Você está na página 1de 29

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN. A DENGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI DESA KALIUKAN RT.1


KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
KALIMANTAN SELATAN

DISUSUN OLEH :
HENNY PUSPASARI
NIM. 032001DO5240
VI A

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR


AKPER INTAN MARTAPURA
2008
KONSEP DASAR TUBERKULOSIS ( TBC )

A. Definisi

TBC adalah suatu penyakit menular yang bersifat kronis dan


disebabkan oleh Kuman Mycobacterium Tuberculosa. (Pedoman Puskesmas
Jilid III Dep-Kes RI Terbitan tahun 1990/1991).
TBC adalah penyakit infeksi yang umumnya menimbulkan tanda dan
gejala yang sangat bervariasi, mulai dari tanpa gejala hingga gejala yang
sangat akut dan hanya beberapa bulan setelah diketahui sehat sehingga
beberapa tahun. Sering tidak ada hubungan antara lamanya sakit maupun
luasnya penyakit (Kapita Selekta Kedokteran Edisi 2, 1982).

B. Etiologi

Penyebab penyakit tuberkolosis paru adalah kuman tahan asam


Mycobacterium Tuberkolosis, sangat jarang oleh M.bovis dan M.atipik.

C. Penularan dan Patogenesis


Kuman TBC dalam bentuk Droplet nudel yang merupakan partikel
1-10 mikron yang mengandung kuman TBC infeksi terjadi droplet nudel
tersebut terhisap masuk kejaringan paru, setelah mengalami berbagai
hambatan sepanjang saluran nafas bagian atas dan bawah.
Inflantasi kuman terjadi pada Respiratory brondial atau alveoli
selanjutnya akan berkembang sebagai berikut :
1. Fokus primer kompleks primer sembuh pada sebagian besar atau
meluas tuberkulosis primer.
2. Dari kompleks primer yang sembuh terjadi reaktivasi kuman yang tadinya
dormant pada fokus primer reinfeksi endogen TB pasca primer.
Penyebab Kuman Tuberculosis dapat melalui :
1. Lesi yang meluas.
2. Aliran limfa (limfogen)
3. Melalui aliran darah (hematogen) yang dapat menimbulkan lesi
tuberkulosis di berbagai organ antara lain : Pleura selaput otak, ginjal,
tulang.
4. Penyebaran milier.

D. Pembagian TBC
1. Tuberkulosis Primer
Bila penyakit terjadi pada infeksi pertama kali.
2. Tuberkulosis Pasca Primer
Bila penyakit timbul setelah beberapa orang / waktu seorang
terkena infeksi primer menyembuh dan merupakan yang terpenting karena
merupakan bentuk yang paling sering ditemukan dan dengan terdapatnya
kuman dalam sputum merupakan sumber penularan.

E. Tanda dan Gejala


1. Sistemik
Malaise, anorexia, BB menurun, keringat malam.
o Acut : Demam tinggi seperti flu, menggigil.
o Millier : Demam akut, sesak nafas, sianosis.
2. Respiratorik
Batuk lama lebih dari 2 minggu, mukopurulen, nyeri dada, batuk
darah. Gejala lain yaitu : bila ada tanda-tanda penyebaran organ lain
seperti : pleura, nyeri pleuritik, sesak napas atau gejala meninggal yaitu
nyeri kepala dan kaku kuduk.

F. Pemeriksaan Fisik
Kelainan jasmani yang mungkin didapatkan antara lain :
1. Tanda-tanda adanya infiltrat luas atau konsolidasi, terdapat fremitus
mengeras, perkusi redup, suara bronkial dengan atau tanpa ronkhi.
2. Tanda-tanda penarikan paru, diafragma, mediastinum atau pleura dada
asimetris. Pergerakan nafas yang tertinggal, pergeseran dari batas-batas
ketok diafragma, jantung, suara nafas melemah dengan atau tanpa ronkhi.
3. Tanda-tanda kavitas yang berhubungan dengan bronkus : suara amfolik.
4. Sekret disaluran nafas : ronkhi basah / kering.
Lokalisasi kelainan : walaupun lesi tuberkolosis mempunyai prediteksi
dipuncuk paru, namun kelainan dapat terjadi pada semua bagian paru.

G. Pemeriksaan
o Pemeriksaan Laboratorik
Pemeriksaan darah tepi umumnya akan memperlihatkan adanya :
1. Anemia, terutama bila penyakit berjalan menahun.
2. Leukositosis ringan dengan predominasi limfosit.
3. LED meningkat terutama pada fase akut dan umumnya nilai-nilai
tersebut kembali normal pada tahap penyembuhan.

o Pemeriksaan Radiologik
Fhoto thorax PA dengan atau tanpa lateral merupakan pemeriksaan
radiologik standar. Gambaran yang menunjang diagnostik yaitu :
1. Bayangan lesi radiologik yang terletak dilapangan atas paru.
2. Bayangan yang berawan (pathy) atau bebercak (noduler).
3. Adanya kavitas tunggal atau ganda.
4. Adanya kalsifikasi.
5. Kelainan yang bilateral, terutama bila terdapat dilapangan atas paru.
6. Bayangan yang menetap atau relatif menetap beberapa minggu.
7. Bayangan milier.

o Pemeriksaan Bakteriologik (sputum)


Terdapat Kuman M Tuberkulosis dari sputum penderita
memastikan diagnosis tuberkulosis paru.

