Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Faktor Internal :
Tidak puas dengan apa yang telah dicapai,selalu merasa kurang dengan apa yang sudah
didapatkan
Moral yang lemah membuat individu mudah goyah untuk tergoda melakukan tindakan korupsi.
Perilaku konsumtif membuat seseorang terdorong untuk melakukan korupsi tanpa diikuti dana
yang memadai bagi untuk memenuhi nafsu hedonisme itu.
B. Faktor Eksternal
1. Faktor Organisasi
Pengawasan organisasi yang lemah membuat seseorang dengan mudahnya dapat melakukan
tindakan korupsi. Tidak hanya itu saja, sikap tidak saling peduli antar anggota organisasi turut
mendukung terjadinya tindakan korupsi dalam organisasi.
2. Faktor Politik
Politik juga mempunyai peran penting dalam mendorong tindakan korupsi. Di mana banyak
partai politik yang mengakunya anti terhadap tindakan korupsi tetapi bukti telah berbicara bahwa
partai politik yg mendukung tindakan antikorupsi tadi malah melakukan tindakan itu tanpa
menyesalinya
3. Faktor Ekonomi
Ekonomi menjadi faktor pendorong yang kuat dalam melakukan tindakan korupsi, semakin
berkembangnya zaman dan teknologi, semakin banyak pula jumlah kebutuhan yang harus
dipenuhi untuk memenuhi nafsu hedonisme itu.
4. Faktor Hukum
Hukum yang lemah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tindakan korupsi berkembang
secara pesat. Banyak yang beranggapan bahwa hukum di Indonesia ini kurang tegas hanya tajam
ke kalangan bawah, tumpul di kalangan kelas atas. Sehingga terjadi kesenjangan hukum di antara
lapisan masyarakat kita
Turunnya nilai investasi dari negara lain karena tingkat kepercayaan negara asing rendah
dikarenakan banyaknya Tindakan Korupsi yang terjadi di berbagai sektor.
Menurut pendapat Saya tentang Film Sebelum Pagi Terulang Kembali dapat diambil
banyak pelajaran dan pesan moral dari Film tersebut, salah satunya yaitu faktor-faktor penyebab
terjadinya tindakan korupsi. Di dalam Film diceritakan dengan jelas apa saja, hal yang
mendorong seseorang untuk melakukan tindakan korupsi dan juga dampak yang ditimbulkan
akibat dari tindakan korupsi tersebut. Film tersebut sangat cocok dikonsumsi untuk membuka
masyarakat akan betapa merusaknya dan menghancurkan tindakan korupsi bagi kehidupan
masyarakat di suatu negara, tidak hanya itu saja dapat menghancurkan kehidupan individu yang
melakukan nya. Misalnya mendapatkan label atau cap di masyarakat bahwa harta keluarga
tersebut berasal dari hasil tindak pidana korupsi dan akan dikenang seumur hidup dan membawa
dampak buruk di kemudian hari.