kas TJX untuk tahun fiskal 2002-2011 dalam bab 6 (tabel 6-1 dan 6-2). tabel 8-2 dan 8-3 saat
ini memberikan peramalan yang sama. Tabel 8-4 menunjukkan kinerja ramalan tersirat oleh
perkiraan laporan keuangan untuk periode sepuluh tahun 2002 hingga 2011. Enam kinerja
peramalan, yang dapat digunakan sebagai input ke dalam melakukan penilaian, ditunjukkan
dalam tabel. pendapatan yg tdk normal normal, ROE tdk normal, dan arus kas bebas terhadap
ekuitas masukan kepada nilai ekuitas TJX. NOPAT tdk normal, ROA operasi normal, dan arus
kas bebas terhadap pemilik ekuitas dan hutang adalah tiga input alternatif untuk nilai aset
TJX's

Tabel 2 Asumsi peramalan untuk TJX


Tahun Fiskal 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Pertumbuhan 11,5 10,5
12% 11% 9,5% 9,0% 8,5% 8% 8% 8%
penjualan % %
Margin NOPAT 4,5% 4% 3,5% 3% 2,5% 2,0% 1,9% 1,8% 1,7% 1,6%
Tingkat bunga bersih
7% 7% 7% 7% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
setelah pajak
Modal kerja awal
bersih untuk rasio 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5% 2,5%
penjualan
Aset jangka panjang
10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5
awal bersih untuk
% % % % % % % % % %
rasio penjualan

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Hutang awal bersih 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6 13,6
untuk rasio modal % % % % % % % % % %

Tabel 3 Peramalan Laporan Keuangan TJX

Tabel 4 PERFORMANCE FORECASTS FOR TJX FOR THE FISCAL YEARS 2002 TO 2011

Fiscal Year 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Equity Valuation
($000's)
Abnormal Earnings 373.401 348.540 312.773 263.586 199.660 119.908 109.130 94.998 77.368 56.339
Abnormal ROE 27,9% 23,2% 18,8% 14,3% 9,9% 5,4% 4,5% 3,6% 2,7% 1,8%
Free Cash Flow to Equity 363.500 352.900 326.200 287.500 236.200 170.900 176.800 181.700 170.900 157.355

Asset Valuation ($000's)


Abnormal NOPAT 364.381 338.438 301.544 251.139 186.036 104.971 92.834 77.351 58.292 35.730
Abnormal Operating ROA 23,5% 19,5% 15,6% 11,8% 7,9% 4,1% 3,3% 2,5% 1,8% 1,0%
Free Cash Flow to Capital 352.800 343.600 317.000 278.800 228.400 163.900 171.200 177.700 166.500 152.596

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Discount rates :
Equity 0,898 0,807 0,725 0,651 0,584 0,525 0,471 0,423 0,38 0,342
Assets 0,899 0,808 0,726 0,653 0,587 0,527 0,474 0,426 0,383 0,344

Growth Factors :
Equity 1 1,121 1,244 1,374 1,512 1,655 1,804 1,958 2,114 2,284
Assets 1 1,121 1,244 1,374 1,512 1,655 1,804 1,958 2,114 2,284

Perhitungan perkiraan kinerja pada Tabel 8-4 digunakan definisi berikut :


1. Pendapatan abnormal adalah laba bersih dikurangi ekuitas pemegang saham pada awal
tahun kali biaya ekuitas,
2. ROE abnormal adalah perbedaan antara ROE dan biaya ekuitas,
3. Arus kas bebas terhadap ekuitas adalah laba bersih dikurangi dengan meningkatkan modal
operasi bekerja lebih sedikit kenaikan membiarkan aset jangka panjang ditambah
kenaikan hutang bersih,
4. NOPAT abnormal NOPAT kurang modal bersih di awal tahun kali biaya rata-rata tertimbang
modal,
5. ROA operasi normal adalah perbedaan antara operasi dan WACC,
6. Arus kas bebas untuk modal adalah NOPAT dikurangi modal kerja operasi dikurangi
peningkatan asset jangka panjang bersih.

III. Nilai Terminal


Ramalan dalam tabel 3 dan 4 hanya diperluas sampai tahun 2011, dan dengan demikian kita
label 2011 sebagai " tahun terminal ". (Seleksi dari tahun terminal yang tepat akan dibahas
kemudian). Nilai terminal pada dasarnya adalah nilai sekarang dari pendapatan abnormal ataupun
arus kas bebas yang terjadi di luar tahun terminal. Karena ini melibatkan peramalan kinerja selama
sisa hidup perusahaan, analis harus mengadopsi beberapa asumsi yang menyederhanakan proses
peramalan. Di bawah ini kami membahas berbagai pendekatan alternatif
1. Nilai Terminal dengan Asumsi KeseimbanganKompetitif
Tabel 2 memproyeksikan penurunan tingkat pertumbuhan penjualan dan laba atas
ekuitas secara bertahap dari waktu ke waktu selama periode 2002-2011 sebelum menjadi
stabil beberapa waktu selama periode tersebut.
Satu hal yang tampak jelas adalah bahwa kelanjutan dari pertumbuhan penjualan yang
secara signifikan lebih besar daripada rata-rata pertumbuhan ekonomi tidak realistis untuk
masa depan jangka panjang. Angka tersebut kemungkinan akan melampaui inflasi mata uang
dolar dan tingkat pertumbuhan ekonomi dunia sesungguhnya. Selama bertahun-tahun, hal ini
akan berarti bahwa TJX akan tumbuh ke ukuran yang lebih besar dari semua perusahaan lain
yang digabungkan di dunia, tetapi apa yang akan menjadi asumsi alternatif yang sesuai?
Haruskah kita berharap pertumbuhan penjualan perusahaan untuk akhirnya selesai pada
tingkat inflasi? Atau ke tingkat yang lebih tinggi, seperti nominal tingkat pertumbuhan GDP?
Atau untuk sesuatu yang lain?

