ENGLISH

Medical Record History

By :

LELLY NADYA AMANDA PUTRI

Attendee's Number : 27

Medical Record and Health Information (1B)

INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KEDIRI
2016 / 2017
 Medical Record History
Sejarah Rekam Medis

Birth of the medical record to run parallel with the birth of medical science so since
the Stone Age (Paleolithic) approximately 25,000 BC in Spain medical records have been
there, but in the form of the primitive form of carvings on cave walls.
Lahirnya rekam medis berjalan sejajar dengan lahirnya ilmu kedokteran karenanya
sejak Zaman Batu (Paleolithic) lebih kurang 25.000 SM di Spanyol rekam medis telah
ada, tetapi dalam bentuk yang primitif sekali berupa pahatan pada dinding gua.

At the time of Ancient Egypt (Egyptian Period) has been known Thoth medicine
expert who is considered the god of Wisdom headed god known as the devil. She
composed 36 pieces - 42 books. Including 6 books on medical issues (human body, illness,
drugs eye diseases and obstetrics).
Pada zaman Mesir Kuno (Egyptian Period) telah dikenal Dewa Thoth ahli
pengobatan yang dianggap Dewa Kebijaksanaan dikenal sebagai dewa berkepala iblis.
Ia mengarang 36 buah 42 buku. Diantaranya 6 buku mengenai masalah kedokteran
(tubuh manusia, penyakit, obat-obatan penyakit mata dan kebidanan).

Pict. 1 Thoth
 Imhotep was the first doctor to run the medical record. He lived in the days of the
Pyramids 3000-2500 BC, and he was honored as medical demiggod as Aesculapius. He
makes Papyrus (document ancient medicine that contains 43 surgical cases).
Imhotep adalah dokter yang pertama menjalankan rekam medis. Ia hidup di zaman
Piramid 3.000-2.500 SM, dan ia dihormati sebagai medical demiggod seperti
Aesculapius. Ia membuat Papyrus (dokumen ilmu kedokteran kuno yang berisi 43
kasus pembedahan).

Pict. 2 Imhotep

Papyrus is for many - centuries disappeared and was discovered in the nineteenth
century by an Englishman named Edwin Smith, until then named: Edwin Smith Papyrus.
Papyrus is currently kept at the New York Academy of Medicine, USA.
Papyrus ini selama berabad - abad menghilang dan baru ditemukan pada abad XIX
oleh seorang berkebangsaan Inggris bernama Edwin Smith, hingga kemudian
dinamakan : Edwin Smith Papyrus. Papyrus ini saat ini disimpan di New York Academy
of Medicine, USA.
 Pict. 3 Edwin Smith Papyrus

Gazette another papyrus discovered in 1972 at the foot of the mummy in Necropolis
written since 1550 BC, which was later sold to a German named Georg Ebers archeolog
until then known as the Ebers Papyrus.
Lembaran papyrus lain ditemukan pada tahun 1972 di kaki mumi di Necropolis
ditulis sejak tahun 1550 SM, yang kemudian dijual pada seorang archeolog Jerman
bernama Georg Ebers hingga kemudian dikenal sebagai Papyrus Ebers.

Before World War II, the papyrus is located at the University of Leipzing. In
Leipzing (Poland) contents Ebers Papyrus note is careful observation of the disease and
treatment is done carefully and deeply.
Sebelum perang dunia ke II papyrus ini berada di University of Leipzing. Di Leipzing
(Polandia) isi Papyrus Ebers diketahui adalah observasi yang cermat mengenai penyakit
dan pengobatan yang dikerjakan secara teliti dan mendalam.

In ancient Greece known Aesculapius regarded as the god of medicine and has a
snake wrapped rod which is still used as a symbol of medicine throughout the world.
Aesculapius to practice medicine at Delphi, the former temple ruins near mountain Parna
Zeus.
Pada zaman Yunani dikenal Aesculapius yang dianggap sebagai dewa kedokteran
dan mempunyai tongkat dililit ular yang hingga kini masih dipakai sebagai simbol ilmu
kedokteran diseluruh dunia. Aesculapius melakukan praktek ilmu kedokteran di Delphi,
bekas reruntuhan kuilnya berada di dekat gunung Parna Zeus.

