Você está na página 1de 8

Anda pengunjung ke : 16.

231 sejak 2 Oktober 2007


www.medicastore.com
Bagaimana agar Anak Kita Sehat dan Cerdas ?

Setiap orangtua pasti ingin memiliki anak yang sehat dan cerdas. Segala daya dan upaya akan
dilakukan oleh sang ibu dan ayah agar tujuan tersebut tercapai. Mulai dari sering mendengar
musik klasik, minum vitamin, rajin berolahraga sampai memberikan susu formula yang
mengandung AA dan DHA yang dipercaya dapat meningkatkan kecerdasan anak.

Tidak banyak yang mengetahui bahwa ada cara yang mudah dan murah agar anak sehat dan
cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC, Ketua Sentra Laktasi Indonesia mengatakan,
Menyusui ASI eksklusif dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak.

Sayangnya, para ibu di Indonesia banyak yang tidak memberikan ASI kepada bayinya.
Padahal dengan memberikan ASI, kesehatan dan kecerdasan sang bayi pun terjamin. Tidak
hanya itu, sang ibu pun mendapatkan salah satu manfaat yaitu menjadi lebih jarang terkena
kanker payudara.

Tengoklah Nia (28), karyawati yang memiliki dua putri ini mengaku memberikan ASI dan
vitamin yang bagus agar anaknya sehat dan cerdas. Ibu yang sangat peduli tentang kesehatan
ini lebih memilih yang alami seperti ASI (Air Susu Ibu). Baginya, penting agar anak selalu
diberi kasih sayang dan memenuhi kebutuhan psikologisnya.

Anda mungkin bingung, bagaimana ASI dapat menyehatkan dan mencerdaskan anak anda?
ASI jelas adalah hak sang bayi dan inisiasi menyusu dini ASI berperan penting dalam
menyukseskan ASI eksklusif. Mengenai kelebihan ASI dibandingkan susu formula dan agar
bijaksana dalam memilih dan menggunakan susu formula, Anda bisa simak uraian di bawah
ini.

1. Kunci Agar Anak Sehat dan Cerdas


2. Sehat dan Cerdas dengan ASI
a. Air Susu Ibu adalah Hak Bayi
b. Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) ASI
c. Kelebihan ASI dibanding Susu Formula
d. Problema Ibu Menyusui
3. Bijaksana memilih dan menggunakan Susu Formula

1. Kunci Agar Anak Sehat dan Cerdas

Ada 2 faktor yang mempengaruhi kecerdasan, yaitu


faktor genetik dan faktor lingkungan. Menurut dr.
Bernard Devlin dari Fakultas Kedokteran Universitas
Pittsburg, Amerika Serikat memperkirakan faktor genetik hanya menyumbang 48% dalam
membentuk IQ anak. Sisanya adalah faktor lingkungan.

Lingkungan penting karena memiliki peran lebih besar daripada genetik. Faktor lingkungan
terdiri dari asuh, asah dan asih. Asuh berarti memberikan kebutuhan untuk pertumbuhan fisik,
Asah berarti memberikan stimulasi atau pendidikan, Asih berarti memberikan kebutuhan
psychososial.

Agar perkembangan kesehatan dan kecerdasan anak tidak terganggu, orang tua perlu menjaga
nutrisi. Hal ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak terutama otak karena
kepandaian berhubungan dengan pertumbuhan otak.

ASI Eksklusif adalah nutrisi terbaik dalam kualitas dan kuantitas pada saat masa lompatan
pertumbuhan otak yang terjadi dari 0 sampai 6 bulan, ungkap Dr. Utami Roesli, Sp.A yang
baru saja berulang tahun di bulan September lalu.

ASI mengandung nutrient yang mempunyai fungsi spesifik untuk pertumbuhan otak antara
lain long chain polyunsaturated fatty acid (DHA dan AA) untuk pertumbuhan otak dan
retina, kolesterol untuk myelinisasi jaringan syaraf, taurin untuk neurontransmitter inhibitor
dan stabilisator membran, laktosa untuk pertumbuhan otak, koline yang mungkin
meningkatkan memori.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan selain bagus untuk perkembangan otak, juga bagus
untuk mempersiapkan sistem pencernaan bayi karena pada saat lahir, enzim pencernaan bayi
masih belum lengkap dan hanya bisa digunakan untuk mencerna ASI. Perlu diketahui bahwa
ASI mengandung lebih dari 100 macam enzim yang membantu penyerapan zat gizi yang
terkandung di dalam ASI.

Lebih lanjut, dr. Utami Roesli, Sp.A yang lebih akrab disapa dr. Tami menambahkan, Proses
menyusui ASI tidak hanya sekedar memberi makan tapi juga mendidik dan memberikan
kebutuhan psychososial. Proses menyusui itu merupakan stimulasi bagi pendidikan anak
karena ada kontak mata, diajak bicara, dipeluk, dan dielus-elus oleh sang ibu.

2. Sehat dan Cerdas dengan ASI

Di luar negeri telah banyak dilakukan penelitian terhadap anak


yang menyusui ASI lebih dari setengah abad yang lalu. Mulai
dari Douglas tahun 1950 yang menemukan bahwa anak ASI
lebih cepat bisa berjalan, sampai penelitian oleh Lucas (1996)
dan Riva (1998) yang menemukan bahwa nilai IQ anak ASI
lebih tinggi beberapa poin.

Berdasarkan hasil studi Horwood & Fergusson tahun 1998


terhadap 1000 anak berusia 13 tahun di Selandia Baru, tampak
kecenderungan kenaikan lama pemberian ASI sesuai dengan
peningkatan IQ, hasil tes kecerdasan standar, peningkatan rangking di sekolah dan
peningkatan angka di sekolah.

Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di negara yang berbeda pada tahun 2002 juga
seiya sekata dengan hasil studi Horwood & Fergusson. Richards dkk di Inggris menemukan
bahwa anak-anak yang diberi ASI secara bermakna menunjukkan hasil pendidikan yang lebih
tinggi.

Semua hasil penelitian tersebut menyakinkan manfaat positif memberikan ASI bahwa anak
ASI lebih cerdas. Dr. Utami Roesli, Sp.A ini menegaskan, Anak yang diberi ASI akan lebih
sehat, IQ lebih tinggi, EQ dan SQ lebih baik bahkan soleh dan soleha .

A. Air Susu Ibu adalah Hak Bayi

Kucing dan macan termasuk jenis mamalia yang ibunya melahirkan dan menyusui
anaknya. Coba perhatikan bahwa susu induk kucing bisa dinikmati anak kucing dan
susu induk macan bisa dinikmati oleh anak macan. Namun, air susu kucing tidak
cocok untuk macan, demikian sebaliknya.

Tuhan telah menciptakan air susu ibu selalu cocok untuk anaknya, ungkap dr.
Utami Roesli, Sp.A, MBA, IBCLC yang mengambil spesialis dokter anak di FK
UNPAD, Bandung. Hebatnya lagi bahwa ASI yang dikeluarkan oleh payudara ibu
berjumlah sesuai dengan yang bisa diserap oleh pencernaan si bayi. Bahkan anugrah
yang satu ini juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan sang bayi secara real time,
misalnya bila cuma haus maka akan lebih banyak cairan dan seterusnya.

Meskipun dalam beberapa jam kelahirannya, bayi belum lapar atau haus karena masih
ada bekal dari di dalam kandungan, bayi baru lahir berhak mendapatkan kolostrum
yaitu cairan emas kaya antibodi yang pertama kali keluar dari puting payudara ibu
setelah melahirkan.

ASI merupakan hak anak untuk kelangsungan hidup bayi dan tumbuh kembang secara
optimal. Seorang ibu berkewajiban untuk menyusui anaknya. Pemberian ASI
memiliki banyak manfaat yang terutama berperan dalam menyehatkan dan
mencerdaskan bayi.

ASI bermanfaat membentuk perkembangan intelegensia, rohani, dan perkembangan


emosional karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan langsung
dengan ibu, dan mendapatkan kehangatan kasih sayang dan rasa aman.

B. Pentingnya Inisiasi Menyusu ASI

Pada awal Agustus lalu, pekan ASI sedunia 2007 juga dirayakan di Indonesia dengan
tema Menyusu Satu Jam Pertama Kehidupan Dilanjutkan dengan Menyusu
Eksklusif 6 Bulan, Menyelamatkan Lebih dari Satu Juta Bayi.

Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang


merekomendasikan inisiasi menyusu dini (early latch on) sebagai tindakan life saving,
karena inisiasi menyusu dini dapat menyelamatkan 22 persen dari bayi yang
meninggal sebelum usia satu bulan. Menyusui satu jam pertama kehidupan yang
diawali dengan kontak kulit antara ibu dan bayi dinyatakan sebagai indikator global.

Ini merupakan hal baru bagi Indonesia, dan merupakan program pemerintah,
sehingga diharapkan semua tenaga kesehatan di semua tingkatan pelayanan kesehatan
baik swasta, maupun masyarakat dapat mensosialisasikan dan melaksanakan
mendukung suksesnya program tersebut, sehingga diharapkan akan tercapai sumber
daya Indonesia yang berkwalitas, ujar Ibu Ani Yudhono dalam acara puncak pekan
ASI Sedunia 2007.

Inisiasi menyusu dini adalah dengan meletakkan bayi baru lahir di atas perut atau
dada ibunya. Dalam waktu hampir 1 jam, bayi akan mulai bergerak mencari puting
ibu dan mulai menyusu sendiri. Dr. Tami menyebutkan bahwa di luar negeri hal ini
diketahui sudah lama tapi di Indonesia baru sejak tahun 2006 lalu.

Inisiasi menyusu dini dapat membantu memunculkan refleks bayi untuk menyusui
dan berperan penting untuk kesuksesan menjalankan ASI eksklusif. Sayangnya,
belum semua tenaga kesehatan di Indonesia yang mengetahui hal ini.

Keputusan Menteri Kesehatan RI tentang pemberian air susu ibu secara eksklusif
pada bayi di Indonesia sudah disahkan sejak 2004 lalu. Para ibu dan calon ibu dapat
ikut mendukung program pemerintah dengan memberikan ASI eksklusif untuk
bayinya. Mungkin hal kecil bagi kita tapi sangat berarti bagi kehidupan si bayi kelak.

C. Kelebihan ASI dibanding Susu Formula

Bayi yang diberi susu formula terancam obesitas. Kebanyakan susu formula berbasis
susu sapi yang mengandung protein jauh lebih banyak dari protein manusia. Kita tahu
bahwa hewan cenderung lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan manusia.

Tidak heran sebuah penelitian menyebutkan bahwa bayi yang mendapat ASI tidak
segemuk bayi yang mendapat susu formula. Pertumbuhannya lebih bagus dan jarang
sakit. Tidak sedikit bayi diare akibat susu formula karena gula susu sapi (laktosa)
pada beberapa bayi.

Susu formula di pasaran kini banyak mengandung tambahan nutrisi berupa asam
lemak seperti AA dan DHA yang dipercaya dapat mencerdaskan anak. Namun, bayi
tidak memiliki kemampuan untuk mencerna semua zat gizi tersebut.

Pada bayi produksi enzim belum sempurna untuk dapat mencerna lemak, sedangkan
dalam ASI sudah disiapkan enzim lipase yang membantu mencerna lemak, dan enzim
ini tidak terdapat pada susu formula atau susu hewan.

Lemak yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal oleh tubuh bayi dari pada lemak
yang ada pada susu formula, sehingga tinja bayi susu formula lebih banyak
mengandung makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuhnya.

Kemudian, di dalam ASI terkandung asam lemak esensial yang tidak didapat di dalam
susu sapi atau susu formula. Asam lemak esensial ini dibutuhkan untuk pertumbuhan
otak dan mata bayi, serta kesehatan pembuluh darah.

Di dalam ASI juga terkandung Vitamin C, sehingga bayi ASI tidak perlu mendapat
suplemen vitamin C, vitamin C biasanya diberikan untuk bayi-bayi yang diberi susu
formula. Zat Besi sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia sehingga tidak terserang
anemia (kekurangan darh akibat defisinesi zat besi).