H. Penatalaksanaan
Tujuan utama penatalaksanaan :
1. Konversi sputum positif menjadi negatif.
2. Mencegah kekambuhan.
3. Menghilangkan gejala.
* Pengobatan *
Untuk penderita yang dapat datang ke puskesmas tiap hari, berilah
pengobatan tiap hari selama sebulan.

Tabel
Pemberian obat tiap hari selama sebulan

Obat 15 Thn keatas 10 14 Tahun 5 9 Tahun


Streptomisin 1 gr 0,75 gr 0,5 gr
1m 1m 1m
INH 400 mg 300 mg 200 mg
Vitamin B6 10 mg 10 mg 5 mg
Setelah 1 bulan, berilah pengobatan seperti tersebut diatas 2 kali
seminggu selama 11 bulan dan hentikan pengobatan.
Untuk penderita yang dapat datang ke puskesmas 2 kali seminggu
berilah pengobatan 2 kali seminggu selama 12 bulan.

Tabel
Pemberian obat 2 kali seminggu selama 1 bulan

Obat 15 Thn keatas 10 14 Tahun 5 9 Tahun


Streptomisin 1 gr 0,75 gr 0,5 gr
1m 1m 1m
INH 700 mg 500 mg 400 mg
Vitamin B6 10 mg 10 mg 5 mg

Untuk penderita yang dapat ke puskesmas 1 bulan sekali berilah obat 2


untuk diminum setiap harinya.
Tabel
Pemberian obat sebulan sekali untuk diminum setiap hari

Obat 15 Thn keatas 10 14 Tahun 5 9 Tahun


INH 400 mg 300 mg 200 mg
Vitamin B6 10 mg 10 mg 5 mg

Berilah pengobatan ini selama 1 bulan. Jika dahak menjadi negatif


pada akhir 1 tahun lanjutkan pengobatan selama 6 bulan lagi. Ulangi
pemeriksaan dahak apabila dahak masih positif segera kirim kepusat
pengobatan tuberkulosis.
DAFTAR PUSTAKA

Soeparman Dr. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta FKUI. Tahun 1987

Mansjoer Arif. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1. Edisi Ketiga. Jakarta. Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran UI.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
TN. A DENGAN TUBERKULOSIS (TBC) DI DESA KALIUKAN RT.1
KECAMATAN ASTAMBUL KABUPATEN BANJAR
KALIMANTAN SELATAN

A. Pengkajian
1. Data Umum
1.1 Nama KK : Tn. A
1.2 Alamat : Desa Kaliukan RT.1 Kecamatan Astambul
Kabupaten Banjar Martapura
1.3 Pekerjaan : Tani
1.4 Pendidikan KK : SD
1.5 Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Pendi
No Nama L/P Umur Polio HEP
dikan BCG Campak
1 2 3 4 1 2 3
1. Ny. A P 57 th SD - - - - - - - - -
Pesan
2. An. J L 27 th - - - - - - - - -
tren

1.6 Genogram
* Keterangan :
1. : Laki-laki 4. : Keluarga binaan

2. : Perempuan 5. : Klien (Penderita)

3. : Hub. nikah

1.7 Tipe Keluarga : Keluarga Inti (Nuclear Family)


1.8 Suku Bangsa : Banjar Indonesia
1.9 Agama : Islam
1.10 Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan Tn. A Rp. 40.000,- perhari dari hasil memotong
getah dan bertani ditambah penghasilan An.J Rp. 20.000,- perhari
sama juga dari hasil memotong getah. Penghasilan tersebut untuk
kebutuhan / keperluan sehari-hari dan cukup untuk masih dapat
disisakan untuk keperluan tertentu.
1.11 Aktivitas Rekresasi Keluarga
Keluarga tidak pernah rekreasi ketempat rekreasi karena
sibuk untuk mencari uang, biasanya pada waktu yang luang hanya
digunakan untuk berkumpul pada saat makan dan bersama-sama
nonton TV.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tn. A mempunyai 3 orang anak, 2 orang sudah menikah, anak
pertama mempunyai 1 anak perempuan dan anak kedua mempunyai
2 anak laki-laki dan 1 lagi anak Tn.A sudah selesai sekolah dan
sekarang sudah bekerja.

Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Menurut Tn.A
o An. S mulai waktu bayi sampai dewasa sekarang ini jarang sakit,
paling Cuma batuk pilek biasa, tapi sebentar saja sembuh.
o Begitu pula An.W dan An.J jarang sakit cuma batuk pilek biasa
saja.