Pict. 4 Aesculapius

Medical science in Greece spread by ten doctors called Aesclepadae temple where
patients were referred Aesculapia (1134 BC). In addition to other treatments in the temple
city of Epidaurus (Secred Grove) or in the west althena.
Ilmu kedokteran di Yunani disebarkan oleh sepuluh dokter yang disebut
Aesclepadae sedang kuil tempat penderita disebut Aesculapia (1134 SM). Selain kuil
tersebut pengobatan lainnya di kota Epidaurus (Secred Grove) atau di sebelah barat
althena.

In 460 BC Hippocrates is known that until now referred to as the Father of Medicine.
He began to disregard the forecast and treatment mystically with the practice of medicine
in modern science.
Pada 460 sebelum masehi dikenal Hippocrates yang hingga kini disebut sebagai
Bapak Ilmu Kedokteran. Ia yang mulai mengenyampingkan ramalan dan pengobatan
secara mistik dengan praktek kedokteran secara ilmu pengetahuan modern.
 Hippocrates and the Hippocratic oath that makes a lot of writing about the treatment
of the disease, with careful research and observation until now considered true. The
results of the patient examination (medical records) at the Putra Hippocrates taught
Thesalius, Rakon and Dexxippus which still can be read by doctors. Accuracy workings
of Hippocrates in the management of medical records is very beneficial doctors now.
Hipokrates yang membuat Sumpah hipokrates dan banyak menulis tentang
pengobatan penyakit, dengan observasi penelitian yang cermat dan sampai kini
dianggap benar. Hasil pemeriksaan pasiennya ( rekam medis ) diajarkan pada Putra
Hipokrates Thesalius, Rakon dan Dexxippus yang hingga kini masih dapat dibaca oleh
para dokter. Kecermatan cara kerja Hipokrates dalam pengelolaan rekam medisnya
sangat menguntungkan para dokter sekarang.

Pict. 5 Hippocrates Pict. 6 Hippocratic oath

Galen who lived 600 years after Hippocrates (130-121 BC) in the city of Rome was
the first to introduce the true function of the arteries (blood vessels) and in one of his book
he describes the pain of a kidney stone attack. In this era has had a medical journal called
Romana Acta Diurna.
Galen yang hidup 600 tahun sesudah Hipocrates ( 130 - 121 sebelum masehi ) di
Kota Roma adalah orang pertama yang memperkenalkan fungsi sesungguhnya dari
Arteri ( pembuluh darah ) dan dalam salah satu buku karangannya dia menggambarkan
rasa sakit yang diakibatkan serangan batu ginjal. Di zaman ini telah mempunyai majalah
kedokteran bernama Romana Acta Diurna.
 The man who first mention of the words of the hospital (hospital) or Hospitalia in
Latin (Hosper = Host = Guest) is Santo Jerome. The term he used when writing about the
hospital founded by Pabiola in Rome in 390.
Orang yang pertama kali menyebutkan perkataan rumah sakit ( hospital ) atau
hospitalia dalam bahasa Latin ( Hosper = Host = Tamu ) adalah Santo Jerome. Istilah
tersebut ia pergunakan sewaktu menulis mengenai rumah sakit yang didirikan oleh
Pabiola di Roma tahun 390.

Pict. 7 Santo Jerome

In the Byzantine era medicine reaches only 3 first century although these days more
than 1000 years. Author of medical science in this era are: Aetius, Alexander, Oribasius,
and Paul is the only work performed medical record that is a record of the monks (ancient
physicians).
Pada zaman Byzantium ilmu kedokteran hanya mencapai 3 abad pertama walaupun
zaman ini lebih dari 1000 tahun. Pengarang buku ilmu kedokteran pada zaman ini
adalah : Aetius, Alexander, Oribasius, dan Paul satu-satunya pekerjaan rekam medis
yang dilakukan yaitu catatan para rahib ( dokter kuno ).

