Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
FILSAFAT PENDIDIKAN
Prof. Dr.Julaga Situmorang, M.Pd.
D
i
s
u
s
u
n
Oleh :
Nama : Astoni Sinambela
Nim : 5171121001
FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
dan kasihnya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah critical book report Filsafat
Pendidikan yang merupakan karya dari Dr. Edward Purba, MA dan Prof. Dr. Yusnadi, Ms.
Buku ini sangat berguna bagi mahasiswa sebagai pendukung pembelajaran.saya
mengucapkan terimakasih kepada penulis yang telah bersusah payah dalam menerbitkan
buku ini dan saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr.Julaga
Situmorang, M.Pd. selaku Dosen mata kuliah Filsafat Pendidikan UNIMED yang telah
memberikan tugas ini kepada kami mahasiswa Fakultas Teknik.
Saya sangat berharap critical book report ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai menganalisis keunggulan dan kekurangan sebuah
buku, dan juga bagaimana membuat critical yang benar. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa di dalam makalah critical book report ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah critical book report yang telah saya buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Astoni Sinambela
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ..................................................................................... 1
1.2 Tujuan ................................................................................................. 1
1.3 Manfaat ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Identitas Buku..................................................................................... 2
2.2 Ringkasan isi buku............................................................................... 3
2.3 Perbandingan Antara kedua buku...................................................... 20
2.4 Kelebihan ............................................................................................. . 21
2.5 Kelemahan ........................................................................................... . 21
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................ 22
3.2 Saran ................................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia pendidikan dan pengajaran yang menjadi fokus perhatian adalah
peserta didiknya, baik itu di Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah,
maupun perguruan tinggi. Dalam kaitan dengan pendidikan anak usia SD, guru harus
mengetahui benar sifat sifat tersebut agar dapat memberikan pembinaan dengan baik
untuk meningkatkan potensi kecerdasan dan kemampuan anak sesuai harapan orang tua
dan masyarakat. Pemahaman pada diri peserta didik mempunyai makna bahwa guru
mengenal betul kelebihan dan kelemahan peserta didik sehingga dapat memberikan
layanan pendidikan yang tepat dan bermanfaat bagi masing masing anak.
Filsafat sudah sebagai ilmu pengetahuan yang membingungkan, dan banyak
kalangan yang mempelajari filsafat berakhir dengan rasa pusing dan ketidakmengrtian.
Usia filsafat sudah memberikan bentuk-bentuk pemikiran yang bervariasi, juga telah
melahirkan berbagai aliran dan paham yang mengideologis. Dalam filsafat juga
menguraikan pendidikan karakter, yaitu pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai
kepribadian bangsa yang digali dari keyakinan yang beragama, kebudayaan, dan kreatifan
lokal, serta kesucian hati nurani manusia yang merupakan fitrah dari sang pencipta.
1.2 TUJUAN
Critical Report Book ini bertujuan untuk :
1. Membandingkan dua buku Filsafat Pendidikan dengan pengarang yang
berbeda
2. Mengetahui kelamahan dan kelebihan suatu buku
1.3 MANFAAT
1. Membantu memahami karakteristik filsafat pendidikan
2. Membantu memahami perkembangan filsafat pendidikan dalam negeri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Buku Pembanding
2
2.2 RINGKASAN ISI BUKU
A. Buku Utama
3
Tujuan dan ciri-ciri pikiran kefilsafatan
Tujuan : untuk mencari hakikat dari sesuatu gejala atau fenomena secara mendalam.
Ciri-ciri pikiran kefilsafatan : dengan pikiran berfilsafat seseorang tidak akan
menganggap sesuatu masalah yang manapun sebagai hal sepele, tidak akan mudah
dipengaruhi eleh sesuatu, bersikap bebas, dapat mengatasi suatu prasangka tertentu,
bersikap jujur, menanyakan kebenaran perbuatan tertentu dan pada akhinya akan
menemukan kebenaran.
Alasan Berfilsafat
Ada tiga hal yang mendorong manusia untuk berfilsafat yakni; keheranan, kesangsian,
dan kesadaran akan keterbatasan.