Riwayat Kesehatan Keluarga Inti


Tn. A : Mengatakan + 1 tahun mengalami batuk berdahak dan
berdarah yang tidak henti-hentinya. Ia menderita penyakit
TBC tapi sudah + 4 bulan menjalani pengobatan. Tapi
sekarang ini mulai berkurang batuk dan sudah mulai
bernafsu untuk makan.
Ny.A : Tn.A mengatakan Ny.A jarang sakit paling Cuma batuk
pilek saja, Ny.A jarang sakit-sakitan atau menderita
penyakit kronis lainnya.
An. S : Sejak kecil sampai sekarang jarang sakit, selalu dalam
keadaan sehat dan tumbuh dengan normal.

2.4. Riwayat Keluarga Sebelumnya


1. Riwayat penyakit keluarga dan pihak suami adalah menurut
Tn.A, tidak ada yang menderita TBC, paling natuk-batuk biasa
saja.
2. Riwayat kesehatan keluarga dari pihak istri, menurut Tn.A, tidak
ada yang menderita seperti dialami Tn.A, palinh hanya batuk-
batuk biasa juga.

* Denah Rumah *
U
4

3 B T

2 5

1
S
Keterangan :
1. Ruang Tamu 3. Kamar 2 5. Ruang Keluarga
2. Kamar 1 4. Dapur

3. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik Rumah

Tipe rumah kayu dengan luas 13 x 5 dan milik Tn. A dan Ny. A
sendiri. Lantai terbuat dari kayu ulin, jendela tersusun rapi, ventilasi
cukup baik (keluar masuk udara). Pintu ada 2 buah, 1 pintu depan
dan 1 pintu belakang. Memiliki 2 buah kamar, kamar mandi dan wc
kesungai (jamban),air minum, masak, mencuci dan mandi
menggunakan air sungai dan pintu jarang di buka..

Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keadaan lingkungan semuanya rata-rata kayu (Rumahnya) dan
saling berdekatan. Mayoritas semua penduduk mandi, mencuci,
masak / minum mengambil air sungai, dan tidak ada yang punya wc
dan kamar mandi dirumah, semuanya disungai / batang. Halaman
rumah setiap rumah pasti ada, walaupun sempit dan sedikit tumbuh
tanaman.

Mobilisasi Geografis Keluarga


Keluarga Tn. A mulai dahulu sudah tinggal disini bersama Ny. A
sebelum punya anak sampai sekarang sudah 3 orang mempunyai
anak.

Perkumpulan dan Interaksi dengan Masyarakat


Waktu yang paling banyak digunakan berkumpul dengan anggota
keluarga ialah malam hari setelah pulang kerja. Interaksi dengan
masyarakat cukup baik.
Sistem Pendukung Keluarga
Tn. A tiap pagi memotong getah dan kadang-kadang bertani sampai
jam 12.00 pulang hanya untuk makan siang dan jam 14.30
disambung lagi sampai jam 17.00 begitu pula An.J.

4. Struktur Keluarga
Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. A berkomunikasi dengan menggunakan bahasa banjar
Indonesia secara terbuka.

Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga yang bertanggung jawab dalam mengambil
keputusan dan berpengaruh adalah Ny. A dan Tn. A

Struktur Peran
Tn. A sebagai pencari nafkah utama untuk memenuhi kebutuhan
keluarga. Ny. A kadang sebagai pembantu Tn. A kepadang, mengurus
rumah tangga, menyiapkan makan dan juga bertanggung jawab
mengambil keputusan, bila ada masalah dalam keluarga.

Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga atau Tn.A memandang penyakitnya berasal dari pekerjaan,
karena klien biasanya memotong getah dan bertani. Jadi debunya
langsung terhirup lewat udara, karena klien tidak memakai masker.
Nilai dan norma keluarga menyesuaikan dengan nilai-nilai agama
yang dianut

5. Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Ny. A sebagai istri sekaligus ibu rumah tangga dan juga membantu
Tn. A kepadang dan memotong getah. Pada waktu luang jam 12.00
berkumpul dengan suami, isteri dan anak-anak.
Fungsi Sosial
Keluarga, baik Tn. A, Ny. A, dan An.J membiasakan cuci tangan
sebelum dan sesudah makan.

Fungsi Perawatan Kesehatan


1. Kemampuan mengenal masalah
Keluarga mengatakan :
Bahwa Tn.A sering mengalami batuk-batuk berdahak sampai
berdarah, nafsu makan menurun, badan terasa lemah dan lesu.

2. Kemampuan mengambil keputusan


Tn.A mengatakan sebelum dibawa kepuskesmas, diperiksa oleh
mantri saja, kata mantri mungkin terkena TBC, tapi untuk
kepastiannya, dahak ibu diperiksa kepuskesmas, dan ternyata
hasilnya positif.
Tn.A sebelumnya takut akan penyakitnya, tapi Tn.A mengatakan
tidak henti-hentinya untuk berobat dan ini sudah 4 bulan
mengalami perawatan. Tn.A selalu menuruti apa kata perawat
dan dokter.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota yang sakit.