In the days of Jewish medical science has been listed in the Bible and Talmud, two
books of Christianity and Judaism. Hebrew nation, including the creator of prophylaxis.
Leviticus book contains sanitation and hygiene such as: the effect of touching the dirty
stuff, the kind of food that should be eaten and contains high nutrition, and how to clean
the new mothers.
Pada zaman Yahudi ilmu kedokteran telah tertera di dalam Kitab Injil dan Talmud, 2
kitab agama Kristen dan Yahudi. Bangsa Hibrani termasuk pencipta dari prophylaxis.
Buku leviticus berisi sanitasi dan higiene seperti : efek menyentuh benda kotor, jenis
makanan yang harus dimakan dan mengandung gizi tinggi, dan cara membersihkan ibu
yang baru melahirkan.

In the days of Islam known doctors who are Muslims and practice in hospitals Persia
(Iran), among others Imam Ghozali (Rhazes) in 865 to 925 BC, who has written many
books of medicine, among others, the treatment of smallpox "Treaties on smallpox and
measles "which is the first book to discuss infectious diseases. He was also the first
physician to use alcohol and goat gut to stitch wounds.
Pada zaman Islam dikenal dokter-dokter yang beragama Islam dan praktek di rumah
sakit Persia ( Iran ) antara lain Imam Ghozali ( Rhazes ) tahun 865 sampai 925 sebelum
masehi, yang telah menulis banyak buku kedokteran, antara lain mengenai pengobatan
penyakit cacar "Treatise on smallpox and measles" yang merupakan buku pertama yang
membahas penyakit menular. Ia juga merupakan dokter pertama yang menggunakan
alkohol dan usus kambing untuk menjahit luka.

Pict. 8 Imam Ghozali ( Rhazes )

 Then Ibnu Sina (Avicena) live 980 until 1037 AD that works by writing Hipicrates
and combine with the sources other medicine as he can. He has used a good clinical
recording system.
Kemudian Ibnu Sina (Avicena) hidup 980 sampai 1037 Masehi yang bekerja
berdasarkan tulisan Hipicrates dan menggabungkan dengan sumber-sumber kedokteran
lainnya yang ia dapat. Ia telah menggunakan sistem pencatatan klinis yang baik.

Pict. 9 Ibnu Sina ( Avicena )

ST Bartholomew Hospital in London pioneered the things that must be done by a

medical record management. The hospital started making record of the patients treated in
the pain. In 1667 the hospital pioneered the establishment of medical libraries. The
hospital is still standing and some medical records of his patients who had been treated in
the year 1137 still exists. The founder of this hospital named Rahera. The hospital issued
a book named foundation that contains a history of 28 cases of the disease. ST
Bartholomew the support and attention of the government for its efforts that have been
implemented.
Rumah sakit ST Bartholomeus di London merintis hal-hal yang harus dikerjakan
oleh suatu medical record management. Rumah sakit ini yang memulai membuat catatan
rekor dari para penderita yang dirawat dirumah sakitnya. Pada tahun 1667 rumah sakit
ini mempelopori pendirian perpustakaan kedokteran. Rumah sakit ini masih berdiri dan
beberapa rekam medis pasien nya yang pernah dirawat di tahun 1137 masih ada. Pendiri
rumah sakit ini bernama Rahera. Rumah sakit ini mengeluarkan buku bernama
foundation yang berisi riwayat dari 28 kasus penyakit. ST Bartholomeus mendapat
dukungan dan perhatian pemerintah atas usaha-usahanya yang telah dijalankan.
 Andreas Vesalius was in 1514 until 1554 was a Belgian national, doctors who study
the science of anatomy through necropsy criminals to loot the corpse, it is strictly
forbidden by the Catholic Church. The results of necropsy be very useful anatomical
knowledge. He also always makes medical records on everything he encountered. The
results of medical records were recorded by name Fabrica (1543). Later he became a
professor at the University of padua (Italy).
Andreas Vesalius itu pada tahun 1514 sampai 1554 adalah seorang berkebangsaan
Belgia, dokter yang mempelajari ilmu anatomi melalui pembedahan mayat orang
kriminal dengan cara mencuri mayat, hal yang dilarang keras oleh Gereja Katolik. Hasil
pembedahan mayat menjadi pengetahuan anatomi yang sangat bermanfaat. Ia juga
selalu membuat rekam medis atas segala hal yang dijumpainya. Hasil rekam medis
tersebut dibukukan dengan nama Fabrica ( 1543 ). Kemudian ia menjadi Profesor pada
University of padua ( Italia ).

