Você está na página 1de 16

salisa

LAPORAN PENDAHULUAN IBU HAMIL FISIOLOGIS (ANTE NATAL CARE)

salisaagustin

2 tahun yang lalu

A. PENTINGNYA PERAWATAN PRENATAL

Tidak terdapat satupun pertanyaan bahwa faktor terpenting dalam menurunkan angka kematian ibu dan
bayi adalah supervisi medis yang dimulai saat kehamilan. Pada tahun 1915, 10.000 bayi lahir hidup, 608
ibu dan bayi dibawah satu tahun meninggal. Walaupun telah ditingkatkan, tidak semua kelompok
memiliki keuntungan.

Angka kematian maternal pada wanita berkulit hitam lebih tinggi dari wanita berkulit putih. Penelitian
menunjukkan hal ini akan lebih luas karena lebih banyak stress, nutrisi rendah, dan kurangnya supervisi
medis diantara wanita berkulit hitam. Perawat-perawat dalam organisasinya harus lebih mengidentifikasi
usaha mereka untuk memberikan perawatan awal dan berkelanjutan sepanjang masa kehamilan.

1. PENGERTIAN

ANC adalah Pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahim.

2. TUJUAN PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN

a. Tujuan Umum

adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan,
persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat.

b. Tujuan Khusus

1) Pengawasan : Kesehatan Ibu, Deteksi dini penyakit penyerta & komplikasi kehamilan, menetapkan
resiko kehamilan (tinggi, meragukan dan rendah)

2) Menyiapkan persalinan well born baby dan well health mother

3) Mempersiapkan pemeliharaan bayi & laktasi

4) Merumuskan angka morbilitas dan mortalitas ibu dan anak


5) Mengantarkan pulihnya kesh. Ibu optimal ( memberikan nasehat-nasehat tentang cara hidup sehari-
hari dan KB, kehamilan, persalinan).

3. BUKTI KEHAMILAN

a. PRESUMTIF ( Bukti Subjektif)

1) Amenorea

2) Perubahan payudara

3) Mual & muntah (morning sickness)

4) Frekuensi berkemih

5) Leukorea

6) Tanda Chadwieks

7) Quickening

b. PROBABILITAS ( Bukti Objektif)

1) Pertumbuhan & perubahan uterus

Tanda Hegars ( melunaknya segmen bawah uterus)

Ballotement (lentingan janin dl uterus saat palpasi)

Braxton hicks (kontraksi selama kehamilan)

2) Perubahan Abdomen

Pembesaran abdomen

Striae Gravidarum

Pigmentasi pada linea nigra

c. ABSOLUT ( Bukti Positif)

Terdengar DJJ

Teraba bagian anak oleh pemeriksa

Terlihat hasil konsepsi dg USG

Teraba gerakan janin oleh pemeriksa


4. JADWAL PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan.

Periksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan 7 bulan.

Periksa ulang 2 kali sebulan sampai kehamilan 9 bulan.

Periksa setiap minggu sesudah kehamilan 9 bulan.

Pemeriksaan khusus bila ada keluhan-keluhan.

B. PEMERIKSAAN ANTENATAL (LANGKAH KLINIK)

1. Pra interaksi

Ucapkan salam dan perkenalkan diri

Ciptakan suasana membantu dan menyenangkan.

Dengan sopan tanyakan identitas suami : nama, umur, agama, pekerjaan, alamat, dsb.

Tanyakan tentang tujuan mendatangi fasilitas ini.

2. Anamnesa

Tanyakan tentang

Keluhan-keluhan, nafsu makan, tidur, miksi, defekasi,dsb

Riwayat kehamilan

Riwayat haid, kapan mendapat haid terakhir (HPHT) bila HPHT diketahui dimana daat dijabarkan
tafsiran tanggal persalinan memakai rumus :

Hari + 7, bulan 3, tahun+1,

Hari + 7, bulan + 9

Riwayat kehamilan, persalinan, keguguran dan kehamilan ektopik atau kehamilan mola sebelumnya.

Riwayat penyakit ibu dan keluarga (yang berkaitan dengan masalah kehamilan).

Kebiasaan merokok, obat dan jamu-jamuan, hewan peliharaan.


3. Pemeriksaan

a. Umum

Keadaan umum

Tipe badan ( asthenikus, altekkus, piknikkus).

Tinggi badan.

Berat badan.

