Você está na página 1de 14

AKUNTANSI MANAJEMEN

ACTIVITY BASED COSTING

OLEH:
Ni Nyoman Opi Widiari (1781611019)

PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2017

0
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUK BERDASARKAN FUNGSI
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku
langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan menggunakan penelusuran
langsung. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak
aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya overhead pada produk. Penggerak aktivitas
tingkat unit adalah faktor-faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan
perubahan jumlah unit yang diproduksi.
Tarif perkiraan overhead berdasarkan fungsi membutuhkan spesifikasi dan penggerak
tingkat unit, yaitu suatu perkiraan dari kapasitas yang diukur penggerak dan perkiraan dari
overhead yang diharapkan. Contoh-contoh penggerak tingkat unit yang umumnya digunakan
untuk membebankan overhead, meliputi:
a. Unit yang diproduksi
b. Jam tenaga kerja langsung
c. Biaya tenaga kerja langsung
d. Jam mesin
e. Biaya bahan baku langsung
Setelah pemilihan penggerakan tingkat unit, langkah selanjutnya adalah menentukan
kapasitas aktivitas yang diukur penggerak. Meskipun tingkat kapasitas apapun yang wajar
dapat dipilih, empat kandidat yang umum adalah kapasitas yang diharapkan, kapasitas
normal, kapasitas teoritis dan kapasitas praktis. Kapasitas aktivitas yang diharapkan
adalah output aktivitas yang diharapkan perusahaan dapat tercapai pada tahun mendatang.
Kapasitas aktivitas normal adalah output aktivitas rata-rata yang dialami perusahaan dalam
jangka panjang. Kapasitas aktivitas teoretis adalah output aktivitas maksimum yang dapat
direalisaikan dengan berasumsi bahwa semua beroperasi secara sempurna. Kapasitas
aktivitas praktis adalah output maksimum yang dapat dicapai jika semuanya berjalan secara
efisien.
a.1.1 Tarif Keseluruhan Pabrik
Perhitungan tarif overhead keseluruhan pabrik terdiri dari dua tahap yaitu: a) biaya
overhead dibebankan secara langsung pada kelompok biaya tersebut dengan menambah
seluruh biaya overhead yang diperkirakan muncul dalam satu tahun. Secara logika, kita dapat
berargumentasi biaya-biaya ini dibebankan pada aktivitas makro yang sangat luas: produksi.
Setelah biaya diakumulasi dalam kelompok biaya ini, tarif kesleuruhan pabrik dihitung
dengan menggunakan gerak tingkat unit, b) biaya overhead dibebankan pada produk dengan
cara mengkalikan tarif tersebut dengan jumlah jam tenaga kerja langsung aktual yang
digunakan oleh tiap-tiap produk.
1
Perhitungan tarif keseluruhan pabrik dapat digambarkan dengan contoh berikut ini.
Perusahaan Berling memproduksi dua telepon: telepon nirkabel dan model reguler.
Perusahaan tersebut memiliki data perkiraan dan aktual untuk tahun 2015 adalah:
Overhead yang dianggarkan $ 360.000
Aktivitas yang diharapkan (dalam tenaga kerja langsung) $ 120.000
Aktivitas aktual (dalam jam tenaga kerja langsung)
Telepon Nirkabel $ 40.000
Model Reguler $ 60.000
Total Aktivitas aktual $ 100.000
Overhead aktual $ 380.000
Unit yang diproduksi:
Telepon Nirkabel $ 80.000
Model Reguler $ 90.000
Tarif berdasarkan jam kerja langsung yang diperkirakan, dapat dihitung sebagai berikut:
Tarif perkiraan overhead = Overhead yang dianggarkan/Aktivitas yang diharapkan
= $ 360.000/ $120.000
= $ 3 per jam kerja langsung
Dengan menggunakan tarif overhead, maka overhead yang dibebankan untuk satu tahun
adalah:
Overhead yang dibebankan = Tarif overhead x Aktivitas aktual
= $ 3 x $ 100.000 jam tenaga kerja langsung
= $ 360.000
Biaya per Unit
Biaya per unit suatu produk dihitung dengan menjumlahkan total biaya utama produk
ke biaya overhead yang dibebankan dan kemudian membagi biaya total ini dengan unit yang
diproduksi. Berikut ini adalah perhitungan biaya per unit, asumsikan bahwa data aktual
berikut dikumpulkan berdasarkan masing-masing produk:

Telepon Nirkabel Model Reguler

Produk yang diproduksi $ 10.000 $ 100.000

2
Biaya Utama $ 78.000 $ 738.000
Jam Kerja Langsung $ 40.000 $ 60.000

Telepon Nirkabel Model Reguler


Biaya Utama $ 78.000 $ 738.000
Biaya Overhead ($ 3 x Jam Kerja
Langsung) $ 120.000 $ 180.000
Total Biaya Produksi $ 178.000 $ 918.000
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya Per Unit (Total Biaya/Unit) $ 17.8 $9.18

Perbedaan antara overhead aktual dan overhead yang dibebankan disebut variasi
overhead. Bagi perusahaan Berling, variasi overhead adalah $ 20.000 ($ 380.000-$ 360.000).
Jika overhead aktual lebih bagus daripada overhead yang dibebankan, variasi disebut sebagai
overhead yang terlalu rendah dibebankan (underapplied overhead). Pada contoh Berling,
overhead yang terlalu rendah dibebankan sebesar $ 20.000. Jika overhead aktual kurang dari
overhead yang dibebankan, variasi disebut overhead yang dibebankan berlebih (overapplied
overhead). Biasanya, pada akhir tahun, overhead yang terlalu rendah dibebankan akan
ditambahkan ke harga pokok penjualan sedangkan overhead yang dibebankan berlebih akan
dikurangkan dari harga pokok penjualan.

a.1.2 Tarif Departemen


Ada dua tahap bagi tarif overhead departemen. Pada tahap pertama, biaya overhead
keseluruhan pabrik dibagi dan dibebankan ke tiap departeman produksi, dan membentuk
kesatuan biaya overhead departemen. Ketika biaya dibebankan pada setiap departemen
produksi, penggerak berdasarkan unit seperti jam tenaga kerja langsung dan jam mesin
digunakan untuk menghitung tarif departemen. Produk yang diproses oleh berbagai
departemen diasumsikan menggunakan sumber daya overhead sesuai proporsi penggerak
berdasarkan unit departemen. Selanjutnya, pada tahap kedua, overhead dibebankan ke produk
dengan mengkalikan tarif departemen dengan jumlah penggerak yang digunakan dalam
departemen terkait. Total overhead yang dibebankan ke produk secara sederhana adalah
jumlah dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam setiap departemen.

Perhitungan tarif departemen, dapat digambarkan dengan contoh berikut ini.


Perusahaan Berling memiliki dua departemen produksi yaitu: pabrikasi dan perakitan. Pada
departemen pabrikasi, komponen elektronik utama dibuat. Bagian lain dibeli dari pemasok
dan divisi lain. Data yang berhubungan dengan departemen untuk tahun 2015 disajikan dalam

3
tampilan berikut ini.
Pabrikasi Perakitan

Penggunaan aktual dan yang diharapkan $ 252.000 $ 108.000


(Jam tenaga kerja langsung):
Telepon Nirkabel 7.000 3.000
Model Reguler 13.000 77.000
20.000 80.000
Penggunaan aktual dan yang diharapkan
(Jam Mesin)
Telepon Nirkabel 4.000 1.000
Model Reguler 36.000 9.000
40.000 10.000

Mengamati hal diatas, perusahaan Berling mendasarkan tarif overhead departemennya


pada jam mesin untuk pabrikasi dan pada jam tenaga kerja langsung untuk perakitan. Dua
tarif overhead tersebut dihitung sebagai berikut:

Tarif Pabrikasi = Overhead yang dianggarkan/ Jam mesin yang diharapkan


= $ 252.000/40.000
= $ 6,30 per jam mesin
Tarif Perakitan = Overhead yang dianggarkan/ Jam tenaga kerja langsung yang
diharapkan
= $ 180.000
= $ 1,35 per tenaga kerja langsung
Overhead yang dibebankan, Total overhead yang dibebankan untuk setahun adalah
total dari banyaknya overhead yang dibebankan dalam tiap departemen:

Overhead yang dibebankan = ($ 6,30 x Jam Mesin Aktual) + ($ 1,35 x jam tenaga kerja
langsung aktual)
= ($6,30 x 40.000) + ($ 1,35 x 80.000)
= $ 252.000 + $ 180.000
= $ 360.000

Biaya per unit, berdasarkan tarif departemen ditampikan sebagai berikut ini.

Telepon Nirkabel Model Reguler


4
Biaya Utama $ 78.000 $ 738.000
Biaya Overhead
($ 6,30 x 4.000) + ($ 1,35 x 3.000) 29.250
($ 6,30 x 4.000) + ($ 1,35 x 3.000) 330.750
Total Biaya Produksi $ 107. 250 $ 1.068.750
Unit yang diproduksi 10.000 100.000
Biaya Per Unit (Total Biaya/Unit) $ 10,73 $ 10,69

KETERBATASAN SISTEM AKUNTANSI BIAYA BERDASARKAN FUNGSI


Tarif keseluruhan pabrik dan tarif departemen telah digunakan selama beberapa dekade
dan dilanjutkan terus oleh banyak organisasi. Akan tetapi dalam beberapa situasi, tarif tersebut
tidak berfungsi dengan baik dan dapat menimbulkan distorsi biaya produk yang besar. Distorsi
biaya produksi bagi beberapa perusahaan dapat merugikan perusahaan, terutama bagi
perusahaan yang dikarakterisasikan oleh peningkatan atau ketatnya tekanan persaingan (kerap
terjadi pada tingkat global), perbaikan berkelanjutan. TQM, kepuasan pelanggan, dan
teknologi canggih. Ketika perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan yang kompetitif ini
mengadaptasi strategi baru untuk mencapai kesempurnaan dalam bersaing, sistem akuntansi
biaya kerap harus berubah agar dapat sejalan.
Hal ini bisa membingungkan ketika perusahaan yakin operasi perusahaan sama-sama
efisien dengan pesaingnya. Jadi, salah satu gejala dari sistem biaya yang telah ketinggalan
zaman adalah ketidakmampuan dalam menjelaskan hasil penawaran. Sebaliknya, jika harga-
harga pesaing kelihatan sangat tidak realistis, maka para manajer harus mempertanyakan
ketepatan sistem biaya mereka.
Terdapat dua faktor utama yang menyebabkan ketidakmampuan tarif keseluruhan
pabrik dan departemen berdasarkan unit untuk membebankan biaya overhead secara tepat:
a. Biaya Overhead yang Tidak Berkaitan dengan Unit.
Penggunaan tarif pabrik menyeluruh maupun departemental mengasumsikan bahwa
pemakaian sumber daya overhead berkaitan erat dengan unit yang diproduksi. Namun,
terdapat aktivitas overhead yang tidak berkaitan dengan jumlah unit yang diproduksi.
Contohnya adalah biaya setup yang digunakan dalam produksi satu batch. Satu batch dapat
terdiri dari 1.000 atau 10.000 unit dimana memiliki biaya yang sama. Semakin banyak setup
yang dilakukan maka semakin tinggi biaya setup. Biaya setup tidak berdasarkan jumlah
produk yang diproduksi melainkan berdasarkan banyaknya jumlah setup.
Penggerak aktivitas tingkat nonunit adalah faktor-faktor yang mengukur pemakaian

5
aktivitas nonunit produk dan objek biaya lainnya. Jadi penggerak aktivitas produk dan objek
biaya lainnya. Dengan menggunakan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk
membebankan biaya overhead yang tidak berkaitan dengan unit, distorsi biaya akan tercipta.
Tingkat keparahan distorsi bergantung pada seberapa besar biaya overhead dalam
mempengaruhi biaya produk. Jika presentase biaya overhead berdasarkan nonunit terhadap
jumlah biaya overhead adalah kecil, maka distorsi biaya produk pun akan kecil. Pada situasi
tersebut, penggunaan penggerak biaya aktivitas berdasarkan unit untuk membebankan biaya
overhead dapat diterima
b. Keanekaragaman Produk
Jika produk memerlukan aktivitas overhead berdasarkan nonunit dalam proporsi yang
sama dengan aktivitas overhead berdasarkan unit, maka distorsi dalam perhitungan biaya
produk tidak akan terjadi. Maka keanekaragaman produk diperlukan. Keanekaragaman produk
berarti produk menggunakan aktivitas overhead dalam proporsi yang secara
signifikan berbeda. Alasan perbedaan produk mengonsumsi overhead dengan proporsi
berbeda-beda contohnya adalah perbedaan pada ukuran produk, kerumitan produk, waktu
persiapan (setup) dan besarnya batch. Kesemuanya ini dapat menjadi penyebab produk
mengkonsumsi overhead pada tingkat yang berbeda tanpa memperhatikan sifat dari
keragaman produk, biaya produk dapat terdistorsi setiap kuantitas overhead berdasarkan unit
yang dikonsumsi oleh suatu produk tidak berubah dalam proporsi langsung dengan kuantitas
yang dikonsumsi dari overhead berdasarkan non unit. Proporsi setiap aktivitas yang
dikonsumsi oleh suatu produk didefinisikan sebagai rasio konsumsi.
Contoh Kegagalan Tarif Overhead Berdasarkan Unit
Ukuran Penggunaan Aktivitas
Tanpa Kabel Reguler Total
Unit yang diproduksi per tahun 10.000 100.000 -
Biaya utama $78.000 $738.000 $816.000
Jam tenaga kerja langsung 10.000 90.000 100.000
Jam mesin 5.000 45.000 50.000
Proses produksi 20 10 30
Jumlah perpindahan 60 30 90

2.2.1 Masalah Keakuratan Perhitungan Biaya


Masalah utama dengan setiap prosedur ini adalah asumsi bahwa jam mesin atau jam
tenaga kerja langsung yang menggerakkan atau menyebabkan semua biaya overhead.
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa telepon reguler adalah produk bervolume tinggi
dan telepon tanpa kabel adalah produk bervolume rendah. Produk bervolume tinggi

6
menggunakan jam kerja langsung sembilan kali lebih besar daripada produksi telepon tanpa
kabel (90.000 jam dibandingkan dengan 10.000 jam). Sehingga jika tarif pabrik menyeluruh
digunakan, telepon regular akan dibebankan biaya overhead sembilan kali lebih besar
dibandingkan dengan telepon tanpa kabel. Namun, belum tentu biaya penggerak berdasarkan
unit menjelaskan seluruh aktivitas overhead. Produk yang bervolume rendah yaitu telepon
tanpa kabel, menggunakan proses dua kali lebih banyak dari telepon regular (20/10) dan
pemindahan dua kali lebih banyak dari telepon reguler (60/30).
2.2.2 Penyelesaian Masalah Distorsi Biaya
Distorsi biaya dapat diselesaikan dengan menggunakan tarif aktivitas. Dalam hal ini,
daripada membebankan biaya overhead pada departement atau pabrik, lebih baik tidak
menghitung suatu tarif untuk setiap aktivitas overhead, kemudian menggunakan tarif aktivitas
tersebut untuk membebankan biaya overhead. Untuk membebankan biaya overhead,
diperlukan jumlah aktivitas, digunakan setiap produk.

a.2 ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM


Pembebanan overhead tradisional melibatkan dua tahap. Pertama, biaya overhead
dibebankan pada unit organisasi (pabrik atau departemen) dan yang kedua, biaya overhead
dibebankan pada produk. Sistem perhitungan biaya aktivitas yang pertama dilakukan dengan
menelusuri biaya pada aktivitas, kemudian produk. Akan tetapi, sistem ABC menekankan
penelusuran langsung dan penelusuran penggerak. Sedangkan sistem biaya tradisional
cenderung gencar dalam alokasi (sangat mengabaikan hubungan sebab akibat). Oleh sebab itu,
identifikasi aktivitas harus menjadi tahap awal dalam perancangan sistem perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas.
Identifikasi Aktivitas dan Atributnya
Aktivitas merupakan tindakan yang diambil atau pekerjaan yang dilakukan dengan
peralatan atau orang untuk orang lain, pengidentifikasian aktivitas biasanya dilakukan dengan
mewawancarai para manajer atau para wakil dari area kerja fungsional (departemen).
Serangkaian pertanyaan utama akan diajukan dan jawabannya akan menyediakan banyak data
yang diperlukan untuk sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Data yang dihasilkan
dari wawancara ini digunakan untuk menyiapkan kamus aktivitas. Kamus aktivitas mendaftar
aktivitas aktivitas dalam sebuah organisasi bersama dengan atribut aktivitas yang penting.
Atribut aktivitas adalah informasi keuangan dan nonkeuangan yang mendeskripsikan aktivitas
individual.
Rangkaian pertanyaan utama
7
Pertanyaan-pertanyaan untuk wawancara dapat digunakan untuk mengidentifikasi
aktivitas dan atribut aktivitas yang diperlukan untuk tujuan perhitungan biaya. Informasi yang
didapatkan dari pertanyaan-pertanyaan ini menjadi dasar untuk menyusun kamus aktivitas dan
menyediakan data yang berguna untuk pembebanan biaya sumber daya pada aktivitas
individual.
Kamus aktivitas
Kamus aktivitas menyebutkan aktivitas (biasanya menggunakan kata kerja tindakan
dan objek yang menerima tindakan), mendeskripsikan tugas-tugas yang menyebabkan
aktivitas, mengklasifikasikan aktivitas sebagai aktivitas primer atau sekunder, mendaftar
pengguna (objek biaya), dan mengidentifikasi ukuran output (penggerak aktivitas). Aktivitas
primer adalah aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan. Aktivitas sekunder adalah
aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer lainnya atau aktivitas sekunder. Aktivitas
sekunder akan digunakan oleh aktivitas primer. Sebagai contoh, aktivitas pengawasan
digunakan oleh aktivitas primer:imemproses transaksi, menyiapkan laporan dan menjawab
telepon. Jadi ketiga produk: kartu kredit klasik,iemas dan platinum selanjutnya menggunakan
aktivitas primer.
Kamus Aktivitas : Departemen Kartu Kredit Spring Banc
Nama Deskripsi Aktivitas Jenis Objek Biaya Penggerak
Aktivitas Aktivitas Aktivitas
Mengawasi Menjadwalkan, Sekunder Aktivitas Total waktu
karyawan mengoordinasi, dan dalam tenaga kerja
mengevaluasi kinerja departemen untuk tiap
aktivitas
Memproses Memisahkan, Primer Kartu kredit Jumlah
transaksi mencatat dan transaksi
memverifikasi
Menyiapkan Meninjau, mencetak, Primer Kartu kredit Jumlah laporan
laporan mengepak dan
mengirim
Menjawab Menjawab, Primer Kartu kredit Jumlah
Telepon melihatidata, panggilan
meninjauibasis data, telepon
dan menelepon
kembali
Menyediakan Menggunakan Primer Kartu kredit, Jumlah
ATM rekening dan menarik rekening giro transaksi ATM
uang tunai dan tabungan

a.2.1 Pembebanan Biaya pada Aktivitas


Setelah aktivitas diidentifikasikan dan dideskripsikan, tugas berikutnya adalah

8
penentuan berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Biaya sumber daya pada
aktivitas perlu dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan penggerak. Untuk
sumber daya tenaga kerja, matriks distribusi kerja sering digunakan. Matriks distribusi kerja
secara sederhana mengidentifikasi jumlah tenaga kerja yang digunakan setiap aktivitas dan
diperoleh dari proses wawancara (survei tertulis). Sebagai contoh, manajer departemen kartu
kredit SpringBanc memperlihatkan penggunaan tenaga kerja sebagai berikut dengan aktivitas
individual:
Persentase Waktu Tiap Aktivitas
Aktivitas Pengawas Staf Administrasi
Mengawasi karyawan 100 % 0%
Memproses transaksi 0 40
Menyiapkan laporan 0 30
Menjawab pertanyaan 0 30

Waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar bagi pembebanan biaya
tenaga kerja ke aktivitas. Jika waktunya 100%, maka tenaga kerja adalah sepenuhnya pada
aktivitas dan metode pembebanan adalah penelusuran langsung. Jika sumber daya dibagi oleh
beberapa aktivitas, maka pembebanan dilakukan melalui penelusuran penggerak yang disebut
penggerak sumber daya. Penggerak sumber daya adalah faktor yang mengukur pemakaian
sumber daya oleh aktivitas. Setelah penggerak sumber daya diidentifikasi, maka biaya sumber
daya dapat dibebankan ke aktifitas.
Sebagai contoh, anggaplah gaji supervisor adalah $50.000 dan setiap staf administrasi
dibayar $30.000 ($150.000 jumlah biaya administrasi untuk lima staf administrasi). Berikut
jumlah biaya tenaga kerja yang dibebankan pada setiap aktivitas.
Mengawasi karyawan $50.000 (dengan penelusuran langsung)
Memproses transaksi $60.000 (0,4 x $150.000)
Menyiapkan laporan $45.000 (0,3 x $150.000)
Menjawab pertanyaan $45.000 (0,3 x $150.000)
a.2.2 Pembebanan Biaya Aktivitas pada Aktivitas Lain
Pembebanan biaya pada aktivitas melengkapi tahap awal perhitungan biaya
berdasarkan aktivitas. Pada tahap pertama ini, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan
sekunder. Jika terdapat aktivitas sekunder, maka tahap berikutnya muncul. Pada tahap
selanjutnya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan
outputnya. Sebagai contoh, mengawasi karyawan adalah aktivitas sekunder. Biaya aktivitas
pengawasan akan dibebankan pada setiap aktivitas primer dengan menggunakan rasio yang

