Você está na página 1de 11

Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

Minggu VII

KONSTRUKSI ATAP

CAKUPAN ISI

Dalam modul minggu ini, akan dibahas hal-hal yang terkait dengan konstruksi
atap miring bangunan tidak bertingkat.
- Pengertian, kaidah dan fungsi atap
- Jenis, bentuk dan bahan atap
- Komponen dan konstruksi atap
- Jenis & detail sambungan kuda-kuda dan komponen atap lainnya

TUJUAN PEMBELAJARAN

Dari modul minggu ini, mahasiswa diharapkan mengetahui dan memahami


sistim struktur atap miring untuk bangunan sederhana, tidak bertingkat dan
berbentang pendek (rumah tinggal).
- Memahami tentang kaidah-kaidah atap
- Memahami dan mengerti tentang jenis, komponen, bentuk, bahan dan
konstruksi atap
- Memahami dan mampu merencanakan serta membuat gambar rencana
dan detail atap untuk bangunan rumah tinggal tidak bertingkat

KRITERIA PENILAIAN

Mengerti dan dapat menggambarkan blok plan, serta rencana dan detail atap
bangunan rumah tinggal tidak bertingkat dengan baik dan benar.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

METODA PENYAMPAIAN DAN PENILAIAN

Metoda penyampaian materi yang digunakan untuk mencapai tujuan


pembelajaran seperti yang disebutkan diatas adalah:
1. Perkuliahan/ceramah
2. Diskusi
3. Visualisasi contoh-contoh
4. Kerja studio

Sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah:


1. Tanya-jawab
2. Pemberian tugas

Adapun materi penugasan pada perkuliahan di minggu ini adalah mahasiswa


diminta untuk membuat blokplan dan rencana atap (dengan skala 1:50),
rencana kuda-kuda (dengan skala 1:20) dan detail kuda-kuda (dengan skala
1:10).

KONSTRUKSI ATAP

Konstruksi atap yang akan dibicarakan dalam bagian ini adalah konstruksi atap
dengan rangka kayu. Untuk rangka atap dengan bahanyang lainnya (mis: baja)
akan dibahas pada perkuliahan lebih lanjut. Konstruksi atap dengan bahan kayu
adalah konstruksi atap untuk bangunan dengan bentang maksimal 12 meter.

Inti dari sebuah konstruksi atap adalah kuda-kuda. Kuda-kuda memikul


keseluruhan beban atap yang terdiri dari:
1. Beban tetap, meliputi berat sendiri dan berat penutup atap (genteng,
sirap, dsb).
2. Beban tidak tetap, misalnya manusia.
3. Beban lateral, seperti hujan, angin, gempa, dsb.

Prinsip Penyaluran Gaya


Akibat dari gaya P, maka akan timbul gaya horizontal (H) dan vertical (V) pada
titik A dan B. Penyaluran gaya akan stabil (baik) apabila posisi A dan B tetap.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

Apabila posisi keduanya bergeser atau bergerak maka konstruksi akan bersifat
labil (tidak baik).

Untuk dapat menampung gaya V, maka kolom atau dinding pemikul memegang
peranan penting. Untuk menampung gaya H, maka kedua kaki kuda-kuda
dihubungkan dengan batang tarik.

Semakin lebar betangan A B maka bentangannya akan melendut, maka


dibutuhkan batang vertical C D sebagai penggantung atau penghubung
(seringkali disebut dengan makelar).

Akibat dari beratnya sendiri dan lebarnya bentangan, seringkali bentang A C


dan B C menjadi melendut. Maka dibutuhkan batang tekan D E dan D F
untuk memperkuat (seringkali disebut dengan schoor).

Demikian selanjutnya sistim rangka tersebut diatas apabila dikembangkan


disebut dengan Konstruksi rangka batang dan dapat dipergunakan untuk
bangunan berbentang lebar.

Contoh gambar kuda-kuda kayu dengan panjang bentangan tertentu.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

Bagian-Bagian Dari Kuda-Kuda Kayu


Selain batang-batang utama kuda-kuda kayu (terutama untuk penutup atap
genteng) juga dilengkapi dengan:
1. Reng,
tempat mengaitkan penutup atap (genteng) dan meneruskan bebannya
ke kasau. Jarak dan dimensi reng berbeda-beda tergantung dari penutup
atap yang digunakan.

- sirap dengan reng 2/3 dengan jarak 15-20 cm


- genteng biasa, reng 2/3 dengan jarak 20 cm
- genteng beton, reng dengan jarak 35 cm

2. Kasau,
menumpu reng dan meneruskan bebannya ke gording. Jarak antar
kasau yang biasa dipergunakan adalah berkisar antara 50-60 cm.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

3. Gording,
menumpu kasau dan meneruskan bebannya ke kuda-kuda. Jarak
gording untuk:
- genteng beton 1,5 m
- genteng biasa 1,5 2 m
- sirap 2 2,5 m
- asbes gelombang 0,8 1,2 m

Adapun lengkapnya bagian-bagiannya adalah sebagai berikut:


1. balok/alas kuda-kuda (6/12, 8/12, 8/15)
2. kaki kuda-kuda (6/12, 8/12, 8/15)
3. batang penggantung/makelar (6/12, 8/12, 8/15)
4. batang tekan/schoor (6/12, 8/12, 8/15)
5. batang tarik (6/12)
6. balok bubungan (6/12, 8/12, 8/15)
7. papan bubungan (3/16)
8. Karpus
9. gording (6/12, 8/12, 8/15)
10. kasau (5/7, 4/6)
11. reng (2/3, 3/4)

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

12. anak kuda-kuda


13. ring balok
14. dinding
15. balok sambungan kuda-kuda
adapun lebih jelasnya dapat melihat pada halaman berikut.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

DETAIL KONSTRUKSI ATAP

Dalam gambar kerja, untuk menjelaskan konstruksi atap dibutuhkan gambar:


1. Blok Plan, yaitu tampak atap banguna dari atas.
2. Rencana Atap, yaitu tampak atas dari rencana penempatan elemen
konstruksi atap.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

3. Rencana Kuda-kuda, penggambaran bentangan kuda-kuda lengkap


dengan batang-batang yang digunakan serta dimensinya.
4. Detail Atap atau Detail Kuda-kuda, memperjelas bagian-bagian tertentu
dari dari gambar-gambar yang disebutkan diatas.

Untuk lebih jelasnya, berikut disampaikan mengenai contoh rencana atap dan
detail atap.

Rencana Atap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

Detail Atap

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I
Program Studi Teknik Arsitektur I FTSP - UMB I Modul Perkuliahan 2008 I Minggu VII

DAFTAR PUSTAKA

- Sugihardjo, BaE.; Gambar-Gambar Dasar Ilmu Bangunan, Bina Bangunan


- Moore, Fuller; Understanding Structures, Mc. Graw Hill
- Snyder, James, C.; Pengantar Arsitektur, Erlangga
- Jassin, Mauro Budi; Teknik Menggambar Arsitektur,
- Erick; Ilmu Konstruksi Bangunan, Kanisius
- Subarkah Imam; Konstruksi Bangunan Tidak Bertingkat
- Frick, Heinz; Ilmu Konstruksi Bangunan Kayu
- Susilo, Ir, MM.; Diktat Perkuliahan Konstruksi Bangunan I, Jurusan
Arsitektur UMB.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Danto Sukmajati, ST


TEKNOLOGI BANGUNAN I

Você também pode gostar