Pict. 10 Andreas Vesalius

Doctor William Harvey is a doctor who worked at the hospital ST Barthelemew that
emphasizes where doctors should be responsible for the records medical records. Each
physician should note the report of the patient's medical instructions.
Dokter William Harvey adalah seorang dokter yang bekerja di RS ST Barthelemew
yang menekankan dimana dokter harus bertanggung jawab atas segala catatan rekam
medisnya. Setiap dokter harus mencatat laporan instruksi medis dari pasien.
Captain John Grant was the one who first studied the vital statistics in 1661. He
conducted research on Bilis of Mortality (death rate).
 Kapten John Graunt adalah orang yang pertama kali mempelajari vital statistik pada
tahun 1661. Ia melakukan penelitian atas Bilis of Mortality (angka kematian).
Captain John Graunt was the one who first studied the vital statistics in 1661. He
conducted research on Bilis of Mortality (death rate).

Pict. 11 John Graunt

In the XVIII century, Benjamin Franklin of USA pioneered the founding of

Pennsylvania Hospital in Philadelphia (1752). Existing medical records in 1873 and the
index of new patients is stored.
Pada abad XVIII Benyamin Franklin dari USA mempelopori berdirinya Rumah Sakit
Pennsylvania di Philadelphia (1752). Rekam medis sudah ada pada tahun 1873 dan
indeks pasien baru disimpan.

1771 New York Hospital was opened, in 1793 the register of patients is done. 1862
began to try to use the disease index in 1914 terms of new diseases can be explained.
Tahun 1771 Rumah Sakit New York dibuka, pada tahun 1793 register pasien
dikerjakan. Tahun 1862 mulai dicoba menggunakan indeks penyakit pada tahun 1914
istilah-istilah penyakit baru dapat diterangkan.
 Pict. 12 Benjamin Franklin

In 1801 the General Hospital in Boston opened Massassect have medical records and
complete catalog. 1871 began to be instructed that the patients treated have to be made
CTP (the patient's main index cards).
Pada tahun 1801 Rumah Sakit Umum Massassect di Boston dibuka memiliki rekam
medis dan katalog lengkap. Tahun 1871 mulai diinstruksikan bahwa pasien dirawat
harus dibuat KUP ( kartu indeks utama pasien ).

1870 to 1893 library catalog research bureau began work on patients in 1895 until
1867 Mrs. Grace Whiting Myers elected as the first president of the Association of
Records Librarian of North America. He was the first expert medical record in the
hospital.
Tahun 1870 sampai 1893 library bureau mulai mengerjakan penelitian katalog
pasien tahun 1895 sampai 1867 Nyonya Grace Whiting Myers terpilih sebagai
presiden pertama dari Association of Record Librarian of North America. Ia adalah ahli
medical record pertama di rumah sakit.

In the new century medical records XX became the center of attention specifically on
several Hospitals, Doctors Association associations or hospitals in western countries.
Pada abad XX rekam medis baru menjadi pusat perhatian secara khusus pada
beberapa Rumah Sakit, perkumpulan Ikatan Dokter atau rumah sakit di negara-negara
barat.
 1902 American Hospital Association for the first time a discussion of medical
records. In 1905 some doctors thoughts given to the improvement of medical records. In
1906 Dr. George Wilson a doctor in the American national annual meeting of the
American Medical Association 56th manuscript read: "A clinical Chart for the Record of
Patient in Small Hospital" which was later published in the journal of the American
Association of issue 23-9 - 1905 Contents the manuscript is about the importance of a
complete medical record contents for the benefit of patients and the hospital.
Tahun 1902 American Hospital Association untuk pertama kalinya melakukan
diskusi rekam medis. Tahun 1905 beberapa buah pikiran dokter diberikan untuk
perbaikan rekam medis. Tahun 1906 Dokter George Wilson seorang dokter kebangsaan
Amerika dalam rapat tahunan American medical Association ke-56 membacakan
naskahnya : " A clinical Chart for the Record of Patient in Small Hospital " yang
kemudian diterbitkan dalam journal of American Association terbit 23 - 9 - 1905. Isi
naskah itu adalah tentang pentingnya nilai medical record yang lengkap isinya demi
kepentingan pasien maupun bagi pihak rumah sakit.