Peranan Filsafat
Ada tiga peranan filsafat yakni; pendobrak, pembebas, dan pembimbing.
b. Pengertian Filsafat pendidikan
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha
sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan
mengarahkan peserta didik dengan berbagai persoalan dan pertanyaan yang mungkin timbul
dalam pelaksannanya.
Filsafat dalam arti luas menurut Mudyahardjo (2004, 5) dapat dibagi 2 macam yakni;
- Filsafat praktek pendidikan yaitu analisis kritis dan komprehensif tentang bagaimana
seharusnya pendidikan diselenggarakan dan dilaksanakan dalam kehidupan manusia.
- Filsafat ilmu pendidikan yaitu analisis kritis dan komprehensif tentang pendidikan dan
konsep-konep psikologi pendidikan yang berkaitan dengan teori-teori belajar, pengukuran
pendidikan, prosedur-prosedur sistematis tentang penyusunan kurikulum, dan sebagaimana
akhinya menjadi teori pendidikan.
Tujuan Pendidikan
Dengan adanya tujuan pendidikan, peserta didik harius mampu tujuan yang sudah
ditetapkan sesuai dengan kurikulum. Pesesrta didik setelah selesai pembelajaran, maka
perumusan tujuan, spesifik, terukur, dan berubah hasil belajar, perilaku atau reformemce
peserta didik yang mencakup aspek sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan.
Hirarki tujuan pendidikan dapay digambarkan sebagai berikut:
Jenis tujuan kontinum
Tujuan pendidikan Nasional sangat umum
Standar Kompetensi Lulusan
Kompetensi inti
Kompetensi dasar
Indikator sangat spesifik
Pilar Pendidikan
Pendidikan harus didasarkan pada cinta kasih sesama, cinta masyarakat, cinta bangsa dan
negara, sebagai modal dasra timbulnya dan berkembangnya pengabdian warga negara.
Aliran-aliran Pendidikan
- Nativisme: pribadi seseorang ditentukan oleh bawaan lahir
- Naturalisme: pribadian seseorang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa
- Empirisme: pekembangan seorang anak ditentukan oleh lingkungan
- Konvergensi: pendidikan dapat diberikan, dapat dari pembawaan dan lingkungan.
- Lingkungan pendidikan: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,dan lingkungan
masyarakat.
b. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter adalah bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik
dalam kehidupan , sehingga seseorang memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi.
8
c. Hakekat Mnusia
Pandangan tentang manusia adalah manusia sebagai mahluk berfikir (homo sapiens), manusia
sebagai mahluk suka berbuat sesuatu (homo faber), manusia juga bisa dididik, manusia juga
suka berkawan dan berhati nurani serta memiliki rasa ingin tahu.
Manusia memiliki eksistensi manusia yakni: manusia sebagai makhluk individu, makhluk
sosial, makhluk susila, sebagai makhluk religius.
d. Hakekat Masyarakat
e. Hakekat peserta didik
f. Hakekat Pembelajaran
g. Landasan-landasan Pendidikan: landasan agama,landasan filsafat, landasan sosiologi,
landasan hukum, landasan moral.
h. Asas-asas pendidikan: asas pendidikan sepanjang hayat, asas kasih sayang, asas
demokrasi, asas keterbukaan dan transparansi, asas kualitas, asas tanggung jawab, panca
darma taman sisiwa.
9
Beberapa defenisi filsafat dapat dikemukakan sebagai berikut:
- Filsafat adalah proses pencarian kebenaran dengan cara menelusuri.
- Filsafat adalah pengetahuan tentang cara berfikir terhadap segala sesuatu.
- Filsafat adalah pengembaraan alam pikir manusia yang tidak mengenal kenyang dengan
ilmu pengetahuan.
- Filsafat adalah pencarian kebenaran dengan cara befikir kritis.
- Filsafat dengan pengertian formal adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap
kepercayaan aakan sikap yang dijunjung tinggi.
