Você está na página 1de 20

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan salah satu di antara sejumlah daftar Negara-negara berkembang

di dunia. Hal yang paling mendasar yang umum dijumpai dalam suatu Negara

berkembang adalah jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia merupakan slah satu

Negara dengan jumlah penduduk yang terbanyak. Hal ini dapat dilihat dari hasil sensus

penduduk yang semakin tahun semakin meningkat. Dalam pengetahuan tentang

kependudukan dikenal sebagai istilah karakteristik penduduk yang berpengaruh penting

terhadap proses demografi dan tingkah laku sosial ekonomi penduduk.

Pertumbuhan penduduk yang meningkat berkaitan dengan kemiskinan dan

kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan tentang aspek-aspek dan komponen demografi

seperti fertilitas, mortalitas, morbiditas, migrasi, ketenagakerjaan, perkawinan, dan

aspek keluarga dan rumah tangga akan membantu para penentu kebijakan dan

perencana program untuk dapat mengembangkan program pembangunan kependudukan

dan peningkatan ksesejahteraan masyarakat yang tepat pada sasarannya.

Dengan jumlah penduduk yang sangat tinggi tersebut akan melahirkan beragam

masalah dalam kehidupan. Masalah utama yang dihadapi di bidang kependudukan di

Indonesia adalah masih tingginya pertumbuhan penduduk dan kurang seimbangnya

penyebaran dan struktur umur penduduk. Program kependudukan dan keluarga

berencana bertujuan turut serta menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi

seluruh masyarakat melalui usaha-usaha perencanaan dan pengendalian penduduk.


B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari penduduk ?

2. Bagaimana dinamika kependudukan di Indonesia?

3. Faktor-faktor demografi apa yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk ?

4. Bagaimana konsep transisi demografis dalam konsep kependudukan?

C. TUJUAN

Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian dari penduduk

2. Untuk mengetahui dinamika kependudukan di Indonesia

3. Untuk mengetahui Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi laju pertumbuhan


penduduk

4. Untuk mengetahui konsep transisi demografis.

D.MANFAAT

Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan wawasan mengenai

Konsep kependudukan Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDUDUK

Penduduk adalah Orang yang secara hukum berhak tinggal di dalam suatu daerah.

Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di daerah tersebut.

Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam

sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan

ruang tertentu

Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada

komposisi penduduk. Pengertian ini mempunyai arti yang sangat luas, tidak hanya

meliputi pengertian umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga

kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik

lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi. Penduduk atau warga suatu negara atau

daerah bisa didefinisikan menjadi dua:

1. Orang yang tinggal di daerah tersebut

2. Orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut.

Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ.

Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Ilmu yang

mempelajari tentang masalah kependudukan adalah Demografi. Istilah Demografi

pertama sekali ditemukan oleh Achille Guillard. John Graunt adalah seorang pedagang

di London yang menganalisis data kalahiran dan kematian, migrasi dan perkawinan

yang berkaitan dalam proses pertumbuhan penduduk. Sehinnga John Graunt dianggap

sebagai bapak Demografi.


Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu demografi. Berbagai aspek

perilaku manusia dipelajari dalam sosiologi, ekonimi, dan geografi. Demografi banyak

digunakan dalam pemasaran, yang berhubungan erat dengan unit-unit ekonomi, seperti

pengencer hingga pelanggan potensial. Kependudukan atau demografi adalah ilmu yang

mempelajari dianmika kependudukan manusia. Meliputi didalamnya ukuran, struktur,

dan distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk setiap waktu akibat

kelahiran, kematian, migrasi, serta penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk

masyarakat secara keseluruhan atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti

pendidikan, kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.

B. DINAMIKA KEPENDUDUKAN

Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu

dari waktu ke waktu. pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat

kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar

maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah

penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu. Pertumbuhan penduduk yang minus

berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa

disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran

dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan

perpindahan penduduk dari dalam ke luar. Dinamika kependudukan adalah perubahan

penduduk. Perubahan tersebut selalu terjadi dan dalam Undang-Undang No. 10 Tahun

1992 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera

disebut sebagai Perkembangan Kependudukan. Perkembangan kependudukan terjadi

akibat adanya perubahan yang terjadi secara mauoun karena perilaku yang terkait

dengan upaya memenuhi kebutuhannya. Perubahan alami tersebut adalah karena

kematian dan kelahiran.


