Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kehamilan risiko tinggi merupakan kehamilan yang memiliki risiko atau bahaya yang
lebih besar pada waktu kehamilan maupun persalinan bila dibandingkan dengan Ibu
Hamil yang normal.
Penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan ginjal misalnya darah
tinggi, rendahnya kadar protein dalam darah dan tingginya kadar protein dalam
urin.
Inkompatibilitas darah atau ketiksesuaian golongan darah misalnya pada janin dan
ibu yang dapat menyebabkan bahaya baik bagi janin maupun ibu seperti
ketidaksesuaian resus.
Endokrinopati atau kelainan endokrin seperti penyakit gula
Kardiopati atau kelainan jantung pada ibu yang tidak memungkinkan atau
membahayakan bagi ibu jika hamil dan melahirkan.
Haematopati atau kelainan darah, misalnya adanya gangguan pembekuan darah
yang memungkinkan terjadinya perdarahan yang lama yang dapat mengancam
jiwa.
Infeksi, misalnya infeksi TORCH (Toksoplasma, Rubella, Citomegalo virus dan
Herpes simpleks), dapat membahayakan ibu dan janin.
1. Penyulit kehamilan
Kematian anak pada persalinan yang lalu atau anak lahir dengan kelainan
congenital (cacat bawaan)
Satu atau beberapa kali mengalami partus prematurus atau melahirkan belum pada
waktunya.
Abortus habitualis atau keguguran yang terjadi berulang kali dan berturut-turut
terjadi, sekurang-kurangnya 3 kali berturut-turut.
Infertilitas tidak disengaja lebih dari 5 tahun yaitu tidak merencanakan untuk
menunda kehamilan dengan cara apapun, tapi selama 5 tahun tidak hamil.
Bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan oleh kehamilan dengan risiko tinggi ?
Bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh kehamilan risiko tinggi bisa terjadi pada janin
maupun pada ibu. Antara lain:
Keguguran (abortus).
Keracunan kehamilan/kejang-kejang.
1. Kehamilan dengan risiko tinggi harus dibina oleh seorang ahli kebidanan yang
harus melakukan pengawasan yang intensif, misalnya dengan mengatur frekuensi
pemeriksaan prenatal.
Kehamilan risiko tinggi dapat dicegah bila gejalanya ditemukan sedini mungkin sehingga
dapat dilakukan tindakan perbaikinya.
Bila ditemukan kelainan risiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering dan lebih
intensif.
Apa yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk menghindari bahaya kehamilan risiko tinggi
?
Segera ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat bila ditemukan tanda-
tanda kehamilan risiko tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim Pengajar Obstetri dan Ginekologi UNPAD. Kehamilan dan persalinan dengan
risiko. Dalam: Obstetri patologi. Bandung: Elstar Offset, 1984; 260-2
2. Wiknjosastro H. Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, 1999
3. Ibu hamil risiko tinggi. Available from: