Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
13.59 |
HALUSINASI DENGAR
1. MASALAH UTAMA
A. Pengertian
Halusinasi dengar merupakan persepsi sensoriyang salah terhadap stimulus dengar eksternal yang
tidak mampu di identifikasi (Beck dan Wiliam, 1980).
Halusinasi dengar merupakan adanya persepsi sensori pada pendengaran individu tanpa adanya
stimulus eksternal yang nyata (Stuart dan Sundeen, 1984).
1. Melirikan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa yang sedang berbicara.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak sedang berbicara atau kepada
benda mati seperti mebel, tembok dll.
3. Terlibat percakapan dengan benda mati atau dengan seseorang yang tidak tampak.
C. Penyebab :
1. Pengertian
Menarik diri merupakan gangguan dengan menarik diri dan orang lain yang di tandai dengan isolasi
diri (menarik diri) dan perawatan diri yang kurang.
2. Penyebab
a. Perkembangan
Tanda gejala menarik diri dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain
a. Aspek fisik
2) Tidur kurang.
3) Keberanian kurang.
b. Aspek emosi
2) Merasa malu.
3) Mudah panik.
c. Aspek sosial
1) Duduk menyendiri
2) Tampak melamun
d. Aspek intelektual
D. Akibat
1. Pengertian
Suatu keadaan dimana seorang individu melakukan suatu tindakan yang dapat membahayakan
keselamatan jiwanya maupun orang lain di sekitarnya (Town send, 1994)
2. Penyebab
a. Halusinasi
b. Delusi
c. Agresif
A. Data Obyektif .
1) Melirikan mata ke kiri dan ke kanan seperti mencari siapa atau apa yang sedang berbicara
2) Mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak sedang berbicara atau
kepada benda mati seperti mebel,tembok dll
4) Tidur kurang/terganggu
6) Keberanian kurang
8) Merasa malu
9) Mudah panik
10) Duduk menyendiri.
B. Data Subyektif
Pasien mengatakan sering mendengar suara-suara tanpa ada wujud yang tampak.
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain berhubungan dengan gangguan persepsi sensori:
Halusinasi dengar.
Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar berhubungan dengan adanya isolasi sosial : menarik
diri.
Diagnosa 1 . Resiko menciderai diri sensiri dan orang lain berhubungan dengan gangguan sensori :
Halusinasi dengar .
TUK : 1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria hasil - Ekspresi wajah
bersahabat.
Intervensi:
Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
a. Sapa klien dengan ramah baik secara verbal maupun non verbal.
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien.
Rasionalisasi : Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk kelancaran hubungan interaksi
selanjutnya.
1) Jika menemukan klien yang sedang halusinasi, tanyakan apa yang sedang terdengar.
2) Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu namun perawat sendiri tidak
melihatnya.
- Klien dapat menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan untuk mengendalikan halusinasinya.
Intervensi:
b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien, jika bermanfaat beri pujian. Rasional:
reinforcement positif dapat meningkatkan harga diri klien.
d. Bantu klien melatih dan memutus halusinasi secara bertahap. Rasional: Memotivasi dapat
meningkatkan keinginan klien untuk mencoba memilih salah satu cara pengendalian halusinasi.
e. Beri kesempatan untuk melakukan cara yang telah dilatih, evaluasi hasilnya dan beri pujian jika
berhasil
TUK : 4. Klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol halusinasinya dengan kriteria hasil:
- Keluarga dapat menyebutkan pengertian, tanda dan tindakan untuk mengendalikan halusinasi
Intervensi:
a. Anjurkan klien untuk memberi tahu keluarga sedang halusinasi. Rasional: untuk mendapatkan
bantuan keluarga dalam mengontrol halusinasi.
2). Cara yang dapat dilakukan klien dan keluarag untuk memutus halusinasi.
3). Cara merawat anggota keluarga yang halusinasi di rumah, beri kegiatan jangan biarkan sendiri.
- Klien dan keluarga mampu menyebutkan manfaat, dosis dan efek samping
Intervensi:
a. Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang dosis, frekuensi dan manfaat obat.
b. Anjurkan klien untuk minta sendiri obat pada perawat dan merasakan manfaatnya.
c. Anjurkan klien bicara dengan dokter tentang manfaat obat dan efek samping obat yang
dirasakan.
Rasional ; dengan mengetahui efek samping obat klien tahu apa yang harus dilakukan setelah
minum obat.
Rasional: dengan mengetahui prinsip maka kemandirian klien tentang pengobatan dapat
ditingkatkan secara bertahap.