Sedangkan yang terkait dengan upaya pemenuhan kebutuhan adalah migrasi atau

pindahan tempat tinggal. Setiap perubahan yang diakibatkan salah satu faktor perubahan

penduduk tersebut akan berdampak pada keseluruhan, misalnya jumlah menurut umur

penduduk dan jenis kelamin penduduk. Hal-hal yang diperlukan dalam pengukuran

dinamika kependudukan adalah :

1. Indikator

Indikator diperlukan untuk mengetahui dan mempelajari dengan tepat berbagai keadaan

atau perubahan yang terjadi pada penduduk disuatu negara. Indikator dalam demografi

terdiri dari beberapa hal, yaitu :

a. Jumlah penduduk

b. Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, umur, suku bangsa, pendidikan,


agama,pekejaan, dan lain-lain

c. Proses demografi yang mempengaruhi jumlah dan komposisi penduduk

2. Parameter

Ukuran atau satuan yang memberikan penilaian kuantitatif. Ada dua macam
pengukuran, yaitu :

a. Angka Absolut

b. Angka Relatif

Dinamika kependudukan menjelaskan bahwa di samping jumlah absolutnya yang tetap

tinggi, persoalan kependudukan di Indonesia meliputi persebaran serta kualitas

penduduk dipandang dari sudut sumberdaya manusia secara keseluruhan.

Pemahaman terhadap dinamika penduduk sangat penting dalam demografi. Manfaat

dari memahami dinamika penduduk adalah sebagai berikut.


1) Mengetahui jumlah penduduk pada suatu waktu dan wilayah tertentu.

2) Memahami perkembangan dari keadaan dahulu, sekarang dan perkiraan yang akan
datang.
3) Mempelajari hubungan sebab akibat keadaan penduduk dengan aspek kehidupan lain
misalnya ekonomi, pendidikan, sosial, kesehatan dan lain-lain.
4) Merancang antisipasi menghadapi perkembangan kependudukan yang terjadi baik hal
yang menguntungkan maupun merugikan.

C. FAKTOR-FAKTOR DEMOGRAFIK YANG MEMPENGARUHI LAJU

PERTUMBUHAN PENDUDUK

1. ANGKA KELAHIRAN (fertilitas)

Fertilitas dalam pengertian demografi adalah kemampuan seorang wanita secara riil

untuk melahirkan yang diwujudkan dalam jumlah bayi yang senyatanya dilahirkan.

Tinggi rendahnya kelahiran erat hubungannya dan tergantung Pada struktur umur,

banyaknya kelahiran, banyaknya perkawinan, penggunaan alat kontrasepsi, aborsi,

tingkat pendidikan, status pekerjaan, serta pembangunan.

Beberapa fertilitas yang sering digunakan adalah :

1) Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate)

Angka kelahiran kasar adalah angka yang menunjukkan jumlah kelahiran pertahun di

satu tempat per seribu penduduk.


2) Angka kelahiran khusus (age specific birth rate/asbr)

Angka kelahiran khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran

bayi setiap 1.000 penduduk wanita pada kelompok umur tertentu.

3) angka kelahiran umum (general fertility rate/gfr)

Angka kelahiran umum yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kelahiran setiap

1.000 wanita yang berusia 15 49 tahun dalam satu tahun.

Berikut ini faktor pendorong dan faktor penghambat kelahiran.

A. faktor pendorong kelahiran (pronatalitas)

1)anggapan bahwa banyak anak banyak rezeki.

2) sifat alami manusia yang ingin melanjutkan keturunan.

3) pernikahan usia dini (usia muda).

4) adanya anggapan bahwa anak laki-laki lebih tinggi nilainya, jika dibandingkan

dengan anak perempuan, sehingga bagi keluarga yang belum memiliki anak laki-laki

akan berusaha untuk mempunyai anak laki-laki.

5) adanya penilaian yang tinggi terhadap anak, sehingga bagi keluarga yang belum

memiliki anak akan berupaya bagaimana supaya memiliki anak.


