Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
IDENTITAS PASIEN
- Nama : An S
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Tanggal lahir : 31 Oktober 2015
- Umur : 1 tahun 9 bulan 1 hari
- Alamat : Margahayu Bandung
- Anak ke- : 2 dari 2 bersaudara
- Tanggal masuk : 31 Juli 017
- Tanggal periksa : 31 Juli 2017
STATUS NEUROLOGIS
RANGSANG MENINGEN
1. Kaku kuduk : (-)
2. Brudzinski I,II,III : (-)
3. Laseq : (-)
4. Kernig : (-)
Refleks Fisiologi : KPR (+), ATR (+), BTR (+), TTR (+)
Refleks Patologi : Babinski (-), Chaddok (-), oppenheim (-), Gordon (-)
Saraf otak : tidak dilakukan
VI. RESUME
Anak laki-laki usia 1 tahun 9 bulan 1 hari
Mengalami dyspnea sejak 1 hari SMRS. Keluhan muncul tiba-tiba dan
dirasakan terus-menerus. Keluhan disertai suara mengi dan batuk berdahak yang
berwarna bening sejak 1 hari SMRS. Ayah pasien adalah seorang perokok dan selalu
merokok di dalam rumah. Ibu pasien mempunyai riwayat penyakit asthma dan
urtikaria. Keluhan pasien pernah dirasakan 1 bulan yang lalu tapi membaik dengan
sendirinya sehingga ibu pasien tidak membawa pasien ke dokter untuk berobat.
Dari pemeriksaan fisik ditemukan pasien terlihat sakit ringan, nadi dan respirasi
meningkat, bagian bibir terlihat kering dan auskultasi pulmo terdengar suara
wheezing dan slem.
VII. DIAGNOSA BANDING
- Asthma bronkhiale serangan derajat ringan-sedang
- Bronkiolitis
VIII. USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah Rutin : Hb, Ht, Leukosit, Trombosit
- Diff count
- Tes Alergi (skin prick test, IgE spesifik)
- Rontgen thorax
X. PENATALAKSANAAN
Umum :
Rawat Jalan
Edukasi kepada orang tua pasien
Khusus :
Berikan oksigen 1-2 L/Menit + Agonis B2 kerja pendek (salbutamol) via nebuliser
Nilai respon terapi
Nebulisasi dapat diulang sampai 3 kali tiap 20 menit dalam 1 jam.
Bila gejala membaik (sudah tidak terdengar wheezing), berikan B2 agonis oral 3-5
hari
Salbutamol (0,15 mg/kgbb/x) 1,5 mg
Sediaan sirup : 2mg/5ml 3 dd cth p.c
Kontrol setelah 3-5 hari dilakukan penatalaksanaan.
XI. EDUKASI
Menerangkan mengenai penyakit yang diderita pasien beserta dengan komplikasinya yang
mungkin terjadi
Menjelaskan prosedur pengobatan untuk penyakit pada pasien
Memberitahukan pada ibu pasien apabila cuaca dingin/pada malam hari pakaikan pasien baju
hangat, pada saat pagi hari mandikan dengan air hangat
Memberitahukan kepada orang tua pasien untuk menghindari faktor pencetus lain seperti
asap rokok, debu, dengan menjaga kebersihan rumah dan tidak merokok di dalam rumah
Memberikan edukasi untuk memberikan pertolongan pertama asthma dalam serangan saat di
rumah, untuk mencegah terjadinya serangan yang lebih berat.
Memberitahukan beberapa keadaan pasien harus segera dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat (ketika serangan akut berat sesak berat
XII. PROGNOSIS
- Quo ad vitam : Ad Bonam
- Quo ad functionam : Ad Bonam
- Quo Ad sanationam : Dubia