An. J mengatakan kalau ada keluarga / anggota keluarga yang
sakit adalah membawa ke mantri atau kepuskesmas.

4. Kemampuan memelihara lingkungan rumah yang sehat


Rumah kadang di buka apabila ada dirumah dan rumah agak
terlhat gelap.
5. Kemampuan menggunakan fasilitas kesehatan. Bila ada anggota
keluarga yang sakit dibawa kepuskesmas dengan transport
kendaraan.
Fungsi Ekonomi
Pendapatan Tn. A hanya Rp. 40.000,- per hari dan An.J Rp.20.000,-
itu pun tidak menentu. Penghasilan tersebut untuk kebutuhan sehari-
hari dan disisihkan sebagian untuk keperluan tertentu..

Fungsi Pendidikan
Tn.A dan Ny.A hanya dapat menyelesaikan sekolah sampai SD,
An.S, An.N juga hanya dapat menyelesaikan SD sedagkan An.J
sampai sekolah pesantren.

Fungsi Sosialisasi
Hubungan antara Tn. A, Ny. A, dan anak-anaknya sangat harmonis,
begitu juga dengan tetangga atau keluarga yang lain.

Fungsi Religius
Tn. Adan Ny. A dan beserta keluarganya taat menjalankan Ibadah
dan selalu hadiri acara-acara keagamaan seperti : yasinan dan maulid
apabila tidak dalam keadaan sibuk.

Fungsi Rekreasi
Keluarga tidak pernah rekreasi ketempat rekreasi karena sibuk
mencari uang, dan apabila ada waktu luang digunakan untuk istirahat
dan berkumpul dengan keluarga.

Fungsi Reproduksi
Menurut Tn.A dan Ny.A mereka mempunyai 3 orang anak, yang
pertama atau An.S sudah menikah dan mempunayi satu orang anak,
yang kedua atau An.N juga sudah menikah dan mempuyai 2 orang
anak (laki-laki), dan yang ketiga atau terakhir atau An.J velum
menikah, tapi dia sudah bekerja memotong getah. Sejak anak ketiga
lahir, Ny.A disuruh Tn.A untuk ber KB dan pada sasat itu Ny.A
menggunakan Pil KB, karena Tn.A dan Ny.A sudah merasa cukup.
Ketiga anak mereka sekarang dalam keadaan sehat.
6. Stress dan Koping Keluarga
Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Menurut Tn.A, ia takut dulu waktu tau keadaannya seperti ini, dia
menyangka ini pertanda sebuah kematian.

Kemampuan keluarga terhadap stressor


Bila ada masalah kesehatan biasanya keluarga membawa sisakit ke
mantri, apabila sudah tidak bisa ditangani memeriksakan
kepuskesmas.

Strategi koping yang digunakan


Tn. A dan Ny. A mendiskusikan masalah keluarga secara bersama-
sama dan juga dengan anak-anaknya untuk mengambil keputusan
yang terbaik bagi keluarga.

Strategi Adaptasi Disfungsional


Tidak ada strategi adaptasi yang digunakan keluarga, hanya
memberikan teguran kepada anaknya apabila berbuat salah.

7. Pemeriksaan fisik tiap individu anggota keluarga (Tanggal 26 mei 2008)


Tn. A
TD = 130/90 mmHg
Nadi = 84 x/m
RR = 24 x/m
Temp = 360C
Keluhan = Kadang-kadang ada batuk berdahak dan berdarah
Badan agak kurus
Badan terasa lemah dan lesu
Dan kadang terasa nyeri
Ny. A
TD = 130/80 mmHg
Nadi = 80 x/m
RR = 25 x/m
Temp = 36,50C
Keluhan = Tidak ada keluhan

An. J
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 84 x/m
RR = 20 x/m
S = 360C
Keluhan = Tidak ada keluhan

8. Harapan Keluarga
Petugas kesehatan dapat membantu masalah kesehatan keluarganya agar
Tn.A dapat cepat sembuh dari penyakit TBC dan keluarga yang lain tidak
tertular dan semoga penyakit itu apabila sembuh tidak akan kambuh lagi.
B. Diagnosa Keperawatan Keluarga
I. Analisa Data

No. Hari / Tgl Pengelompokkan Data Diagnosa Keperawatan


1. Rabu DS : Tn.A mengatakan sudah + 1 Kemungkinan keluarga
21 Mei 08 tahun menderita penyakit TBC mengenal masalah TBC
Tn.A mengatakan sudah + 4 pada anggota keluarga
bulan menjalani pengobatan berhubungan dengan
dipuskesmas dengan obat kurang pengetahuan
warna kuning. keluarga tentang arti,
Tn.A mengatakan batuknya tanda-tanda dan penyebab
sudah mulai berkurang, TBC serta pencegahan dan
kadang-kadang saja muncul penatalaksaaan.
dan mulai ada nafsu untuk
makan.