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Kita harus mempertimbangkan berapa lama tingkat pertumbuhan penjualan industri
dapat melampaui pertumbuhan umum dalam ekonomi dunia, dan berapa lama keuntungan
kompetitif TJX's dapat memungkinkannya untuk tumbuh lebih cepat dari industri secara
keseluruhan. Jelas, melihat sebelas tahun atau lebih ke masa depan, setiap perkiraan tingkat
pertumbuhan penjualan cenderung memiliki kesalahan besar.
Bagaimana pertumbuhan jangka panjang dalam penjualan tidak penting? alasannya
berputar sekitar kekuatan persaingan. Persaingan cenderung membatasi kemampuan
perusahaan untuk mengidentifikasi, dalam sebuah dasar yang konsisten, peluang
pertumbuhan yang menghasilkan keuntungan luar biasa. (Ingat dalam bab 6 tentang reversi
dari ROE ke tingkat normal selama lima sampai sepuluh tahun ke depan). Tentunya
perusahaan pada suatu titik waktu mungkin mempertahankan keunggulan kompetitif yang
memungkinkan untuk mencapai hasil yang melebihi biaya modal. Ketika keuntungan
dilindungi dengan hak paten atau nama merek yang kuat, perusahaan bahkan mungkin dapat
mempertahankannya selama bertahun-tahun, mungkin selamanya. Tapi dalam menghadapi
persaingan, salah satu biasanya tidak akan mengharapkan suatu perusahaan untuk
memperluas profitabilitas luar biasa untuk proyek-proyek tambahan baru dari tahun ke tahun.
Pada akhirnya, kita akan mengharapkan keuntungan yang tinggi untuk menarik persaingan
yang cukup untuk menggerakkan kembali perusahaan ke tingkat normal. Setiap proyek baru
akan menghasilkan arus kas dengan nilai sekarang tidak lebih besar dari biaya investasi-
investasi sebuah proyek "nilai sekarang bersih nol". Karena manfaat dari proyek ini diimbangi
dengan biayanya, hal ini tidak berpengaruh apapun untuk meningkatkan nilai perusahaan saat
ini, dan pertumbuhan yang terkait dapat diabaikan.
Tentu saja, estimasi nilai terminal tidak selalu memerlukan asumsi keseimbangan
kompetitif". Jika analis mengharapkan margin luar biasa dapat diperluas ke pasar baru untuk
beberapa tahun, hal itu dapat diakomodasikan dalam konteks analisis penilaian. Setidaknya,
seperti yang akan kita bahas dalam bagian berikutnya, analis dapat mengharapkan bahwa
margin luar biasa dapat dipertahankan pada basis penjualan yang ada, atau di pasar yang
tumbuh pada tingkat inflasi.
Yang penting di sini adalah bahwa tingkat pertumbuhan penjualan di luar peramalan
yang akan datang bukan merupakan pertimbangan yang relevan kecuali analis berpendapat
bahwa pertumbuhan tersebut dapat dicapai sementara menghasilkan margin yang luar biasa.
2. Asumsi Hanya dalam Penjualan Tambahan
Sebuah versi alternatif asumsi ekuilibrium kompetitif adalah dengan mengasumsikan
bahwa TJX akan terus menghasilkan pendapatan abnormal selamanya atas penjualan itu pada
tahun 2011, tapi tidak akan ada pendapatan abnormal ketika penjualan tambahan melampaui
tingkat itu. Jika kita meminta asumsi ekuilibrium kompetitif pada penjualan bertahap selama
bertahun-tahun di luar tahun 2011, maka tidak masalah tingkat pertumbuhan penjualan apa
yang kita gunakan di luar tahun itu, dan kita mungkin juga menyederhanakan aritmatika
penjualan kita dengan memperlakukan seolah-olah mereka akan konstan pada tingkat tahun
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
2011. Kemudian operasi ROA, ROE, NOPAT, laba bersih, arus kas bebas terhadap hutang dan
ekuitas, dan arus kas bebas terhadap ekuitas semua akan tetap konstan pada tingkat tahun
2011.
Dalam skenario ini, adalah sederhana untuk memperkirakan nilai terminal dengan
membagi tingkat dari masing-masing variabel di 2012 dengan tingkat diskonto yang sesuai.
Seperti yang diharapkan, nilai terminal dalam skenario ini akan lebih tinggi daripada tanpa
abnormal return pada semua penjualan di tahun 2012 dan seterusnya. Karena, kenyataan
sepenuhnya bahwa kita sekarang mengasumsikan TJX dapat mempertahankan kinerja yang
unggul pada dasar penjualan tanpa batas ini.
3. Nilai Terminal dengan Kinerja dan Pertumbuhan Abnormal yangTetap
Masing-masing dari pendekatan yang dijelaskan di atas sebanding dalam beberapa cara
untuk asumsi keseimbangan kompetitif". Namun, ada beberapa situasi di mana analis
bersedia untuk menganggap bahwa perusahaan dapat melawan kekuatan-kekuatan kompetitif
dan memperoleh tingkat pengembalian abnormal dari proyek-proyek baru selama bertahun-
tahun. Jika analis berpendapat keuntungan luar biasa dapat diperluas ke pasar yang lebih
besar selama bertahun-tahun, salah satu kemungkinan adalah proyek laba dan arus kas atas
horizon yang lebih lama, sampai asumsi keseimbangan kompetitif layak untuk diminta. Dalam
kasus TJX, misalnya, kita bisa mengasumsikan bahwa keuntungan luar biasa akan terus selama
lima tahun setelah 2011 (dalam horison peramalan total 15 tahun dari awal periode
peramalan), tapi setelah periode itu, ROE perusahaan dan operating ROA akan sama dengan
rata-rata tertimbang cost of equity dan cost of capital.
Kemungkinan lain adalah untuk proyek pertumbuhan pendapatan abnormal atau arus
kas pada beberapa nilai konstan. Pertimbangkan yang berikut ini. Dengan memperlakukan TJX
seakan keunggulan kompetitif dapat dipertahankan hanya pada nominal tingkat penjualan
yang dicapai pada tahun 2011, kami akan mengasumsikan bahwa secara riil daya saingnya
akan menyusut. Mari kita mengatakan bahwa analis mengharapkan TJX untuk
mempertahankan keunggulan perusahaan (melalui pasokan produk baru dan lebih maju ke
basis pelanggan yang sama) di atas dasar penjualan yang tetap konstan pada sekitar tahun
2011 dengan inflasi tingkat jangka panjang diharapkan 3,5 persen. Perhitungan tersirat oleh
asumsi-asumsi tersebut diuraikan di bawah ini. Pendekatan ini lebih agresif dari yang
digambarkan sebelumnya, tapi mungkin bisa lebih realistis. Lagi pula, tidak ada alasan jelas
mengapa ukuran nyata dari basis investasi yang menghasilkan keuntungan abnormal TJX
harus tergantung pada tingkat inflasi.
Pendekatan yang baru saja dijelaskan masih mengandalkan sampai batas tertentu pada
asumsi keseimbangan kompetitif. Asumsi ini sekarang dipakai untuk menunjukkan bahwa
keuntungan luar biasa dapat diperpanjang hanya untuk basis investasi yang tetap konstan
dalam arti riil. Namun tidak ada metode penilaian yang mengharuskan setiap ketergantungan
pada asumsi keseimbangan kompetitif. Perhitungan yang diuraikan di bawah ini dapat
digunakan dengan beberapa tingkat pertumbuhan penjualan. Pertanyaannya adalah bukan
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
apakah aritmetika tersedia untuk menanganinya seperti sebuah pendekatan, melainkan
bagaimana realistis itu.
Mari kita tetap dengan pendekatan yang mengasumsikan TJX akan memperpanjang
margin luar biasa untuk penjualan bahwa pertumbuhan setelah tahun 2011 pada tingkat
inflasi. Bagaimana pendapatan abnormal dan arus kas bebas akan berperilaku setelah tahun
2011? di luar tahun terminal kami, tahun 2011, sebagai tingkat pertumbuhan penjualan tetap
konstan pada 3,5 persen, pendapatan abnormal, arus kas bebas, dan nilai buku aktiva dan
ekuitas juga tumbuh dengan laju yang konstan sebesar 3,5 persen. Hal ini hanya karena kami
mengadakan semua rasio kinerja lainnya konstan dalam periode ini. Akibatnya, operasi
abnormal ROA dan abnormal ROE tetap konstan pada tingkat yang sama seperti tahun
terminal.
4. Nilai Terminal Berdasarkan Harga Multiple
Sebuah pendekatan populer untuk perhitungan nilai terminal adalah menerapkan
sebuah penggandaan untuk pendapatan abnormal, arus kas, atau nilai buku dari periode
terminal. Pendekatan ini tidak ad hoc seperti pada awal munculnya. Perhatikan bahwa dengan
asumsi tidak ada pertumbuhan penjualan, pendapatan abnormal atau arus kas setelah tahun
2011 tetap konstan. Memanfaatkan lamanya aliran ini dengan membagi biaya modal mereka
setara dengan mengalikan dengan kebalikan dari biaya modal. Misalnya, memanfaatkan arus
kas bebas terhadap ekuitas sebesar 11,3 persen setara dengan asumsi beberapa terminal arus
kas dari 8,84. Penerapan kelipatan dalam kisaran ini mirip dengan diskon semua arus kas
bebas setelah tahun 2011, sementara menyerukan asumsi keseimbangan ekuilibrium
kompetitif pada penjualan tambahan.
Kesalahan yang harus dihindari di sini adalah mengkapitalisasi pendapatan abnormal
atau arus kas masa depan menggunakan kelipatan yang terlalu tinggi. Kelipatan atas laba atau
arus kas saat ini mungkin tinggi karena pasar mengantisipasi pertumbuhan abnormal yang
menguntungkan. Namun, setelah itu pertumbuhan terwujud, beberapa PE seharusnya jatuh ke
tingkat normal. Ini adalah PE normal, berlaku untuk perusahaan yang stabil atau yang dapat
tumbuh hanya melalui proyek nilai bersih yang ada, yang harus digunakan dalam perhitungan
nilai terminal. Jadi dalam kisaran kelipatan dari 7 sampai 10 - dekat dengan kebalikan dari
biaya ekuitas dan WACC-harus digunakan di sini. kelipatan yang lebih tinggi dapat dibenarkan
hanya jika tahun terminal dekat dan masih ada peluang pertumbuhan yang tidak normal dari
titik yang menguntungkan. Sebuah logika serupa berlaku untuk estimasi nilai terminal
menggunakan kelipatan nilai buku.
5. Memilih Tahun Terminal
Pertanyaan yang diminta dari diskusi di atas adalah berapa lama untuk membuat
peramalan masa depan yang rinci. Ketika asumsi keseimbangan kompetitif digunakan,
jawabannya adalah apa pun waktu yang diperlukan untuk mengembalikan perusahaan pada
proyek-proyek investasi tambahan untuk mencapai keseimbangan. Sebagaimana terdapat
dalam bab 6, bukti-bukti histori menunjukkan bahwa kebanyakan perusahaan di AS harus
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
berharap ROE kembali ke tingkat normal dalam waktu lima sampai sepuluh tahun. Tetapi bagi
perusahaan khusus, kita dapat membenarkan akhir peramalan yang akan datang bahkan
sebelumnya, perhatikan bahwa pengembalian total investasi bisa normal bahkan sementara
total laba atas investasi (dan karenanya ROE) tetap normal. Jadi lima sampai sepuluh tahun
peramalan yang akan datang harus lebih dari cukup untuk sebagian besar perusahaan.
Pengecualian untuk perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif (mungkin karena
kekuatan nama merek) yang mereka dapat memperluas basis investasi mereka ke pasar baru
selama bertahun-tahun dan masih berharap untuk menghasilkan keuntungan luar biasa, pada
tahun 1999 Perusahaan Wrigley, produsen permen permen karet, masih memperluas
mereknya untuk memanfaatkan pasar di negara-negara lain.
6. Perkiraan Nilai Terminal TJXs
Memilih Tahun Terminal Dalam kasus TJX, tahun terminal yang digunakan adalah di
luar sepuluh tahun yang sekarang. Tabel 3 menunjukkan bahwa ROE (dan operasi ROA)
diperkirakan hanya menurun secara bertahap selama sepuluh tahun ini, dari 39,2 persen pada
tahun 2002 yang luar biasa tinggi menjadi 13,1 persen pada tahun 2011. Pada tingkat ini,
perusahaan akan mendapatkan sebuah pengembalian modal abnormal sebesar 1,8 persen,
karena biaya ekuitas diperkirakan menjadi 11,3 persen.
Jika margin NOPAT dapat dipertahankan pada 1,6 persen diproyeksikan pada penjualan
yang terus meningkat, ROE normal ini dapat dicapai bahkan pada investasi baru pada tahun
2012 dan seterusnya. Tetapi bahkan akan sedikit mengalami penurunan di margin NOPAT
menjadi sekitar 1,5 persen, dalam menghadapi pertumbuhan penjualan lanjutan, cukup untuk
menyebabkan pengembalian pada tambahan investasi akan sangat menutup untuk biaya
modal. Jadi pelaksanaan kami sudah sesuai rancangan dari terminal year 2011 yaitu tidak
menghilangkan keseimbangan bersaing dan memperpanjang ramalan horizon dimana tahun
terpendek harus mempunyai sedikit pengaruh kuat pada hitungan nilai. Bahkan jika proyek
kami berlanjut dengan margin NOPAT 1,6% melalui 2017 dengan 8% menambah penjualan
tahunan (dan dengan asumsi keseimbangan bersaing diminta kemudian), estimasi terakhir
nilai perusahaan harus meningkatk secara marjnal. Perubahan besar dalam estimasi nilai
harus dikembangkan jika analis menginginkan perhitungan tingkat abnormal dari ROI di abad
21. Pada histori pelaksana perusahaan, asumsi harus menjadi dasar kepercayaan yang kuat
dalam meneruskan keunggulan bersaing TJXs. Hasilnya adalah sebuah analis harus
menentang bahwa penggunaan terminal year oleh TJX harus diperpanjang dari tahun
kesepuluh, dikatakan, 50 th, mengandalkan pada penyokong yang dilihat dari keunggulan
bersaingnya. Namun, ini lebih dari sebuah hasil yang signifikan hanya jika analis berasumsi
bahwa TJX akan mempunyai keunggulan bersaing yang besar pada 2011 relative untuk apa
diasumsikan pada ramalan di tabel 8-3. Dasar logika ini, kami akan memperbaiki terminal year
dari TJX 2011 dan berusaha untuk mengestimasikan nilai akhir pada setiap waktu.

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


7. Nilai Terminal Berdasarkan Berbagai Asumsi
Tabel 8-5 pada buku Palepu menunjukkan estimasi aset dan ekuitas TJXs, dibawah nilai
akhir dalam 3 skenario diatas yang kami diskusikan. Skenario pertama dari tabel ini
menunjukkan nilai akhir yang jika kami asumsikan bahwa TJX akan meneruskan pertumbuhan
penjualan pada 8% diatas fiskal tahun 2011, dan ini akan meneruskan untuk memperoleh level
yang sama untuk abnormal returns pada 2011 (kami asumsikan bahwa semua asumsi ramalan
lainnya akan sama di 2011). Skenario 2 menunjukkan nilai akhir yang kami asumsikan bahwa
TJX akan tumbuh pada tingkat rendah, untuk histori tingkat pertumbuhan dari GDP pada 4%
di 2012 dan seterusnya, tapi akan mempertahankan keunggulan bersaing dan level ini
menghasilkan tingkat abnormal di 2012 selamanya. Skenario 3 menunjukkan nilai akhir yang
jika kami asumsikan bahwa perusahaan akan tumbuh pada 4% dan tidak akan mempunyai
hasil abnormal yang signifikan di 2012 dan akan masih pada level tersebut; samua asumsi
membenarkan kecuali tingkat penjualan dan marjin NOPAT tidak akan berubah dari 2011.