B. Faktor penghambat kelahiran (antinatalitas)

1) adanya program keluarga berencana (kb).

2) kemajuan di bidang iptek dan obat-obatan.

3) adanya peraturan pemerintah tentang pembatasan tunjungan anak bagi pns.

4) adanya uu perkawinan yang membatasi dan mengatur usia pernikahan.

5) penundaan usia pernikahan karena alasan ekonomi, pendidikan dan karir.

6) adanya perasaan malu bila memiliki banyak anak

2. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Angka kematian dibedakan menjadi tiga macam yaitu angka kematian kasar, angka

kematian khusus, dan angka kematian bayi.

a. Angka kematian kasar (crude death rate/cdr)

Aangka kematian kasar yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap

1.000 penduduk dalam waktu satu tahun.

b. Angka kematian khusus (age specific death rate/asdr)

Angka kematian khusus yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian setiap

1.000 penduduk pada golongan umur tertentu dalam waktu satu tahun.
c. Angka kematian bayi (infant mortality rate/imr)

Angka kematian bayi yaitu angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi (anak

yang umurnya di bawah satu tahun) setiap 1.000 kelahiran bayi hidup dalam satu tahun.

Tinggi rendahnya angka kematian penduduk dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

faktor pendorong dan faktor penghambat.

1) faktor pendorong kematian (promortalitas)

(a) adanya wabah penyakit seperti demam berdarah, flu burung dan sebagainya.

(b) adanya bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya.

(c) kesehatan serta pemenuhan gizi penduduk yang rendah.

(d) adanya peperangan, kecelakaan, dan sebagainya.

(e) tingkat pencemaran yang tinggi sehingga lingkungan tidak sehat.

2) faktor penghambat kematian (antimortalitas)

(a) tingkat kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat yang sudah baik.

(b) negara dalam keadaan aman dan tidak terjadi peperangan.

(c) adanya kemajuan iptek di bidang kedokteran sehingga berbagai macam penyakit

dapat diobati.

(d) adanya pemahaman agama yang kuat oleh masyarakat sehingga tidak melakukan

tindakan bunuh diri atau membunuh orang lain, karena ajaran agama melarang hal

tersebut.
3. MIGRASI

Migrasi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi angka pertumbuhan

penduduk. Migrasi adalah perpindahan penduduk. Orang dikatakan telah melakukan

migrasi apabila orang tersebut telah melewati batas administrasi wilayah lain.

Jenis-jenis migrasi

a. Transmigrasi; Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk

menetap ke daerah lain di dalam wilayah republik indonesia.

b. Urbanisasi; Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota besar

c. Emigrasi; perpindahan penduduk dari dalam negeri kemudian menetap di luar negeri.

d. Imigrasi; Perpindahan penduduk dari luar negeri dan menetap di dalam negeri.

e. Re-emigrasi (kembali ke tempat asal)

1) migrasi keluar adalah keluarnya penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah lain

dan bertujuan untuk menetap di wilayah yang didatangi.

2) migrasi masuk adalah masuknya penduduk dari wilayah lain ke suatu wilayah dengan

tujuan menetap di wilayah tujuan. Migrasi keluar adalah orang yang melakukan

migrasi ditinjau dari daerah asalnya, sedangkan migrasi masuk adalah orang yang

melakukan migrasi ditinjau dari daerah tujuannya. Migran menurut dimensi waktu

adalah orang yang berpindah ketempat lain dengan tujuan untuk menetap dalam

waktu 6 bulan atau lebih. Terdapat beberapa kriteria migran diantaranya:


a. Migran seumur hidup (life time migrant)

b. Migran Risen (recent migrant)

c. Migran total (total m igrant)

4. Rasio Ketergantungan

Rasio ketergantungan (Depedency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah

penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas

dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat

dilihat menurutr usia yakni rasio ketergantungan muda dan rasio ketergantungan tua.

Rasio ketergantungan merupakan indicator demografi yang sangat penting. Semakin

tingginya presentase dependency ratio menunjukan semakin tingginya beban yang harus

ditanggung penduduk yang produktif dan tidak produktif lagi.

