Você está na página 1de 7

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RSI SULTAN
HADLIRIN 1/7
JEPARA
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit
Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Gunawan W.S,DTMH.M.Kes

Pengertian Alat Pelindung Diri selanjutnya disingkat APD adalah suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya
mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melindungi diri saat


melakukan tindakan dan mencegah penularan infeksi

Kebijakan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
PER. 08/MEN/VII/2010
- Semua Alat Pelindung Diri harus digunakan sesuai dengan rute
transmisi kuman atau jenis tindakan yang akan dilakukan dan
berpotensi terjadi paparan langsung pada tubuh
- Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang
dalam tempat sampah yang tertutup dan dalam kantong plastik
kuning
- Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti Goggles
(kaca mata dan sepatu boot) harus dibersihkan / didesinfeksi terlebih
dahulu dan dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat yang kering
dan bersih
Berdasarkan SK Direktur No 1.12/33/RSI/V/2017 tentang Pembentukan
Panitia PPI

Prosedur Persiapan Alat :


1. Apron (baju/gaun)
Apron plastik digunakan saat kontak langsung dengan pasien atau
lingkungan : saat membersihkan /merapikan tempat tidur pasien
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RSI SULTAN
HADLIRIN 2/7
JEPARA

Prosedur 2. Sepatu pelindung


sepatu harus menutupi seluruh ujung dan telapak kaki, terbuat dari
karet atau plastik agar mudah dicuci dan tahan tusukan. Sepatu
pelindung dipakai di ruang khusus : kamar bedah , laboratorium, ICU,
ruang isolasi, pemulasaraan jenazah, kamar bayi, kamar bersalin,
ruang hemodialisa

3. Sarung Tangan (Gloves) :


- sarung tangan steril digunakan pada tindakan / prosedur invasive
- sarung tangan bersih dan baik boleh digunakan setiap akan
melakukan kontak dengan bahan / benda yang infeksius (darah
atau substansi tubuh lainnya) atau bersifat kotor

4. Masker :
- Masker N95 hanya digunakan untuk penyakit infeksi saluran
pernapasan seperti TBC paru, SARS, Avian Flu. Harus digunakan
sebelum masuk kamar pasien dan dilepas sebelum
meninggalkan ruangan
- Masker bedah (surgical mask) dapat digunakan sesuai
kebutuhan / prosedur berpotensi terjadi paparan langsung pada
tubuh yang akan dilakukan

5. Penutup kepala
6. Pelindung wajah dan mata : harus digunakan saat melakukan
tindakan yang akan berisiko timbul percikan pada wajah, mata dan
mulut seperti saat perawatan pasien trakheostomi, tindakan operasi
dll
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

RSI SULTAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


HADLIRIN
JEPARA 0 3/7

Prosedur Langkah-langkah Pemakaian APD :


1. Cuci tangan
2. Kenakan baju sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
3. Kenakan sepatu bot karet
4. Kenakan sepasang sarung tangan pertama
5. Kenakan gaun luar
6. Kenakan celemek plastik
7. Kenakan sepasang sarung tangan kedua
8. Kenakan masker
9. Kenakan penutup kepala
10. Kenakan pelindung kaca mata

Langkah-langkah Pelepasan APD :


1. Disinfektan sepasang sarung tangan bagian luar
2. Disinfektan celemek dan sepatu boot
3. Lepaskan sarung tangan bagian luar
4. Lepaskan celemek
5. Lepaskan gaun bagian luar
6. Disinfektan tangan yang mengenakan sarung tangan
7. Lepaskan pelindung mata
8. Lepaskan penutup kepala
9. Lepaskan masker
10. Lepaskan sepatu bot
11. Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam
12. Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang
dalam tempat sampah yang tertutup dan dalam kantong plastik
kuning jika tercemar oleh darah atau dari kamar isolasi
13. Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti Googles
(kacamata dan sepatu bot harus dibersihkan/didisinfeksi terlebih
dahulu dan dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat yang
kering dan bersih
14. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

RSI SULTAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


HADLIRIN
JEPARA 0 4/7

Prosedur Cara Pemakaian Sarung Tangan Steril

Persiapan :
- Sarung tangan steril
- Kuku dijaga agar selalu pendek
- Lepas cincin dan perhiasan lain
- Cuci tangan sesuai prosedur standar

