Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
EDUKATIF (APE)
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
F.131.14.0119
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SEMARANG
2017
1. Latar Belakang
salah satu ujung tombak pada salah satu program dalam jalur pendidikan
belum sesuai dengan kebutuhan peserta didik atau anak didik pada
melaksanakan tugasnya.
2. Tujuan Pelatihan
3. Sasaran Pelatihan
hasil inovasi terus menerus sehingga pendidik lebih aktif dan kreatif
baik selama pelatihan maupun setelah mereka menerapkan hasil
3. Para pendidik paud lebih kreatif dan melahirkan inovasi baru dalam
paud.
4. Materi Pelatihan
Materi yang akan diberikan dalam pelatihan meliputi :
1. Pelatihan APE dan diskusi
2. Perticipatio Training
5. Peserta Pelatihan
Pelatihan ini diperuntukan bagi :
WAKTU
NO. NAMA KEGIATAN KETERANGAN
PELAKSANAAN
1. 10.00 WIB 10.15 Registrasi Peserta -
WIB
2. 10.15 WIB 10.30 Sambutan-Sambutan -
WIB
3. 10.30 WIB 12.00WIB Pelatihan APE dan Trainer
diskusi
4. 12.00 WIB 13.00 Ishoma Pendidik/ peserta
WIB
5. 13.00 WIB 14.00 Participation Training -
WIB
6. 14.00 WIB - SELESAI Penutup
8. Metode Pelatihan
1. Discussion
hal.
2. Participation Training
- Proyektor
- Play doh
- Kertas lipat
- Piring roti
- Ranting pohon
- Gelas plastik
- Botol plastik
- Mata mainan
- Botol kaleng susu
- Cat
- Lem
- Gunting
11. Evaluasi
A. PRESENTASI TUTORIAL
cara membuat alat peraga edukatif untuk anak PAUD. Yaitu sebagai
berikut :
1. PENGEMBANGAN KOMPETENSI
diharapkan.
berikut:
ketentuan hukum.
Kompetensi-kompetensi Guru
berikut:
1. Kompetensi Paedagogik
berikut:
pengajaran.
penyuluhan.
2. Kompetensi Kepribadian
berwibawa dan menjadi teladan bagi peserta didik serta berakhlak mulia.
e) Memiliki akhlak mulia dan memiliki prilaku yang dapat diteladani oleh
peserta didik, bertindak sesuai norma religius, jujur, ikhlas dan suka
3. Kompetensi Sosial
sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. Sebagai makhluk sosial guru
dan menarik peserta didik, sesama pendidik dan tenaga pendidikan, orang
tua dan wali peserta didik, masyarakat sekitar sekolah dan sekitar dimana
kehidupan sehari-hari.
4. Kompetensi Profesional
materi ajar.
menjadi kebutuhan yang amat mendesak dan tidak dapat ditunda-tunda. Hal
ini mengingat perkembangan atau kenyataan yang ada saat ini maupun di
masa depan.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang
semakin maju dan pesat, menuntut setiap guru untuk dapat menguasai dan
itu, memicu semakin banyaknya tuntutan peserta didik yang harus dipenuhi
dan karena itu maka guru semakin dituntut untuk menjabarkan keinginan
f) Simposium guru
k) Magang
A. Program Sertifikasi
sarjana atau Diploma IV. Dengan kualifikasi itu, diharapkan guru akan
tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan
yang terkait dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan dengan prinsip
penghargaan atas dasar prestasi. Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan
telapan tangan, dan memerlukan kerja keras para guru. Sertifikat pendidik
yang pelik ketika giliran untuk disertifikasi telah tiba. Sehubungan dengan
hal itu, sesuatu yang pasti adalah guru harus mempersiapkan diri sedini
mungkin untuk disertifikasi, agar kesempatan yang baik itu tidak hilang
begitu saja karena tidak adanya persiapan yang memadai. Guru harus siap
mental, keilmuan, dan finansial. Dalam kaitan dengan persiapan dalam hal
ini perlu dipahami karena dengan adanya pasca sertifikasi guru harus tetap
yang dapat ditempuh oleh para guru dalam meningkatkan kompetensi dan
murni dan ilmu pendidikan. Ada kecenderungan para guru lebih suka untuk
profesionalismenya.
merupakan cara kedua yang dapat ditempuh oleh guru untuk meningkatkan
seorang guru dalam mentransfer ilmu kepada peserta didik. Selain itu,
kenaikan pangkat.
4). Seminar
seorang guru. Tampaknya hal ini merupakan cara yang paling diminati dan
sedang menjadi trend para guru dalam era sertifikasi, karena dapat menjadi
berbagai hal yang menyangkut bidang ilmu dan profesinya sebagai guru.
In service education
misalnya perlu lebih dimantapkan agar semua guru dapat kesempatan yang
In service training
juga perlu dipertajam ke arah yang lebih teknis operasional. Salah satu
karya ilmiah dan karya tulis di bidangnya. Untuk ini perlu ada pelatihan
tentang hal tersebut. Ada kalanya para guru dalam mengajar sering
menemui permasalahan.
On service training
mempunyai bagian yang sama sehingga terjadi tukar pikiran di antara para
mutu pendidikan.
c) Mengikuti Kursus
1). Penyegaran
tertentu
d) Menambah pengetahuan melalui Media Masa atau Elektronik
sekolah.
d. Membangkitkan emosi
e. Menambah daya ingat
- Balok cruissenire
- Boneka jari
- Puzzle besar
- G.kotak alfabet
- I.kartu pasangan
- J.puzzle jam
- Loto warna
A. DISKUSI
anak?