5. Angka Perkawinan Umum

Angka perkawinan umum (APU) menunjukan proporsi penduduk yang berstatus

kawin terhadap jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas pada pertengahan tahun untuk

satu tahun tertentu. Konsep perkawinan lebih difokuskan kepada keadaan dimana

seorang laki-laki dan seorang perempuan hudup bersama dalam kurun waktu yang lama.

Dalam hal ini hidup bersama dapat dikukuhkan dengan perkawinan yang syah sesuai

dengan undang-undang atau peraturan hukum yang ada (Perkawinan de jure) ataupun

tanpa pengesahan perkawinan (de facto). Tetapi untuk keperluan studi demografi, badan

pusat statistic mendefinisikan seseorang berstatus kawin apabila mereka terikat dalam

perkawinan pada saat pencacahan baik yang tinggal bersama maupun terpisah yang

menikah secara syah maupun yang hidup bersama yang oleh masyarakat disekelilingnya

dianggap syah sebagai suami isteri (BPS, 200). Indikator perkawinana berguna bagi
penentu kebijakan dan pelaksanaan program kependudukan terutama dalam

pengembangan program-program peningkatan kualitas keluarga dan perencanaan

keluarga.

6. Pengaruh Program KB

Berikut ini adalah beberapa istilah yang digunakan dalam analisa keluarga berencana

(KB) beserta definisinya.

a. Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang istrinya berusia 15-

49 tahun.

b. Pemakai alat/cara KB adalah seseorang yang sedang atau pernah memakai

alat/cara KB.

c. Pernah memakai alat/cara KB (ever user) adalah seseorang yang pernah memakai

alat/cara KB.

d. Pemakai alat/cara KB aktif (Current User) adalah seseorang yang sedang memakai

alat/cara KB.

e. Alat/cara KB adalah alat/cara yang digunakan untuk mengatur kelahiran.

Kebutuhan KB yang tidak dipenuhi (Unment need) adalah presentase perempuan

usia subur yang tidak ingin mempunyai anak lagi, atau ingin menunda kelahiran

berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara KB.


D. Masalah Kependudukan di Indonesia

Masalah kependudukan merupakan masalah yang serius, tidak saja bagi negara-

negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, tetapi juga bagi negara-negara maju.

Masalah kependudukan dewasa ini sudah menjadi masalah besar bagi dunia secara

keseluruhan disamping masalah ekonomi secara global. Perkembangan penduduk tanpa

disertai dengan kontrol untuk mengatur jumlah penduduk yang diinginkan, hanya akan

menimbulkan problema sosial dan ekonomi dengan segala akibatnya. Pertambahan

penduduk yang besar dari tahun ke tahun memerlukan investasi dan sarana di bidang

pendidikan, kesehatan, perumahan dan sebagainya.

Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar dan

distribusi yang tidak merata. Hal ini dibarengi dengan masalah lain yang lebih spesifik,

yaitu angka fertilitas dan angka mortalitas yang relatif tinggi.

Indonesia adalah negara yang mempunya banyak penduduk, Jumlah penduduk

Indonesia menempati urutan pertama negara di kawasan Asia Tenggara sedangkan

menempati urutan ke-5 . Jumlah penduduk Indonesia berada pada urutan ke-4 (215,27

ju ta jiwa), setelah Cina (1,306 milyar jiwa), India (1,068 milyar jiwa). Sebagai negara

yang sedang berkembang Indonesia memiliki masalah-masalah kependudukan yang

cukup serius dan harus segera diatasi agar tidak terjadi ledakan penduduk. Faktor

terjadinya ledakan penduduk antara lain adalah :

1. Jumlah penduduk yang besar.

2. Pertumbuhan penduduk yang cepat.

3. Penyebaran penduduk yang tidak merata.


Menurut saya dalam menanggapi masalah ini, Pemerintah harus dapat menjamin

terpenuhinya kebutuhan hidupnya dan juga menyediakan lapangan kerja, sarana dan

prasarana kesehatan dan pendidikan serta fasilitas sosial lainnya. Dengan kemampuan

dana yang terbatas masalah ini cukup sulit diatasi, oleh karena itu pemerintah

menggalakkan peran serta sektor swasta untuk mengatasi masalah ini. Peran serta

swasta yang telah dilakukan antara lain pembangunan pabrik/industri, sekolah swasta,

rumah sakit swasta dan lain-lain.