IV. Memperhitungkan Nilai Estimasi


Tabel 8-5 pada buku Palepu, menunjukkan estimasi nilai dari aset dan ekuitas TJXs,
menggunakan 3 metode yang berbeda. yaitu Nilai aset diestimasikan menggunakan abnormal
operating ROA, abnormal NOPAT, dan aliran kas bebas untuk utang dan modal. Nilai modal
diestimasikan menggunakan operating ROE, abnormal NOPAT, dan aliran kas bebas untuk modal.
Nilai ini dihitung menggunakan peramalan keuangan pada tabel 4 dan peramalan nilai akhir dibawah
berbeda dengan skenario yang kami diskusikan sebelumnya. Catatan bahwa peramalan aliran kas di
tabel 4 adalah dasar pada skenario 1 untuk 2012. Ketika kami mengubah asumsi ini, ramalan aliran
kas untuk 2011 dirubah. Oleh karena itu, nilai sekarang dari aliran kas tahun 2002-2011 juga
beraneka ragam dari ketiga skenario.
Di tabel 8-5 pada buku Palepu, nilai sekarang dari abnormal NOPAT dan aliran kas bebas untuk
modal dihitung menggunakan WACC 11,3%, nilai sekarang dari laba abnormal dan aliran kas bebas
untuk modal menggunakan perhitungan biaya modal 11,3%. Untuk menghitung nilai sekarang dari
ROA operasi dan abnormal ROE, nilai dari setiap tahun adalah pertama dikalikan dengan faktor
pertumbuhan, yang ditunjukkan di formula pada Chapter 7, dan kemudian mereka mendiskon
menggunakan WACC 11,3% dan biaya modal 11.3%.
Nilai Estimasi yang disajikan pada setiap skenario menunjukkan metode abnormal return,
metode laba abnormal, dan metode aliran kas bebas yang menghasilkan nilai yang sama ditunjukkan
dalam Chapter 7. Catatan bahwa nilai akhir TJXs menggambarkan pecahan besar yang signifikan
dari total nilai kekayaan dan ekuitas dengan metode arus kas bebas yang relative dengan metode
lainnya.
1. Nilai Estimasi Vs Nilai Pasar
Diskusi diatas menunjukkan, penilaian membutuhkan angka yang substantial dari
asumsi analis. Oleh karena itu estimasi dari nilai akan beragam dari salah satu analis atau yang
lainnya. Hanya saja cara untuk memastikan bahwa salah satu estimasi yang dapat dipercaya

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


membuat yakin bahwa asumsi merupakan dasar yang dinilai dari ekonomi bisnis. Ini juga
bermanfaat untuk mengecek asumsi yang melanggar trend time series untuk pelaksanaan rasio
yang didiskusikan pada Chapter 6. Hal ini merupakan suatu yang masuk akal dari analis untuk
membuat asumsi yang jelas berbeda dari tren ini di berbagai kasus, ini penting agar analis
mampu untuk mengungkapkan alasan bisnis dan strategi untuk membuat berbagai macam
asumsi.
Ketika perusahaan yang dinilai adalah perusahaan publik, ini mungkin untuk
membandingkan salah satu estimasi nilai dengan nilai pasar dari sebuah perusahaan. Ketika
estimasi nilai berbeda dari nilai pasar sebuah perusahaan, hal ini bermanfaat untuk analis
untuk mengerti mengapa banyak perbedaan tersebut ada. Sebuah cara untuk melakukan hal
ini adalah melakukan penilaian kembali dan memahami apakah asumsi penilaian untuk
sampai pada harga pasar yang diamati. Salah satunya dapat menguji apakah asumsi pasar lebih
atau kurang valid dibandingkan asumsi yang dibuat perusahaan. Sebagaimana dijelaskan pada
chapter selanjutnya, sebagian analisis dapat menjadi tidak terhingga nilainya pada penilaian
untuk membuat keputusan membeli atau menjual dalam konteks analisis sekuritas.
Sebagai contoh kasus TJX, kami mengestimasi nilai ekuitas perusahaan sangat kecil
daripada nilai observasi yang dimulai dari fiskal 2002. Kami mengestimasi nilai per saham
dengan asumsi terminal yang optimis $12 per saham, sementara harga saham perusahaan saat
ini $20,67. Dengan jelas pasar membuat asumsi yang lebih baik dari perolehan kami.
Perbedaan asumsi mungkin terkait dengan tingkat pertumbuhan, marjin NOPAT, perputaran
aset, atau tingkat diskon (terutama yang berhubungan dengan perbedaan pada perhitungan
premi resiko ekuitas atau struktur modal).
2. Hubungan dengan Distorsi Akuntansi
Kita tahu dari pembahasan bab 7 bahwa tiap metode-metode akuntansi kemungkinan
tidak mempengaruhi nilai perusahaan (kecuali pemilihan-pemilihan metode akuntansi
tersebut mempengaruhi pandangan analis tentang kinerja riil di masa mendatang). Namun,
pendekatan laba abnormal (abnormal return) dan nilai pendapatan (earning valuation) yang
digunakan disini didasarkan atas sejumlah pendapatan dan nilai buku yang berbeda-beda
sesuai dengan pemilihan-pemilihan metode akuntansi. Lantas, bagaimana pendekatan
penilaian menghasilkan perhitungan-perhitungan yang benar ?
Karena pemilihan akuntansi akan mempengaruhi pendapatan maupun nilai buku, dan
karena sifat dari penilaian terhadap sistem pembukuan berpasangan (entry-double book
keeping), semua distorsi akuntansi pada akhirnya terkait, nilai-nilai yang diestimasi tidak akan
dipengaruhi oleh pilihan-pilihan metode akuntansi sepanjang analis memahami distorsi-
distorsi akuntansi tersebut. Sebagai contoh, asumsikan bahwa pada manajer bersikap agresif
terhadap pemilihan-pemiluhan metode akuntansi mereka, dengan memilih kelonggaran yang
lebih rendah untuk piutang tak tertaguh meskipun seandainya mereka memiliki informasi
yang bertentangan, sehingga menghasilkan pendapatan abnormal periode saat ini serta nilai
buku akhir yang lebih dari 100 dollar. Untuk saat ini, kita katakan bahwa pemilihan-pemilihan
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
metode akuntansi tidak memiliki pengaruh terhadap pandangan analis tentang konerja riil
perusahaan. Jadi, analis diasumsikan memahami bahwa perhitungan manajemen saat ini
tentang kesalahan konsumen di masa mendatang lebih rendah dan bisa melakukan peramalan-
peramalan yang akurat tentang kesalahan-kesalahan mendatang.
Pendekatan penilaian berbasis akuntansi dimulai dengan pendapatan abnormal periode
sekarang, yang mana 100 dollar lebih tinggi sebagi hasil dari pemilihan metode akuntansi.
Meski demikian, pemilihan tersebut juga menyebabkan abnormal return di masa yang akan
datang menjadi lebih rendah karena dua alasan. Yang pertama, pendapatan mendatang akan
lebih rendah (100 dollar) pada periode sebelumnya, saat konsumen biasanya mengalami
kesalahan pembayaran dan piutang tidak tercatat. Yang kedua, sementara itu patokan untuk
pendapatan normal, nilai buku ekuitas akan lebih tinggi sekitar 100 dollar. Katakanlah
penerimaan akunting tidak tertulis sampai dua tahun sesudahnya setelah periode saat ini.
Pengaruh tingginya pendapatan abnormal saat ini dan rendahnya pendapatan abnormal
di masa yang akan datang telah seimbang secara tepat, tanpa berpengaruh terhadap penilaian
dari cadangan piutang tak tertagih saat ini yang underestimate (terlalu rendah) pada nilai
perusahaan yang di-estimasi.
Pembahasan diatas menjelaskan seandainya analis tersebut akan menggunakan metode
akuntansi yang berbeda. Ada satu alasan penting mengapa hal ini belum tentu benar. Ketika
sebuah perusahaan menggunakan akuntansi bias, baik itu yang konservatif maupun yang
agresif analis tersebut dipaksa untuk membayar sumber daya dengan melakukan analisa
akuntansi seperti yang digambarkan pada bab 3. Biaya-biaya analisis tambahan ini dihindari
untuk perusahaan-perusahaan dengan akuntansi yang tidak bias.
Seorang analis yang menghadapi akuntansi yang bias memiliki dua pilihan ---
menyesuaikan pendapatan saat ini dan nilai buku untuk mengeliminasi bias akuntansi yang
dilakukan manajer, atau mengakui bias ini dan membuat forecast mendatang yang disesuaikan
dengan bias. Kedua pendekatan tersebut menghasilkan nilai perusahaan yang sama. Sebagai
misal, pada ilustrasi diatas, salah satu cara yang sederhana untuk membahas tentang penilaian
manajer yang terlalu rendah terhadap kesalahan pencadangan saat ini adalah meningkatkan
cadangan dan menurunkan pendapatan abnormal periode saat ini sekitar 100 dollar. Kalau
tidak, sebagaimana diperlihatkan diatas, analis tersebut bisa membuat ramalan dua periode
yang tak tertulis dari sekarang. Yang mana dari pendekatan-pendekatan tersebut yang dipakai
akan memberikan pengaruh penting tentang apa yang didapatkan dari nilai perusahaan
didalam garis horinson peramalan, dan mana yang menjadi nilai terminal.
Dengan mempertahankan horison peramalan dan kesempatan pertumbuhan masa
depan yang konstan, maka kualitas akuntansi yang lebih tinggi akan menyebabkan fraksi lebih
tinggi dari suatu nilai perusahaan, diperoleh melalui nilai buku saat ini dan pendapatan
abnormal didalam horison peramalan. Akuntansi bisa berkualitas rendah dikarenakan tidak
bisa diandalkan atau karena terlalu konservatif. Jika reliabilitas akuntansi adalah fokusnya,
maka analis harus menggunakan sumber daya sesuai dengan pengaturan akuntansi. Jika
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
akuntansinya konservatif, maka analis tersebut terpaksa harus meningkatkan horison
peramalan untuk mendapatkan suatu fraksi dari nilai perusahaan, atau mendasarkan pada
estimasi nilai terminal yang lebih tidak pasti untuk satu fraksi yang besar dari nilai estimasi.
3. Hubungan Nilai Buku yang Negatif
Sejumlah perusahaan memiliki pendapatan dan nilai buku yang negatif pada ekuitas
buku. Perusahaan yang ada pada fase memulai memiliki ekuitas negatif, demikian juga
didalam perusahaan industri berteknologi tinggi. Perusahaan melakukan melakukan investasi
besar yang hasilnya tidak pasti. Para akuntan menuliskan investasi ini sebagai sesuatu yang
konservatif, yang menyebabkan ekuitas buku negatif. Contoh dari perushaaan dalam situasi ini
misalnya : perusahaan bioteknologi, perusahaan internet, perusahaan telekomunikasi serta
perusahaan berteknologi tinggi lainnya. Kategori perusahaan yang kedua dengan ekuitas buku
yang negatif adalah yang dijalankan secara buruk, yang menghasilkan kerugian-kerugian
komulatif yang melebihi investasi pemegang saham.
Nilai Ekuitas negatif membuatnya sulit untuk menggunakan pendekatan berbasis
akuntansi untuk menilai ekuitas perusahaan. Ada beberapa cara yang memungkinkan untuk
memecahkan masalah ini.
1. Pendekatan yang pertama adalah menilai aset perusahaan (dengan menggunakan,
misalnya, abnormal opersting ROA atau NOPAT abnormal) daripada ekuitas.
Kemudian, berdasarkan estimasi tentang nilai hutang perusahaan, kita bisa
menghitung nilai ekuitasnya.
2. Alternatif yang lain adalah menghapus konservatisme akuntan dengan
mengkapitalisasi biaya investasi. Hal ini dimungkinkan jika analis mampu
menentukan bahwa biaya tersebut menciptakan nilai.
3. Alternatif yang ketiga, coco bagi perusahaan yang go publik adalah untuk dimulai
dari mengamati harga saham dan bekerja mundur. Dengan menggunakan estimasi
biaya ekuitas dan tingkat pertumbuhan negara yang layak, maka analis tersebut
dapat menghitung rata-rata tingkat pendapatan abnormal jangka panjang yang
dibutuhkan untuk menilai harga saham yang diamati. Kemudian tugas analitis
merumuskan dengan cara menguji kemungkinan dari pencapaian target
pendapatan abnormal.
4. Membahas Kelebihan Kas dan Kelebihan Arus Kas
Perusahaan dengan kas yang berlebihan, atau perusahaan dengan arus kas bebas yang
besar, juga memiliki satu tantangan penilaian. Dalam proyeksi kita pada tabel 2, kita secara
implisit mengasumsikan bahwa kas dibawah tingkat yang dibutuhkan untuk membiayai
operasional perusahaan akan dibayarkan kepada para pemegang saham. Arus kas yang
berlebihan diasumsikan untuk membayar pemegang saham, baik dalam bentuk deviden atau
pembelian kembali saham.
Penting untuk menyadari bahwa kedua penilaian yang berbasis akuntansi dan diskonto
arus kas mengasumsikan pembayaran dividen berpotensi berbeda dari periode ke periode.