Saat dilahirkan bayi mempunyai persediaan cukup zat besi, tetapi itu kembali kepada
ibunya, apakah saat hamil dia mempunyai persediaan zat besi yang cukup. Semua
jenis susu mengandung sedikit zat besi sekitar 100ml, atau 0.5-0.7mg/i, namun
perbedaannya zat besi yang ada pada ASI dapat dicerna maksimal sampai 50% oleh
bayi, berbeda dengan zat besi yang ada pada susu hewan yang hanya 10% saja.

Pada tahun pertama kehidupannya, bayi sangat rentan terhadap penyakit, sehingga
memerlukan perlindungan ekstra dari ibunya. ASI mengandung sel-sel darah putih
dan sejumlah faktor anti-infektif yang membantu melindungi bayi dari infeksi. ASI
juga mengandung antibodi terhadap berbagai infeksi yang pernah dialami ibu
sebelumnya.

D. Problema Ibu Menyusui

Dr. Utami Roesli menyayangkan bahwa kurangnya informasi adalah kendala terbesar
ibu tidak menyusui ASI. Informasi tentang susu formula jauh lebih banyak dan
meyakinkan dibandingkan ASI sehingga para ibu tidak memberikan ASI kepada
bayinya.

ASI adalah satu-satunya yang baik untuk bayi. Ibu sebaiknya memahami mengenai
susu formula sebelum memberikannya kepada bayi. Carilah informasi yang tepat dan
seimbang mengenai susu formula dan ASI.

Sangat disayangkan bahwa tidak semua ibu bisa memberikan ASI eksklusif. Banyak
faktor yang mempengaruhi sang ibu sehingga tidak bisa menyusui anaknya. Salah
satunya adalah masalah psikologis ibu pasca melahirkan atau puting susu yang tidak
normal. Bisa juga karena sakit kronis, infeksi payudara dan radang payudara.

Kalau sudah begitu, jalan keluarnya adalah dengan memberikan susu formula.
Padahal pemberian susu formula bagi bayi berumur di bawah satu tahun tidak
dianjurkan. Dokter menyarankan agar bayi diberi ASI sampai berusia 6 bulan yang
disebut dengan ASI Eksklusif dan tetap dilanjutkan sampai 2 tahun jika masih
menyusui.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan ada kondisi dimana susu formula boleh
diberikan. Susu formula hanya boleh diberikan pada keadaan sangat terbatas, yaitu
telah dilakukan penilaian terhadap status menyusui dari ibu, dan relaktasi tidak
memungkinkan serta diberikan hanya kepada anak yang tidak dapat menyusu,
misalnya: anak piatu.

3. Bijaksana memilih dan menggunakan Susu Formula

Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai
dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik tidak harus susu yang disukai bayi atau
susu yang harganya mahal. Bukan juga susu yang banyak dipakai oleh kebanyakan bayi atau
susu yang paling laris.

Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau
kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya
seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap
anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum
susu A terjadi diare, muntah atau malah sulit buang air besar.

Semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia harus sesuai dengan Standard
RDA (Recomendation Dietery Allowence). Standar RDA untuk susu formula bayi adalah
jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai
tumbuh kembang yang optimal.

Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai usia anak selama
tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
Susu yang paling enak dan disukai bukan juga merupakan pertimbangan utama pemilihan
susu.

Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan
sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi
sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan
atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.

Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan
pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh
terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih
bertolakbelakang untuk menyikapi pendapat tersebut.

Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHA pada penderita prematur tampak
lebih bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak
menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga WHO hanya
merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja.

Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang
terbaik bagi anak:

1. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai
resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau
kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu
sapi.

2. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi
pada anak sejak lahir. Gejala yang harus di amati adalah gejala gangguan saluran
cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir.

Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam
melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter
spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak.

Cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang
seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air
besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan
karena ketidakcocokan susu formula.

3. Masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga.
Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya.
Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang
baik.

Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu
adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut. Semua susu formula
susu yang beredar untuk bayi dan anak jumlah kandungan kalori, vitamin dan
mineralnya tidak berbeda jauh. Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh
penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula.

Pemberian susu formula membutuhkan biaya yang besar. Untuk pembelian susu
formula selama 6 bulan di Indonesia diperkirakan menghabiskan biaya Rp. 7,920
trilyun Rp. 14,720 trilyun. Padahal belum tentu keluarga-keluarga tersebut mampu
secara ekonomi. Bukan tidak mungkin ekonomi mereka semakin terpuruk.

4. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat
pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak
harus dikawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut.

Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai
usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak
ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak.

Sumber :

o Hasil interview dengan dr. Utami Roesli,Sp.A


o http://selasi.org

o http://sehatgroup.web.id

o http://www.presidensby.info/

o http://www.pdpersi.co.id/

o http://www.who.or.id/

http://www.medicastore.com/asi_susuformula/

Você também pode gostar

  • Flight E-Ticket - Order ID 78936312 - 30062019 PDF
    Flight E-Ticket - Order ID 78936312 - 30062019 PDF
    Documento4 páginas
    Flight E-Ticket - Order ID 78936312 - 30062019 PDF
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • TOR BERPIKIR KRITIS Fix
    TOR BERPIKIR KRITIS Fix
    Documento1 página
    TOR BERPIKIR KRITIS Fix
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • TOR 2 FAKULTARIA Fix
    TOR 2 FAKULTARIA Fix
    Documento1 página
    TOR 2 FAKULTARIA Fix
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • TOR 3 KBK PBL Fix
    TOR 3 KBK PBL Fix
    Documento1 página
    TOR 3 KBK PBL Fix
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • TOR 7 ISMKi Fix
    TOR 7 ISMKi Fix
    Documento1 página
    TOR 7 ISMKi Fix
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • TOR 3 KBK PBL KU Fix
    TOR 3 KBK PBL KU Fix
    Documento1 página
    TOR 3 KBK PBL KU Fix
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Phbs
    Phbs
    Documento35 páginas
    Phbs
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Terjemahan Jurnal Kulit Wildan
    Terjemahan Jurnal Kulit Wildan
    Documento7 páginas
    Terjemahan Jurnal Kulit Wildan
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • BAB III Laporan Edit
    BAB III Laporan Edit
    Documento7 páginas
    BAB III Laporan Edit
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Case RM
    Case RM
    Documento30 páginas
    Case RM
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Surat Kuasa
    Surat Kuasa
    Documento1 página
    Surat Kuasa
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Lapsus Presbiopi
    Lapsus Presbiopi
    Documento12 páginas
    Lapsus Presbiopi
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • PROKER SENI BUDAYA SMPN 1 Cibalong Robby
    PROKER SENI BUDAYA SMPN 1 Cibalong Robby
    Documento11 páginas
    PROKER SENI BUDAYA SMPN 1 Cibalong Robby
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Case Report Dads
    Case Report Dads
    Documento29 páginas
    Case Report Dads
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Diare Tatalaksana
    Diare Tatalaksana
    Documento26 páginas
    Diare Tatalaksana
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Pap Smear
    Makalah Pap Smear
    Documento33 páginas
    Makalah Pap Smear
    Afdelina Rizky
    100% (2)
  • Jurnal
     Jurnal
    Documento1 página
    Jurnal
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Dengue Syok Sindrom: Presentasi Kasus
    Dengue Syok Sindrom: Presentasi Kasus
    Documento45 páginas
    Dengue Syok Sindrom: Presentasi Kasus
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Preskes Anak
    Preskes Anak
    Documento32 páginas
    Preskes Anak
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Abstrak
    Abstrak
    Documento2 páginas
    Abstrak
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Asthma Preskes
    Asthma Preskes
    Documento49 páginas
    Asthma Preskes
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • DCA Rs 1
    DCA Rs 1
    Documento40 páginas
    DCA Rs 1
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Diare Word
    Diare Word
    Documento11 páginas
    Diare Word
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Nama Anak
    Nama Anak
    Documento4 páginas
    Nama Anak
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Diare 3
    Diare 3
    Documento25 páginas
    Diare 3
    Dewi Dzakiroh
    Ainda não há avaliações
  • Case Report
    Case Report
    Documento25 páginas
    Case Report
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
    Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
    Documento30 páginas
    Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Eeeeee
    Eeeeee
    Documento3 páginas
    Eeeeee
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Translate
    Translate
    Documento1 página
    Translate
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações
  • Referat
    Referat
    Documento14 páginas
    Referat
    Afdelina Rizky
    Ainda não há avaliações