E. Persebaran Kepadatan Penduduk dan Permasalahannya

Persebaran atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di

suatu wilayah atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.

Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk

pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.

Faktor-faktor yang memppengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap tiap

daerah atau negara sebagai berikut:

1. Faktor Fisiografis

2. Faktor Biologis

3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi

Kepadatan penduduk dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Kepadatan penduduk aritmatik sangat mudah dalam perhitungannya.

Data kepadatan penduduk aritmatik sangat bermanfaat. Contohnya adalah dengan

diketahui tingkat kepadatan penduduk di suatu wilayah, maka dapat digunakan untuk

perencanaan penyediaan fasilitas sosial. Jika pada suatu daerah memiliki kepadatan
penduduk aritmatik yang rendah, maka penyediaan fasilitas kesehatan, seperti

puskesmas dapat digabung dengan daerah yang berdekatan.

2. Kepadatan penduduk Indonesia antara pulau yang satu dan pulau yang lain tidak

seimbang.

Selain itu, kepadatan penduduk antara provinsi yang satu dengan provinsi yang lain juga

tidak seimbang. Hal ini disebabkan karena persebaran penduduk tidak merata. Sebagian

besar penduduk Indonesia terkonsentrasi di pulau Jawa dan Madura. Padahal, luas

wilayah pulau Jawa dan Madura hanya sebagian kecil dari luas wilayah negara

Indonesia. Akibatnya, pulau Jawa dan Madura memiliki tingkat kepadatan penduduk

yang tinggi, sedangkan di daerah-daerah lain tingkat penduduknya rendah. Provinsi

yang paling padat penduduknya adalah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta.

Kepadatan penduduk erat kaitannya dengan kemampuan wilayah dalam mendukung

kehidupan penduduknya. Daya dukung lingkungan dari berbagai daerah di Indonesia

tidak sama. Daya dukung lingkungan pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan dengan

pulau-pulau lain, sehingga setiap satuan luas di Pulau Jawa dapat mendukung kehidupan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan, misalnya di Kalimantan, Papua, Sulawesi, dan

Sumatra. Kemampuan suatu wilayah dalam mendukung kehidupan itu ada batasnya.

Apabila kemampuan wilayah dalam mendukung lingkungan terlampau, dapat berakibat

pada terjadinya tekanan=tekanan penduduk. Jadi, meskipun di Jawa daya dukung

lingkungannya tinggi, namun juga perlu diingat batas kemampuan wilayah ter sebut

dalam mendukung kehidupan.

H. Struktur Umur Penduduk dan Permasalahannya

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin secara grafik dapat digambarkan dalam

bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk adalah cara penyajian lain dari struktur
umur penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah penduduk, dan badan

piramida penduduk bagian kiri dan kanan menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki

dan penduduk perempuan menurut umur. Kegunaan Dengan melihat proporsi penduduk

laki-laki dan perempuan dalam tiap kelompok umur pada piramida tersebut, dapat

diperoleh gambaran mengenai sejarah perkembangan penduduk masa lalu dan mengenai

perkembangan penduduk masa yang akan datang. Struktur umur penduduk saat ini

merupakan hasil kelahiran, kematian dan migrasi masa lalu. Sebaliknya, struktur umur

penduduk saat ini akan menentukan perkembangan penduduk di masa yang akan

datang. Indonesia telah mengalami perubahan bentuk piramida yang disebabkan oleh

penurunan kelahiran dan penurunan kematian bayi beberapa dekade yang lalu. Dalam

hal ini dapat diidentifikasi 3 macam bentuk piramida penduduk secara umum, yaitu:

1. Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran

yang tinggi diwaktu-waktu yang lalu.

2. Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran besar di waktu

yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi menyebabkan proporsi penduduk yang

dapat hidup terus keusia dewasa dan menjadi tua lebih sedkit.

3. Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan

dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu

telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar, tetapi tingkat kematian bayi

menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup mencapai usia dewasa

lebih banyak dari jumlah sebelumnya


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Masalah kependudukan adalah masalah yang paling penting dalam pembangunan suatu

negara karena dapat menghambat pembangunan nasional yang sedang dilaksanakan.