Warna konjungtiva : ikterus, edema ( cloasma gravidarum).

Mulut, tenggorokan : kertas dentis, tonsil dan faring.

Tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan.

Kondisi jantung dan paru.

Palpasi hati dan limfa.

b. Khusus

bila kehamilan diatas 20 minggu langsung ke langkah 5

Inspeksi

Tinggi fundus (penonjolan supra)

Hiperpigmentasi (areola mamae)

Palpasi

Ibu hamil disuruh berbaring terlentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan memakai
pemeriksaan berdiri di sebelah kanan ibu hamil dengan sikap lakukanlah palpasi bimanual terutama
pada pemeriksaan perut dan payudara. Palpasi perut untuk menentukan :

Besar dan konsistensi rahim

Bagian-bagian janin, letak dan presentasi

Gerakan janin

Kontraksi rahim

3. Auskultasi

Pada kehamilan 16-18 minggu, mula-mula dilakukan pemeriksaan auskultasi karena pada usia tersebut.
Untuk menentukan punggung baui maka ujung stetoskop, denyut jantung sudah dapat didengar pada
kehamilan. Dengar bunyi dan hitung frekuensi bunyi jantung bayi untuk membandingkan dengan bising
aorta: pegang nadi ibu sat memeriksa denyut jantung janin.

c. Status Lokalis

1. Inspeksi

Labium dan perineum

Muara uretra

Flour albus atau secret dalam lumen vagina

2. Inspekulo

Dinding vagina dan forniks

Warna dan besar portio

Flour albus atau secret dalam lumen vagina

3. Pemeriksaan dalam (VT dan PT)

Vagina

Besar dan konsistensi portio

Besar dan arah korpus uteri

d. Khusus obstetric

1. Inspeksi

Tinggi fundus uteri, diukur dalam kehamilan 20 minggu

Hiperpigmentasi dan striae

Perut bekas operasi

2. Palpasi

a. Leopold 1

Pemeriksaan menghadap kea rah muka ibu hamil

Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian janin di fundus

Konsistensi fundus

b. Leopold 2
Menentukan batas samping janin kanan dan kiri

Menentukan letak punggung janin

Pada letak lintang, tentukan dimana letak kepada janin

c. Leopold 3

Menentukan bagian terbawah janin, normalnya kepala. Jika bokong ( letak sungsang/ melintang)

d. Leopold 4

Pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil

Mengetahui sudah seberapa jauh bagian terbawah janin masuk PAP

3. Auskultasi

Pemeriksaan bayi dan frekuensi jantung janin ( bila kehamillan telah memasuki usia 38 minggu. Pada
primigravida dan multigravida yang memasuki usia 38 minggu. Pada primigravida dan multigravida yang
kepala bayi belum masuk PAP lakukan pemeriksaan panggul.

5. PEMERIKSAAN KEHAMILAN

Bila HPHT tidak diketahui, usia kehamilan tentukan dg cara :

TFU ( Cm x 7/8 = Usia dl mgg)

Terabanya ballotement di simfisis 12 mgg

DJJ (+) dg Dopller 10-12 mgg

DJJ (+) dg fetoscop 20 mgg

Quickening 20 mgg

USG

PERHITUNGAN TAKSIRAN PARTUS

( NAGELE) :

H+7

B (1-3) + 9, bila tanggal > 24 + B 1

B (4-12) 3
T (1-3) + 0

T (4-12) + 1

PERHITUNGAN TAKSIRAN BERAT JANIN

TFU (11 belum masuk PAP) X 155 = .gr

TFU (13 sudah masuk PAP) X 155 = .gr

FREKUENSI KEHAMILAN

Kunjungan I (12-24 mgg)

Anamnesis lengkap, pemeriksaan fisik & obstetri, Pemeriksaan lab., Antopometri, penilaian risiko
kehamilan, KIE

Kunjungan II ( 28 32 mgg )

Anamnesis, USG, Penilaian risiko kehamilan, Nasehat perawatan payudara & Senam hamil, TT I

Kunjungan III ( 34 mgg)

Anamnesis, pemeriksaan ulang lab. TT II

Kunjungan IV, V, VII & VIII ( 36-42 mgg)