Here are further developments:

1. In 1935 in the USA appear four schools medical records
2. In 1955 developed into 26 schools there are 1000 graduates
3. In 1948 the British made the school medical records
4. In 1944 Australia make school medical records by an expert from America RM named
mistress Huffman, in Sydney and Melbourne.

Berikut adalah perkembangan selanjutnya :

1. Tahun 1935 di USA muncul 4 buah sekolah rekam medis
2. Tahun 1955 berkembang menjadi 26 sekolah terdapat 1000 lulusan
3. Tahun 1948 Inggris membuat tempat sekolah rekam medis
4. Tahun 1944 Australia membuat sekolah rekam medis oleh seorang ahli RM dari
Amerika yang bernama nyonya huffman, di Sydney dan Melbourne.

Thus the international community is already aware of how important the writings and
notes about someone's health and should be prepared with the best and the medical
records is what we call the medical record.
- Having and caring statistics aptudate
- Make a medical record that is based on the provisions that have been set.
Dengan demikian dunia internasional sudah menyadari Bagaimana pentingnya
tulisan-tulisan serta catatan mengenai penyakit seseorang sehingga harus disusun
dengan sebaik-baiknya dan catatan medis inilah yang kita namakan dengan rekam
medis.
- Mempunyai dan merawat statistik yang aptudate
- Membuat medical record yang berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.

The intent and purpose of these regulations is that in health care institutions entered
the hospital, the organization of medical records can run well in 1972 until 1989 the
implementation of the medical records do not run as expected.
Maksud dan tujuan dari peraturan-peraturan tersebut adalah agar di institusi
pelayanan kesehatan masuk rumah sakit, penyelenggaraan rekam medis dapat berjalan
dengan baik pada tahun 1972 sampai 1989 penyelenggaraan rekam medis belum
berjalan sebagaimana yang diharapkan.

So with the enactment Permenkes No.749a Menkes / per / XV 1989 concerning

medical records / medical record which is the legal basis of all medical and paramedical
personnel in hospitals involved in organizing medical records should carry out.
Maka dengan diberlakukannya Permenkes No.749a Menkes/per/XV tahun 1989
tentang rekam medis/medical record yang merupakan landasan hukum semua tenaga
medis dan paramedis di rumah sakit yang terlibat dalam penyelenggaraan rekam medis
harus melaksanakan.

In Article 22, as one chapter Permenkes No. 749a in 1989 mentioned that the
technical matters which have not been regulated and guide the implementation of this
regulation will be determined by the Director-General in accordance with their respective
tasks. In line with Article 22 of the then Directorate General medical services have men
prepared a manual for the management of the medical records or medical records in the
hospital with a letter of the Director General of medical service number 78 of 1991
concerning the technical guidelines organizing medical records at the hospital with the
development of the need to anticipate the development of science and technology,
improvements of service and instructions on the management of hospital medical record.
Dalam Pasal 22 sebagai salah satu pasal Permenkes No. 749a tahun 1989 tersebut
disebutkan bahwa hal-hal teknis yang belum diatur dan petunjuk pelaksanaan peraturan
ini akan ditetapkan oleh Direktur Jenderal sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Sejalan dengan pasal 22 tersebut maka Direktorat Jenderal pelayanan medik telah men
menyusun petunjuk pelaksanaan penyelenggaraan rekam medis atau medical record di
rumah sakit dengan surat keputusan Direktur Jenderal pelayanan medik nomor 78 tahun
1991 tentang petunjuk teknis penyelenggaraan rekam medis di rumah sakit dengan
adanya perkembangan akan kebutuhan dengan mengantisipasi perkembangan
pelayanan maupun iptek dilakukan penyempurnaan petunjuk tentang pengelolaan rekam
medis rumah sakit.