Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Layla Imroatu Zulaikha
NIM. P.27824306.019
A. PENGKAJIAN
1. Data Subjektif
a. Biodata
1) Biodata anak meliputi: nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, anak
ke-, jumlah saudara, status anak, pendidikan.
2) Bidata orang tua meliputi: nama, umur, pendidikan, pkerjaan, agama,
alamat
b. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anaknya dalam keadaan sehat.
c. Riwayat Kesehatan
1) Kondisi kesehatan saat hamil
Anak tidak pernah mengalami kelainan apapun saat dalam kandungan
2) Kondisi kesehatan saat natal (2 jam PP-28 hari)
Anak tida pernah menderita penyakit apapun
3) Kondisi kesehatan post natal (1-9 bulan)
Anak tidak pernah menderita penyakit berbahaya.
d. Riwayat Persalinan
Bayi lahir pada kehamilan 40 minggu dengan spontan dan ditolong bidan berjenis
kelamin laki-laki, nilai APGAR score 7-8 dengan BB=2900gr, PB=49cm. Kondisi
bayi sehat tidak mengalami kelainan kongenital dan mendapat ASI dari ibunya.
e. Riwayat Imunisasi
Jenis Umur Pemberian (bulan)
Imunisasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
BCG +
HB + + +
DPT + + +
Campak +
Polio + + + +
* Kesadaran : composmentis
C. INTERVENSI
1) Anak
Berikan makanan tambahan atau susu
Ajari anak untuk mandiri
2) Ibu
Beri penjelasan pada ibu tentang keadaan anaknya.
Anjurkan dan ajarkan ibu untuk mulai melatih anak agar mandiri.
Anjurkan ibu untuk mengawasi anaknya dalam bermain, berperilaku, dan
melakukan aktifitas lainnya.
Anjurkan ibu untuk mengikuti posyandu secara teratur.
D. EVALUASI
Diagnosa I
1. Anak telah diberikan makanan tambahan dan susu
2. Ibu memahami penjelasan yang telah diberikan
3. Ibu bersedia mengajari anaknya untuk mulai mandiri.
Diagnosa II
1. Ibu memahami tentang pentingnya melatih anak untuk mandiri
2. Ibu bersedia memberikan makanan yang bergizi untuk anaknya.
3. Ibu bersedia dan memahami pentingnya pengawasan pada anak dalam
bermain, berperilaku, dan melakukan aktifitas lainnya.
4. ibu memahami pentingnya posyandu dan bersedia membawa anaknya ke
posyandu tiap bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI. 1994. Pedoman Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta
Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak. 1985. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI : Jakarta
I. DATA SUBJEKTIF
Biodata
Nama Anak : An N
Nama Ayah : Tn. S
Pekerjaan : Swasta
Nama Ibu : Ny. A
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sumur kuning- Kwanyar
Tangal lahir anak : 14 februari 2006
Umur anak : 3 th
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan anak nampak kurus
b. Riwayat penyakit
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Ibu mengatakan anak kurang senang makan nasi dan senang makan jajan.
2. Riwayat Penyakit Lalu
Ibu mengatakan anak pernah menderita panas, batuk, pilek dan diare.
c. Riwayat Imunisasi
BCG : lengkap (disuntik dilengan kanan atas, sebanyak 1kali)
DPT : lengkap (disuntik di paha atas yang pertama kanan, kiri, kanan, sebanyak
3kali)
HB : lengkap (disuntik di paha kiri atas, yang pertama setelah lahir setelah itu paha
kanan kemudian kiri, sebanyak 3kali)
Polio : lengkap (diteteskan pada mulut sebanyak 4kali)
Campak : lengakap (disuntik satu kali pada lengan kanan atas)
d. ADL
Nutrisi : Anak makan 3x/hari, dengan porsi cukup tidak dihabiskan, kadang-
kadang makan sendiri, kadang dibantu oleh keluarga dan nafsu makan
anak akhir-akhir ini berkurang.
Aktifitas : anak sekolah playgroup dari jam 07.00 sampai jam 10.00 WIB dan
sering bermain dengan temannya, setelah itu anak lihat TV atau tidur.
Istirahat : Anak tidur siang 2-3 jam dan tidur malam 8-9 jam, anak masih di
temani atau didampingi oleh ibu.
Personal hygiene : pada waktu tidur anak sering ngompol, anak biasanya mandi 2x
sehari, kadang-kadang gosok gigi dibantu oleh ibu, kadang-kadang ganti
baju juga masih dibantu oleh ibu.