Anamnesis , perawatan payudara & persiapan persalinan

C. KONSEP-KONSEP ANTENATAL

1. Pengkajian Data Dasar Klien

a) AKTIFITAS / ISTIRAHAT

BP (8-12 mg) kembali pada tingkat pra kehamilan selama setengah kehamilan terakhir , HR dapat
meningkat 10-15 dpm, Episode Sinkop, sedikit edema padavekstremitas bawah/atas, mungkin pada
trimester akhir.

b) INTEGRITAS EGO menunjukkan perubahan persepsi diri

c) ELIMINASI

Konstipasi, miksi , BJ urine , haemoroid


d) MAKANAN & CAIRAN

morning sickness (TM I), nyeri ulu hati,

Penambahan BB ( 8 12 kg), hipertrofi gusi (berdarah)

Anemi fisiologis (Hemodilusi)

e) NYERI / KETIDAK NYAMANAN

Kram kaki, nyeri tekan dan bengkak payudara & punggung, Braxton Hicks terlihat setelah 28 minggu.

f) PERNAFASAN

RR , hidung tersumbat, mukosa lebih banyak daripada normal, pernapasan thorax.

g) KEAMANAN

Suhu : 36,1o 37,6 o C ,

DJJ ( 12 mgg dg dopler, 20 mgg dg fetoskop)

Gerakan janin ( 20 mgg)

Quickening (sesuai gerakan janin pada abdomen) diantara 16-20 minggu

Ballotement ada pada bulan keempat dan kelima

h) SEKSUALITAS

Perubahan seksualitas, leukorea, peningkatan uterus

Payudara , pigmentasi

Penghentian menstruasi

Pembesaran jaringan adiposa

Peningkatan vaskularisasi lunak bila dipalpasi

Goodell, Hegar, Chadwiks

i) INTERAKSI SOSIAL

Denial, maturasi/perkembangan bervariasi dan dapat mundur dengan stresor kehamilan, aseptent,
respon anggota keluarga lain dapat bervariasi dan positif dan mendukung sampai disfungsional.
2. Diagnosa Keperawatan

a. Pada Trimester Pertama

1) Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubngan dengan perubahan nafsu
makan mual, muntah keuangan yang tidak mencukupi, tidak normal peningkatan kebutuhan metabolic
atau nutrisi.

2) Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik dan pengaruh hormol

3) Risiko tinggi terhadap kekurangan volume cairan berhubungan dengan gangguan masukan dan atau
kehilangan cairan yang berlebihan (muntah), peningkatan kebutuhan cairan.

4) Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenal pekerjaan, kehamilan yang normal berhubungan
dengan kurang pengetahuan tentang perubahan fisiologis atau psikologis yang normal dan dampaknya
terhadap klien atau keluarga

5) Resiko tinggi cedera terhadap janin berhubungan dengan malnutrisi ibu

6) Risiko tinggi terhadap konstipasi berhubungan dengan relaksasi, peningkatan absorpsi air di saluran GI
adanya hemoroid, mengkonsumsi suplemen zat besi.

7) Risiko tinggi infeksi terhadap kandung kemih berhubungan dengan hygiene buruk, ketidakcukupan
pengetahuan untuk menghindari pemajanan tehadap pathogen.

8) Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi tentang perubahan fisik
psikososio budaya dan keyakinan spiritual

9) Koping keluarga potensial terhadap pertumbuhan berhubungan demam kebutuhan klien dan keluarga
cukup terpenuhi.

10) Perubahan pola seksualitas berhubungan dengan kurang pengetahuan oleh keterampilan tentang
perubahan fungsi struktur tubuh, perubahan tingkat kenyamanan.

11) Risiko terhadap perubahan penampilan berhubungan dengan krisis maturasi.

b. Pada Trimester Kedua

1) Risiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh berhubungan dengan persepsi perubahan biofisik, respon
orangg lain.
2) Ketidakefektifan pola pernapasan berhubungan dengan pergeseran diafragma karena perbesaran
uterus

3) Kurang pengetahuan ( kebutuhan belajar) mengenal kemajuan alamiah dari kehamilan berhubungan
dengan terus membutuhkan informasi sesuai perubahan trimester kedua yang dialami.

4) Risiko tinggi terhadap cidera pada janin berhubungan dengan masalah kesehatan ibu, pemajanan
pada teratogen atau agen infeksi.

5) Risiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan berhubungan dengan perubahan mekanisme regulator
retensi natrium atau air.