9
sekarang berfungsi sebagai penggerak aktivitas.
Biaya Aktivitas : Tahap Pertama-Divisi Kartu Kredit SpringBanc:

AKTIVITAS BIAYA AKTIVITAS


Mengawasi karyawan $ 75.000
Memproses transaksi $ 100.000
Menyiapkan laporan $ 79.500
Menjawab pertanyaan $ 69.900
Menyediakan ATM $ 250.000

Biaya Aktivitas : Tahap Lanjutan- Divisi Kartu Kredit SpringBanc :

Aktivitas Pembebanan Aktivitas Jumlah Biaya


Sekunder Aktivitas
Memproses transaksi $100.000+(40/100 x $75.000) $130.000
Menyiapkan laporan $79.500 + (30/100 x $75.000) 102.000
Menjawab telepon $69.900 + (30/100 x $75.000) 92.400
Menyediakan ATM - 250.000

a.2.3 Pembebanan Biaya pada Produk


Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, maka biaya tersebut dapat dibebankan
pada produk dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaannya, seperti dengan
yang diukur oleh penggerak aktivitas. Pembebanan ini diselesaikan dengan penghitungan
suatu tarif aktivitas yang ditentukan terlebih dahulu dan mengkalikan tarif ini dengan
penggunaan aktual aktivitas.
Untuk menghitung tarif aktivitas, kapasitas praktis dari setiap aktivitas harus
ditentukan. Untuk membebankan biaya, juga perlu diketahui jumlah dari tiap aktivitas yang
dipakai oleh tiap produk. Dalam memenuhi tujuan ini, akan diasumsikan bahwa kapasitas
praktis aktivitas adalah sebanding dengan jumlah penggunaan aktivitas oleh semua produk.
Pada contoh kartu kredit, data aktual telah dikumpulkan:
Kartu Klasik Kartu Emas Kartu Platinum Total
Jumlah kartu 5.000 3.000 2.000 10.000
Transaksi yang diproses 600.000 300.000 100.000 1.000.000

10
Jumlah laporan 60.000 36.000 24.000 120.000
Jumlah panggilan masuk 10.000 12.000 8.000 30.000
Jumlah transaksi kasir* 15.000 3.000 2.000 20.000

Dengan menggunakan data di atas maka tarif aktivitas dapat dihitung sebagai berikut:
Penghitungan tarif.
Memproses transaksi: $ 130.000/1.000.000 = $ 0,13 per transaksi
Menyiapkan laporan: $ 102.000/120.000 = $ 0,85 per laporan
Menjawab pertanyaan: $ 92.400/30.000 = $ 3,08 per panggilan masuk
Menyediakan ATM: $ 250.000/200.000 = $ 1,25 per transaksi
Tarif-tarif tersebut menyediakan harga yang dibebankan untuk penggunaan aktivitas. Dengan
menggunakan tarif ini, biaya dibebankan sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut:
Kartu Klasik Kartu Emas Kartu Platinum
Memproses transaksi:
$0,13 x 600.000 $78.000
$0,13 x 300.000 $39.000
$0,13 x 100.000 $13.000
Menyiakan laporan:
$0,85 x 60.000 $1.000
$0,85 x 36.000 $30.600
$0,85 x 24.000 20.400
Menjawab pertanyaan:
$3,08 x 10.000 $30.800
$3,08 x 12.000 $36.960
$3,08 x 8.000 $24.640
Menyediakan ATM:
$1,25 x 15.000 $18.750
$1,25 x 3.000 $3.750
$1,25 x 2.000 $2.500
Jumlah Biaya $178.550 $110.310 $60.540
Unit 5.000 3.000 2.000
Biaya Unit (Jumlah Biaya/Unit) $35,71 $36,77 $30,27