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Asumsi kebijakan deviden ini diperlukan sepanjang seseorang berharap level leverage
keuangan konstan, biaya ekuitas konstan, dan level rata-rata tertimbang dari biaya modal yang
digunakan dalam perhitungan penilaian. Sebagaimana telah dibahas di bab sebelumnya,
perusahaan-perusahaan jarang memiliki kebijakan deviden semacam itu didalam prakteknya
dilapangan. Meski demikian, suatu kebijakan deviden perusahaan bisa mempengaruhi
nilainya jika para manajer tidak menginvestasikan arus kas bebas secara optimal.

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


PERTANYAAN DISKUSI
1. Bagaimana peramalan yang ada didalam Tabel 3 untuk perubahan TJX jika nilai
pertumbuhan penjualan yang diasumsikan dari tahun 2002 2011 tetap 12 persen (dan
asumsi-asumsi lain tetap tidak berubah) ?
Nilai Beg. Net Working Capital berubah Nilai operating ROA berubah
Nilai Beg. Net Long Term Assets Nilai ROE berubah
Nilai BV of Assets Growth Rate
berubah
Nilai Net Debt berubah berubah
Nilai NOPAT berubah Nilai FCF to Capital berubah
Nilai Net Interest Expense After Tax Nilai FCF to Equity berubah
berubah

2. Hitung ulang peramalan dalam tabel 3 yang mengasumsikan bahwa margin keuntungan
NOPAT menurun sekitar 0,1 persen per tahun antara tahun fikal 2002 sampai dengan 2011
(dengan tetap mempertahankan agar asumsi lain tidak berubah).

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


3. Hitung ulang peramalan pada tabel 4 yang mengasumsikan bahwa rasio dari modal kerja
pada penjualan 3%, dan rasio aset bersih jangka panjang pada penjualan adalah 15%
untuk semua tahun fiskal 2003-2011. Pertahankan agar semua asumsi itu tidak berubah.

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


4. Hitung pembayaran cash TJX kepada para pemegang sahamnya pada tahun 2002 2011
yang secara implisit diasumsikan didalam proyeksi pada tabel 3

5. Bagaimana perhitungan pendapatan abnormal yang ada didalam tabel 4 jika biaya ekuitas
diasumsikan berubah hingga 15 persen.
Nilai abnormal laba menjadi lebih rendah.
Persentase abnormal ROE menjadi lebih kecil.
Nilai abnormal NOPAT menjadi lebih rendah.
Persentase abnormal operating ROA menjadi lebih kecil.
Persentase WACC menjadi lebih besar.

6. Bagaimana jika nilai terminal dalam tabel 8-5 berubah, jika nilai pertumbuhan penjualan
pada tahun 2012 dan setelahnya adalah 12 persen, dan perusahaan tetap menjaga
pendapatan abnormalnya pada tingkat yang sama seperti di fiscal 2011 ?
Dengan peningkatan penjualan sebesar 12% maka, berpengaruh pada :
Penurunan nilai arus kas bebas dari ekuitas dan modal
Kenaikan abnormal NOPAT dan abnormal Earnings
Persentase abnormal ROE dan abnormal operaying ROE turun

7. Hitunglah proporsi terminal untuk nilai yang diestimasi dari ekuitas berdasarkan metode
laba abnormal dan metode cash flow. Mengapa sifat-sifatnya berbeda ?
Karena, dasar perhitungan laba abnormal menggunakan biaya ekuitas, sedangkan arus kas
menggunakan perubahan nilai aset pada awal tahun.
8. Bagaimana Cost of Equity TJX jika resikoe pasar ekuitas turun menjadi 5%?
Jika, Resiko premium pasar ekuitas turun menjadi 5%, maka yang terjadi adalah biaya ekuitas
menjadi turun. Berdasarkan rumus CAPM dapat diketahui bahwa, jika resiko premium turun
maka akan berpengaruh terhadap turunnya re (cost of equity capital).
9. Asumsikan bahwa TJX merubah struktur modalnya sehingga nilai dari Weight of capital
naik 30 % , dan tingkat bunga setelah pajak pada hutang yang baru 8%. Asumsikan bahwa
premium resiko pasar ekuitas adalah 7 persen. Apa yang akan terjadi dengan cost of
equity pada level hutang yang baru ? Bagaimana yang terjadi pada WACC ?

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Yang terjadi Cost equity naik, karena risk premium naik pada tingkat hutang yang baru
dari 5% ke 7 %.
Sehingga yang terjadi pada WACC juga akan meningkat karena weight debt to capitalnya
nya meningkat.
10. Nancy Smith mengatakan kalau dia merasa tidak nyaman dengan membuat asumsi kalau
pembayaran deviden TJX akan berbeda-beda dari tahun ke tahun. Jika dia membuat
asumsi pembayaran deviden yang konstan, perubahan-perubahan apa yang harus dia
lakukan didalam asumsi penilaian yang lain untuk menjadikannya secara internal
konsisten satu sama lain ?
Kenaikan penjualan setip tahunnya harus stabil atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Persentase penjualan terhadap modal kerja dan long term aset harus konstan.
Persentase kenaikan NOPAT setiap tahunnya harus konstan, tetapi lebih baik persentase
kenaikan NOPAT pada setiap tahunnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Persentase Net Interest Expense After Tax minimal harus konstan, tetapi diusahakan
persentasenya turun.
Persentase debt to capital ratio minimal harus konstan pada setiap tahun, tetapi lebih baik
jika persentase debt to capital ratio pada setiap tahunnya, lebih rendah dari tahun
sebelumnya.

KASUS

Home Depot, Inc di Milenium Baru

Pada 12 oktober 2000, Home depot adalah perusahaan pengecer terbesar produk perbaikan
rumah dan pengecer terbesar ketiga dalam bentuk apa pun di Amerika Serikat, banyak investor
terkejut oleh pengumuman bahwa pendapatan di kuartal ketiga dan keempat tahun 2000 akan menjadi
lebih rendah dari yang diharapkan. Sebagai tanggapan, harga saham perusahaan pernah mengalami
penurunan terbesar dalam satu hari, sebesar 28% (pada $ 35), yang berkurang sebesar $
33.000.000.000 dari nilai pasarnya.
Artur Black, CEO Home Depot, mengatakan bahwa kekurangan pendapatan ini merupakan
dampak dari ekonomi yang melambat. Bahkan, saham ritel secara umum telah turun sepanjang tahun,
dan ketika HD membuat pengumuman, saham ritel yang lain turun juga. Analis beranggapan
HD memiliki kompetensi yang sangat sedikit pengecer lain miliki dan merupakan salah

