Você está na página 1de 9

TUGAS INDIVIDU

Diajukan dalam Rangka Memenuhi Tugas Biostatistik Bagian dari Program Pasca
Sarjana Universitas Hasanuddin Fakultas Kesehatan Masyarakat
S2 MARS

Disusun oleh :
Andi Batari Toja M
K012171014
MARS A
Dosen Penanggung Jawab:
Dr. Masni, S.Si, Apt

PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
KOTA MAKASSAR
SULAWESI SELATAN
2017
A. UJI T - SATU SAMPEL

CONTOH KASUS:
Hasil Rapat kordinasi Kepala dinas Kesehatan di Desa A menduga bahwa: tingkat
pemahaman masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat sama dengan 70% dari
rata-rata nilai ideal. Untuk menindaklanjuti dugaan tersebut, dilakukan suatu
penelitian dengan menyebar angket ke 25 responden di desa A tersebut untuk
menguji tingkat pemahaman masyarakat tentang PHBS. Diperoleh hasil test angket
yaitu:
70 75 60 70 75 90 65 75 80 75 85 75 70 80 90 80 90 80 70 85 80 85 70
85 90

Maka untuk melihat rata-rata populasi yang sebenarnya dilakukan uji beda satu
sampel melalui program SPSS dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis
Berdasarkan kasus diatas ditentukan hipotesis penelitiannya adalah:
H0 : Tidak ada hasil tes tingkat pemahaman masyarakat desa A tentang PHBS
sama dengan 70% dari rata-rata nilai ideal
H1 : Ada hasil tes tingkat pemahaman masyarakat desa A tentang PHBS sama
dengan 70% dari rata-rata nilai ideal
2. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS diperoleh output uji
normalitas sebagai berikut:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
A .121 25 .200 * .944 25 .182
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Kriteria Pengujian:
a. Jika singnifikansi (sig) > 0,05, maka data terdistribusi normal
b. Jika singnifikansi (sig) < 0,05, maka data terdistribusi tidak normal
Kriteria Pengujian:
Dengan menggunakan tabel test of normality untuk uji Kolmogorov Sminov
diperoleh bahwa signifikansi (sig) = 0,200 dengan taraf kepercayaan 95 persen
(%). Nilai signifikansi (Sig) = 0,200 >0,05 maka data terdistribusi normal.

Pengujian:

One-Sample Statistics
N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
A 25 78.0000 8.29156 1.65831

One-Sample Test
Test Value = 70
95% Confidence Interval
Mean of the Difference
T df Sig. (2-tailed) Difference Lower Upper
A 4.824 24 .000 8.00000 4.5774 11.4226

Interpretasi:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada hasil tes tingkat pemahaman
masyarakat desa A tentang PHBS sama dengan 70% dari rata-rata nila ideal.
A. UJI T - DUA SAMPEL INDEPENDEN

CONTOH KASUS:
Peneliti ingin melihat apakah ada perbedaan signifikan waktu tunggu (respon
time) pada pasien rawat jalan di poli umum antara Rumah Sakit Swasta A dan
Rumah Sakit Umum B. Untuk membuktikan hal tersebut peneliti mengambil
sampel secara random masing-masing sebanyak 10 orang dari masing-masing
rumah sakit. Distribusi data dapat dilihat sebagai berikut:
Rumah Sakit Waktu Tunggu Rumah Sakit Waktu Tunggu
Swasta A (respon time) Umum B (respon time)
1 10 1 30
2 20 2 20
3 15 3 20
4 25 4 15
5 15 5 25
6 30 6 20
7 20 7 15
8 20 8 20
9 15 9 30
10 20 10 15

Maka untuk menguji hal tersebut dilakukan uji beda dua sampel independetn
melalui program SPSS dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

1. Menentukan Hipotesis
Berdasarkan kasus diatas ditentukan hipotesis penelitiannya adalah:
H0 : Tidak ada perbedaan waktu tunggu (respon time) pasien rawat jalan pada
poli umum antara Rumah Sakit Swasta A Dan Rumah Sakit Umum B
H1 : Ada perbedaan waktu tunggu (respon time) pasien rawat jalan pada poli
umum antara Rumah Sakit Swasta A Dan Rumah Sakit Umum B
2. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS diperoleh output uji
normalitas sebagai berikut:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
RS Statistic df Sig. c df Sig.
WAKTU RS SWASTA .230 10 .143 .933 10 .479
RS UMUM .270 10 .037 .848 10 .055
a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria Pengujian:
a. Jika singnifikansi (sig) > 0,05, maka data terdistribusi normal
b. Jika singnifikansi (sig) < 0,05, maka data terdistribusi tidak normal

Analisis:
Dengan menggunakan tabel test of normality untuk uji Shapiro-Wilk diperoleh
bahwa signifikansi (sig) untuk RS Swasta A dan RS Umum B adalah >0.05
dengan taraf kepercayaan 95 persen (%), maka data terdistribusi normal.