DO : Tn.A berobat kepuskesmas


Tn.A minum obat warna
kuning 1 x 3 tablet / hari.
Batuknya kadang-kadang saja
muncul.
2. Rabu DS : Tn.A dan keluarga mengatakan Kemungkinan penularan
21 Mei 08 menggunakan peralatan rumah TB Paru berhubungan
tangga seperti: piring, cangkir, dengan ketidaktahuan
sendok secara bersama-sama. keluarga tentang proses
Tn.A mengatakan kadang ada penularan TB Paru,
anggota keluarga yang terjadinya kontak yang erat
menderita batuk-batuk. antar anggota keluarga
dengan penderita TBC
terutama dari Tn.A.
DO : Tn.A tampak batuk-batuk.
Tn.A berinteraksi dengan
anggota yang lain sangat erat
tanpa menutup mulut atau
menggunakan masker.
II. Perumusan Diagnosa Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan (DES )
1. Kemungkinan keluarga mengenal masalah TBC pada anggota
keluarga berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga tentang
arti, tanda-tanda dan penyebab TBC serta pencegahan dan
penatalaksaaan.

Kemungkinan penularan TB Paru berhubungan dengan ketidaktahuan


2.
keluarga tentang proses penularan TB Paru, terjadinya kontak yang
erat antar anggota keluarga dengan penderita TBC terutama dari Tn.A.

III.Scoring / Penilaian
1. Diagnosa: Kemungkinan keluarga mengenal masalah TBC pada
anggota keluarga berhubungan dengan kurang pengetahuan keluarga
tentang arti, tanda-tanda dan penyebab TBC serta pencegahan dan
penatalaksaaan.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat / masalah 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi, harus
tidak / kurang sehat ditanggulangi agar tidak berlanjut.

2. Kemungkinan 2/2 x 2 = 2 Sumber daya dan fasilitas untuk


masalah untuk mengatasi masalah dapat
diubah : Mudah dijangkau keluarga.

3. Potensial masalah 3/3 x 1 = 1 Kemungkinan terjadi penyakit


untuk dicegah : bertambah parah / komplikasi
Tinggi dapat dicegah dengan cara hidup
sehat, makanan bergizi dan
mengikuti program pendidikan.

4. Menonjolnya 0/2 x 1 = 0 Keluarga tidak merasakan adanya


masalah : Masalah masalah yang perlu ditangani.
tidak dirasakan
keluarga
Total Skor 5

2. Diagnosa: Kemungkinan penularan TB Paru berhubungan dengan


ketidaktahuan keluarga tentang proses penularan TB Paru, terjadinya
kontak yang erat antar anggota keluarga dengan penderita TBC
terutama dari Tn.A.

No. Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah : 2/3 x 1 = 2/3 Kontak yang erat dengan penderita
Ancaman (Tidur sekelambu, dan lain-lain)
kesehatan sangat berpotensi terjadinya
penularan penyakit TB Paru
terhadap anggota keluarga.

2. Kemungkinan x2=1 Dengan pendidikan kesehatan dan


masalah untuk penyuluhan tentang cara proses
diubah : Sebagian penularan penyakit TB Paru
keluarga dapat mengetahuinya,
sehingga anggota keluarga yang
lain terutama yang serumah tidak
tidur satu kelambu untuk
sementara. Selama Ny. W berhati-
hati untuk tidak menggunakan
alat / perabot rumah yang bukan
untuk dia.

3. Potensial masalah 1/3 x 1 = 1/3 Masalah sulit untuk dicegah


untuk dicegah : mengingat kamar tidur hanya 2
Rendah buah.

4. Menonjolnya 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera ditangani,


masalah : Masalah penularan TB Paru pada anggota
harus segera lain bisa terjadi
ditangani.
Total Skor 3

IV. Prioritas Diagnosa Keperawatan


No. Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Kemungkinan keluarga mengenal masalah TBC 5
pada anggota keluarga berhubungan dengan
kurang pengetahuan keluarga tentang arti, tanda-
tanda dan penyebab TBC serta pencegahan dan
penatalaksaaan.