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


satu pengecer paling sukses dalam sejarah Amerika. Sejak tahun 1981, ketika perusahaan go public,
untuk akhir tahun 1999, sahamnya meningkat pada tingkat tahun gabungan dari 52% tingkat tahunan
sebesar 29%. Pada 12 Oktober, bagaimanapun, perusahaan mengatakan bahwa pihaknya
memperkirakan pendapatan untuk kuartal ketiga (berakhir pada akhir Oktober)
menjadi hanya $0,28 persaham, dibandingkan dengan $0,25 pada kuartal ketiga tahun 1999. Untuk
kuartal keempat (berakhir pada bulan januari), pihaknya
memperkirakan pendapatan menjadi $0,26 atau $0,25, dibandingkan dengan $0,25 pada
kuartal keempat tahun sebelumnya. Untuk setahun penuh,pihaknya memperkirakan
pendapatan menjadi $1,16 atau $ 1.17, dibandingkan dengan $ 1,00 pada tahun 1999.
Ekonomi AS telah mengalami pertumbuhan yang tidak terputus sejak tahun 1992. Antara Juni
1999 dan Mei 2000, Federal Reserve telah menaikkan suku bunga enam kali-dengan total persentase
point 1,75 dalam upaya untuk memperlambat ekonomi, dan ekonom telah melihat beberapa kelemahan
permintaan konsumen secara keseluruhan.
Karena sifat bisnis Home Depot, banyak pengamat menganggap jika hal seperti itu tidak
membukti resesi yang cukup melindungi dari perubahan-perubahan ekonomi. Hal ini terutama terlibat
dalam penjualan bahan yang biasanya orang gunakan untuk proyek-proyek perbaikan rumah.
Bagaimanapun perusahaan, melakukan beberapa inisiatif pertumbuhan yang signifikan, dan tidak jelas
apakah penurunan harga saham ini terutama fungsi dari perlambatan ekonomi, reaksi terhadap
overvaluation saham, atau refleksi dari masalah yang memungkinkan dengan strategi perusahaan di
masa depan.
SEJARAH
Bernard Marcus dan Arthur Blank mendirikan Home Depot pada tahun 1978 di Atlanta,
Georgia. Mereka telah mengelola rantai toko perbaikan rumah , tapi mereka berpikir bahwa jika harus
bersaing dengan sebuah gudang tanpa embel-embel, mereka akan berada dalam kesulitan. Jadi mereka
memulai perusahaan seperti itu dengan caranya sendiri.
Perusahaan mereka merevolusi pasar do-it-yourself dalam perbaikan rumah di Amerika
Serikat. Mereka telah membuka toko yang berisi berbagai macam bahan bangunan dan produk
perbaikan rumah dan ditargetkan pada konsumen individu pemilik rumah dan kontraktor kecil. Toko-
toko adalah gudang, dan mereka menjual sejumlah besar barang dengan harga murah. Fitur benar-
benar khas dari Home Depot, bagaimanapun, hal itu juga menyediakan layanan pelanggan yang luas.
Banyak tenaga penjualan telah bekerja sendiri dalam perdagangan bangunan, dan mereka semua
diminta untuk menghadiri kelas pelatihan pengetahuan produk. Dengan demikian pada tahun 1988
majalah Fortune melihat Home Depot sebagai "satu-satunya perusahaan yang telah berhasil membawa
harga persatuan rendah dan pelayanan tinggi.". Sehingga perusahaan mampu membuat proyek
perbaikan rumah menjadi lebih murah dan lebih dipahami bagi banyak orang.
1. Kinerja Keuangan dan Operasi
Selama bertahun-tahun kinerja keuangan perusahaan dan operasional sangat luar
biasa. Tampilan 1 menunjukkan pengembalian atas nilai buku ekuitas, dan dekomposisi dari return

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


ekuitas, dari tahun 1986 sampai tahun 1999. Gambar 2 menunjukkan berbagai ukuran kinerja operasi
pada periode yang sama.
Harga saham perusahaan telah meningkat secara dramatis selama bertahun-tahun. Namun ada
variasi yang signifikan dalam return saham dari tahun ke tahun. Exhibit 3 menunjukkan perubahan
tahunan dalam pengembalian saham perusahaan untuk tahun 1990, bersama dengan data pembanding
untuk S & P 500. Hal itu juga menunjukkan pendapatan tahunan per angka saham dan jumlah saham
biasa keluar. Selanjutnya, Gambar 4 menyediakan laporan laba rugi rinci, neraca, dan laporan arus kas
untuk dekade tahun-tahun terakhir. (Tahun fiskal Home Depot berakhir pada bulan Januari, dan ketika
tahun fiskal 1999, misalnya, itu berarti periode dua belas bulan yang berakhir pada akhir Januari 2000).
Pada akhir 1999 perusahaan itu lebih menjadi pengecer perbaikan rumah terbesar dalam
negari. (Terbesar kedua adalah Lowe, untuk ukuran setengah Home Depot). Yang mengoperasikan 930
toko, semua hampir berada di Amerika Serikat dan Kanada. Sebagian besar toko AS berada di daerah
metropolitan. Perusahaan ini menargetkan 21-22% pertumbuhan toko tahunan selama beberapa tahun
berikutnya, sehingga jumlah toko pada akhir tahun 2003 memiliki total lebih dari 1.900.
2. Faktor Makroekonomi
Sepanjang periode dimana Home Depot telah ada, industri perbaikan rumah di AS telah tumbuh
pada tingkat tahunan sekitar 6%, atau sedikit lebih lambat dibandingkan ekonomi AS secara
keseluruhan. Pada tahun 1998, bagaimanapun, industri tumbuh sekitar 10,4% dan pada tahun 1999
sekitar 7,3% yang melebihi perekonomian secara keseluruhan. Pada bulan Juni 2000, dengan harapan
beberapa perlambatan dalam perekonomian, Home Improvement Research Institute memproyeksikan
pertumbuhan nominal rata-rata industri sekitar 4,5 persen per tahun selama beberapa tahun
berikutnya (lihat Exhibit 5).
Industri perbaikan rumah secara umum dianggap memiliki manfaat dalam beberapa tahun
terakhir. Dari suku bunga rendah, omset perumahan yang kuat, kepemilikan rumah meningkat, dan
peningkatan pendapatan tambahan. Selama resesi tahun 1990-1991 Home Depot hanya mengalami
sedikit penurunan dalam penjualan toko yang sama, tetapi pada titik yang menempati pangsa pasar
jauh lebih kecil dari tahun 1995 faktor ekonomi makro ternyata memiliki dampak yang lebih besar. Dari
Maret 1994 sampai Februari 1995, suku bunga KPR 30 tahun bunga meningkat rata-rata dari
24%. Sebaliknya, di tahun penuh 1990, 1991, 1992, 1993, 1996, 1997 dan 1998, mereka menurun. Pada
bulan Oktober 1998 harga mencapai titik terendah 31 tahun sebesar 6,5 persen. Pada bulan Mei 2000,
mereka telah naik menjadi 8,6 persen, sebelum menurun di bawah 8% di musim gugur.
3. Perubahan Manajemen
Selama bertahun-tahun, Bernard Marcus dan Arthur Blank telah bekerja sama. Untuk beberapa
orang mereka merasa, dalam hal keputusan yang mereka buat, hampir dipertukarkan. Namun pada
tahun 1997 Marcus mengangkat Blank untuk menjadi CEO perusahaan, dengan mengingatkan Marcus
sebagai Chairman (Marcus berusia 68 tahun pada tahun 1997; Blank berusia 13 tahun lebih muda.)
Blank berkomentar pada tahun 1999 : "Peran saya ini tentu sangat berbeda dari Bernie pada hari-hari
awal perusahaan kami Waktu itu, kami hanya mencoba untuk membuka peran toko. Sekarang, jauh

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


lebih kompleks karena kita berpikir tentang bagaimana untuk mengarahkan industri lebih dalam dan
bagaimana melayani pelanggan yang berbeda dalam segmen lain dari industri ini.
STYLE DARI OPERASI
Perusahaan ini tampaknya tidak pernah menganggap penetapan arah operasi. Hal tersebut telah
dibicarakan cukup sering dari. "Memeriksa kembali" atau "meninjau" prosedur dan praktik tertentu,
dan "pengujian" atau "bereksperimen" dengan yang baru. Ini biasanya akan mencoba produk baru atau
prosedur di sebagian toko, dan hanya setelah melihat hasil itu tidak akan memperpanjang pikiran
mereka ke toko-toko lain.
Pengambilan keputusan mengenai lokasi toko baru, juga memiliki karakter yang khas. Toko ada
di hampir semua negara bagian di AS maupun di seluruh provinsi Kanada. Beberapa toko baru dibuka di
Nev, "pasar untuk perusahaan (daerah baru atau daerah metropolitan). Namun, dalam beberapa tahun
terakhir sekitar dua-pertiga dari toko baru dibuka di pasar yang telah ada. Manajemen Perusahaan
memiliki alasan khusus untuk ini :
Di pasar yang ada, kami percaya sebuah sejumlah took Home Depot beroperasi pada atau di atas
kapasitas optimal mereka. Untuk meningkatkan tingkat layanan pelanggan dan meningkatkan penetrasi
pasar, kita sering membuka toko baru di dekat tepi area pasar yang dilayani oleh toko-toko yang
ada. Meskipun awalnya mungkin memiliki dampak negatif pada pembandingan penjualan took ke toko,
kami percaya ini strategi "kanibalisasi" untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan pangsa pasar
secara keseluruhan dengan mengurangi keterlambatan dalam pembelanjaan, meningkatkan
pemanfaatan oleh pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru untuk lokasi yang lebih nyaman.
Perusahaan selama bertahun-tahun telah menawarkan jasa khusus di toko-toko terkait erat
dengan produk yang dijual. Sebagai contoh, ada program "cara singkat ke klinik" untuk membantu
pelanggan dalam melaksanakan proyek-proyek (misalnya, menorganisir memasang ubin, lemari ). Ada
juga yang lebih lama, kursus empat minggu yang merupakan bagian dari perusahaan yang bernama
Home Depot University. (Sekitar 50.000 pelanggan mengambil, kursus ini pada tahun 1999). Melalui
operasi yang terkait erat, pelanggan juga bisa menyewa truk pada jam dasar jika mereka melakukan
pembelian besar yang mereka butuhkan untuk transportasi. Perusahaan juga menawarkan kartu kredit
eksklusif, yang menyumbang 17 persen dari seluruh penjualan. Selama tahun 1999 juga mulai menguji
sebuah program yang akan memungkinkan pelanggan untuk mengajukan pinjaman tanpa jaminan
untuk melakukan pembelian besar di toko-toko.
PERSAINGAN
Di antara pengecer perbaikan rumah yang dijual terutama untuk pelanggan do-it-yourself,
pesaing utama Home Depot adalah Lowe, yang memiliki penjualan tahunan sebesar $16 miliar. Lowe
dioperasikan 576 toko pada akhir 1999 dan berencana untuk menambah 78 yang baru pada tahun
2000. Lowe mulai 1999 Laporan Tahunan dengan menyatakan bahwa itu "terbesar kedua di dunia
rumah untuk produk bersaing dalam industri yang sangat terfragmentasi". Lowe dimulai pada 1946
dengan toko-toko kecil di kota-kota pedesaan. Namun pada pertengahan 1990-an, mulai menyalin
model Home Depot, dengan membuka jenis toko gudang besar di pasar metropolitan, lengkap dengan
bagaimana klinik bagi pelanggannya. Lowe yang menjual beberapa lini produk yang tidak dijual Home
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
Depot dan juga mencoba untuk menarik lebih banyak pembeli perempuan, dengan gang-gang yang lebih
luas dan pencahayaan lebih terang dari Home Depot. Di pasar tertentu Lowe dan Home Depot
mendatangi satu per satu pelanggan. Beberapa toko mereka hampir terlihat satu sama lain. (Bukti 6
menunjukkan data ringkasan untuk Lowe selama tiga tahun terakhir).
Selanjutnya pesaing terbesar Menards dan Homebase jauh lebih kecil, tapi mereka secara
geografis lebih terfokus. Menards, yang memiliki penjualan tahunan sekitar $4 miliar, semata-mata
dioperasikan di beberapa bagian negara barat-tengah : dan dikatakan memiliki basis pelanggan yang
loyal. Di daerah Milwaukee yang lebih besar, misalnya, pangsa Menards dari pasar perbaikan rumah
pada tahun 1998 adalah 35%, sedangkan Home Depot sebesar 15%. Homebase, yang memiliki
penjualan tahunan sekitar $1,5 milyar, semata-mata dioperasikan di beberapa negara-negara barat.
Sebagian besar Toko perusahaan rata-rata Home Depot lebih dari 100.000 square feet dan 50 dari
mereka terletak di California (di mana Home Depot memiliki 122 situs).
Ketika Home Depot mulai tumbuh pada 1980-an pesaing yang paling penting adalah Hechinger,
yang dianggap secara historis mengoperasikan rantai perangkat keras masyarakat kelas atas dan
bangunan "rantai perbaikan rumah dimana Wall Street diukur setiap rantai lainnya". Perlengkapan toko
yang dikenal dengan layanan pelanggan yang sangat baik, tetapi ketika mencoba mengikuti Home Depot
ke dalam format gudang "big box", dapat mengalahkan pasarnya. Pada tahun 1999, setelah bertahun-
tahun kinerja menurun, akhirnya keluar dari bisnis. Seorang pelanggan mengunjungi salah satu toko
selama hari-hari melemahnya perusahaan itu dan mengatakan : "Sudah jelas mereka tidak memasukkan
apa pun ke dalam pelatihan karyawan. Memiliki orang yang berpotensi yang tidak siap. Kalau aku perlu
sesuatu yang serius aku akan pergi ke Home Depot.
MENDEFINISIKAN KEMBALI PASAR
Home Depot mencatat laporan bahwa nama perusahaan adalah "identik" dengan perbaikan
rumah. Jumlah penjualan produk perbaikan rumah di Amerika Serikat mencapai $159.000.000.000
pada tahun 1999. Itu akan membuat pangsa pasar Home Depot mendekati 24%, dan itulah kira-kira
beberapa analis mengatakan pangsa pasar tersebut.
Pada tahun 1997, perusahaan yang bergerak dalam "redefinisi" dari industrinya. Sebagian besar
penjualan berasal dari pelanggan do-it-yourself. Produk penjualan untuk pasar tersebut, mencapai
sekitar $100 miliar di Amerika Serikat pada 1997. Namun, produk penjualan untuk pelanggan
profesional (misalnya : kontraktor, tukang listrik, tukang pipa, landscapers, pemeliharaan properti
manajer) mewakili pasar yang lebih besar mencapai sekitar $ 265.000.000.000 di Amerika Serikat pada
1997. Tidak termasuk sektor "industri berat", perusahaan yang mengatakan tidak melayani, pasar
profesional berjumlah sekitar $215 miliar. Dari pasar itu, kata perusahaan itu sahamnya kurang dari 4
persen.
Setelah itu perusahaan akan mengacu pada pasar yang bersangkutan sebagai sesuatu yang jauh
lebih luas dari pasar dengan historis yang terkait dengan perumahan, perbaikan-rumah dan renovasi
oleh pelanggan do-it-yourself. Sekarang pasar perusahaan terdiri dari "semua penjualan perbaikan
rumah dan perumahan lainnya dan bangunan-produk terkait untuk rumah baru dan yang sudah