Perincian Klasifikasi Aktivitas


Untuk tujuan perhitungan biaya produk, aktifitas dapat diklasifikasikan dalam empat
kategori umum, yaitu tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk, dan tingkat fasilitas.
Pengklasifikasian aktivitas menjadi kategori umum ini akan memudahkan perhitungan biaya
produk karena biaya aktivitas yang berkaitan dengan tingkat yang berbeda akan merespons
jenis penggerak biaya yang berbeda. Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan
setiap kali sebuah unit diproduksi. Aktivitas tingkat batch adalah aktivitas yang dilakukan
setiap suatu batch produk di produksi. Aktivitas tingkat produk adalah aktivitas yang
11
dilakukan bila diperlukan untuk mendukung berbagai produk yang di produksi perusahaan.
Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses umum produksi suatu
pabrik.

MENGURANGI UKURAN DAN KERUMITAN DARI SISTEM PERHITUNGAN


BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pada tahap pertama perhitungan biaya berdasarkan aktivitas dimulai dengan aktivitas
diidentifikasikan, biaya dihubungkan dengan aktivitas individual, dan aktivitas
diklasifikasikan sebagai aktivitas primer atau sekunder. Dalam tahap lanjutan, biaya dari
aktivitas sekunder dibebankan ulang pada aktivitas primer. Dalam tahap akhir, biaya dari
aktivitas primer dibebankan pada produk pelanggan. Pembebanan biaya pada aktivitas lain
atau tahap lanjutan atau pembebanan biaya pada produk dan pelanggan. Suatu organisasi dapat
memilki ratusan aktivitas berbeda sehingga terdapat ratusan tarif aktivitas. Walaupun
teknologi informasi pasti mampu menangani berbagai jumlah tarif tersebut, ada baiknya
apabila memungkinkan jumlah tarif tersebut dikurangi. Tarif yang lebih sedikit bisa juga
mengurangi kerumitan dari sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas sehingga
meningkatkan kemungkinan penerimaan oleh manajemen.

2.4.1 Mengurangi Jumlah Tarif dengan Menggunakan Rasio Konsumsi


Salah satu cara yang sangat langsung untuk mengurangi jumlah tarif adalah
mengumpulkan semua aktivitas yang memiliki rasio konsumsi yang sama dalam satu
kelompok biaya (cost pool).

2.4.2 Mengurangi Jumlah Tarif melalui Aproksimasi ABC


Sistem yang relevan dan mirip (aproksimasi) ABC bisa digunakan di beberapa
organisasi dari pada sistem ABC murni yang sulit diterapkan. Salah satu cara mengurangi
jumlah tarif adalah dengan hanya menggunakan aktivitas yang paling mahal dan
menggunakan penggeraknya untuk membebankan biaya pada produk. Biaya-biaya dari
kebanyakan aktivitas yang biayanya tinggi dibebankan dengan menggunakan berbagai
penggerak sebab akibat (cause-and-effect). Sedangkan berbagai biaya aktivitas yang tidak
mahal dibebankan secara lebih arbritrer. Pendekatan ini sederhana, mudah dipahami dan
sering mengarah pada perkiraan pembebanan ABC yang cukup bagus.

2.4.3 Perbandingan dengan Perhitungan Biaya Berdasarkan Fungsi


Pada sistem berdasarkan fungsi, pemakaian overhead oleh produk diasumsikan untuk

12
dijelaskan hanya dengan penggerak aktivitas berdasarkan unit. Unit tarif keseluruhan pabrik,
hanya satu penggerak yang di gunakan untuk membebankan biaya. Pada sistem berdasarkan
fungsi yang lebih canggih, biaya overhead diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau variabel
dengan penggerak berdasarkan unit. Sistem perhitungan biaya berdasarkan unit
mengalokasikan overhead tetap pada setiap produk dengan menggunakan tarif overhead tetap
dan membebankan overhead variabel dengan menggunakan tarif overhead variabel.
Sistem perhitungan biaya berdasarkan aktivitas memperbaiki keakuratan perhitungan
harga pokok produk dengan mengakui bahwa biaya overhead banyak yang tetap, ternyata
bervariasi secara proposional dengan perubahan selain volume produksi. Dengan memahami
penyebab meningkat atau menurunya biaya tersebut. Hubungan sebab akibat ini
memungkinkan manajer untuk memperbaiki keakuratan perhitungan harga pokok produk yang
dapat memperbaiki pengambilan keputusan secara signifikan.

13

Você também pode gostar