Pembantu Juga Manusia

:
:

:
.
,

.


Ibnu Umar Radhiyallahu anhu pernah bercerita; ada seorang lelaki yang datang kepada
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kemudian bertanya: Wahai Rasululllah!berapa kalikah
kita harus memaafkan kesalahan seorang pembantu? beliau diam tidak menjawab. Kemudian lelaki
tersebut mengulang pertanyaannya, beliaupun tetap diam hingga yang ketiga kalinya kemudian
beliau menjawab: Maafkanlah kesalahannya dalam sehari tujuh puluh kali.(HR. Abu Dawud.
Dishahihkan oleh Al Albani)

Penjelasan Penting:

Sesungguhnya orang yang paling dicintai oleh Allah Taala adalah orang yang paling
baik akhlaqnya (HR.Al Hakim dan Ath thabrani. Dishahihkan oleh Al Albani) . Orang yang
paling baik imannya adalah orang yang paling baik akhlaqnya.(HR. At Tirmidzi dan Ahmad.
Dishahihkan oleh al Albani. Dan sesungguhnya amalan yang paling berat timbangannya nanti
adalah akhlaq yang baik. (HR. Ahmad. Dishahihkan oleh al albani). Inilah motifasi terbaik dari
Rasulullah shallallallahu alaihi agar umatnya selalu bersemangat dan berusaha secara maksimal
untuk bisa berakhlaq yang baik kepada orang lain tidak terkecuali kepada pembantunya.
Diantara pesan itu adalah agar seorang majikan selalu memberikan maaf kepada para
pembantunya yang telah berbuat salah. Meskipun kesalahan yang dilakukan hingga mencapai
tujuh puluh kali kesalahan dalam sehari. Sebagaimana yang telah disebutkan dalam sebuah hadits
shahih yang diriwayatkan oleh Abu Daud. Disebutkan bahwasannya Ibnu Umar Radhiyallahu anhu
pernah bercerita; ada seorang lelaki yang datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam
kemudian bertanya: Wahai Rasululllah!berapa kalikah kita harus memaafkan kesalahan seorang
pembantu? beliau diam tidak menjawab. Kemudian lelaki tersebut mengulang pertanyaannya,
beliaupun tetap diam hingga yang ketiga kalinya kemudian beliau menjawab: Maafkanlah
kesalahannya dalam sehari tujuh puluh kali
Sebuah kisah penuh teladan dari seorang hamba Allah Taala yang shaleh Jafar Ash Shadiq
rahimahullah. Dikisahkan bahwasannya beliau memiliki seorang budak yang selalu membantunya.
Suatu hari sang budak hendak menuangkan air ke baskom tapi qodarullah air justru mengenai sang
majikan; Jafar Ashshadiq Rahimahullah.
Seketika beliau marah menatap sang budak dengan kemurkaan. Sang budak kemudian
berkata: wahai majikanku (Allah berfirman)Dan orang orang yang menahan amarah. Jafar
berkata: aku telah meredam emosiku. Sang budak berkata lagi :Allah Taala juga berfirman:Dan
mereka yang memaafkan kesalahan orang lain. Jafar menjawab: Aku telah memaafkan
kesalahnmu. Sang budak berkata lagi: Allah Taala berfirman: sesungguhnya Allah mencntai
orang-orang yang berbuat ihsan. Jafar berkata: Pergilah, kini engkau merdeka karena Allah
Taala dan aku memberimu seribu dinar .(99 kisah orang shalih. Syaikh Muhammad bin Hamid
Abdul Wahhab Rahimahulla)
Dan masih banyak pesan pesan lainnya yang harus dilakukan oleh seorang majikan kepada
pembantunya. Diantaranya adalah yang disebutkan oleh Syaikh Majid Saud Al Ausyan
Rahimahullah dalam bukunya Adab dan Akhlaq Islami. yaitu;
1) Hendaknya seorang majikan memberi makan pembantunya dengan makanan yang biasa ia
makan, memberikan pakaian yang biasa ia pakai, bahkan seorang majikan dilarang
memperkejakan pembantunya diluar batas kemampuannya.
Pesan ini terdapat dalam sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam:

"

( . " )

Ada dari saudara-saudara kalian yang rezekinya berada di bawah tangan kalian. Apabila
ada saudaranya yang rezekinya berada di bawah tangannya hendaknya ia memberikan makan
sebagaimana makanan yang ia makan, memberikan pakaian sebagaimana pakaian yang ia pakai
dan hendaknya tidak membebaninya dengan pekerjaan yang ia tidak mampu. Apabila ia (majikan)
membeni pembantunya dengan yang ia tidak mampu hendaknya ia (majikan) membantunya (HR.
At Tirmidzi. Hadits hasan shahih)

2) Dilarang mencela pembantunya, mendoakan keburukan dan memukulnya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Janganlah kalian mengatakan semoga

Allah memburukkan wajahnya.(HR. Al Bukhari)
Janganlah engkau memukulnya! Karena sesungguhnya aku telah melarang memukul
orang yang mendirikan shalat, dan aku telah melihatnya mendirikan shalat sejak ia datang. (HR.
Al Bukhari dalam bukunya Al Adabul Mufrad. Dihasankan oleh Al Albani) inilah pesan
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam saat memberikan budak kepada menantunya Ali
Radhiyallahu anhu
Aisyah radhiyallahu anha pernah berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sama
sekali tidak pernah menggunakan tangannya untuk memukul sesuatu, tidak kepada seorang
perempuan tidak juga kepada pembantu. beliau tidak memukulkan tangannya kecuali dalam jihad
fi sabilillah.HR. Muslim)

3) Hendaknya seorang majikan Mempersilahkan pembantunya untuk makan bersama dengannya

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Apabila pembantu salah seorang

diantara kalian datang dengan membawa makanan, hendaknya ia mempersilahkannya duduk
bersamanya. Apabila ia menolaknya hendaknya sang majikan mengambilkan makanan untuk
pembantunya. (HR.Al Bukhari)
4) Membayar pembantu tepat waktu
Rasulullah shallallahu alaihi bersabda:

Pelajaran Penting
1. Pahala besar bagi orang-orang yang berbuat kepada orang lain; menjadi orang yang paling
dicintai oleh Allah Taala, menjadi orang yang paling baik imannya, timbangan amal baiknya
lebih berat dari pada timbangan keburukan.
2. Islam sangat menganjurkan berbuat baik kepada siapapun termasuk di dalamnya kepada para
pembantunya
3. Tidak ada batas dalam memaafkan kesalahan orang lain
4. Allah Taala akan memberikan pahala yang sangat istimewa (surga) kepada orang-orang yang
mampu menahan amarah, mudah memaafkan dan bisa berbuat baik kepada orang yang berbuat
salah kepadanya
5. Diantara adab kepada pembantu yang diajarkan dalam Islam adalah;
a) Memaafkan kesalahannya
b) Memberikan makan, pakaian yang layak
c) Tidak memberi pekerjaan diluar kemampuannya
d) Mempersilahkan untuk makan bersama
e) Membayar tepat waktu
f) Tidak berbicara kasar kepada pembantu
g) Tidak menganggap pembantu atau orang dipekerjakan lebih rendah sehingga menyuruh
mereka seenaknya