2. Kemungkinan penularan TB Paru berhubungan 3


dengan ketidaktahuan keluarga tentang proses
penularan TB Paru, terjadinya kontak yang erat
antar anggota keluarga dengan penderita TBC
terutama dari Tn.A.
.
C. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Diagnosa Tujuan
No. Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
1. Kemungkinan Setelah dilakukan Keluarga Respon Verbal : Keluarga mampu menjelaskan 1. Gali pengetahuan keluarga
keluarga kunjungan pada mampu Keluarga menga- tentang penyakit TBC adalah tentang penyakit TBC,
mengenal keluarga selama 3 menyebutkan : takan mengenal penyakit infeksi yang disebabkan penyebab, tanda-tanda,
masalah TBC kali. Keluarga dapat Pengertian masalah TBC. oleh Mycobacterium dengan cara pencegahan dan
pada anggota /mampu mengenal TBC Pengetahuan gejala utama : batuk-batuk lebih penata-laksanaannya.
keluarga masalah TBC Penyebab Keluarga dapat dari 4 minggu dengan atau tanpa 2. Diskusikan bersama
berhubungan TBC menyebutkan pe- sputum, malaise, gejala flu, tentang penyakit TBC,
dengan kurang Tanda dan ngertian, penye- demam derajat rendah, nyeri dada penyebab, tanda-tanda,
pengetahuan gejala TBC bab, tanda dan dan batuk berdahak. cara pencegahan dan
keluarga Cara gejala, serta cara Cara pencegahan penularan TBC penatalaksanaannya.
tentang arti, pencegahan pencegahan dan dengan cara penderita menutup 3. Berikan bimbingan dengan
tanda-tanda dan Penatalaksan penatalaksanaan. mulut bila batuk atau bersin dan ilustrasi menggunakan
penyebab TBC aan menggu-nakan peralatan secara gambar, brosur dan
serta pribadi serta tidak membuang penjelasan.
pencegahan dan dahak disembarang tempat. 4. Dengarkan dengan
penatalaksaaan. seksama sangga-han yang
dianjurkan keluarga.
5. Tanggapi pertanyaan
dengan sabar, berikan
pujian pada keluarga bila
mampu menjawab dengan
baik dan benar.
Diagnosa Tujuan
No. Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Umum Khusus
2. Kemungkinan Setelah dilakukan Keluarga Respon Verbal : Keluarga mampu menjelaskan 1. Kaji pengetahuan keluarga
penularan TBC kunjungan pada mampu Keluarga menga- tentang cara / proses penularan tentang cara / proses
berhubungan keluarga selama 3 menjelaskan : takan mengerti TBC oleh karena menghirup udara penularan TBC dan
dengan x, keluarga mema- Cara/proses tentang penularan yang mengandung kuman pengobatan TBC.
ketidaktahuan hami tentang cara/ penu-laran TBC. tuberkulosis, tentang cara 2. Berikan penjelasan kepada
keluarga proses penularan TBC. Pengetahuan pencegahan penulatan TBC dengan keluarga tentang proses
tentang proses TBC pada anggota Cara Keluarga mengerti cara penderita menutup mulut bila penularan, dan pengobatan
penularan TBC, keluarga yang mencegah dan dapat menje- batuk atau bersin dan TBC.
terjadinya lainnya. terjadinya laskan tentang cara menggunakan peralatan secara 3. Diskusikan dengan
kontak yang penularan /proses penularan, pribadi serta tidak membuang keluarga untuk mengulang
erat antar TBC. cara mencegah dan dahak disembarang tempat, tentang kembali tentang proses
anggota Pengobatan pengobatan TBC. pengobatan TBC dengan mengikuti penularan dan pengobatan
keluarga TBC. program puskesmas. TBC.
dengan 4. Tangapi pertanyaan
penderita TBC dengan jelas.
terutama dari 5. Dengarkan dengan
Tn.A. seksama sanggahan yang
diajukan keluarga.
6. Berikan pujian kepada
keluarga setelah mampu
menjelaskan kembali.
D. Implementasi

Tanggal / Diagnosa
No Implementasi
Waktu Keperawatan
1. 21 mei 08 Kemungkinan 1. Menggali pengetahuan keluarga
07.30 keluarga mengenal tentang penyuluhan TBC, tanda dan
masalah TBC pada penyebabnya.
anggota keluarga 2. Mendiskusikan bersama keluarga
berhubungan dengan tentang penyakit TBC. Penyebab
kurang pengetahuan dan tandanya.
keluarga tentang arti, 3. Memberikan bimbingan dengan
tanda-tanda dan ilustrasi menggunakan gambar,
penyebab TBC serta brosur dan penjelasan.
pencegahan dan 4. Menanggapi pertanyaan dengan
penatalaksaaan. sabar.
5. Memberikan pujian bila keluarga
mampu menjawab dengan baik dan
benar.

2. 21 mei 08 Kemungkinan 1. Mengkaji pengetahuan keluarga


07.45 penularan TBC tentang cara proses penularan TBC,
berhubungan dengan cara pencegahan dan pengobatan
ketidaktahuan TBC.
keluarga tentang 2. Memberikan penjelasan kepada
keluarga tentang proses penularan,
proses penularan
cara pencegahan penularan.
TBC, terjadinya
3. Menanggapi pertanyaan dengan
kontak yang erat
cermat dan jelas.
antar anggota
4. Memberikan pujian kepada keluarga
keluarga dengan setelah mampu menjelaskan kembali
penderita TBC tentang materi yang telah diterima.
terutama dari Tn.A.

E. Evaluasi
Tanggal/ No.
No. Evaluasi (SOAP)
Waktu DX.Kep
1. 21 mei 08 S: Tn.A mengatakan batuknya mulai muncul
08.00 lagi
Batuknya kadang berdahak dan berdarah

O: Tn.A terlihat batuk


Badan Tn.A terlihat kurus

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
1. Gali pengetahuan keluarga tentang
penyakit TB Paru.
2. Diskusikan bersama tentang penyakit TB
Paru.
3. Dengarkan dengan seksama sanggahan
yang dianjurkan keluarga.
4. Tanggapi pertanyaan dengan sabar.
5. Berikan pujian kepada keluarga

2. 21 mei 08 S: Tn.A mengatakan tidak tau tentang


08.15 penularan TBC

O: Tn.A tidak mengerti badaimana


penularan TBC
Tn.A selalu bertanya-tanya tentang
penularan TBC dengan perawat

A: Masalah belum teratasi.