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


ada." Dan mengatakan bahwa itu mengembangkan strategi pemikiran jangka panjang dengan
pandangan dari pasar.
Pada akhir 1998 perusahaan mengatakan total pasar adalah $365.000.000.000. Ini termasuk
sektor industri yang berat. Pada akhirnya tahun 1999 itu mengatakan bahwa, meskipun tidak bisa
mengukur pangsa pasar dengan tepat, hal ini diperkirakan itu sekitar 8,9 persen. Ia juga mengatakan
bahwa pihaknya akan meningkatkan pangsa pasar Amerika Utara yang sampai 18 persen pada akhir
2003.
PRAKARSA PERTUMBUHAN
Perusahaan memiliki berbagai inisiatif pertumbuhan dalam karya. Ia mengejar pertumbuhan
dalam hal nasabah grup, kategori produk, format toko, lokasi toko, dan saluran penjualan.
1. Grup Pelanggan
Kelompok pelanggan dengan Home Depot yang selama bertahun-tahun telah dikaitkan adalah non-
profesional, pelanggan do-it-yourself (DIY). Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun, telah
bergeser ke strategi pelanggan triple yaitu pelanggan Buy-It-Yourself. Pelanggan Perusahaan membuat
upaya peningkatan untuk melayani kebutuhan apa yang disebutnya pelanggan buy-it-ycurself (BIY),
orang yang ingin memilih bahan akan masuk ke rumah mereka, tetapi yang orang lain ingin untuk
benar-benar menginstal mereka. Perusahaan telah menawarkan sejumlah jasa instalasi dan sedang
dalam proses penambahan layanan baru semacam untuk atap, dinding vinil, dan jendela pengganti
(Perusahaan diatur untuk layanan ini melalui sekitar 6.200 kontraktor pihak ketiga, dari siapa biaya itu
dikumpulkan ). "Sebagai jaminan" perusahaan mengatakan, "kami berharap lebih banyak pelanggan
akan menginginkan produk diinstal untuk mereka." Total pasar untuk jasa instalasi di-trie AS adalah
sekitar $75 miliar. Perusahaan mengatakan bahwa itu akan melampaui Sears Roebuck sebagai installer
terbesar produk perbaikan rumah tetapi itu masih kurang dari 2 persen pasar instalasi. Oleh karena itu
menganggap hal ini sebagai kesempatan yang luar biasa. Jasa instalasi ini diharapkan untuk
meningkatkan setidaknya 40 persen per tahun selama beberapa tahun mendatang.
Pelanggan Profesional Perusahaan ini juga bekerja keras untuk memperluas pangsa pasar untuk
pelanggan profesional (misalnya, kontraktor, tukang listrik, tukang pipa, landscapers, properti manajer
pemeliharaan). Pasar untuk pelanggan profesional sangat besar, dan juga terlibat kecenderungan lebih
besar untuk bisnis yang berulang. Jadi, misalnya, perusahaan ini meningkatkan ketersediaan di toko-
toko produk dikemas dalam kuantitas "pekerjaan yang banyak", melainkan menyediakan layanan
pelanggan yang ditujukan khusus untuk para profesional melalui "Service Desk Pro" di banyak toko,
melainkan melakukan pembagian surat yang berisi katalog lebih dari 15.000 produk menarik bagi
manajer pemeliharaan fasilitas dan perdagangan bangunan. Selain itu, pada akhir tahun 1999
mengakuisisi sebuah perusahaan bernama Apex Supply, yang merupakan pedagang grosir plumbing,
AC, dan produk-produk terkait diarahkan untuk pelanggan profesional. "Melalui akuisisi ini," kata
perusahaan itu, "kami percaya kami akan meningkatkan penetrasi profesionalitas pekerjaan pipa dan
kemampuan untuk menangani pesanan khusus produk pipa lebih efisien di toko-toko Home Depot.
Manajemen Perusahaan mengakui bahwa kebutuhan pelanggan profesional yang sangat berbeda
dari kebutuhan pelanggan do-it-yourself-nya. Mereka mengklaim bahwa "bereksperimen" dengan
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
perubahan tertentu diarahkan untuk pelanggan profesional di toko-toko sebelum sepenuhnya
mengimplementasikan dalam rangka "untuk memastikan bahwa pelanggan do-it-yourself tidak
dirugikan. "Peluncuran Nasional" dari "inisiatif pro" diperkirakan akan berlangsung selama tiga tahun
ke depan. Pada awal tahun 2000 itu beroperasi di 110 toko.
Pada tahun 1999 analis di Deutsche Bank Alex Brown, Dan Wewer, bernggapan bahwa "bisnis pro
mungkin akan mempengaruhi penjualan [Home Depot] dan profitabilitas lebih adalah salah satu
inisiatif lain. " Pada saat yang sama, segmen profesional bisnis itu cenderung lebih dari segmen DIY.
2. Kategori Produk
Toko selalu dalam proses meninjau dan merevisi penawaran produk. Kadang-kadang, membuat
beberapa perubahan signifikan. Pada tahun 1999, misalnya, perusahaan mulai menjual peralatan besar
(misalnya, oven, kulkas, mesin pencuci piring) di 135 toko dan mengatakan bahwa hal itu diharapkan
akan dijual dalam semua toko pada akhir 2000. (Toko yang ditebar sebenarnya hanya item untuk "lebih
populer" namun disediakan pula kios komputer di mana pelanggan dapat dengan khusus mengorder
item lebih banyak lagi). Hal itu dianggap peralatan sebagai perpanjangan alami dari produk dan jasa
yang sudah dijual dan cara lain harus "memperluas hubungan saling percaya" dengan pelanggan.
Pada tahun 1999 Home Depot mengakuisisi perusahaan bernama Georgia Lighting, desainer
lighting khusus, distributor, dan pengecer. Manajemen percaya bahwa akuisisi tersebut akan
"memperkuat oursourcing, pelatihan, dan merchandising dalam lighting" di toko. Dalam seruan untuk
kedua layanan yaitu pelanggan do it-yourself dan pelanggan profesional, perusahaan ini juga
memperluas alat sewa. Ini sudah sepuluh kategori yang berbeda dari alat yang disewa per jam,
mingguan, atau bulanan. Manajemen perusahaan percaya bahwa layanan ini "meningkatkan penjualan
barang dagangan terkait tanpa mengurangi penjualan alat mirip dengan yang tersedia untuk
sewa." Layanan ini berkembang cepat. Pada akhir tahun 1998 layanan sewa alat ada di 46 toko, pada
akhir 1999, 150 toko, dan perusahaan diharapkan layanan ini akan tersedia di 350 toko pada akhir
2000. (Diharapkan layanan ini pada akhirnya akan ada di 60 persen dari semua toko.)
3. Format Toko
Format toko terutama yang terkait dengan Home Depot adalah tipe gudang toko yang membawa
berbagai macam produk perbaikan rumah. Perusahaan ini sekarang, akan bergerak maju dengan format
toko yang sangat berbeda. Ini adalah mati Expo Design Center, yang ditargetkan pelanggan tertarik
dalam melaksanakan proyek rumah utama dekorasi.
Expo Design Center toko sering terletak tepat di samping toko gudang dan hampir sama
besarnya. Expo. Namun, dijual tinggi-pada akhir produk dan jasa. Mereka membawa persediaan jauh
lebih sedikit daripada toko gudang. Sekitar 80 persen dari ruang lantai terdiri dari menampilkan contoh
bagaimana ruangan yang berbeda (misalnya, dapur atau kamar tidur atau kamar mandi) mungkin
terlihat ketika direnovasi. Jika pelanggan tertarik pada proyek dekorasi rumah utama, ia akan
membayar biaya punggawa untuk memulai, dan karyawan toko akan bekerja dengan pelanggan. Untuk
menangani setiap aspek dari proses renovasi. Tujuannya adalah untuk setiap proyek menghasilkan
senilai $10.000 atau lebih produk dan jasa. Sebagai model bisnis, Expo menyimpan gudang toko yang
terlibat dibandingkan dengan berkurangnya persediaan, margin kotor yang lebih tinggi, biaya gaji lebih
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
tinggi, dan mungkin sensitivitas yang lebih besar terhadap siklus perubahan dalam pendapatan
tambahan.
Home Depot membuka Expo pertama toko Desain pada tahun 1991 dan menambahkan beberapa
lagi dalam beberapa tahun mendatang. Mereka pada awalnya diperlakukan sebagai semacam
laboratorium, dan selama bertahun-tahun perusahaan membuat banyak perubahan dalam ukuran dan
format. Pada akhir tahun 1998 ada delapan toko. Kemudian pada tahun 1999 perusahaan menambah
lebih dari tujuh dan katanya itu direncanakan akan beroperasi sekitar 200 mereka dalam waktu lima
sampai enam tahun.
Perusahaan ini juga telah mulai, pengujian format lebih banyak smaller store, yang dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk proyek-proyek yang lebih kecil. Toko-toko ini akan
menjadi sekitar sepertiga ukuran toko-toko besar, akan berada pada lokasi yang lebih "nyaman" dan
akan beroperasi atas nama Home Depot tetapi di bawah nama Hardware Villager. (Mereka akan
bersaing dengan toko hardware lingkungan seperti TrueValue dan Ace Hardware.) Pada tahun 1999
perusahaan membuka dua toko-toko kecil di New Jersey dan direncanakan untuk membuka dua lagi
pada tahun 2000. Blank mengatakan bahwa ini konsep toko akan berada di "test mode" untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan.
4. Pertumbuhan Internasional
Perusahaan mulai memperluas internasional, Pada tahun 1998 itu membuka dua toko di Chili dan
satu di Puerto Rico. Pada tahun 1999 itu menambahkan dua lagi di Chile dan satu lagi di Puerto Ric.9
(Toko Chili dioperasikan sebagai perusahaan patungan dengan department store Chili Home Depot
dikendalikan dua pertiga dari ity equ). Selama beberapa tahun berikutnya direncanakan untuk
membuka toko tambahan beberapa di Chile dan Argentina. "Setiap hari," kata Blank Maret 1999, "kita
belajar lebih banyak tentang melayani beragam kebutuhan pelanggan daerah lain di dunia.
Kami juga belajar bahwa budaya Home Depot, memang, dipindahtangankan, dan layanan pelanggan
dihargai di seluruh dunia. Seberapa jauh perusahaan akan pergi dengan ekspansi internasional,
bagaimanapun, tidak jelas. Pada bulan Agustus 1999 Blank mengatakan bahwa "pertumbuhan
internasional akan menjadi sangat penting dalam lima sampai lima belas tahun ke depan Kami akan
menanam benih dalam lima tahun ke depan, mungkin di Timur Jauh, atau bisa juga di Eropa." Dia
mencatat beberapa masalah potensial.
"Terdapat tantangan dalam semua inisiatif pertumbuhan, tetapi realisasi Internasional adalah yang
paling kompleks karena real estate dan logistik rantai pasokan. Jelas, ada perbedaan yaitu bahasa dan
budaya untuk mengatasi juga.
5. Penjualan Internet
Perusahaan ini dalam proses mengembangkan situs Internetnya. Situs ini dimaksudkan terutama
untuk memberikan orang dengan informasi tentang proyek-proyek perbaikan rumah (misalnya,
kalkulator untuk memperkirakan jumlah bahan seseorang yang akan butuhkan). Perusahaan ini juga
akan menjual produk melalui Internet, tetapi itu bergerak ke dalam secara bertahap, dan Internet
dianggap tidak sebagai saluran penjualan alternatif tetapi sebagai saluran penjualan yang akan menjadi
tambahan atau pelengkap toko fisiknya. Sejauh ini e-commerce telah beroperasi hanya dalam pasar
ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN
metropolitan beberapa : order yang dilakukan melalui Internet sedang dipenuhi dari toko fisik
perusahaan, dan pelanggan bisa memilih untuk menjemput mereka di toko atau mereka
dikirimkan. Arthur Blank mengklaim, bahwa situs web akhirnya akan menjadi "terbesar di dunia e-
commerce dalam industri kami."
POTENSI MASALAH
Pertumbuhan perusahaan berencana melibatkan beberapa risiko. Berikut ini menjelaskan beberapa
dari mereka:
Saturasi Pasar Salah satu resiko adalah kemungkinan over-saturasi tertentu dari pasar di kota
besar. Home Depot dan Lowe berencana membuka banyak toko baru di AS dalam beberapa tahun ke
depan, dan banyak dari mereka ingin berada di pasar tersebut. Pasar dipandang sebagai pasar yang
sangat menarik, tapi ada pertanyaan tentang berapa banyak toko yang bisa mendukung mereka. Di
daerah Atlanta, Georgia, misalnya, ada 43 Home Depot, Lowe, Ace Hardware, dan nilai toko sebenernya
dalam dua puluh mil. Di Portland, Oregon, Home Depot berencana pada tahun 2000 untuk
meningkatkan jumlah toko itu memiliki 7-13. Lowe adalah dalam proses membangun dua toko besar di
sana. Homebase tidak berencana melakukan penambahan tetapi sudah memiliki empat toko di sana. Di
daerah Dallas / Fort Worth.Home Depot memiliki 30 toko sementara Lowe memiliki 14. Lowe telah di
pasar Dallas untuk beberapa tahun, dan pengamat mencatat bahwa ketika pindah, harga di toko
perbaikan rumah jatuh.
Berbeda Pelanggan Groups Home Depot adalah "pembunuh kategori," tapi ada komponen
bauran produk yang ditangani perusahaan lain dengan cara yang lebih terfokus. Sebagai contoh, grosir
nasional dan regional produk listrik, yang dijual kepada pelanggan profesional, percaya bahwa mereka
bisa menawarkan lebih dari Home Depot dalam hal persediaan yang lebih luas dan lebih dalam, lebih
banyak penjualan berpengetahuan membantu dengan pertanyaan teknis, dan pengiriman yang handal.
Mereka melihat bahwa, "Home Depot, untuk semua profil posisinya tinggi sebagai sumber pasokan
untuk kontraktor profesional, masih berfokus terutama perpindahan item yang lebih cepat." Beberapa
pedagang besar menemukan bahwa "pelanggan mereka masih dibutuhkan lebih dari itu."
Contoh satu perusahaan menunjukkan masalah dalam mengejar strategi "pelanggan
ganda". Seorang penjual regional produk perbaikan rumah bernama Front Center Nasional dengan
membuka toko pada akhir tahun 1970 yang ditujukan terutama untuk kontraktor
profesional. Dalam. 1983 itu mulai pemasaran untuk kedua kontraktor profesional dan pelanggan do-it-
yourself. Pada tahun 1998, bagaimanapun, mengalihkan kembali fokus ke kontraktor profesional,
mengatakan bahwa itu tidak cukup bisa bersaing di kedua pasar tersebut.
Ketua Home Depot, Bernard Marcus, mengatakan bahwa perusahaan berencana untuk akhirnya
menjadi nomor satu di pasar ritel untuk peralatan utama. Pada saat ini, Sears memiliki sekitar 30
persen, atau $6 miliar, dari pasar, melainkan ditawarkan di tempat yang bermacam-macam produk yang
luas, dan itu juga mempertahankan layanan jaringan an.extensive. Circuit City baru saja menyerah pada
penjualan peralatan, yang dibebaskan sampai sekitar 5 persen dari pasar. Wal-Mart, bagaimanapun,
telah mengumumkan bahwa mereka sedang memasuki pasar bersama dengan Home Depot, dan kedua