Manfaat Filsafat dalam kehidupan adalah
- Dasar dalam bertindak
- Dasar dalam mengambil keputusan
- Mengurangi salah paham dan konflik
- Bersiap siaga menghadapi situasi dunia yang slalu berubah
- Mendalami konsep yang sudah baku dengan melihat substansinya
- Merumuskan teori atau kerangka pemikiran
- Membangun sikap saling menghargai pendapat satu sama lain
- Mengembangkan pemahaman berbagai persoalan
b. Pengertian Pendidikan
Pengertian pendidikan menurut W.J.S. Poerwadarminta sebagai berikut:
- Pendidikan adalah pendewasaan diri melalui pengajaran dan latihan.
- Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis untuk
memotivasi, membina,membantu dan membimbing.
- Pendidikan adalah usaha mendewasakan manusia yang seutuhnya.
- Pendidikan adalah pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspek.
- Pendidikan adalah sistem pengajaran yang didasarkan pada norma-norma yang berlaku
dan disepakati.
1.4 Bab II : Seluk Beluk Dan Latar Belakang Munculnya Filsafat Pendidikan
13
Tujuan filsafat pendidikan tentang manusia mengarahkan pembentukan tingkah laku
manusia yang rasional, adftif dengan alam, selektif dengan perubahan, berjiwa reformis,
modernis, kritis, dan progresif.
a. Ontologi Pendidikan
Pendekatan ontologi atau metafisik menekankan pada hakekat keberadaan, dalam hal
ini keberadaan pendidikan sendiri.
b. Epistemologi Pendidikan
Epistemologi dalam bahasa latin dengan arti pengetahuan.sehingga epistemologi adalah
analisis filosofis terhadap sumber-sumber pengetahuan.
c. Aksiologi Pendidikan
Aksiologi pendidikan berkaitan dengan masalah ilmu dan pengetahuan, maksudnya adalah
memikirkan segala hakikat pengetahuan atau hakikat keberadaan segala sesuatu yang bersifat
fisikal dan metafisikal, baik yang umum maupun khusus.
Aksiologi pendidikan juga berkaitan dengan aliran-aliran pendidikan yang terus berkembang.
Di antara aliran-aliran pendidikan tersebut adalah sebagai berikut
14
- Positivisme : pendidikan bertujuan agar masyarakat manyadari bahwa kebenaran harus
ditandai oleh sesuatu yang empiris, realistis, dan indriawi.
- Renaisans : humanisme dan individualisme merupakan ciri renaisans yang penting.
Humanisme adalah pandangan bahwa manusia mampu mengatur dunia dan dirinya.
- Humanisme
- Naturalisme :materi yang membentuk alam, akal, dan kesadaran, termasuk segala proses
fisikalnya.
- Materialisme
- Pragmatisme
15
Pengembangan metode pendidikan berkaiatan dengan pengembangan strategi pembelajaran
karena dalam strategi pembelajaran diterapkan berbagai teknik atau metode belajar mengajar.
16
- Membiasakan anak dengan kebiasaan yang baik
- Menyajikan cerita-cerita yang baik
- Menerangkan segala hal yang baik
- Membina daya kratif anak
- Mengontrol, membimbing, dam mengawasi perilaku anak dengan baik
- Memberikan sanksi yang bernilai pelajaran dengan baik.
b. Tanggung Jawab Pendidik Dan pemerintah dalam Pendidikan
Dalam undang-undang sistem pendidiksan nasional BabXI tentang pendidikan dan
tenaga kependidikan pada pasal 39 dikatakan sebagai berikut:
- Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan,
penegembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan
pada satuan pedidikan.
- Pendidikan merupakan tenaga profesinal yang bertugas merencanakan dan melaksanakan
proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan
pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi
pendidik pada perguruan tinggi.
Masih banyak pasal-pasal yang menjelaskan tentang kependdikan yang menjelaskan
status para pendidik dan tenaga kependidikan yang menggambarkan hak dan kewajiban
pendidik dan tenaga kependidikan dan melaksanakan tugasnya sebagai pengembang
pendidikan.
Selain pendidik, pemerintah juga memilikintanggung jawab pengembangan pendidikan
di indonesia. Kewajiban pemerintah ditetapkan UU sistem pendidikan nasional dan UU
tentang guru.