Prosedur :
- Cuci tangan
- Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket
sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau meinimal
DTT)
- Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk
membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan dengan
bagian telapak tangan menghadap keatas (1)
- Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah
dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit
tangan saat dipakai (2)
- Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai,
sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan tangan
(jaga sarung tangan supaya tetap tidak menyentuh permukaan(3)
- Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan
yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu bagian
yang tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai (4)
- Pasang sarung tangan yang kedua dengan cara memasukkan jari-jari
tangan yang belum memakai sarung tangan, kemudain luruskan
lipatan, dan atur posisi sarung tangan sehingga terasa pas dan enak
ditangan (5)
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

RSI SULTAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


HADLIRIN
JEPARA 0 5/7

Prosedur Cara Melepas Sarung Tangan

Persiapan :
- Sarana cuci tangan
- Kantong penampung limbah infeksius

Prosedur :
- Pegang salah satu sarung tangan pada lipatan lalu tarik kearah ujung
jari-jari tangan sehingga bagian dalam dari sarung pertama menjadi sisi
luar (1)
- Jangan dibuka sampai terlepas sama sekali, biarkan sebagian masih
berada pada tangn sebelum melepas sarung tangan yang kedua. Hal ini
penting untuk mencegah terpajannya kulit tangan yang terbuka
dengan permukaan sebelah luar sarung tangan.
- Biarkan sarung tangan yang pertama sampai di sekitar jari-jari, lalu
pegang sarung tangan yang ke dua pada lipatannya lalu tarik kearah
ujung jari hingga bagian dalam sarung tangan menjadi sisi luar.
Demikian dilakukan secara bergantian (2).
- Pada akhir setelah hampir di ujung jari, maka secara bersamaan dan
sangat hati hati sarung tangan tadi dilepas (3).
- Perlu diperhatikan bahwa tangan yang terbuka hanya boleh
menyentuh bagian dalam sarung tangan .
- Cuci tangan setelah sarung tangan, ada kemungkinan sarung tangan
berlubang namun sangat kecil dan tak telihat. Tindakan mencuci
tangan setelah melepas sarung tangan ini akan memperkecil risiko
terpajan
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

RSI SULTAN Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


HADLIRIN
JEPARA 548/SPO/RSI-SA/I/2014 0 6/7

Prosedur Pemakaian Masker

Persiapan :
- Masker bedah
- Masker N95

Prosedur :
Cara Pemakaian Masker Bedah
- Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas telinga
- Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher sisi
belakang
- Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat pipih
sehingga letak akan stabil pada hidung

- Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut


dimana batas tepi atas menutup hidung setinggi kelopak matabawah
dan batas bawah menutup sampai dagu
- Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau rusak

Cara melepas Masker Bedah


- Lepaskan ikatan tali masker bawah
- Lepaskan ikatan tali masker atas
- Lipat masker menjadi dua bagian (bagian yang terkontaminasi dilipat
di bagian dalam) kemudian lipat kembali menjadi dua bagian kemudian
ditali

Masker N95
- Genggamlah masker N95 dengan satu tangan, posisikan sisi depan
bagian hidung pada ujung jari-jari Anda, biarkan tali pengikat masker
N95 menjuntai bebas di bawah tangan Anda
- Posisikan masker N95 di bawah dagu Anda dan sisi untuk hidung
berada di atas
- Tariklah tali pengikat masker N95 yang atas dan posisikan tali agak
tinggi di belakang kepala Anda di atas telinga
- Tariklah tali pengikat masker N95 yang bawah dan posisikan tali di
bawah telinga
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :


RSI SULTAN
HADLIRIN 0 7/7
JEPARA

Prosedur - Letakkan jari-jari kedua tangan Anda diatas bagian hidung yang terbuat
dari logam
- Tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masing
tangan) mengikuti bentuk hidung Anda. Jangan menekan masker N95
dengan satu tangan karena dapat mengakibatkan masker N95 bekerja
kurang efektif
- Tutup bagian depan masker N95 dengan kedua tangan dan hati-hati
agar posisi masker N95 tidak berubah

Unit terkait SELURUH UNIT/INSTALASI/ BIDANG

Você também pode gostar