Pada Trimester Ketiga

1) Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik, pengaruh hormonal

2) Kurang pengetahuan mengenai persiapan untuk persalinan atau kelahiran, perawatan bayi
berhubungan dengan kurang pengetahuan, kesalahan interpretasi informasi.

3) Risiko tinggi terhadap harga diri situasional rendah berhubungan dengan masalah mengenai
kemampuan untuk menyelesaikan tugas kehamilan atau kelahiran anak.

4) Perubahan eliminasi urine behubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan tekanan abdomen.

5) Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola tingkat aktivitas stress, psikologis
ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

6) Risiko tingi terhadap koping individual atau keluarga tidak efektif berhubungan dengan krisis situasi
atau maturasi, kerentanan pribadi, persepsi tidak realities, metode koping yang tidak adekuat.

3. Intervensi Keperawatan

Pada Trimester Pertama

Dx 1

a) Tentukan keadekuatan masukan nutrisi dulu/sekarang dengan menggunakan batasan 24 jam

b) Dapatkan riwayat kesehatan, catat usia/khususnya 35 tahun

c) Pastikan tingkat pengetahuan tentang kebutuhan diet

d) Timbang BB pasien

e) Perhatikan adanya ngidam


f) Berikan informasi tentang diet pre natal

g) Tinjau ulang frekwensi dan berat mual/muntah

2. Dx 2

a) Catat adanya/derajat pada tidak nyaman minor

b) Evaluasi derajat ketidaknyamanan selama pemeriksaan internal

c) Anjurkan penggunaan bra penyokong

d) Kaji tingkat kelelahan dan sifat dasar

3. Dx 3

a) Auskultasi DJJ

b) Tentukan frekwensi/beratnya mual muntah

c) Tinjau ulang kemungkinan masalah medis lain

d) Kaji suhu dan turgor kulit, membran mukosa, tekanan darah, masukan/haluaran dan berat jenis urine

e) Anjurkan peningkatan masukan minuman bikarbonat

4. Dx 4

a) Bina hubungan perawat klien yang mendukung terus menerus

b) Evaluasi pengetahuan dan keyakinan budaya saat ini

c) Klasifikasi kesalahpahaman

d) Tentukan derajat motivasi untuk belajar

e) Pertahankan sikap terbuka terhadap keyakinan klien/pasangan

f) Identifikasi siapa yang memberikan dukungan dan budaya

5. Dx 5

a) Diskusikan pentingnya kesejahteraan ibu

b) Diskusikan tingkat aktivitas normal dan latihan

c) Anjurkan klien untuk melakukan seks yang lebih aman

d) Tinjau ulang kebiasaan dan budaya diet klien


e) Catat masukan protein

6. Dx 6

a) Tentukan kebiasaan eliminasi sebelum kehamilan, perhatikan perubahan selama hamil

b) Kaji adanya haemoroid

c) Berikan informasi diet tentang buah-buahan segar, sayuran,padi-padian,serat makanan kasar dan
masukan cairan adekuat

d) Anjurkan latihan ringan secara teratur

7. Dx 7

a) Berikan informasi tanda dan gejala

b) Tentukan perlunya mencuci tangan secara teratur sebelum dan saat memegang makanan dan setelah
toileting

c) Berikan informasi tentang hygiene klien

d) Anjurkan klien minum dan gelas cairan setiap hari

e) Anjurkan penggunaan celana dalam dari katun.

8. Dx 8

a) Tentukan sikap terhadap kehamilan, perubahan citra tubuh dan situasi pekerjaan

b) Identifikasi hal mendasar dari harga diri klien sampai dengan perubahan karena hamil

c) Kaji sistem pendukung seperti bibi, nenek, kultural healer

d) Tinjau ulang perubahan fisiologis selama kehamilan

9. Dx. 9

a) Identifikasi hubungan antar anggota keluarga

b) Kaji hubungan klien/pasangan pada orang tua

c) Anjurkan ayah/saudara sekandung untuk ikut kunjungan pre natal dan mendengarkan DJJ

d) Berikan daftar bahan bacaan un tuk klien/pasangan/saudara secara tepat mengenai penyesuain bayi
baru lahir