Group Statistics
RS N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
WAKTU RS SWASTA 10 19.0000 5.67646 1.79505
RS UMUM 10 21.0000 5.67646 1.79505
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
95% Confidence
Interval of the
Sig. (2- Mean Std. Error Difference
F Sig. t df tailed) Difference Difference Lower Upper
WAKTU Equal variances
assumed .017 .897 -.788 18 .441 -2.00000 2.53859 -7.33338 3.33338

Equal variances
-.788 18.000 .441 -2.00000 2.53859 -7.33338 3.33338
not assumed

Interpretasi:
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan waktu tunggu
(respon time) pasien rawat jalan pada poli umum antara Rumah Sakit Swasta A
Dan Rumah Sakit Umum B.
B. UJI BEDA T - DUA SAMPEL BERPASANGAN

CONTOH KASUS:
Pada suatu RS A, penelti ingin mengetahui apakah ada perbedaan pengetahuan
tentang pentignya cuci tangan perawat saat melakukan tindakan medis, sebelum
dan sesudah mengikuti pelatihan hand hygene. Untuuk menguji hal tersebut
ditarik sampel secara random pada pearwat Rumah Sakit A sebanyak 10 orang
dan diberikan pelatihan. Distribusi data hasil pra dan post test dapat dilihat
sebagai berikut:
Sampel Perawat Pengetahuan
Sebelum Sesudah
1 80 70
2 40 60
3 45 70
4 65 90
5 40 70
6 60 65
7 80 90
8 75 80
9 60 70
10 75 80

Maka untuk menguji hal tersebut dilakukan uji beda dua sampel berpasangan
melalui program SPSS dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1. Menentukan Hipotesis
Berdasarkan kasus diatas ditentukan hipotesis penelitiannya adalah:
H0 : Tidak ada perbedaan pengetahuan perawat sebelum dan sesudah
pelatihan hand hygiene
H1 : Ada perbedaan pengetahuan perawat sebelum dan sesudah pelatihan
hand hygiene
Atau:
H0 : Tidak ada pengaruh pelatihan hand hygiene terhadap pengetahuan
perawat
H1 : Ada pengaruh pelatihan hand hygiene terhadap pengetahuan perawat
2. Uji Normalitas
Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS versi diperoleh output
uji normalitas sebagai berikut:

Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
A .194 10 .200* .879 10 .128
B .272 10 .035 .900 10 .217
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Kriteria Pengujian:
a) Jika singnifikansi (sig) > 0,05, maka data terdistribusi normal
b) Jika singnifikansi (sig) < 0,05, maka data terdistribusi tidak normal

Analisis:
Dengan menggunakan tabel test of normality untuk uji Shapiro-Wilk diperoleh
bahwa signifikansi (sig) = 0,000 untuk pengetahuan sebelum dan sesudah
pelatihan dengan taraf kepercayaan 95 persen (%). Nilai signifikansi (Sig) <0,05
maka data terdistribusi normal.

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 A 62.0000 10 15.84649 5.01110
B 74.5000 10 10.12423 3.20156

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 A & B 10 .630 .051
Paired Samples Test
Paired Differences
95% Confidence
Std. Interval of the
Std. Error Difference Sig. (2-
Mean Deviation Mean Lower Upper t df tailed)
Pair 1 A - B -12.50000 12.30402 3.89087 -21.30177 -3.69823 -3.213 9 .011

Interpretasi:
Berdasarkan nilai signifikan hasil penelitian adalah 0,011 dimana nilai ini < 0,05
dan hasil t hitung adalah -3,213 dengan nilai t tabel -2,262 maka dapat di katakan
bahwa nilai H0 di tolak sehingga kesimpulannya menjadi ada pengaruh pelatihan
hand hygiene terhadap pengetahuan perawat.

Você também pode gostar