Eliminasi : BAK : anak sering ngompol pada waktu tidur
BAB : lancar, tidak keras.
e. Riwayat Psikososial Spiritual
Anak lebih dekat dengan ibunya
Anak senang bermain dengan teman-temannya, tanpa ada masalah
Anak kurang lancar berbicara dengan orang yang baru dikenal.
* Kesadaran : Composmentis
* TTV :
TD : 90/60 mmHg
S : 36,3C
N : 100 x/mnt
Rr : 30 x/mnt
* Antropometri :
BB : 11 kg (pada KMS terletak pada area warna kuning)
TB : 100 cm
Lila : 14 cm
Lika : 52 cm
b. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Tidak ada benjolan, simetris, tidak ada hematoma.
Muka : Tidak pucat
Mata : Simetris, Conjuntiva tidak anemis, sklera tidak kuning.
Hidung : Bersih, simetris, tidak ada secret, tidak ada fraktur septumnasi
Mulut : Bibir tidak pucat, gigi bersih, tidak caries, tidak ada tonsilitis, tidak
stomatitis, gusi tidak epulis.
Telinga : Tidak terdapat serumen, agak kotor.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, lymfe dan bendungan vena
jugularis
Dada : tidak ada ronchi, dan whezing
Perut : perut tidak kembung.
Ekstremitas : Simetris, kuku tidak pucat.
c. Pemeriksaan Penunjang
Hasil DDST
* Personal sosial: Suspek penyimpangan psikososial
* Bahasa : Normal
KMS : Berat Badan pada area garis kuning (ancaman BGM/status gizi kurang)
III. ASSESMENT
Dx : Anak sehat usia 36 bulan dengan suspect status gizi kurang dan suspect status gizi
kurang dan suspect penyimpangan personal sosial.
IV. PLANNING
1. Jelaskan pada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk mengawasi anaknya
3. Anjurkan ibu / keluarga untuk menstimulasi kemandirian anak
4. Berikan makanan yang bervariasai pada anak.
5. Anjurkan pada ibu untuk memberikan makanan lebih dahulu dari pada jajan
6. Anjurkan ibu untuk mengarahkan anaknya untuk beli jajanan yang bergizi
7. Anjurkan ibu untuk berperilaku sadar sehat.
V. IMPLEMENTASI
a. Menjelaskan pada ibu dan keluarga bahwa hasil pemeriksaan keadaan fisik
anak dan perkembangan anak dicurigai ada gangguan personal sosial dan berat badan
anak kurang dari normalnya.
b. Menganjurkan ibu untuk mengawasi anak dalam bermain dan berperilaku
serta melakukan aktivitasnya sendiri.
c. Menganjurkan pada ibu dan keluarga untuk menstimulasi atau melatih anak
untuk belajar mandiri misalnya belajar memakai baju, makan sendiri, mandi sendiri,
dll.
d. Menganjurkan ibu untuk membuat variasi masakan yang di berikan agar anak
tidak mudah bosan makan dan tetapmemberikan makanan bergizi pada anak, bila
anak tetap tidak mau makan ganti dengan variasi atau makanan pengganti yang lain
serta buat susu lebih kental untuk anaknya agar anak lebih banyak mendapat gizi.
e. Memberikan makan terlebih dahulu baru jajanan, agar nafsu anak tidak
berkurang, karena jajanan yang banyak akan membuat anak merasa kenyang sehingga
anak tidak merasa lapar dan cenderung tidak mau makan.
f. Menganjurkan pada ibu untuk berperilaku sadar sehat seperti kontrol rutin ke
posyandu untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
g. Menganjurkan dan mengajarkan pada ibu untuk selalu menjaga menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mulai mengajarkan pada anaknya
untuk mengantisipasi agar anak tidak mudah terkena penyakit yang bisa
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat bisa diterapkan debgan cara mengajarkan anak untuk membuang sampah pada
tempatnya, cuci tangan dan kaki setiap akan dan selesai melakukan pekerjaan serta
menjga kebersihan lingkungan dan masakan yang akan dimasak atau di makan.
VI. EVALUASI
ibu mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan oleh bidan, hal ini dibuktikan degan
ibu mampu mengulang penjelasan bidan meskipun dengan kalimat yang sangat
sederhana. Ibu juga bersedia melakukan saran yang diberikan bidan serta ibu berjanji
akan membawa anaknya kontrol ke posyandu secara teratur.