Você está na página 1de 4

1. Apa makna klinik demam di sertai nyeri sendi lutut kanan?

Brainstorming :

Demam menandakat adanya respon tubuh akibat infeksi. Sedangkan lutut kanan sakit ini
kemungkinan akibat adanya infeksi tersebut menyerang bagian lutut Dora.

Jawab :

Demam pada Dora merupakan respon terhadap rangsangan pirogenik, maka monosit,
makrofag, dan sel-sel Kupffer mengeluarkan suatu zat kimia yang dikenal sebagai pirogen
endogen IL-1, TNF, IL-6 , dan INF yang bekerja untuk mempengaruhi endotel hipotalamus
untuk menghasilkan PGE2 dan asam arachibonat yang akan merangsang thermosensitive
neurons dimana peka terhadap perubahan suhu darah dan rangsang dari reseptor panas
maupun dingin yang terletak di kulit maupun otot. Rangsang pada thermosensitive neurons
akan mempengaruhi termostat tubuh, menimbulkan reaksi (seperti vasokonstriksi atau
vasodilatasi, meningkat atau berkurangnya sekresi keringat, dan regulasi cairan ekstraseluler)
yang akan menimbulkan perubahan suhu.

Lutut kanan sakit : pada skenario disebutkan bahwa pasien mengeluhkan nyeri sendi lutut
kanan yang kemudian menjalar ke sendi siku kanan. Hal ini terdapat kaitannya dengan
etiologi dari suspect diagnosis yaitu demam reumatik. Pada demam reumatik, etiologinya
adalah bakteri Streptokokus Beta Hemolitikus Grup A. Bakteri ini memiliki susunan protein
M yang mirip dengan protein pada beberapa organ tubuh manusia, termasuk sendi, yakni
protein Vimentin pada synovial sendi. Hal ini menyebabkan sistem imun salah menyerang
pada sendi tsb sehingga terjadilah proses autoimun. Hal ini menyebabkan terjadinya
pengikisan dan pengrusakan sendi sehingga menyebabkan cairan synovial berkurang.
Berkurangnya cairan pelumas sendi ini mengakibatkan terjadinya gesekan pada setiap
gerakan sendi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan nyeri pada sendi.

Sumber :

Setiati siti, dkk. 2015. Buku Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi VI. Jakarta : Interna

Publisihing. Hal: 2767, 3118

3.Apa saja penyakit yang disertai nyeri sendi?

Brainstorming :

Demam reumatik
Osteoarthritis
Cikungunyah
Arthritis

Jawab :

Osteoarthritis
Rheumatoid arthritis
Demam reumatik
Cikungunyah
Arthritis
Lupus Eritematosus Sistemik

Sumber :

Setiati siti, dkk. 2015. Buku Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi VI. Jakarta : Interna

Publisihing.

19. apa penatalaksanaan untuk penyakit Dora?

Jawab :

Penatalaksaan

1. Tata Laksana Umum: Tirah baring

Pasien harus tirah baring, dilanjutkan dengan mobilisasi bertahap yang lamanya tergantung
pada kondisi jantungnya :

2. Eradikasi

Berikan antibiotik untu keradikasi kuman GAS, sebagai pencegahan primer demam rematik.

Eradikasi:

- Benzatin penisilin :1,2 juta U IM (BB <27 Kg:600.000 U IM)

- Phenoxymethil Penicillin (Penicilin V) selama 10 hari

Dewasa dan remaja : 750- 1000 mg/hari


dibagi 2-4 dosis

Anak: 500 750 mg/hari dibagi 2-3 dosis

- Amoxicilin: 2550 mg/KgBB/hari dibagi 3 dosis (dosis maximal 750-1000 mg/hari)selama


10 hari

Bila alergi Penicillin dapat diberikan:

- Cephalosporin spectrum sempit (cephalexin,cefadroxil) per-oral dengan dosis bervariasi


selama 10 hari

- Clindamycin 20 mg/KgBB/hari per-oral dibagi3 dosis (maksimal 1.8 gram/hari) selama 10

hari;

- Azithromycin 12 mg/KgBB per-oral sekali sehari (maksimal 500 mg) selama 5 hari

- Clarithromycin 15 mg/KgBB/hari per-oral dibagi dalam 2dosis (maksimal 500 mg), selama
10 hari.

Kultur diulang 2-7 hari pasca selesai pemberiananti biotik.

3. Anti radang untuk karditis dan polyarthritis migrans

- Prednison: 2 mg/KgBB/hari (maksimal 80 mg/hari) selama 2 minggu, kemudian di sapih

20- 25% tiap minggu, atau

- Salisilat: 100 mg/KgBB dibagi 4-5 dosis(maksimal 6 g/hari) selama 2 minggu, kemudian
60-70 mg/KgBB/hari selama 3 6 minggu.

4. Gagal jantung

- Tempat perawatan:

Gagal jantung berat dirawat di ruang rawat Intensif.


Gagal jantung sedang dirawat di ruang rawat intermediate,
Gagal jantung ringan dirawat di ruang rawat biasa
Lama perawatan dan mobilisasi tergantung kondisi jantung

- Restriksi cairan dan diet rendah garam,

- Obat-obatan anti gagal jantung: diuretik, ACE-I +/- digoxin

- Bila terdapat efusi perikard yang berakibat tamponade maka perlu dilakukan punksi
perikard.

5. Chorea

Chorea dapat hilang sendiri setelah tirah baring dan eradikasi kuman GAS; bila perlu
diberikan pengobatan symptomatic dengan clorpromazin, diazepam atau haloperidol.
6. Tindakan intervensi bedah dan non bedah

Jarang dilakukan pada keadaan akut, kecuali bila gagal diatasi dengan medika
mentosa. Intervensi sebaiknya dilakukan 3 (tiga) bulan setelah demam rematik dinyatakan
reda. Indikasi intervensi pada penyakit jantung rematik dapat dilihat pada Bab Penyakit
Katup Jantung Rematik.

7. Antibiotik untuk Prevensi Sekunder

- Benzathine Benzylphenicilin 1,2 juta U IM (untuk BB <27 Kg, 600.000 U IM) setiap 3-4
minggu atau

- Phenoxymethil Penicillin (Penicilin V) : 2 x 250 mg,

Bila alergi penicillin dapat diberikan:

- Sulfadizin 1 gram/hari (BB >30 Kg), 500 mg/hari (BB < 30Kg) atau

- Erythromycin 2 x 250mg

Pemberian Antibiotik Untuk Prevensi Sekunder

Sumber :

www.inaheart.org/upload/file/Buku_PPK_CP_05Apr16.pdf.

Você também pode gostar