P: 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang proses
penularan.
2. Berikan penjelasan kepada keluarga
tentang proses penularan.
3. Tanggapi pertanyaan dengan jelas.
4. Dengarkan dengan seksama sanggahn
yang ada.

D. Implementasi
Tanggal / Diagnosa
No Implementasi
Waktu Keperawatan
1. 23 mei 08 Kemungkinan 1. Menggali pengetahuan keluarga
10.00 keluarga mengenal tentang penyuluhan TBC, tanda dan
masalah TBC pada penyebabnya.
anggota keluarga 2. Mendiskusikan bersama keluarga
berhubungan dengan tentang penyakit TBC. Penyebab
kurang pengetahuan dan tandanya.
keluarga tentang arti, 3. Memberikan bimbingan dengan
tanda-tanda dan ilustrasi menggunakan gambar,
penyebab TBC serta brosur dan penjelasan.
pencegahan dan 4. Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
penatalaksaaan. 5. Mendengarkan dengan seksama
sanggahan yang diajukan keluarga.
6. Memberikan pujian bila keluarga
mampu menjawab dengan baik dan
benar.
2. 23 mei 08 Kemungkinan 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
10.15 penularan TBC tentang cara proses penularan TBC,
berhubungan dengan cara pencegahan dan pengobatan
ketidaktahuan TBC.
keluarga tentang 2. Memberikan penjelasan kepada
proses penularan keluarga tentang proses penularan,
TBC, terjadinya cara pencegahan penularan.
kontak yang erat 3. Mendiskusikan dengan keluarga
antar anggota untuk mengulang kembali tentang
keluarga dengan proses penularan, cara pencegahan
penderita TBC dan pengobatan TBC.
terutama dari Tn.A. 4. Menanggapi pertanyaan dengan
cermat dan jelas.
5. Memberikan pujian kepada keluarga
setelah mampu menjelaskan
kembali tentang materi yang telah
diterima.

E. Evaluasi
Tanggal/ No.
No. Evaluasi (SOAP)
Waktu DX.Kep
1. 23 mei 08 S: Tn.A mengatakan batuknya mulai
10.00 berkurang
Kadang-kadang saja berdahak

O: Tn.A jarang terlihat batuk


Tn.A sering berobat kepuskesmas

A: Masalah belum teratasi

P: Intervensi dilanjutkan
1.Gali pengetahuan keluarga tentang
penyakit TB Paru.
2.Diskusikan bersama tentang penyakit TB
Paru.
3.Dengarkan dengan seksama sanggahan
yang dianjurkan keluarga.
4.Tanggapi pertanyaan dengan sabar.
5.Berikan pujian kepada keluarga

2. 23 mei 08 S: Tn.A mengatakan mulai mengerti tentang


10.15 penularan TBC

O: Tn.A tampai mulai mengerti


Tn.A menurut apa yang dianjurkan
perawat
Tn.A sudah tidak bingung lagi
A: Masalah belum teratasi.

P: 1.Kaji pengetahuan keluarga tentang proses


penularan.
2.Berikan penjelasan kepada keluarga
tentang proses penularan.
3.Tanggapi pertanyaan dengan jelas.
4.Dengarkan dengan seksama sanggahn
yang ada.

D. Implementasi
Tanggal / Diagnosa
No Implementasi
Waktu Keperawatan
1. 26 mei 08 Kemungkinan 1. Menggali pengetahuan keluarga
19.00 keluarga mengenal tentang penyuluhan TBC, tanda dan
masalah TBC pada penyebabnya.
anggota keluarga 2. Mendiskusikan bersama keluarga
berhubungan dengan tentang penyakit TBC. Penyebab
kurang pengetahuan dan tandanya.
keluarga tentang arti, 3. Memberikan bimbingan dengan
tanda-tanda dan ilustrasi menggunakan gambar,
penyebab TBC serta brosur dan penjelasan.
pencegahan dan 4. Menanggapi pertanyaan dengan sabar.
penatalaksaaan. 5. Mendengarkan dengan seksama
sanggahan yang diajukan keluarga.
6. Memberikan pujian bila keluarga
mampu menjawab dengan baik dan
benar.
2. 26 mei 08 Kemungkinan 1. Mengkaji pengetahuan keluarga
19.15 penularan TBC tentang cara proses penularan TBC,
berhubungan dengan cara pencegahan dan pengobatan
ketidaktahuan TBC.
keluarga tentang 2. Memberikan penjelasan kepada
proses penularan keluarga tentang proses penularan,
TBC, terjadinya cara pencegahan penularan.
kontak yang erat 3. Mendiskusikan dengan keluarga
antar anggota untuk mengulang kembali tentang
keluarga dengan proses penularan, cara pencegahan
penderita TBC dan pengobatan TBC.
terutama dari Tn.A. 4. Menanggapi pertanyaan dengan
cermat dan jelas.
5. Memberikan pujian kepada keluarga
setelah mampu menjelaskan
kembali tentang materi yang telah
diterima.