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


dari perusahaan tersebut dimaksudkan untuk menjual peralatan terbanyak melalui kios komputer di
toko mereka. (Pangsa pasar saat ini Home Depot adalah sekitar 3 persen.)
Cross Selling Ada juga pertanyaan tentang berapa banyak cross-selling, atau bundling produk
dan jasa. Home Depot telah berhasil menangani toko-toko besar, dalam arti, department store (apa
yang di masa lalu orang mungkin telah membeli di toko kayu, toko cat, wallpaper, dan sebagainya),
tetapi perusahaan itu sekarang mengambil konsep ini lebih jauh (misalnya, menyediakan jasa instalasi,
menjual peralatan). Perusahaan keuangan besar seperti Citicorp yang mendasarkan sebagian besar
strategi mereka pada cross-selling. Dalamra ngka, untuk menjadi sukses di cross-selling, bagaimanapun,
perusahaan harus dapat benar-benar mengintegrasikan produk yang berbeda dalam struktur organisasi
yang diberikan. Selain itu, meningkatnya ketersediaan informasi melalui internet membuat lebih mudah
bagi konsumen untuk menemukan penyedia produk dan jasa yang berbeda sendiri. Karyawan Home
Depot berakhir tahun 1999 dengan 201.000 karyawan. Ini telah dianggap layanan pelanggan
berkualitas tinggi sebagai salah satu kunci keberhasilan perusahaan-perusahaan yang direncanakan,
namun, pada lebih dari dua kali lipat jumlah toko selama empat tahun ke depan. Ini menyatakan bahwa
menarik baik "hubungan" tidak sulit, tetapi tantangan mempertahankan tingkat tinggi layanan
pelanggan melalui basis pasar yang jauh lebih besar bisa sangat besar.
Ekonomi Makro Tentu, makroekonomi adalah wild card. Perusahaan ini secara historis
mengklaim bahwa kekayaan perusahaan telah relatif terisolasi dari perubahan ekonomi makro, tapi
catatan menunjukkan bahwa yang mungkin tidak terjadi. (Lihat Gambar 2.)
PANDANGAN ANALISIS SAHAM
Pada tahun sebelumnya ada dua sisi penjual yang umumnya sangat mendukung inisiatif
berbagai pertumbuhan Home Depot (misalnya, menuju pada pelanggan yang lebih profesional,
memperluas format Expo Design Center, menambah lini produk, membuka beberapa situs di negara
lain,mengembangkan bisnis internet). Mereka umumnya dikutip inisiatif setuju, tapi kadang-kadang ada
ungkapan keprihatinan tentang kemungkinan tertentu kejenuhan pasar kota besar, terutama
mengingat persaingan dari Lowe. Namun, sebagian besar negara itu tidak jauh atau lebih dekat dengan
Home Depot atau toko Lowe, dan analis sadar bahwa Home Depot dan Lowe umumnya mengambil
sejumlah pangsa pasar dari bisnis lain dan untuk membantu mereka benar-benar memperluas pasar
(dengan membuat proyek-proyek perbaikan rumah lebih murah dan lebih dimengerti bagi banyak
orang).
Dalam sepuluh bulan sebelumnya, bagaimanapun, telah terjadi pandangan yang sangat berbeda
antara analis tentang penilaian yang tepat dari saham perusahaan. Berikut ini menyediakan beberapa
contoh:
Raymond James laporan 12/29/99, ketika harga saham baru saja mencapai semua waktu
tertinggi dari $68 : Harga ini pada saat 70 kali mengikuti pendapatan dan 56 kali laba
diperkirakan analis untuk tahun 2000. Ia mengharapkan tingkat pertumbuhan laba sebesar 2,5
persen selama beberapa tahun mendatang. Ia mengatakan, dalam pandangannya. Home Depot
adalah pengecer yang dikelola terbaik di negeri ini, tidak saja dunia. Ini terus memiliki,