10. Dx 10
a) Tentukan pola kebiasaan aktivitas seksual pasangan dengan menggunakan alat pengkajian seksual

b) Tinjau ulang informasi tentang kenormalan perubahan-perubahan ini diperbaiki kesalahan pengertian

c) Tinjau ulang riwayat obstetri pasangan

11. Dx 11

a) Evaluasi respon klien/pasangan pada kehamilan

b) Pastikan cara klien/pasangan mengatasi stressor pada masa lalu

c) Kaji status ekonomi dan kebutuhan finansial

d) Dapatkan informasi tentang persiapan atau kekurangan persiapan yang dibuat untuk bayi

e) Kaji perilaku maladaptif

b. Pada Trimester Kedua

1. Dx 1

a) Tinjau ulang/kaji sikap klien terhadap kehamilan, perubahan bentuk tubuh

b) Anjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia dari pakaian saat hamil

2. Dx 2

a) Kaji status pernapasan

b) Kaji kadar Hb dan Ht, tekankan masukan vitamin C

c) Anjurkan sering istirahat, tambah waktu untuk melakukan aktivitas tertentu dan latihan ringan

3. Dx 3

a) Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trimester kedua

b) Berikan informasi tentang kebutuhan terhadad ferosulfatdan asam folat

c) Identifikasi kemungkinan risiko kesehatan individu

4. Dx 4

a) Tentukan pemahaman sebelum informasi diberikan

b) Tinjau ulang status kesehatan ibu


c) Perhatikan quikening dan denyut jantung janin

d) Kaji pertumbuhan uterus dan tinggi fundus setiap kali kunjungan

e) Berikan informasi tentang tes-tes diagnostik atau prosedur

5. Dx 5

a) Pantau BB secara teratur

b) Test urine terhadapalbumin

c) Berikan informasi tentang diet (mis : peningkatan protein, tidak menambahkan garam meja,
menghindari makanan dan minuman tinggi natrium

d) Anjurkan meninggikan ekstremitas secara periodik selama sehari

e) Tinjau ulang kadar Ht

c. Pada trimester Ketiga

1. Dx 1

a) Kaji terus menerus ketidaknymanan klien dan metode untuk mengatasinya

b) Kaji status dan pernapasan klien

c) Perhatikan adanya keluhan tegangan pada punggung dan perubahan cara berjalan

d) Perhatikan adanya kram kaki

e) Kaji adanya konstipasi dan hemoroid

2. Dx 2

a) Lanjutkan/mulai program belajar seperti disebutkan dalam trimester I

b) Berikan informasi tentang perubahan fisik/fisiologis

c) Berikan informasi tertulis/verbal tentang tanda-tanda awitan persalinan

d) Berikan informasi verbal tentang perawatan bayi, perkembangan dan pemberian makanan

3. Dx 3

a) Perhatikan isyarat verbal/non verbal klien/pasangan saat diskusi tentang masalah perubahan tubuh
dan harapan peran
b) Evaluasi adaptasi fisiologis klien/pasangan terhadap klien dengan kehamilan

c) Dorong klien untuk beradaptasi dalam kelas kelahiran anak bila belum terlihat

4. Dx 4

a) Berikan informasi tentang perubahan perkemihan sampai trimester III

b) Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak dalam waktu yang lama

c) Anjurkan klien untuk melakukan posisi miring kiri saat tidur

5. Dx 5

a) Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal berkenaan dengan kehamilan

b) Evaluasi tingkat kelelahan

c) Kali terhadap kejadian insomnia dan respon klien terhadap penurunan tidur

6. Dx 6

a) Kaji persiapan persalinan, kelahiran dan kedatangan bayi

b) Tentukan persepsi klien/pasangan terhadap janin sebagai kesatuan yang terpisah

c) Tentukan bagaimana ibu mengetahui kehamilan saat persalinan dan kelahiran mendekat

4. Evaluasi

a. Pada Trimester pertama

1) Dx 1

Klien dapat mengikuti diet yang dianjurkan, menjelaskan komponen diet seimbang pre natal dan ante
natal.

2) Dx 2

Klien dapat menerima tanggung jawab untuk menghilangkan ketidaknyamanan.

3) Dx 3

Klien dapat mengidentifikasi dan melakukan tindakan untuk menurunkan frekuensi dan keparahan mual
atau muntah.
4) Dx 4

Klien dapat menjelaskan perubahan fisiologis atau psikologis normal berkaitan dengan kehamilan.

Iklan

Kategori: Tak Berkategori

Tinggalkan sebuah Komentar

salisa

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Kembali ke atas

https://www.google.com/amp/s/salisa24.wordpress.com/2015/05/09/12/amp/?espv=1

Você também pode gostar