E. Evaluasi

Tanggal/ No.
No. Evaluasi (SOAP)
Waktu DX.Kep
1. 26 mei 08 S: Tn.A mengatakan batuknya sudah jarang
19.30
O: Tn.A tidak terlihat batuk lagi
Tn.A tampak tenang
Tn.A terlihat rileks

A: Masalah teratasi

P: Intervensi di hentikan

2. 26 mei 08 S: Tn.A mengatakan sudah mengerti tentang


19.40 penularan TBC

O: Tn.A dapat menjelaskan bagaiman


penularan TBC
Tn.A tidak bertanya-tanya lagi

A: Masalah teratasi.

P: Intervensi di hentikan

Você também pode gostar

  • Ket
    Ket
    Documento1 página
    Ket
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • ASKOM
    ASKOM
    Documento69 páginas
    ASKOM
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • As Napza
    As Napza
    Documento9 páginas
    As Napza
    Fia Bundanya Meisya
    Ainda não há avaliações
  • ASUHAN
    ASUHAN
    Documento10 páginas
    ASUHAN
    Ari Fiesh
    100% (1)
  • Bab 1 Gerontik
    Bab 1 Gerontik
    Documento6 páginas
    Bab 1 Gerontik
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • As Napza
    As Napza
    Documento9 páginas
    As Napza
    Fia Bundanya Meisya
    Ainda não há avaliações
  • Anak Keluarga
    Anak Keluarga
    Documento1 página
    Anak Keluarga
    chaz5727x
    Ainda não há avaliações
  • Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    Documento18 páginas
    Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    Documento18 páginas
    Asga TN Ah RT 02 (Hanan)
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Toturial Klinik
    Toturial Klinik
    Documento12 páginas
    Toturial Klinik
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Askep Thipoid
    Askep Thipoid
    Documento10 páginas
    Askep Thipoid
    arifin23
    100% (3)
  • Bab 2 Gerontik Hipertensi
    Bab 2 Gerontik Hipertensi
    Documento27 páginas
    Bab 2 Gerontik Hipertensi
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan AML
    Laporan AML
    Documento13 páginas
    Laporan AML
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Vakum Ekstraksi
    LP Vakum Ekstraksi
    Documento24 páginas
    LP Vakum Ekstraksi
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Gerontik Amel
    Gerontik Amel
    Documento17 páginas
    Gerontik Amel
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Anc
    LP Anc
    Documento27 páginas
    LP Anc
    amelia
    Ainda não há avaliações
  • LP Abortus Inkomplit
    LP Abortus Inkomplit
    Documento22 páginas
    LP Abortus Inkomplit
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan Glaukoma
    Laporan Pendahuluan Glaukoma
    Documento21 páginas
    Laporan Pendahuluan Glaukoma
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Peritonitis
    LP Peritonitis
    Documento14 páginas
    LP Peritonitis
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • CML Laporan Pendahuluan
    CML Laporan Pendahuluan
    Documento20 páginas
    CML Laporan Pendahuluan
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Akut Limfoblastik Leukemia (ALL)
    LP Akut Limfoblastik Leukemia (ALL)
    Documento9 páginas
    LP Akut Limfoblastik Leukemia (ALL)
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LEUKEMIA: PENYAKIT KANKER DARAH YANG DITANDAI PROLIFERASI SEL HEMATOPOETIK
    LEUKEMIA: PENYAKIT KANKER DARAH YANG DITANDAI PROLIFERASI SEL HEMATOPOETIK
    Documento4 páginas
    LEUKEMIA: PENYAKIT KANKER DARAH YANG DITANDAI PROLIFERASI SEL HEMATOPOETIK
    Ibas Williams
    Ainda não há avaliações
  • LP Tumor Vertebra
    LP Tumor Vertebra
    Documento13 páginas
    LP Tumor Vertebra
    Said Jola
    Ainda não há avaliações
  • LP Empiema
    LP Empiema
    Documento14 páginas
    LP Empiema
    Ibnu Nasrullah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan F. Humerus
    Laporan Pendahuluan F. Humerus
    Documento17 páginas
    Laporan Pendahuluan F. Humerus
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Gea
    LP Gea
    Documento13 páginas
    LP Gea
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan Peny Katup
    Laporan Pendahuluan Peny Katup
    Documento21 páginas
    Laporan Pendahuluan Peny Katup
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • LP Thalasemia
    LP Thalasemia
    Documento16 páginas
    LP Thalasemia
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações
  • Askep All Ok
    Askep All Ok
    Documento19 páginas
    Askep All Ok
    MahmudahHafidzah
    Ainda não há avaliações