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


kepercayaan fundamental yang besar. Tetapi pada harga saham saat ini, pada dasarnya dia
menganggap hal itu sebagai overvalue. Menariknya, ia juga mencatat bahwa manajemen
perusahaan telah "dikondisikan Street hingga berharap untuk mengalahkan angka
(diperkirakan).
Credit Suisse / laporan Pertama Boston pada 2/25/00, ketika saham itu diperdagangkan pada
$54 : analis mencatat pasar baru saja memiliki reaksi "positif" terhadap pengumuman
perusahaan dari hasil kuartal keempat, meskipun mereka sedikit melampaui perkiraan. Dia
mengatakan bahwa ini mencerminkan keprihatinan umum atas suku bunga dan niat Federal
Reserve untuk memperlambat pengeluaran konsumen, yang akan merugikan sebagian besar
pengecer. Dia berpikir bahwa kemampuan Home Depot untuk terus mendapatkan pangsa pasar
dan meningkatkan margin akan mengimbangi beberapa perlambatan belanja konsumen. Ia
memiliki komentar positif tentang semua inisiatif pertumbuhan perusahaan. Ia menganggap
"inisiatif pro" (upaya untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan profesional) sebagai
inisiatif pertumbuhan yang paling penting perusahaan dan berpikir bahwa hal ini akan bisa
meningkatkan penjualan sebesar 7-10% di setiap toko di mana ia beroperasi, tetapi ia juga
percaya bahwa itu belum beroperasi di toko-toko cukup untuk memiliki dampak material
terhadap pertumbuhan laba. Ia mengharapkan tingkat pertumbuhan pendapatan dari 23 persen
selama beberapa tahun mendatang, sebuah EPS sebesar $1,25 pada tahun 2000, dan meningkat
25 persen dalam harga saham selama dua belas bulan ke depan.
Morgan Stanley Dean Witter pada saat laporan 3/1/00, ketika saham itu diperdagangkan pada
$55 : Analis diharapkan pendapatan tingkat pertumbuhan beberapa tahun ke depan dari 22
persen. EPS nya memperkirakan untuk tahun 2000 adalah $ 1,25. Dia memiliki komentar positif
pada semua inisiatif pertumbuhan perusahaan. Dia berpikir bahwa naiknya suku bunga akan
memiliki dampak pada perusahaan. Namun demikian, current P/E dari 44 (relatif terhadap
pendapatan 2000 diperkirakan) akan dipertahankan, dan diharapkan meningkat 18% dalam
harga saham selama dua belas bulan ke depan.
CIBC World Markets laporan 4/12/00, ketika saham itu diperdagangkan pada $ 66: analis
mencatat bahwa saham itu di perdagangan pada 66 kali laba tertinggal dan 53 kali estimasi laba
nya untuk tahun 2000 ($1,25 ). Dia mencatat bahwa yang terakhir adalah dua kali ganda untuk
S&P 500 (26 kali dari pendapatan yang diperkirakan). Ia mengharapkan tingkat pendapatan
pertumbuhan 25% selama beberapa tahun ke depan meskipun, mengingat kekuatan inisiatif
pertumbuhan perusahaan, ia merasa bahwa mungkin melebihi. Dia mencatat bahwa Fed telah
menaikkan suku bunga dalam upaya untuk melambatkan ekonomi. Dia membantah analogi,
namun, untuk periode terakhir meningkat (1994-1995) dan ternyata telah berdampak negatif
di kinerja Home Depot. Hal yang berbeda sekarang, dalam pandangannya. Sebagai contoh,
inisiatif pertumbuhan perusahaan memiliki banyak potensi, belanja konsumen tetap kuat,
pengaruh pembelian besar perusahaan sekarang akan membantu mempertahankan margin
kotor; posisi kompetitif perusahaan telah meningkat dengan melemahnya competitors.

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Kemungkinan kecil menunjukkan peningkatan pada saham, dengan target harga dua belas bulan
sekitar 30 persen lebih tinggi dari harga saat ini.
Lehman Brothers melaporkan 5/16/00, ketika saham itu diperdagangkan pada $56 : Seperti
analis lainnya, ia memperkirakan tingkat pertumbuhan laba sebesar 25 persen selama beberapa
tahun mendatang. Dia mencatat bahwa saham itu saat ini diperdagangkan pada 45 kali estimasi
EPSnya untuk 2000 (sebesar $1,25). Dia mencatat bahwa P/E beberapa dari 45 mewakili premi
79% ke S&P 500 dan premi 81% untuk jangka panjang diperkirakan tingkat pertumbuhan
untuk perusahaan sebesar 25%. Ia menganggap penilaian ini "menarik" laporan Edwards AG
pada 8/22/00, ketika saham diperdagangkan pada $50. Analis ini sangat berhati-hati terhadap
saham, meskipun ia menganggap Home Depot sebagai perusahaan besar. Dia mencatat bahwa
tahunan tingkat pertumbuhan laba perusahaan selama sepuluh tahun terakhir telah rata-rata
sekitar 30 persen, dan sekarang ia diharapkan tingkat pertumbuhan yang lebih moderat sekitar
25% per tahun. Karena itu ia mengantisipasi penyusutan dari beberapa current P/E 41
(berdasarkan estimasinya EPS untuk 2000, sebesar $1,25).
Salomon Smith Bamey laporan 8/23/00, ketika saham itu diperdagangkan pada $50 : analis ini
juga berhati-hati terhadap saham, meskipun ia juga menganggap Home Depot sebagai
perusahaan besar. Dia memperkirakan perlambatan pertumbuhan pendapatan perusahaan
menjadi sekitar 25% per tahun. Dia berpikir ini akan terjadi karena ekonomi makro-lingkungan
yang lebih tinggi tingkat suku bunga dan ekonomi melambat. Dia mencatat bahwa saham itu
saat ini diperdagangkan pada P/E beberapa 41 (berdasarkan EPS nya diperkirakan untuk tahun
2000, sebesar $1,25) tetapi kelipatan rata-rata perusahaan selama 1990 sekitar 32. Dia juga
mencatat bahwa P/E ke rasio pertumbuhan perusahaan sekitar 1,5 (berdasarkan penghasilan
selama dua belas bulan ke depan dan dengan asumsi jangka panjang tingkat pertumbuhan
pendapatan 25%) tetapi, selama sepuluh tahun terakhir, P/E rasio rata-rata pertumbuhan
perusahaan sekitar 1,2. Rasio terendah bagi perusahaan terjadi pada akhir tahun 1995, ketika
itu sebesar 0,7. Dia berpikir bahwa lingkungan ekonomi saat ini untuk perumahan berorientasi
bisnis Home Depot adalah sama dengan tahun 1995 (misalnya, lagging effect dari kenaikkan
suku bunga rata-rata), dan ia mencatat bahwa pada tahun 1995 Home Depot mengalami
perlambatan tajam peningkatan penjualan. Dia yakin bahwa saham tidak akan menurun pada
tingkat penilaian yang akan dicapai pada tahun 1995-an. Bisnis perusahaan itu, dalam
pandangannya, sangat luar biasa untuk. Namun demikian, ia berhati-hati terhadap prospek
jangka pendek saham. Dia menambahkan bahwa ia tidak merendahkan saham Lowe juga karena
saham Lowe tidak punya penilaian yang sama tingginya.
Pada tanggal 12 Oktober harga saham perusahaan turun menjadi $35. Tampilan 7 menyediakan
grafik saham Home Depot dari 1 Januari sampai Oktober 12 dari 2000. Tampilan 8 membandingkan
perubahan saham Home Depot kepada mereka dari S&P 500 dan S&P Ritel Store index (gabungan dari
tiga puluh lima saham ritel) untuk periode yang sama.
PREDIKSI MANAJEMEN

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN


Beberapa bulan sebelumnya, pada musim semi tahun 2000, Arthur Blank mengakui bahwa
harga saham perusahaan merosot sampai batas tertentu karena kekhawatiran tentang meningkatnya
suku bunga, tapi ia mengatakan ia tidak khawatir tentang jangka pendek. Dia terus berharap 23 hingga
25 persen pertumbuhan laba per saham selama beberapa tahun mendatang. "Pada akhir hari." katanya,
"kami merasa prospek kami sangat baik. Pada dasarnya apa yang kami lakukan selama dua puluh satu
tahun terakhir adalah apa yang kita akan terus melakukannya.."

PERTANYAAN
1. Apakah perkiraan Anda dari nilai intrinsik dari saham Home Depot sebagai 1 Februari 2001
Untuk mengestimasi nilai Intrinsik Estimasi adalah dengan mengestimasi:
A. Present value of cash flows (PVCF)
1. Present value of dividends (DDM)
2. Present value of free cash flow to equity (FCFE)
3. Present value of free cash flow (FCFF)
B. Relative valuation techniques
1. Price earnings ratio (P/E)
2. Price cash flow ratios (P/CF)
3. Price book value ratios (P/BV)
4. Price sales ratio (P/S
2. Apa asumsi yang mendasari tingkat pertumbuhan masa depan , ROE dan Cost of Equity Home
depot, Apakah asumsi itu konsisten dengan nilai saham yang diobservasi senilai $48,20 pada
februari 2001
Asumsi yang mendasarinya :
1. Asumsi dari Performance keuangan menyebutkan dengan kenaikan stock price akan
signifikan dengan kenaikan return stock meningkat.
2. Asumsi dari Faktor makroekonomi menyebutkan bahwa pertumbuhan industri meningkat
sebesar 7,3 persen melebihi tinkat pertumbuhan ekonomi Us secara kesuluruhan
3. Asumsi perubahan manajemen mempengaruhi arah bisnisnya / industri nya dengan
memperluas industrinya untuk melayani konsumen dari industri yang berbeda
4. Cost of Equity adalah pertumbuhan earning per share yg diharapkan meningkat 23% -25 %
Asumsi tersebut tidak konsisten dengan nilai saham karena pada kenyataannya nilai saham nya
mengalami penurunan karena ada yang menilai stock valuenya overvalue pada awal (prediksi
dari Reymond James report).

ANALISI PROSPEKTIF : IMPLEMENTASI PENILAIAN

Você também pode gostar