Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Prestasi belajar merupakan keberhasilan usaha yang dicapai seseorang setelah memperoleh
pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah:
penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. prestasi belajar juga salah
satu gambaran kemampuan siswa yang diperoleh dari hasil penilaian proses belajar siswa dalam
mencapai tujuan pengajaran". Benyamin S. Bloom, prestasi belajar merupakan hasil perubahan
perilaku yang meliputi tiga ranah kognitif terdiri atas: pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis,
Pembelajaran yang menarik dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa
dalam pelajaran, secara tidak langsung hal tersebut dapat meningkatkan daya ingat yang
berkepanjangan untuk siswa yang nantinya pada saat ulangan harian siswa dapat mengerjakan soal
dan mendapatkan nilai yang baik, dalam kegiatan belajar mengajar seorang guru harus dapat
mengadakan pembelajaran yang berpusat pada siswa karena semakin seringnya keterlibatan siswa
dalam kegiatan, maka makin besar baginya untuk mengalami proses belajar.
Mata pelajaran yang menarik tidaklah sulit untuk diajarkan, ketika mata pelajarannya tidak
menarik, seringkali kegembiraan dalam kegiatan belajar aktif itu tentu saja sudah dapat
menyenangkan siswa dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar. Pembelajaran
matematika di sekolah pada kenyataannya belum terlaksana dengan baik, masih banyak kendala
yang terjadi antara lain pembelajaran masih berpusat pada guru dan kurangnya keterlibatan siswa
dalam pembelajaran. Kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran mengakibatkan
Matematika menurut James dan James dalam Suwangsih dan Tiurlina (2006: 4) merupakan
ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran dan konsep-konsep yang berhubungan
satu dengan yang lainnya. Matematika sebagai salah satu bidang studi yang ada pada semua
jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Seorang guru
Sekolah Dasar yang akan mengajarkan matematika kepada siswanya, hendaklah mengetahui dan
memahami objek yang akan diajarkan. Matematika adalah salah satu dari mata pelajaran yang di
ikut sertakan dalam Ujian Akhir Nasional selain Bahasa Indonesia dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Pada dasarnya matematika merupakan mata pelajaran yang telah diajarkan sejak dasar yaitu mulai
Taman Kanak-Kanak sampai jenjang menengah. Matematika mempunyai salah satu ciri khusus
yaitu bersifat abstrak, hal tersebut karena objek dasarnya abstrak yaitu fakta, konsep, operasi dan
prinsip. Hal tersebut menyebabkan matematika tidak mudah untuk dipelajari sehingga guru harus
Suwangsih dan Tiurlina (2006: 16) guru sebagai tenaga pengajar hendaknya berusaha semaksimal
mungkin untuk membangkitkan prestasi belajar pada anak didiknya dengan berbagai cara,
misalnya dengan memperkenalkan kepada anak berbagai kegiatan belajar, seperti bermain sambil
belajar matematika, menggunakan alat peraga yang menarik atau memanipulasi alat peraga,
pembelajaran kuantum. Penerapan model pembelajaran kuantum akan membuat siswa ikut aktif
berpartisipasi dalam proses pembelajaran diharapkan prestasi siswa dapat meningkat. Proses
pembelajaran kuantum saat ini masih jarang digunakan oleh guru. Latar belakang di atas membuat
kuantum, karena model pembelajaran kuantum diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Menurut DePorter (2010:3) Model pembelajaran kuantum adalah orkestrasi bermacam-
macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Pembelajaran kuantum
mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang
kurikulum, menyampaikan isi dan memudahkan proses belajar. Dengan pembelajaran kuantum
memberi peluang kepada semua peserta didik untuk mencapai lompatan prestasi belajar secara
menakjubkan.