Disamping kewajiban dan tanggung jawab pemerintah, UU pun menetapkan tanggung
jawab dan kewajiban warga negaradan masyarakat dalam penyelanggaraan pendidikan.
Sebagaimana ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pasal 6 yang menyebutkan sebagai berikut:
- Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai lima belas tahun wajib mengukuti
pendidikan dasar.
- Setiap warga negara bertanggung jawab terhadap keberlangsungan penyelenggaraan
pendidikan.
18
1.11Bab IX : Filsafat Pendidikan tentang Penelitian Tindakan Kelas.
19
- Dengan tahapan-tahapan PTK, guru mampu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu
kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelas.
- PTK tidak mengganggu tugas pokok karena terintegrasi antara tugas pokok dalam proses
pembelajaran dan kerja penelitian.
- PTK membuat guru lebih kreatif dan inovatif, selalu memperhatikan kelemahan dan berupaya
mencari solusi.
Kedua buku ini membahas tentang filsafat pendidikan. Kedua judul buku sama
namun memiliki pengarang yang berbeda. Pada buku filsafat pendidikan buku pertama
menjelaskan tentang filsafat pendidikan mulai dengan pengertian filsfat pendidikan dan
membahas aliran-aliran yang mendukung filsafat pendidikan, membahas tentang filsafat
pendidikan pancasila yang berupa dasar dari negara indonesia. Selain itu buku ini juga
membahas tentang hakekat pendidikan diberbagai kalangan. Sedangkan buku Filsafat
Pendidikan buku pembanding menerangkan lebih luas tentang filsafat pendidikan dan
disertai dengan asal beluk filsafat pendidikan atau latar belakang filsafat pendidikan.
Dalam buku ini menerangkan tentang pengertian, latar belakang munculnya filsafat
pendidikan, alira-aliran, hubungan filsafat dengan aspek lain. Buku utama jika
dibandingkan dengan buku pembanding lebih tampak kelengkapan keseluruhan isi buku
karena mencantumkan lebih akan pembahasan tentang filsafat pendidikan. Dari segi
penulisan buku sudah benar dan baik dan mudah dipahami pembaca.
20
2.4 Kelebihan
Adapun kelebihan dari kedua buku adalah sebagai berikut :
1. Pada buku utama, isi buku menjelaskan secara luas mulai dari pengertian filsafat
pendidikan sampai filsfat pendidikan dalam aspek-aspek lain.
2. Format penulisan kedua buku sudah jelas dan mudah dipahami pembaca
3. Kedua buku menjelaskan dengan jelas setiap sub sub bahasan pada setiap bab
4. Bahasa penulisan buku mudah untuk dimengerti pembaca
5. Kedua buku menjelaskan keseluruhan isi buku sesuai dengan Judul buku
6. Kedua buku mencantumkan tes soal sebagai pelatihan untuk peserta didik
7. Kedua buku memiliki indikator yang harus dicapai pembaca pada setiap awal bab
8. Memiliki banyak referensi yang mendukung
9. Buku utama lebih luas dalam menjelaskan materi yang berhubungan dengan filsafat
pendidikan.
10. Buku utama menampilkan ringkasan buku yang terdapat pada belakang buku
2.5 Kelemahan
1. Kedua buku tidak melampirkan biografi penulis
2. Buku pembanding hanya sedikit menjelaskan materi yang berhubungan dengan
filsafat pendidikan.
3. Dalam buku utama terdapat materi yang berulang pada bab yang berbeda
4. Kedua buku tidak banyak melampirkan gambar yang menjadi salah satu penarik
perhatian pembaca.
21
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Berdasarkan hasil Critical Book Report yang sudah di review, periview menyarankan supaya
filsafat pendidikan dipelajari dan dipahami semua lapisan baik guru, orang tua maupun
masyarakat sehingga meningkatkan prestasi anak dalam berbagai hal kehidupan. Selain itu,
pe review juga menyarankan kepada penulis supaya membuat tampilan isi buku yang lebih
menarik misalnya dengan mencantumkan gambar gambar contoh.
22
DAFTAR PUSTAKA
Purba, Edward dan Yusnadi. 2013. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press.
23