Dengan persebaran penduduk yang lebih merata dimaksudkan untuk membantu

mengurangi berbagai beban sosial, ekonomi dan lingkungan yang ditimbulkan akibat

tekanan kepadatan penduduk yang semakin meningkat. Di samping itu persebaran

penduduk yang lebih merata juga dimaksudkan untuk membuka dan mengembangkan

wilayah baru guna memperluas lapangan kerja dan memanfaatkan sumber daya alam

sehingga lebih berhasil guna. Jumlah penduduk yang lebih sedikit akan mempermudah

pemerintah untuk meningkatkan derajat hidup, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat

Indonesia. Dengan demikian hasil pembangunan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan

masyarakat, baik di wilayah yang berkepadatan tinggi maupun di wilayah baru.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia .com

http://warnawarnidina.blogspot.com/2010/10/kependudukan-dan-mobilitas-sosial.html

http://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/83/115/

http://www.hprory.com/transisi-demografi/

https://biologymayscience.wordpress.com/2011/07/14/makalah-kependudukan
MAKALAH
KEPENDUDUKAN DAN PERMASALAHANNYA
MATA KULIAH ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

DISUSUN OLEH

ANGGI KHAIRANI.S
NPM :150411

FAKULTAS ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS ISLAM KUANTAN SINGINGI
UNIKS
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas segalalimpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini .saya menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari berbagai
kesalahan, untuk itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Teman-teman.

saya menyadari bahwa dalam proses penulisa makalah ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun, demikian saya telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat
selesai dengan baik dan oleh karenanya saya dengan rendah hati dan dengan terbuka
menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya saya
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca

Teluk kuantan, 8 MEI 2017

Penulis

Você também pode gostar

  • Isu Global Dan Implikasi Manajerialnya
    Isu Global Dan Implikasi Manajerialnya
    Documento18 páginas
    Isu Global Dan Implikasi Manajerialnya
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Penelitian
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Penelitian
    Documento31 páginas
    Bab I Pendahuluan: A. Latar Belakang Penelitian
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Hadir
    Daftar Hadir
    Documento1 página
    Daftar Hadir
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Dzulkhairi PDF
    Dzulkhairi PDF
    Documento10 páginas
    Dzulkhairi PDF
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Documento8 páginas
    Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Ha Ya Tie
    0% (1)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento3 páginas
    Kata Pengantar
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Analisis Sistem Politik Pendekatan
    Analisis Sistem Politik Pendekatan
    Documento3 páginas
    Analisis Sistem Politik Pendekatan
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento10 páginas
    Bab I
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento10 páginas
    Bab I
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Documento8 páginas
    Administrasi Dan Ruang Lingkupnya
    Ha Ya Tie
    0% (1)
  • Radi
    Radi
    Documento14 páginas
    Radi
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I
    Bab I
    Documento10 páginas
    Bab I
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • ANGGI
    ANGGI
    Documento20 páginas
    ANGGI
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Documento11 páginas
    Kata Pengantar
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Kpndudukan
    BAB I Kpndudukan
    Documento25 páginas
    BAB I Kpndudukan
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • BAB I Kpndudukan
    BAB I Kpndudukan
    Documento25 páginas
    BAB I Kpndudukan
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • VB SQL
    VB SQL
    Documento1 página
    VB SQL
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Administrasi Kependudukan
    Makalah Administrasi Kependudukan
    Documento16 páginas
    Makalah Administrasi Kependudukan
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • 2
    2
    Documento22 páginas
    2
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Masalah Politik
    Masalah Politik
    Documento11 páginas
    Masalah Politik
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Akhlak
    Akhlak
    Documento14 páginas
    Akhlak
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Karya Tulis Ilmiah-UC
    Makalah Karya Tulis Ilmiah-UC
    Documento0 página
    Makalah Karya Tulis Ilmiah-UC
    Zulvikar Matike
    Ainda não há avaliações
  • VB SQL
    VB SQL
    Documento1 página
    VB SQL
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab1
    Bab1
    Documento22 páginas
    Bab1
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações
  • Bab I Tawuran
    Bab I Tawuran
    Documento9 páginas
    Bab I Tawuran
    Ha Ya Tie
    Ainda não há avaliações