Pendahuluan
Permasalahan Pembelajaran yang Ditemukan di Sekolah Mitra
Berdasarkan hasil observasi dan praktik pembelajaran yang peneliti lakukan di kelas V SD
memahami materi dalam melakukan pembelajaran. Siswa masih kebingungan dalam menerima
materi FPB dan KPK, kurangnya minat siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga prestasi belajar
pembelajaran yang sulit. mengenai prestasi belajar siswa yang kurang, dibuktikan dengan hasil
ulangan harian mata pelajaran matematika khususnya di kelas V. Salah satunya yaitu pada materi
FPB dan KPK. Ketika siswa mengerjakan ulangan yang diberikan oleh guru belum sepenuhnya
dikerjakan secara baik dan benar, sehingga prestasi belajar siswa rendah, dari hasil nilai ulangan
harian, siswa kelas V SD Negeri Panambangan, masih banyak siswa yang mengalami remidi.
serius. Hal ini penting sebab masih banyak hasil-hasil prestasi belajar dalam proses pembelajaran
memuaskan. Pada kenyataannya, masih banyak siswa yang bingung dalam menyelesaikan masalah
matematika yang diberikan oleh guru. Sebagai seorang guru hendaknya dapat menciptakan kondisi
dan situasi pembelajaran yang memungkinkan siswa aktif membentuk, menemukan, dan
mengembangkan pengetahuannya. Tidak hanya itu saja, melainkan guru juga harus menyiapkan
kondisi siswanya agar mampu menguasai konsep-konsep yang akan dipelajari mulai dari yang
sederhana sampai yang lebih kompleks. Sehingga saat ulangan harian siswa dapat mengerjakan
belajar siswa. Hal ini di sebabkan siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal FPB dan KPK
pembelajaran, peneliti melakukan tindakan agar prestasi belajar siswa di kelas V SD Negeri
Panambangan dalam pembelajaran matematika materi FPB dan KPK lebih menyenangkan, dapat
dilakukan dengan melalui model pembelajaran yang akan dipilih yaitu model pembelajaran
Kuantum.
Konsep pembelajaran dipengaruhi oleh peran guru. Guru harus tepat memilih dan
menerapkan model pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa, sehingga siswa akan lebih
mudah menerima dan memahami materi pembelajaran. Selain itu model pembelajaran yang akan
digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan kesulitan belajar
yang dialami oleh siswa terhadap materi yang diajarkan. Sehingga akan meningkatkan pemahaman
kuantum, karena model pembelajaran kuantum diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa. Menurut DePorter (2010:3) Model pembelajaran kuantum adalah orkestrasi bermacam-
macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Pembelajaran kuantum
mencakup petunjuk spesifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, merancang
a. Asas Utama Pembelajaran kuantum bersandar pada konsep ini: Bawalah Dunia
Inilah asas utama dibalik segala strategi, model, dan keyakinan pembelajaran kuantum.
Segala hal yang dilakukan dalam kerangka pembelajaran kuantum, setiap interaksi
dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode instruksional dibangun
di atas prinsip Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke
Dunia Mereka.
1) Segalanya Berbicara Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, dari
tentang belajar.
semuanya.
adanya rangsangan kompleks yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh
karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami
informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari.
4) Akui Setiap Usaha Belajar mengandung risiko. Belajar berarti melangkah keluar
dari kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut
5) Jika Layak Dipelajari, maka Layak Pula Dirayakan Perayaan adalah sarapan
1) Tumbuhkan
menjelajah.
b) Pertanyaan tuntunan Hal apa yang mereka pahami? Apa yang mereka
2) Alami
3) Namai
poster dinding.
4) Demonstrasikan
kehidupan mereka.
5) Ulangi
Aku tahu bahwa aku tahu ini! jadi, pengulangan harus dilakukan secara
asalnya.
b) Pertanyaan tuntunan Cara apa yang terbaik bagi siswa untuk mengulangi
pelajaran ini? Dengan cara apa setiap siswa akan mendapat kesempatan
untuk mengulang?
6) Rayakan
ketekunan, dan kesuksesan. Sekali lagi, jika layak dipelajari maka layak pula
dirayakan.
1) Kelebihan :
a) Melibatkan teknologi pendidikan terkini karena mempunyai basis neurosains
didik.
d) Setiap upaya belajar peserta didik dihargai dengan reward yang sepadan,
reward sebaik-baiknya.
2) Kelemahan :